WhatsApp Icon

8 Golongan Orang-orang yang Berhak Menerima Zakat: Mengalirkan Kebaikan untuk Kehidupan yang Lebih Adil

16/10/2025  |  Penulis: Humas | Akate

Bagikan:URL telah tercopy
8 Golongan Orang-orang yang Berhak Menerima Zakat: Mengalirkan Kebaikan untuk Kehidupan yang Lebih Adil

8 Golongan Orang-orang yang Berhak Menerima Zakat

Temukan penjelasan lengkap tentang orang-orang yang berhak menerima zakat berdasarkan ajaran Islam, maknanya dalam kehidupan sosial, dan bagaimana zakat membantu menciptakan keadilan ekonomi di masyarakat.

Pendahuluan: Ketika Zakat Menjadi Cahaya Kehidupan

Di setiap detak kehidupan, ada tangan-tangan yang menengadah berharap pada kebaikan. Dalam ajaran Islam, zakat bukan sekadar kewajiban finansial, melainkan jembatan kasih antara yang mampu dan yang membutuhkan. Namun, tahukah kamu siapa saja orang-orang yang berhak menerima zakat?

Pertanyaan ini bukan hanya tentang siapa yang mendapatkan bagian dari harta zakat, tetapi tentang bagaimana zakat mampu menumbuhkan empati dan menegakkan keadilan sosial. Mari kita menelusuri maknanya lebih dalam, dengan hati yang terbuka.

Makna dan Tujuan Zakat dalam Islam

Zakat berasal dari kata zak?h, yang berarti “tumbuh” dan “bersih”. Dengan menunaikan zakat, seseorang menyucikan hartanya dari sifat kikir dan menumbuhkan keberkahan dalam rezeki.

Lebih dari itu, zakat memiliki tujuan sosial yang mulia, menghapus kesenjangan antara si kaya dan si miskin, menegakkan solidaritas, serta menjaga keseimbangan ekonomi umat.

Siapa Saja Orang-orang yang Berhak Menerima Zakat?

Allah SWT menjelaskan dengan sangat jelas dalam Surah At-Taubah ayat 60 tentang delapan golongan yang berhak menerima zakat (asnaf tsamaniyah). Mari kita pahami dengan sentuhan hati dan akal.

Fakir: Mereka yang Hampir Tak Memiliki Apa-apa, Fakir adalah orang yang benar-benar tidak memiliki harta maupun sumber penghasilan yang cukup. Mereka berjuang untuk sekadar memenuhi kebutuhan dasar. Mereka inilah yang menjadi prioritas utama penerima zakat, karena zakat hadir untuk mengangkat mereka dari jurang kesulitan menuju kehidupan yang lebih layak.

Miskin: Mereka yang Masih Kekurangan, Berbeda dari fakir, orang miskin memiliki penghasilan, tetapi belum mencukupi kebutuhan hidupnya. Zakat membantu mereka menambal kekurangan itu, agar bisa hidup dengan martabat tanpa bergantung pada belas kasihan orang lain.

Amil: Mereka yang Mengelola Zakat, Amil adalah mereka yang diberi amanah untuk mengumpulkan, mengelola, dan menyalurkan zakat. Mereka bukan penerima karena kekurangan, tetapi karena tanggung jawab dan jasa dalam menjalankan tugas sosial dan spiritual yang besar.

Mu’allaf: Mereka yang Baru Memeluk Islam, Golongan mu’allaf menerima zakat untuk menguatkan hati mereka dalam keimanan. Bantuan ini bukan sekadar materi, melainkan simbol kasih dari umat Islam untuk menyambut saudara baru dalam kehangatan ukhuwah.

Riqab: Mereka yang Ingin Memerdekakan Diri, Dahulu, zakat diberikan kepada budak atau hamba sahaya untuk membebaskan diri mereka. Meski perbudakan kini sudah tiada, semangatnya tetap hidup, zakat dapat membantu membebaskan seseorang dari belenggu hutang, penindasan, atau ketergantungan sosial.

Gharimin: Mereka yang Terjerat Utang karena Kebaikan, Gharim adalah orang yang memiliki utang bukan karena kemewahan, tetapi karena membantu orang lain, membiayai kebutuhan mendesak, atau karena musibah. Zakat menjadi penyembuh luka mereka, memberi napas baru agar bisa bangkit dan melanjutkan hidup.

Fisabilillah: Mereka yang Berjuang di Jalan Allah, Golongan ini mencakup siapa pun yang berjuang untuk kemaslahatan agama, mulai dari pejuang dakwah, pendidik agama, hingga mereka yang menegakkan kebenaran tanpa pamrih. Mereka menerima zakat agar perjuangan mereka tak terhenti karena kekurangan materi.

Ibnu Sabil: Musafir yang Terlantar di Perjalanan, Ibnu sabil adalah orang yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan bekal. Meskipun ia kaya di kampung halamannya, selama dalam perjalanan dan membutuhkan, ia berhak menerima zakat. Islam mengajarkan bahwa setiap jiwa berhak atas pertolongan, di mana pun mereka berada.

Makna Sosial dari Pembagian Zakat

Zakat bukan hanya angka dan nominal. Ia adalah getaran empati yang menular. Dengan zakat, masyarakat belajar berbagi, tidak hanya harta, tetapi juga kasih dan kepedulian. Bayangkan jika setiap pengusaha, setiap muslim yang mampu, benar-benar memahami esensi zakat, betapa damainya dunia ini.

Bagaimana Cara Menyalurkan Zakat dengan Tepat

Menyalurkan zakat bukan sekadar menyerahkan uang. Ada etika dan tata cara yang harus diperhatikan:

-Pastikan zakat diberikan kepada pihak yang benar-benar termasuk dalam delapan golongan.
-Salurkan melalui lembaga zakat resmi seperti BAZNAS untuk memastikan ketepatan sasaran.
-Niatkan zakat semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji.

5 Pertanyaan Umum (FAQ) tentang Orang-orang yang Berhak Menerima Zakat

Apakah keluarga bisa menerima zakat dari kerabat sendiri?

Tidak semua keluarga boleh menerima zakat. Orang tua, anak, dan pasangan tidak boleh menerima zakat dari kerabat karena tanggung jawab nafkah sudah ada pada pemberi.

Apakah zakat boleh diberikan kepada lembaga sosial?

Boleh, selama lembaga tersebut menyalurkan zakat kepada golongan yang berhak dan terdaftar secara resmi.

Apakah zakat hanya diberikan pada bulan Ramadan?

Tidak. Zakat bisa diberikan kapan saja setelah mencapai nisab dan haul, meskipun Ramadan menjadi waktu paling utama.

Bagaimana cara memastikan penerima zakat benar-benar berhak?

Periksa kondisi ekonominya atau serahkan kepada lembaga zakat terpercaya untuk melakukan verifikasi.

Apakah zakat bisa membantu mengurangi kemiskinan?

Tentu. Jika zakat disalurkan secara benar dan tepat, ia dapat menjadi instrumen ekonomi yang kuat untuk menghapus kemiskinan struktural.

Kesimpulan: Zakat, Jembatan Antara Hati dan Keadilan

Orang-orang yang berhak menerima zakat bukan sekadar daftar nama dalam kitab suci. Mereka adalah wajah-wajah kehidupan yang mengajarkan kita arti berbagi. Dengan zakat, kita tak hanya memberi, tapi juga memperbaiki, memperbaiki hati, memperbaiki masyarakat, dan memperbaiki dunia.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat