9 Hadis tentang Sakit dan Sabar: Rahmat, Teladan, dan Hikmah di Balik Ujian

9 Hadis tentang Sakit dan Sabar: Rahmat, Teladan, dan Hikmah di Balik Ujian

25/09/2025 | Humas | Akate

 

Setiap manusia pasti pernah merasakan sakit. Dalam pandangan Islam, sakit bukan hanya sekadar rasa nyeri atau kelemahan fisik, tetapi juga sebuah ujian dan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-hamba Nya. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa sakit yang ditimpa manusia dapat menjadi penghapus dosa, meningkatkan derajat, dan bahkan sebuah peluang pahala yang sangat besar jika dihadapi dengan kesabaran.

Admin rangkum artikel ini 9 hadis tentang sakit dan sabar yang akan memberi penguatan iman, mengajarkan teladan, serta membuka pandangan bahwa di balik setiap ujian akan selalu ada rahmat Allah SWT.

9 Hadis tentang Sakit dan Sabar

1. Sakit sebagai Penghapus Dosa

 

Rasulullah SAW bersabda:
Tidaklah seorang muslim yang menderita sakit atau yang lain, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan dedaunannya.” (HR. Bukhari, Hadits No.5228)

Hikmah: sakit adalah sarana penyucian diri. Setiap rasa sakit yang dirasakan seorang mukmin menjadi penebus dosa-dosanya.

2. Sabar sebagai Cahaya Hidup

Rasulullah SAW bersabda:
Sabar adalah cahaya. (HR. Ahmad, Hadits No.21828)

Hikmah: sakit sering membawa gelap dalam hati, tetapi sabar adalah cahaya yang menerangi jalan seorang mukmin untuk tetap optimis dan dekat kepada Allah SWT.

3. Syukur dalam Keadaan Sakit

Rasulullah SAW bersabda:
Perkara seorang mukmin sangat mengagumkan. Segala apa yang terjadi, itu yang terbaik untuknya. Dan hal itu tidak akan pernah didapatkan oleh seorangpun kecuali pada diri seorang mukmin. Bilamana ia mendapatkan kenikmatan, senantiasa ia bersyukur, dan itu baik untuknya. Bilamana ia tertimpa musibah, senantiasa ia bersabar dan itu juga baik untuknya. (HR. Muslim, Hadits No.5318)

Hikmah: seorang mukmin tidak pernah rugi. Dalam sakit, ia tetap bisa bersyukur karena ada pahala besar yang menantinya.

4. Doa Orang Sakit Mustajab

Rasulullah SAW bersabda:
Jika kamu mengunjungi orang sakit maka mintalah agar ia mendoakanmu. Sebab doanya seperti doa para malaikat. (HR. Ibnu Majah Hadits No.1431)

Hikmah: doa orang sakit memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah, karena keluar dari hati yang tulus dan penuh harap.

5. Ganjaran Pahala bagi yang Sabar

Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan. (QS. Az-Zumar: 10)

Hikmah: sabar saat sakit bukan hanya menahan rasa, tapi juga bentuk ketaatan. Allah menjanjikan pahala yang tak terhitung bagi orang yang mampu bersabar.

6. Sakit sebagai Tanda Kasih Sayang Allah

Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hamba-Nya, Allah akan segerakan sanksi untuknya di dunia; dan apabila Allah menginginkan keburukan kepada hamba-Nya, Allah akan menangguhkan adzab baginya akibat dosanya (di dunia), sehingga Allah akan membalasnya pada hari Kiamat kelak."(HR.Tirmidzi, Hadits No.2319)

Hikmah: sakit bukan berarti Allah murka, justru tanda Allah sedang membersihkan dan mengangkat derajat hamba-Nya.

7. Teladan Nabi dalam Menghadapi Sakit

dari 'Aisyah dia berkata, "Apabila salah seorang di antara kami sakit, Rasulullah SAW mengusapnya dengan tangan kanan, lalu beliau mengucapkan: 'Wahai Rabb manusia, singkirkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah ia Karena hanya Engkaulah yang bisa menyembuhkannya, tiada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak akan menyebabkan penyakit lagi. (HR Muslim, Hadits No.4061)

Hikmah: teladan Nabi SAW menunjukkan bahwa meskipun beliau manusia paling mulia, tetap diuji dengan sakit. Ini mengajarkan umat untuk bersabar dan berdoa dalam setiap kondisi.

8. Pahala bagi yang Menjenguk Orang Sakit

Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang menjenguk orang sakit, maka akan ada malaikat penyeru dari langit yang menyerukan, "Engkau telah berbuat baik, baik pula perjalananmu, dan engkau akan menempati tempat tinggal di surga." (HR. Ibnu Majah, Hadits No.1433)

Hikmah: menjenguk orang sakit adalah amal ibadah yang penuh pahala. Kehadiran kita bisa menjadi penghibur sekaligus doa bagi yang sedang diuji.

9. Sakit sebagai Jalan Menuju Derajat Tinggi

Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah seorang mukmin terkena duri atau yang lebih menyakitkan darinya kecuali Allah mengangkatnya satu derajat dan menghapus darinya satu kesalahan."(HR. Tirmidzi, Hadits No.888)

Hikmah: ujian sakit dapat mengangkat derajat seorang mukmin di sisi Allah, menjadikannya lebih dekat dan mulia.

Hikmah dan Pelajaran dari 9 Hadis

  • Sakit adalah rahmat: Allah menjadikan sakit sebagai jalan penghapus dosa.
  • Sabar adalah kunci: sabar dalam sakit akan membuahkan pahala tanpa batas.
  • Syukur dalam ujian: sakit bukan alasan untuk putus asa, tetapi kesempatan untuk bersyukur.
  • Teladan Nabi SAW: bahkan Rasulullah pun diuji dengan sakit, sehingga umatnya pun harus siap menghadapinya dengan iman.
  • Relevansi modern: di era penuh tekanan, sakit bisa menjadi momen refleksi dan penguat mental serta spiritual.

Tips Praktis Mengamalkan Hadis tentang Sakit dan Sabar

  1. Perbanyak doa dan zikir saat sakit untuk menenangkan hati.
  2. Laksanakan ibadah sesuai kemampuan, karena Allah tidak membebani di luar batas hamba-Nya.
  3. Terima dukungan keluarga dan sahabat sebagai penguat sabar.
  4. Jagalah kesehatan sebagai bagian dari amanah Allah dan bentuk syukur atas nikmat tubuh.

Kesimpulan

Sakit adalah bagian dari perjalanan hidup yang penuh makna. Dari 9 hadis yang telah dibahas, jelas bahwa sakit bukan hanya cobaan, tetapi juga rahmat, penghapus dosa, pengangkat derajat, dan jalan menuju pahala yang besar.

Seorang mukmin yang menghadapi sakit dengan sabar dan syukur akan mendapatkan ganjaran luar biasa dari Allah SWT. Semoga kita mampu menjadikan setiap rasa sakit sebagai kesempatan mendekat kepada-Nya.

 

 

KOTA CIREBON

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12