WhatsApp Icon

Rahasia Besar di Balik Puasa Sunnah Senin-Kamis & Ayyamul Bidh: Manfaat, Niat, dan Keutamaannya

16/10/2025  |  Penulis: Humas | Akate

Bagikan:URL telah tercopy
Rahasia Besar di Balik Puasa Sunnah Senin-Kamis & Ayyamul Bidh: Manfaat, Niat, dan Keutamaannya

Rahasia Besar di Balik Puasa Sunnah Senin-Kamis & Ayyamul Bidh: Manfaat, Niat, dan Keutamaannya

Temukan keutamaan luar biasa dari puasa sunnah Senin-Kamis & Ayyamul Bidh. Pelajari niat, waktu pelaksanaan, dan manfaat spiritual serta kesehatan dari amalan sunnah ini.

Apa Itu Puasa Sunnah?

Puasa sunnah adalah ibadah puasa yang dilakukan secara sukarela untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berbeda dengan puasa wajib seperti Ramadhan, puasa sunnah memberikan pahala bagi yang melaksanakannya dan tidak berdosa bagi yang meninggalkannya. Namun, amalan ini sangat dianjurkan karena mengandung banyak hikmah spiritual, moral, dan kesehatan.

Puasa sunnah juga menjadi bentuk latihan diri dalam menahan hawa nafsu, meningkatkan ketakwaan, serta membangun kedisiplinan. Rasulullah SAW sendiri dikenal sebagai orang yang sangat rutin berpuasa di luar bulan Ramadhan.

Mengenal Puasa Sunnah Senin-Kamis

Asal-Usul dan Dalil Puasa Senin-Kamis

Puasa Senin dan Kamis memiliki dasar yang kuat dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Rasulullah bersabda:

“Amal perbuatan manusia diperlihatkan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka saat amalanku diperlihatkan, aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. Tirmidzi dan Muslim)

Dari hadis tersebut, jelas bahwa puasa pada hari-hari tersebut memiliki keutamaan tersendiri. Hari Senin dan Kamis juga merupakan hari-hari yang penuh berkah, di mana banyak rahmat dan ampunan Allah diturunkan.

Niat Puasa Senin-Kamis yang Benar

Niat puasa Senin:

Aku berniat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta’ala.

Niat puasa Kamis:

Aku berniat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta’ala.

Keutamaan dan Hikmah Puasa Senin-Kamis

Beberapa keutamaan puasa Senin-Kamis antara lain:

  1. Menghapus dosa kecil, sebagai bentuk penyucian diri.
  2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan konsistensi ibadah.
  3. Meningkatkan kesabaran dan ketenangan batin.
  4. Melatih rasa empati terhadap kaum dhuafa.

Selain itu, Rasulullah SAW juga menyebut bahwa hari Senin adalah hari kelahirannya, sehingga beliau memiliki hubungan spiritual khusus dengan hari tersebut.

Manfaat Kesehatan Puasa Senin-Kamis bagi Tubuh

  1. Secara medis, puasa dua kali seminggu memberikan manfaat luar biasa, seperti:
  2. Menstabilkan kadar gula darah dan kolesterol.
  3. Membantu detoksifikasi tubuh secara alami.
  4. Meningkatkan fokus dan produktivitas.
  5. Menurunkan berat badan secara sehat.

Studi modern juga menunjukkan bahwa berpuasa secara berkala dapat memperlambat proses penuaan dan memperbaiki metabolisme tubuh.

Memahami Puasa Ayyamul Bidh (Puasa Tiga Hari Setiap Bulan)

Apa Itu Ayyamul Bidh dan Kapan Waktunya?

Puasa Ayyamul Bidh berarti “hari-hari putih”, yaitu tiga hari di pertengahan bulan hijriah: tanggal 13, 14, dan 15. Dikatakan putih karena pada malam hari, bulan purnama tampak bersinar terang di langit.

Dalil dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Rasulullah SAW bersabda:

“Berpuasalah tiga hari setiap bulan, maka seakan-akan engkau berpuasa sepanjang masa.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya, siapa pun yang rutin berpuasa tiga hari setiap bulan akan mendapatkan pahala seolah-olah berpuasa sepanjang tahun.

Niat Puasa Ayyamul Bidh Lengkap dalam Bahasa Arab dan Artinya

"Aku berniat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah Ta’ala."

Hikmah Spiritual dan Sosial dari Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ini mengajarkan kita untuk menahan diri dari kesenangan duniawi, melatih kesabaran, serta memperbanyak rasa syukur. Selain itu, amalan ini juga menumbuhkan kepekaan sosial karena kita lebih memahami rasa lapar yang dialami oleh sesama.

Persamaan dan Perbedaan antara Puasa Senin-Kamis & Ayyamul Bidh

Kesamaan dalam Tujuan dan Pahala

Kedua jenis puasa sunnah ini memiliki tujuan yang sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan melatih jiwa untuk menjadi lebih sabar, tenang, serta ikhlas. Baik puasa Senin-Kamis maupun Ayyamul Bidh memberikan pahala besar bagi yang istiqamah melaksanakannya.

Keduanya juga termasuk amalan sunnah yang sangat dicintai Rasulullah SAW, karena beliau selalu menjaga kebiasaan berpuasa di luar Ramadhan. Selain itu, keduanya membantu umat Islam mengatur pola hidup sehat dan disiplin, baik secara spiritual maupun fisik.

Perbedaan Waktu dan Pelaksanaan

  1. Hari Pelaksanaan

    Puasa Senin-Kamis dilaksanakan setiap minggu, tepatnya pada hari Senin dan Kamis. Kedua hari ini memiliki keistimewaan karena pada hari-hari tersebut amalan manusia diangkat kepada Allah SWT.

    Sementara itu, puasa Ayyamul Bidh dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah, yaitu saat bulan sedang penuh dan bercahaya terang di langit malam.

  2. Jumlah Hari

    Puasa Senin-Kamis berlangsung dua kali dalam seminggu, sehingga memberikan kesempatan rutin bagi umat Islam untuk berlatih menahan hawa nafsu. Sedangkan puasa Ayyamul Bidh hanya tiga kali dalam sebulan, namun pelaksanaannya tepat di pertengahan bulan, menandakan keseimbangan dan ketenangan spiritual.

  3. Waktu yang Dianjurkan

    Kedua puasa ini dapat dilakukan sepanjang tahun, tetapi ada sedikit perbedaan dalam konteks waktunya. Puasa Senin-Kamis boleh dikerjakan kapan saja, selama tidak bertepatan dengan hari yang diharamkan untuk berpuasa seperti Idul Fitri atau Idul Adha. Sementara itu, puasa Ayyamul Bidh lebih dikhususkan pada hari-hari bulan purnama, yaitu pertengahan bulan Hijriah, karena memiliki makna simbolis sebagai waktu yang penuh cahaya dan ketenangan.

  4. Makna Utama

    Puasa Senin-Kamis mengandung makna penyucian amal dan peningkatan spiritual, karena pada hari-hari tersebut amal manusia diperlihatkan kepada Allah SWT.

    Sedangkan puasa Ayyamul Bidh melambangkan ketenangan batin dan kejernihan hati, sebagaimana bulan purnama yang bersinar terang, mencerminkan kebersihan jiwa bagi mereka yang berpuasa dengan ikhlas.

Dari perbandingan tersebut, jelas bahwa kedua puasa ini saling melengkapi. Bagi yang ingin memperbanyak ibadah, sangat disarankan untuk menggabungkan keduanya secara rutin agar mendapat pahala berlipat ganda.

Panduan Praktis Menjalankan Puasa Sunnah dengan Konsisten

Tips Agar Tidak Lemas Saat Puasa Sunnah

Menjalankan puasa sunnah tentu membutuhkan ketahanan fisik dan mental. Berikut beberapa tips agar tetap kuat dan fokus:

  1. Perbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka.
  2. Konsumsi makanan bergizi seperti kurma, madu, dan buah-buahan segar.
  3. Hindari makanan berlemak tinggi atau terlalu pedas.
  4. Tidur cukup agar tubuh tidak kekurangan energi.
  5. Niat yang ikhlas karena Allah akan memberi kekuatan bagi yang tulus beribadah.

Cara Mengatur Pola Makan Sehat untuk Puasa Senin-Kamis & Ayyamul Bidh

Pola makan yang baik akan menjaga stamina selama berpuasa sunnah. Berikut panduannya:

  1. Waktu Sahur
    Pada waktu sahur, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung serat dan protein tinggi agar kenyang lebih lama. Pilihan terbaik adalah oatmeal, telur rebus, susu hangat, dan buah pisang. Kombinasi ini membantu menjaga kestabilan gula darah dan memberi energi cukup untuk beraktivitas hingga waktu berbuka.

  2. Waktu Berbuka Puasa
    Ketika berbuka, awali dengan kurma dan air putih sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW. Setelah itu, lanjutkan dengan makanan bergizi seperti sup sayuran dan nasi merah agar tubuh mendapatkan asupan karbohidrat kompleks dan vitamin yang cukup tanpa membebani sistem pencernaan.

  3. Setelah Tarawih atau Waktu Malam
    Setelah menjalani ibadah malam seperti tarawih atau dzikir, konsumsi makanan ringan yang menyegarkan seperti buah-buahan segar, madu, yogurt, dan air putih. Jenis makanan ini membantu mengembalikan cairan tubuh, menutrisi sel-sel, serta menjaga keseimbangan elektrolit agar tubuh tetap fit keesokan harinya.

Pola makan seimbang akan membuat tubuh tetap bugar tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kesalahan Umum Saat Menjalankan Puasa Sunnah

  1. Lupa Berniat atau Salah Waktu
    Niat merupakan syarat sahnya puasa. Jika lupa berniat sebelum fajar, maka puasa tidak sah sebagai ibadah sunnah. Selain itu, banyak orang yang salah mengira waktu pelaksanaan Ayyamul Bidh, padahal tanggalnya berubah sesuai kalender hijriah, bukan masehi.

  2. Mengabaikan Adab dan Doa Setelah Berbuka
    Beberapa orang berfokus hanya pada lapar dan haus, namun lupa menjaga adab seperti:
  • Tidak memperbanyak doa saat berbuka (padahal sangat mustajab).
  • Makan berlebihan hingga kehilangan makna ibadah.
  • Tidak memperbanyak dzikir dan syukur setelah berbuka.

Ingatlah, puasa bukan sekadar menahan lapar, tetapi juga melatih kesabaran, empati, dan keikhlasan.

Hubungan Puasa Sunnah dengan Tazkiyatun Nafs (Penyucian Jiwa)

Puasa sebagai Sarana Mengendalikan Hawa Nafsu

Puasa sunnah membantu kita mengontrol keinginan duniawi yang sering menguasai hati. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu, seseorang belajar untuk mengutamakan spiritualitas dibanding kesenangan sementara.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Meskipun ayat ini merujuk pada puasa wajib, maknanya juga mencakup puasa sunnah sebagai sarana menuju ketakwaan.

Kaitannya dengan Ketenangan Hati dan Kedekatan kepada Allah SWT

Orang yang rajin berpuasa sunnah biasanya memiliki jiwa yang lebih tenang. Saat perut dikosongkan, hati menjadi lebih bersih, dan pikiran lebih jernih untuk berdzikir. Puasa juga memperkuat hubungan dengan Allah SWT karena dilakukan dengan penuh kesadaran dan cinta kepada Sang Pencipta.

Pertanyaan Umum tentang Puasa Senin-Kamis & Ayyamul Bidh (FAQ)

1. Bolehkah puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan hari Senin atau Kamis?

Ya, boleh. Jika Ayyamul Bidh jatuh pada Senin atau Kamis, maka niatkan kedua puasa sekaligus — cukup satu niat untuk dua amalan sunnah.

2. Apakah wanita yang sedang haid boleh mengganti puasa sunnah?

Tidak wajib diganti, karena puasa sunnah bersifat sukarela. Namun, bisa dilakukan di bulan berikutnya jika ingin menjaga rutinitas ibadah.

3. Apakah harus sahur untuk puasa sunnah?

Sahur tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan karena mengandung berkah dan membantu menjaga energi selama puasa.

4. Apakah boleh berbuka dengan makanan ringan seperti kurma dan air saja?

Boleh, bahkan disunnahkan berbuka dengan kurma dan air putih sebagaimana kebiasaan Rasulullah SAW.

5. Apakah puasa sunnah bisa dibatalkan di tengah hari?

Bisa, karena sifatnya tidak wajib. Namun, sebaiknya dihindari agar pahala dan semangat ibadah tetap terjaga.

6. Bagaimana jika lupa niat di malam hari?

Untuk puasa sunnah, diperbolehkan niat di pagi hari sebelum tergelincir matahari, selama belum makan atau minum sejak fajar.

Kesimpulan: Keutamaan dan Nilai Hidup dari Puasa Sunnah Rutin

Puasa Sunnah Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh bukan hanya amalan tambahan, tetapi juga jalan menuju kebersihan hati dan kedekatan dengan Allah SWT.

Melalui puasa ini, kita belajar menahan hawa nafsu, memperbanyak rasa syukur, serta menanamkan disiplin diri dalam kehidupan sehari-hari.

Secara spiritual, puasa sunnah menghapus dosa kecil dan meningkatkan derajat keimanan. Secara fisik, ia membawa manfaat besar bagi kesehatan, pencernaan, dan keseimbangan mental.

Maka, marilah kita berusaha untuk istiqamah menjalankan puasa sunnah sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah SAW dan upaya untuk memperbaiki diri.

Sebagaimana sabda Nabi SAW:

“Amal yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara terus-menerus walaupun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Referensi Eksternal:

Untuk mengetahui jadwal pasti Ayyamul Bidh setiap bulan, Anda dapat mengunjungi situs resmi kalender hijriah: https://bimasislam.kemenag.go.id

Puasa sunnah bukan sekadar ritual, melainkan panggilan jiwa untuk membersihkan diri dan mendekat kepada Sang Pencipta. Dengan konsistensi dan niat yang tulus, amalan kecil ini dapat mengubah hidup seseorang menjadi lebih tenang, sehat, dan penuh berkah.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat