Foto : Humas BAZNAS RI

BAZNAS RI Gerak Cepat Tangani Banjir Bandang di NTT, Dirikan Dapur Umum hingga Layanan Kesehatan

25/09/2025 | Humas

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bergerak cepat membantu masyarakat terdampak banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan mendirikan dapur umum, membuka layanan kesehatan, serta menyalurkan bantuan kebutuhan pokok.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, mengatakan, BAZNAS bergerak cepat terjun langsung ke lapangan sejak awal bencana dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi.

"Kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi saat ini mencakup makanan siap saji, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, perlengkapan sekolah, serta fasilitas air bersih melalui pipanisasi dan MCK darurat," ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Saidah menyampaikan, sebagai langkah tanggap darurat, BAZNAS mendirikan dua dapur umum di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo. Dapur umum di Dusun Sawu 1 menyiapkan 600 porsi makanan siap saji, sementara dapur umum di Dusun Sawu lainnya menyalurkan 200 porsi. 

Selain itu, Saidah mengatakan, BAZNAS membuka layanan kesehatan di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo dan Dusun Pauleka, Desa Lokalaba, Kecamatan Mauponggo, NTT. 

"Hingga kini sebanyak 79 orang telah menerima pemeriksaan umum. Penyakit terbanyak yang ditemukan antara lain infeksi saluran pernapasan akut ada 40 kasus, hipertensi terdapat 17 kasus, dispepsia sebanyak 14 kasus, low back pain ada 12 kasus, dan myalgia terdapat 9 kasus," kata Saidah.

Saidah menambahkan, selain mendirikan dapur umum dan layanan kesehatan, BAZNAS juga menyalurkan 30 paket perlengkapan bayi (baby kit) serta perlengkapan sekolah untuk anak-anak.

Lebih lanjut, Saidah menyampaikan, upaya distribusi bantuan menghadapi sejumlah kendala, antara lain keterbatasan sinyal komunikasi, kerusakan jalan dan jembatan, serta keterbatasan stok barang bantuan.

Saidah mengatakan, meski menghadapi hambatan, BAZNAS memastikan penyaluran bantuan terus dilakukan. Tim di lapangan terus bekerja menjangkau desa-desa yang masih terisolasi. “Kami mengutamakan kebutuhan mendesak warga, terutama makanan, perlengkapan bayi, dan layanan kesehatan,” ujar Saidah.

Saidah juga mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut membantu mempercepat penanganan bencana. “Bencana ini mengingatkan kita semua untuk saling peduli. BAZNAS mengajak masyarakat bergandengan tangan membantu saudara-saudara di Nagekeo, baik melalui doa maupun donasi terbaik, agar mereka dapat segera bangkit dari musibah,” ujarnya.

KOTA CIREBON

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12