Jangan Takut Miskin, Allah Sudah Menjamin Rezeki

Jangan Takut Miskin, Allah Sudah Menjamin Rezeki

02/09/2025 | Humas | Akate

Kemiskinan sering dipahami sebagai kondisi ketika seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar dalam hidupnya. Secara umum, masalah ini menjadi isu global yang dipandang dari berbagai sudut. Ada yang menilai kemiskinan dari aspek moral, ada pula yang melihatnya secara subjektif maupun perbandingan dengan orang lain. Namun, yang paling sering muncul adalah kemiskinan dianggap identik dengan kekurangan materi, mulai dari sandang, pangan, hingga papan.

Tidak ada manusia yang ingin hidup miskin. Bahkan, banyak orang melakukan segala cara agar terhindar dari kondisi tersebut. Sayangnya, tak jarang ada yang sampai rela mengorbankan nilai agama hanya demi mengejar harta dunia. Rasa takut miskin ini sebenarnya bukan hal baru. Dalam kitab Jami’ul Ulum wa Hikam, Syekh Imam Ibn Rajab mengutip nasihat Abu Hazim yang berkata:

"Apakah engkau takut miskin? Pelindungku adalah Pemilik apa yang ada di langit, bumi, di antara keduanya, dan di bawah tanah. Mengapa aku harus takut?"

Pesan hikmah tersebut menjadi pengingat bahwa Allah adalah Pemilik seluruh jagat raya. Semua yang ada di dunia dan akhirat adalah milik-Nya. Maka, bila kita benar-benar mengimani Allah sebagai pelindung hidup, seharusnya tidak ada lagi alasan untuk takut miskin. Sebab, rasa takut miskin justru sering membuat manusia terjebak dalam sifat kikir, curang, bahkan menghalalkan segala cara demi meraih harta.

Jika kita telusuri lebih dalam, akar dari rasa takut miskin adalah kecintaan berlebihan pada dunia. Orang yang hatinya terpaut pada dunia akan khawatir kehilangan kenikmatan, termasuk harta. Sebaliknya, orang yang beriman yakin bahwa Allah Maha Kaya, dan Dialah yang menjamin setiap kebutuhan hamba-Nya.

Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 31:

"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu."

Menurut Tafsir Ibn Katsir, ayat ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, bahkan lebih besar daripada kasih orang tua terhadap anaknya. Allah menegaskan bahwa Dia yang menanggung rezeki, bukan manusia itu sendiri.

 

Oleh sebab itu, sudah semestinya kita menyingkirkan rasa takut miskin dari hati. Allah adalah Dzat yang Maha Kaya, yang tidak pernah lalai memberi rezeki kepada hamba-Nya. Maka, jangan biarkan rasa takut miskin melemahkan doa, usaha, dan tawakal kita. Dengan keyakinan penuh kepada Allah, hati akan tenang dan jauh dari rasa gelisah akan kemiskinan.

KOTA CIREBON

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12