Prof. Warsito: BAZNAS Jadi Motor Pemerataan Sosial dan Transformasi Bangsa
10/09/2025 | Penulis: Humas
Prof. Warsito: BAZNAS Jadi Motor Pemerataan Sosial dan Transformasi Bangsa
Jakarta – Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Prof. Warsito, S.Si., DEA, Ph.D., menegaskan bahwa Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memiliki peran strategis dalam mendukung pemerataan sosial sekaligus menjadi motor transformasi bangsa.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja UPZ BAZNAS Tingkat Nasional dan UPZ Award 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa (8/9/2025).
Menurutnya, BAZNAS bukan hanya lembaga pengelola zakat, tetapi juga agen perubahan yang mampu menjawab tantangan Indonesia menuju visi 2045. Ia menyebut bahwa pilar utama pembangunan manusia—pendidikan, kesehatan, dan ekonomi—dapat diperkuat melalui program-program zakat.
“Kalau kita bicara kualitas manusia, pilarnya selalu tiga: kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Kemenko PMK fokus mengurusi itu, dan zakat bisa hadir di semua pilar tersebut,” jelasnya.
Selain itu, Prof. Warsito menilai BAZNAS memiliki peluang besar menjadi pelopor transformasi zakat digital. Di tengah perkembangan teknologi, transparansi dan kecepatan layanan menjadi tuntutan masyarakat, sehingga pengelolaan zakat juga harus adaptif.
“Masa kita kalah dengan penarik bank yang tiap bulan mengingatkan nasabah? Amil zakat harus proaktif menyapa, melaporkan, dan berterima kasih kepada muzaki. Sistem digital bisa membantu semua itu,” paparnya.
Ia juga mengusulkan lahirnya satu aplikasi zakat nasional yang memungkinkan masyarakat memantau penyaluran zakat secara real-time. Dengan begitu, kepercayaan publik semakin meningkat dan manfaat zakat semakin dirasakan oleh umat.
“Satu aplikasi terpadu ini tentu bisa diinisiasi oleh BAZNAS. Real-time, transparan, dan menjadi model nasional,” tambahnya.
Tak hanya fokus pada aspek hilir seperti bantuan sosial, Prof. Warsito mendorong agar zakat juga hadir di hulu dengan membangun moral dan mental bangsa.
“Bagaimana zakat digunakan untuk pembangunan moral dan mental, membentuk jiwa pejuang, kerja keras, dan karakter unggul? Karena masalah sosial kadang muncul dari lemahnya moral dan mental,” pungkasnya.
Berita Lainnya
3 Golongan Hamba yang Dibenci Allah Menurut Hadis dan Penjelasan Ulama
Beasiswa Cendekia BAZNAS Rusia 2025: Program untuk Mahasiswa & Alumni Pesantren dengan Dukungan Penuh
BAZNAS Buka Program Kemitraan Khusus Pendidikan dan Dakwah bagi Disabilitas, 3T, Komunitas Adat, dan Mualaf 2025
Beasiswa Kemitraan BAZNAS 2025 Resmi Dibuka, Daftar dan Link Pendaftaran
Bersama Mensos RI, BAZNAS Resmikan Bantuan Masjid Cahaya Zakat dan ZCorner di Kampung Nelayan Indramayu
BAZNAS Kota Cirebon Bantu Anak Difabel dengan Kursi Roda di Kelurahan Harjamukti

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
