Foto : Humas BAZNAS RI

Optimalkan Pengendalian dan Pelaporan Zakat, BAZNAS RI Luncurkan SIMBA-UPZ

04/09/2024 | Humas

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Sistem Manajemen Informasi BAZNAS Unit Pengumpul Zakat (SIMBA-UPZ) untuk mengoptimalkan pengendalian dan pelaporan pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah. 

UPZ adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh BAZNAS untuk membantu pengumpulan zakat baik di lingkungan Kementerian/Lembaga Negara/BUMN, BUMS. Sementara SIMBA-UPZ merupakan aplikasi yang digunakan oleh mitra UPZ dalam pencatatan aktivitas pengelolaan zakat. SIMBA-UPZ memiliki fitur utama seperti Monitoring pengembalian dana UPZ, Pembuatan RKAT Pencatatan Muzaki dan Pengumpulan, Pencatatan Mustahik dan Penyaluran, Pencatatan data operasional dan Laporan kinerja. 

Peluncuran tersebut dilaksanakan dalam Rapat Kerja (Raker) UPZ Tingkat Nasional 2024 dengan tema “Membangun Profesionalisme Pengelolaan Zakat di UPZ dengan Keselarasan Gerak Langkah dan Tujuan Untuk Meningkatkan Kemanfaatan Umat”, di Bogor, pada 2-3 Agustus 2024.

"Bismillah, kita luncurkan SIMBA-UPZ dalam rangka untuk pengendalian dan pelaporan agar betul-betul sesuai dengan tiga prinsip Aman BAZNAS, yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI," kata Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor. Achmad MA. 

Kiai Noor menjelaskan, UPZ sebagai mitra BAZNAS, bertujuan untuk memfasilitasi layanan zakat pada pegawai di Kementerian/Lembaga Negara/BUMN, BUMS yang zakatnya selama ini belum optimal dan belum dikelola dengan baik. Oleh karena itu, perlu didukung dengan sistem manajemen digital seperti SIMBA agar dapat semakin berintegrasi dengan BAZNAS. 

"Kita perlu menata diri kita, mulai dari perencanaan yang baik, kemudian tentu saja perencanaan pengumpulan yang baik, perencanaan pendistribusian yang baik, dan yang penting lagi adalah pengendalian dan pelaporan," jelasnya. 

Kiai Noor menyampaikan, kehadiran UPZ di setiap instansi memiliki dampak yang sangat besar bagi pengelolaan zakat di Indonesia. 

“Saat ini, ada sebanyak 142 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang telah melaksanakan pengumpulannya, dengan total pengumpulan sebesar Rp229 miliar pada tahun 2023 dan akan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah UPZ dan optimalnya pengumpulan UPZ yang telah terbentuk dimasing-masing instansi yang ada,” jelas Kiai Noor. 

Menurutnya, potensi penghimpunan UPZ juga sangat besar karena masih banyak institusi pemerintah dan perusahaan swasta yang akan dibentuk UPZ, sehingga diharapkan dapat terus mengoptimalkan perannya agar semakin banyak umat terlayani dalam melaksanakan zakat dan semakin banyak mustahik yang menjadi lebih sejahtera secara materi dan spiritual.

Kiai Noor berharap, dengan adanya Raker dan peluncuran SIMBA-UPZ ini, seluruh UPZ dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat, sehingga dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas bagi umat. 

"Kami punya keyakinan bahwa kami ini adalah satu kesatuan kekuatan yang nanti tidak hanya mengurus para mustahik, mengurus para muzaki di dunia, tetapi insya Allah saya yakin seyakin-yakinnya, bahwa apa yang kita lakukan ini mengikuti jejak Rasulullah SAW, dan mudah-mudahan menjadi syafaat di akhirat nanti," pungkasnya.

KOTA CIREBON

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ