BAZNAS RI Ajak Dai Muda Berperan dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat
BAZNAS_RI_Ajak_Dai_Muda_Berperan_dalam_Pemberdayaan_Ekonomi_Umat
12/08/2025 | Penulis: Humas
Foto : Humas BAZNAS RI
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendorong peran strategis pendakwah (dai) muda sebagai agen perubahan sosial yang tidak hanya menyampaikan pesan keagamaan, tetapi juga berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi umat sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Deputi II BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H. M. Imdadun Rachmat, M.Si., dalam kegiatan Pembibitan Calon Dai Muda bertema “Dai Muda Visioner: Memimpin Perubahan dan Memberdayakan Ekonomi Umat”, yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Menurut Imdadun, tantangan umat saat ini tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga ekonomi dan sosial. Karena itu, dai muda perlu memiliki visi jangka panjang dan kemampuan membaca realitas masyarakat untuk menawarkan solusi.
Sejalan dengan itu, Imdadun menyampaikan, BAZNAS telah menginisiasi berbagai program pemberdayaan ekonomi yang dapat menjadi kanal strategis bagi para dai muda untuk berkolaborasi. Program seperti Zmart, ZChicken, Zakat Community Development (ZCD), dan Santripreneur dinilai sangat relevan untuk dijalankan bersama para pendakwah muda di lapangan
“Dakwah di era sekarang tidak bisa hanya bersifat normatif. Kita butuh dai muda yang mampu memimpin perubahan dan memberdayakan umat,” ujar Imdadun.
Lebih lanjut, Imdadun mengungkapkan, pendekatan dakwah yang dikolaborasikan dengan pemberdayaan ekonomi telah menunjukkan hasil yang signifikan. Berdasarkan data internal BAZNAS, sebanyak 60 persen UMKM yang didampingi dai muda mengalami peningkatan penghasilan dalam enam bulan pertama.
“Ini bukti bahwa jika dakwah dilakukan dengan pendekatan solutif, hasilnya bisa dirasakan secara nyata oleh masyarakat,” tambahnya.
Sebagai upaya membangun kemandirian ekonomi umat, lanjut Imdadun, terdapat empat strategi utama pemberdayaan yang dapat dilakukan seorang dai muda, yakni mendorong semangat kewirausahaan syariah, mengembangkan koperasi dan BAZNAS Microfinance Masjid (BMM), memperluas edukasi keuangan dan zakat produktif, serta memperkuat kolaborasi antara dakwah dan ekonomi.
“Dakwah tidak hanya di mimbar. Dai saat ini harus mampu turun ke masyarakat, menguasai teknologi, memahami media sosial, dan menjawab keresahan generasi muda,” kata Imdadun.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengutip Surah Quran Ar-Ra’d:11 dan pemikiran Imam Al-Ghazali yang menekankan pentingnya perubahan diri dan mentalitas sebagai dasar perubahan sosial. “Agama dan dunia adalah saudara kembar. Maka, dakwah harus hadir juga dalam wajah pembangunan,” ujarnya.
Imdadun mengatakan, dengan pendekatan dakwah solutif yang disampaikan secara damai dan moderat, BAZNAS berharap para dai muda dapat menginspirasi generasi muda untuk berperan aktif dalam membangun masyarakat yang produktif, berdaya saing, dan mandiri secara ekonomi.
“Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Maka mereka harus dibekali bukan hanya dengan ilmu agama, tetapi juga keterampilan sosial dan kewirausahaan,” ujar Imdadun.
Berita Lainnya
Dorong Santri Berdaya, BAZNAS RI Hadirkan Bootcamp Santripreneur Klaster Haji dan Umroh
30/09/2025 | Humas
Bersama Mensos RI, BAZNAS Resmikan Bantuan Masjid Cahaya Zakat dan ZCorner di Kampung Nelayan Indramayu
30/09/2025 | Humas
16 Mustahik di Kota Cirebon Rasakan Manfaat Program Petik Pahala BAZNAS
30/09/2025 | Humas
BAZNAS RI Dorong Optimalisasi Kantor Digital, Tingkatkan Transparansi dan Layanan Zakat Nasional
25/09/2025 | Humas
BAZNAS RI Salurkan 14 Truk Bantuan Logistik untuk Warga Gaza
25/09/2025 | Humas
Tata Cara Pendaftaran Beasiswa Kemitraan BAZNAS 2025
26/09/2025 | Humas

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS