BAZNAS Buka Kemitraan Khusus Pendidikan dan Dakwah bagi Disabilitas, 3T, Komunitas Adat, dan Mualaf

BAZNAS Buka Program Kemitraan Khusus Pendidikan dan Dakwah bagi Disabilitas, 3T, Komunitas Adat, dan Mualaf 2025

25/09/2025 | Humas

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali membuka program Kemitraan Khusus Pendidikan dan Dakwah bagi masyarakat Disabilitas, 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), Komunitas Adat, dan Mualaf pada tahun 2025. Program ini juga berkolaborasi dengan PT Maybank Asser Management. 

Acara peluncuran yang digelar Kamis (25/9/2025) di Jakarta ini dihadiri Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, SAG., MAG., Direktur PT Maybank Asset Management Anita Haryani, serta jajaran Pimpinan BAZNAS RI. 

Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. menegaskan, program ini hadir untuk menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini belum mendapatkan akses pendidikan dan dakwah secara memadai. 

“Program ini memang sengaja kita luncurkan kepada masyarakat dalam rangka membantu sahabat-sahabat kita yang disabilitas, yang di daerah 3T, komunitas adat, dan mualaf, karena mereka ini selama ini belum banyak tersentuh,” ujarnya.

Ia menjelaskan, BAZNAS ingin menghadirkan zakat yang lebih inklusif agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan. Menurutnya, masyarakat di daerah perbatasan, penyandang disabilitas, dan komunitas adat sering kali menghadapi tantangan berat untuk mengakses pendidikan maupun bimbingan keagamaan.

Lebih lanjut, Kiai Noor menekankan komitmen lembaga yang dipimpinnya untuk terus memperluas jangkauan program. “Kami komitmen, sekali lagi, BAZNAS selalu komitmen untuk menyentuh masyarakat yang memang sulit untuk disentuh, masyarakat yang selama ini kurang tersentuh, dan menjadikan mereka bagian dari BAZNAS Republik Indonesia,” tegasnya.

Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari Kementerian Agama. Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur menyampaikan apresiasinya atas kiprah BAZNAS yang dinilai telah konsisten hadir hingga ke pelosok tanah air. “BAZNAS telah menunjukkan sebagai pelayan umat yang setia, yang bukan hanya di Jakarta, tapi juga di seluruh pelosok Tanah Air,” katanya.

Menurut Waryono, kehadiran BAZNAS menjadi angin segar bagi masyarakat yang masih kesulitan mengakses pendidikan, terutama di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat pembangunan. Ia menambahkan, kontribusi zakat yang dikelola BAZNAS terbukti memberikan dampak luas dalam penguatan sumber daya manusia.

Program Kemitraan Khusus Pendidikan dan Dakwah akan melibatkan 40 lembaga mitra yang terseleksi secara nasional. Setiap lembaga akan menerima bantuan pendanaan maksimal Rp50 juta, pendampingan kelembagaan, serta monitoring program selama setahun penuh, mulai November 2025 hingga November 2026.

Sementara itu, Direktur PT Maybank Asset Management Anita Haryani mengatakan, pendidikan adalah hak universal dan tidak boleh ada anak bangsa yang tertinggal. “Melalui Beasiswa Kemitraan Khusus ini, kami berharap dapat memberi dukungan nyata agar para penerima beasiswa mampu menembus keterbatasan serta berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungannya,” kata Anita.

Selain meluncurkan program, BAZNAS juga merilis buku Jejak Inklusivitas Zakat Menuju Indonesia Emas 2045. Buku ini mendokumentasikan praktik baik, pengalaman penerima manfaat, dan inspirasi dari berbagai daerah. Publik dapat mengakses buku ini melalui situs resmi BAZNAS di tautan bazn.as/BukuInklusivZakat.

KOTA CIREBON

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12