WhatsApp Icon
Bantu Penyintas Kebakaran di Senen, BAZNAS RI Salurkan Makanan Siap Saji hingga Layanan Psikososial

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) menyalurkan bantuan  bagi warga terdampak kebakaran di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Bantuan diberikan berupa makanan siap saji, dukungan dapur umum, hingga layanan psikososial untuk meringankan beban masyarakat selama masa tanggap darurat.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, Tim BAZNAS Tanggap Bencana langsung bergerak cepat ke lokasi bencana sejak hari pertama untuk memastikan para korban memperoleh kebutuhan dasar secara layak selama masa tanggap darurat.

“BAZNAS RI melalui BTB hadir untuk mendampingi masyarakat terdampak. Kami menyiapkan makanan siap saji, dapur umum, serta layanan psikososial agar masyarakat, khususnya anak-anak, bisa tetap merasa aman di tengah situasi sulit,” kata Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Menurut Saidah, penyediaan makanan siap saji dan dapur umum menjadi prioritas karena para korban kehilangan akses pangan setelah rumah mereka ludes terbakar.

"Kami memahami kondisi di lokasi pengungsian tidak mudah dan serba terbatas. Dengan adanya dapur umum dan pendistribusiaan makanan siap saji ini, kami berharap para korban bisa tetap menjaga kesehatan," tambahnya.

Selain memenuhi kebutuhan pangan, Saidah menyampaikan, BAZNAS RI juga membuka layanan psikososial untuk membantu warga, terutama anak-anak dan lansia, yang mengalami trauma akibat kehilangan tempat tinggal.

“Anak-anak korban kebakaran sangat rentan secara psikologis. Karena itu, kami menurunkan tim khusus agar mereka tetap bisa mendapatkan rasa aman dan hiburan meski berada di pengungsian,” ujarnya.

Lebih lanjut, Saidah menyampaikan, Tim BTB BAZNAS hingga kini masih berada di lokasi untuk memberikan dukungan lanjutan. Distribusi logistik hingga pendampingan psikososial terus dilakukan sesuai kebutuhan warga.

"Upaya BAZNAS RI ini diharapkan dapat meringankan beban korban kebakaran sekaligus memperlihatkan peran zakat dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat," ujar Saidah. 

Saidah juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus bergandengan tangan membantu korban bencana, baik melalui doa maupun donasi yang dapat disalurkan lewat BAZNAS.

“Bantuan yang kami salurkan ini bersumber dari zakat, infak, dan sedekah masyarakat. Inilah wujud nyata zakat bisa dirasakan manfaatnya secara cepat ketika terjadi bencana,” ucapnya.

Seperti diketahui, kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (16/9/2025) dan mengakibatkan puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.

17/09/2025 | Kontributor: Humas
Perkuat Ekonomi Mustahik, BAZNAS Luncurkan Program Balai Ternak dan Zmart di Kabupaten Rembang

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan dua program unggulan, Balai Ternak dan Zmart, di Desa Gunem, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kedua program ini hadir sebagai upaya memperkuat kemandirian ekonomi mustahik melalui pemberdayaan berbasis potensi lokal.

Balai Ternak Ngudi Barokah di Rembang menjadi balai ternak domba/kambing ke-50 dari total 57 titik program BAZNAS di seluruh Indonesia. Balai ini melibatkan 20 kepala keluarga peternak binaan dengan populasi awal 205 ekor domba, terdiri dari 5 pejantan persilangan F1 Dorper dan Texel, 100 induk betina, serta 100 bakalan penggemukan.

Untuk mendukung pengelolaan, BAZNAS menyediakan sarana produksi berupa kandang berkapasitas 300 ekor, rumah pengelola kompos, mesin pencacah rumput, obat-obatan, dan pakan. Program ini hasil kolaborasi, BAZNAS Kabupaten Rembang, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, serta Pemerintah Desa Gunem. 

Selain balai ternak, BAZNAS juga menghadirkan program Zmart untuk pemberdayaan ekonomi mustahik dalam sektor usaha mikro ritel. Pada tahun 2025, program Zmart melanjutkan kerja sama dengan PT Sumber Trijaya Lestari (Aksesmu) dalam membangun jaringan distribusi barang dagangan. Bantuan Zmart disalurkan sebesar Rp375 juta untuk 50 mustahik, berupa branding, peralatan usaha, modal, dan pendampingan intensif.

Sejak 2018 hingga Agustus 2025, Zmart telah memberi manfaat kepada 3.831 mustahik di 34 provinsi dan 83 kabupaten/kota. Program ini juga berhasil melahirkan 459 muzaki baru, terdiri dari 360 perempuan dan 99 laki-laki. Dari jumlah tersebut, 289 masih dalam pendampingan BAZNAS, sementara 170 sudah mandiri.

Deputi II BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., yang hadir mewakili Ketua BAZNAS RI, menegaskan, zakat harus menjadi instrumen pemberdayaan yang mampu mengubah mustahik menjadi muzaki. 

“Program Balai Ternak dan Zmart ini bukan hanya memberi bantuan, tapi menjadi jalan agar mustahik bisa keluar dari jerat kemiskinan, bahkan kelak menjadi muzaki. Inilah wujud nyata komitmen BAZNAS untuk al-islah minal mustahik ilal muzaki.” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga amil zakat agar manfaat semakin luas. “BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten adalah satu tubuh. Dengan sinergi ini, zakat bisa dikelola lebih efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat." 

Imdadun berharap, program Balai Ternak Ngudi Barokah dan Zmart di Rembang ini bisa jadi contoh pemberdayaan umat yang berhasil.

Sementara itu, PLT Asisten I Setda Kabupaten Rembang, Ir. Dewi Wahyuni Hariyati, yang hadir mewakili Bupati Rembang, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi BAZNAS dengan pemerintah daerah.

“Balai Ternak ini bukan sekadar memberikan hewan ternak, tetapi menjadi upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pendampingan dan pengelolaan yang baik, kami optimis akan lahir kelompok peternak yang tangguh dan mandiri. Pemerintah Kabupaten Rembang tentu berkomitmen untuk mendukung program-program pemberdayaan seperti ini.” jelasnya.

Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, KH. Muhammad Zain Yusuf, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada BAZNAS RI atas perhatian besar yang telah diberikan kepada Jawa Tengah. Menurutnya, dukungan BAZNAS RI bukan hanya dalam bentuk Balai Ternak, tetapi juga berbagai program pemberdayaan lain yang nyata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BAZNAS Republik Indonesia. Di Jawa Tengah, sudah ada 18 Balai Ternak yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari Banyumas, Temanggung, Magelang, hingga Rembang ini. Tidak hanya itu, BAZNAS RI juga menyalurkan banyak program lain seperti Zmart,  ZChicken, Z-Coffee hingga perbaikan rumah tidak layak huni. Semua program ini membawa manfaat luar biasa bagi masyarakat,” ungkapnya.

Melalui sinergi antara BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, dan BAZNAS Kabupaten Rembang, program Balai Ternak dan Zmart diharapkan mampu menghadirkan model pemberdayaan ekonomi umat yang terpadu. Tidak hanya dalam pengembangan ternak dan usaha mikro, tetapi juga dalam membangun integrated farming system, pengelolaan pupuk organik, serta pengembangan jaringan distribusi ritel modern.

17/09/2025 | Kontributor: Humas
BAZNAS RI Respons Cepat Banjir Bali, Dirikan Dapur Umum Hingga Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bergerak cepat merespons bencana banjir besar yang melanda Provinsi Bali dengan mendirikan layanan Dapur Umum, Aksi Resik, hingga menyalurkan bantuan kemanusiaan. 

Bencana ini dipicu curah hujan ekstrem hingga 385 mm dalam sehari, setara dengan curah hujan sebulan penuh, yang mengakibatkan meluapnya sungai dan genangan di enam wilayah, termasuk Denpasar, Gianyar, Jembrana, Badung, Tabanan, dan Klungkung. Akibat musibah ini, sedikitnya 18 orang meninggal dunia, enam orang masih dinyatakan hilang, dan lebih dari 400 keluarga terdampak, dengan kerusakan meliputi rumah, pasar, hingga akses jalan utama.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, menjelaskan, BAZNAS RI bersama BAZNAS Provinsi Bali dan relawan langsung turun ke lapangan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi. Bantuan yang diberikan meliputi layanan dapur umum, dapur air, serta distribusi logistik darurat seperti hygiene kit, baby kit, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya.

“Mendengar musibah tersebut, BAZNAS langsung menurunkan tim untuk memberikan layanan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Kami ingin memastikan bahwa zakat benar-benar hadir untuk membantu mereka yang membutuhkan dalam situasi darurat seperti ini,” ujar Saidah Sakwan, di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Saidah menjelaskan, tim relawan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) bersama BAZNAS Provinsi Bali bergerak cepat membantu dan memberikan berbagai layanan bagi para penyintas banjir Bali.

"Tim BAZNAS mendirikan pengungsian, layanan dapur umum dan dapur air di beberapa titik yakni Pos Padanggalak, Desa Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, dan di Jalan Pulau Biak, Desa Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat," jelasnya. 

Tidak hanya itu, BAZNAS juga memberikan bantuan makananan siap saji sebanyak 1.500 porsi yang disalurkan di beberapa titik pengungsian. 

"Untuk hari ini, BAZNAS akan melanjutkan aksi kemanusiaan dengan mendirikan dua titik dapur umum di Denpasar Barat dan Denpasar Timur. Selain penyediaan makanan siap saji dan air bersih, BAZNAS juga akan menyalurkan logistik tambahan serta melaksanakan aksi bersih lingkungan dan penyemprotan disinfektan, baik di Pos Padanggalak maupun di area Pasar Kumbasari," tambahnya. 

“Selain distribusi bantuan darurat, BAZNAS juga akan mendukung pemulihan pascabencana dengan aksi bersih lingkungan dan penyemprotan disinfektan," ucapnya. 

Saidah berharap, para penyintas dapat segera bangkit dan beraktivitas normal kembali tanpa khawatir akan dampak lanjutan dari banjir.

Mari salurkan bantuan terbaik Anda melalui link: 

baznas.go.id/sedekahbencana

Atau melalui rekening: 

BSI 900.0055.740

BCA 686.073.7777

a.n. Badan Amil Zakat Nasional

17/09/2025 | Kontributor: Humas
Dukung Asta Cita, BAZNAS RI Optimalkan Program Beasiswa untuk Pembangunan SDM

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus mendorong  pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui berbagai program beasiswa pendidikan. Langkah ini dilakukan untuk memutus rantai kemiskinan, serta mendukung tercapainya Asta Cita dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, saat menjadi narasumber Kuliah Tamu bertajuk “Zakat sebagai Salah Satu Instrumen Pendukung Asta Cita - Pembangunan SDM di Indonesia” yang digelar di Universitas Islam Kadiri, Jawa Timur, Senin (15/9/2025).

Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, mengatakan, pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Karena itu, zakat yang dihimpun BAZNAS tidak hanya disalurkan untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga diarahkan bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Zakat adalah instrumen yang strategis untuk pembangunan. Melalui beasiswa, BAZNAS ingin memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa tetap menempuh pendidikan hingga jenjang tinggi. Ini menjadi jalan memutus rantai kemiskinan secara berkelanjutan,” ujar Haji Mo Mahdum.

Haji Mo Mahdum memaparkan, berdasarkan data Laporan Pengelolaan Zakat Nasional 2024, penyaluran dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lain untuk sektor pendidikan mencapai Rp 1,29 triliun. Dana tersebut menjangkau lebih dari 2,6 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Haji Mo Mahdum menjelaskan, berbagai program beasiswa pendidikan yang dijalankan BAZNAS, diantaranya Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Dalam Negeri untuk mahasiswa S1, Beasiswa Luar Negeri untuk jenjang S1, S2, dan S3 di Timur Tengah, Malaysia, dan Rusia, Beasiswa Riset Zakat bagi mahasiswa S1, S2, S3 maupun kelompok riset, serta Beasiswa Cendekia BAZNAS Ma’had Aly untuk mahasiswa S1.

“Selain itu, BAZNAS menginisiasi Beasiswa Filantropi Islam untuk mencetak amil profesional dengan kualifikasi S2 dan S3, serta Beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama MUI (S3) yang ditujukan untuk melahirkan ulama berkompeten dalam pemikiran Islam dan syariah," jelas Haji Mo Mahdum.

"Tak hanya itu, BAZNAS juga mendukung pendidikan santri melalui Beasiswa Santri BAZNAS tingkat SMA/SMK/MA bagi santri berprestasi dari kalangan dhuafa, khususnya sebagai persiapan masuk ke perguruan tinggi negeri, serta Beasiswa Kemitraan Pendidikan Khusus yang menyasar penyandang disabilitas, masyarakat di daerah 3T, serta komunitas adat," lanjutnya.

Hasil nyata mulai terlihat, Haji Mo Mahdum mengungkapkan, lebih dari 10 persen alumni beasiswa BAZNAS kini telah berubah status dari mustahik menjadi muzaki. “Transformasi mustahik menjadi muzaki adalah indikator keberhasilan program kami. Zakat benar-benar bisa mengangkat harkat sosial dan ekonomi masyarakat,” kata Mahdum.

Haji Mo Mahdum mengatakan, dengan potensi zakat nasional yang diperkirakan mencapai Rp327 triliun per tahun, BAZNAS optimistis peran zakat dalam pendidikan akan terus meningkat. "Penguatan kolaborasi dengan pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat perlu terus diperkuat untuk mengoptimalkan potensi tersebut," kata Haji Mo Mahdum.

Mo Mahdum menambahkan, zakat untuk pendidikan memiliki legitimasi syariah yang kuat. Fatwa MUI Nomor Kep.-120/MUI/II/1996 menyebut pemberian zakat untuk beasiswa sah karena termasuk dalam kategori fi sabilillah.

“Dengan dasar syariah yang jelas, BAZNAS mantap menjadikan pendidikan sebagai prioritas. Harapannya, investasi zakat di sektor ini bisa lahirkan SDM unggul yang berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045,” ucapnya.

17/09/2025 | Kontributor: Humas
BAZNAS Perkuat Layanan Kebencanaan melalui Pelatihan SDM bersama BASARNAS dan BNPB

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus memperkuat layanan kebencanaan dalah salah satunya melalui pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Hal tersebut ditandai dengan Pengukuhan Peserta Pelatihan Kebencanaan di Balai Diklat BASARNAS Bogor, Senin (15/9/2025). Hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., Direktur Bina Potensi BASARNAS Agus Haryono, S.S., M.B.A., Kepala Balai Pelatihan SDM Pencarian dan Pertolongan BASARNAS Heru Suhartanto, S.H., M.M., Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana BNPB Dr. Kheriawan, M.M., serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayaguaan, Saidah Sakwan, MA., menegaskan, sinergi antara BAZNAS, BASARNAS, dan BNPB menjadi langkah strategis dalam memperkuat upaya pencarian, pertolongan, dan penanggulangan bencana di Indonesia.

“Melalui pelatihan ini, kita ingin memastikan hadirnya SDM yang terlatih, tangguh, dan siap menjadi garda terdepan dalam penyelamatan serta pemulihan pascabencana. Kolaborasi ini merupakan bentuk ikhtiar bersama untuk menjaga keselamatan masyarakat,” ujar Saidah.

Saidah menambahkan, kehadiran peserta pelatihan diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi risiko bencana yang semakin beragam.

“Para peserta yang dikukuhkan hari ini diharapkan menjadi agen perubahan di wilayah masing-masing. Mereka bukan hanya siap secara teknis, tetapi juga membawa semangat kemanusiaan dalam setiap aksi penyelamatan,” ucap Saidah.

BAZNAS, lanjut Saidah, tidak hanya berperan dalam pendistribusian bantuan saat bencana terjadi, tetapi juga aktif memperkuat kapasitas melalui kerja sama lintas lembaga.

“Dengan sinergi ini, kita ingin membangun sistem kebencanaan yang lebih kuat, komprehensif, dan berkelanjutan,” katanya.

Acara pengukuhan tersebut menjadi momentum penting dalam mempertegas komitmen bersama lembaga-lembaga terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan nasional menghadapi bencana.

17/09/2025 | Kontributor: Humas

Berita Terbaru

Bantu Penyintas Kebakaran di Senen, BAZNAS RI Salurkan Makanan Siap Saji hingga Layanan Psikososial
Bantu Penyintas Kebakaran di Senen, BAZNAS RI Salurkan Makanan Siap Saji hingga Layanan Psikososial
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) menyalurkan bantuan bagi warga terdampak kebakaran di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Bantuan diberikan berupa makanan siap saji, dukungan dapur umum, hingga layanan psikososial untuk meringankan beban masyarakat selama masa tanggap darurat. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, Tim BAZNAS Tanggap Bencana langsung bergerak cepat ke lokasi bencana sejak hari pertama untuk memastikan para korban memperoleh kebutuhan dasar secara layak selama masa tanggap darurat. “BAZNAS RI melalui BTB hadir untuk mendampingi masyarakat terdampak. Kami menyiapkan makanan siap saji, dapur umum, serta layanan psikososial agar masyarakat, khususnya anak-anak, bisa tetap merasa aman di tengah situasi sulit,” kata Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (16/9/2025). Menurut Saidah, penyediaan makanan siap saji dan dapur umum menjadi prioritas karena para korban kehilangan akses pangan setelah rumah mereka ludes terbakar. "Kami memahami kondisi di lokasi pengungsian tidak mudah dan serba terbatas. Dengan adanya dapur umum dan pendistribusiaan makanan siap saji ini, kami berharap para korban bisa tetap menjaga kesehatan," tambahnya. Selain memenuhi kebutuhan pangan, Saidah menyampaikan, BAZNAS RI juga membuka layanan psikososial untuk membantu warga, terutama anak-anak dan lansia, yang mengalami trauma akibat kehilangan tempat tinggal. “Anak-anak korban kebakaran sangat rentan secara psikologis. Karena itu, kami menurunkan tim khusus agar mereka tetap bisa mendapatkan rasa aman dan hiburan meski berada di pengungsian,” ujarnya. Lebih lanjut, Saidah menyampaikan, Tim BTB BAZNAS hingga kini masih berada di lokasi untuk memberikan dukungan lanjutan. Distribusi logistik hingga pendampingan psikososial terus dilakukan sesuai kebutuhan warga. "Upaya BAZNAS RI ini diharapkan dapat meringankan beban korban kebakaran sekaligus memperlihatkan peran zakat dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat," ujar Saidah. Saidah juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus bergandengan tangan membantu korban bencana, baik melalui doa maupun donasi yang dapat disalurkan lewat BAZNAS. “Bantuan yang kami salurkan ini bersumber dari zakat, infak, dan sedekah masyarakat. Inilah wujud nyata zakat bisa dirasakan manfaatnya secara cepat ketika terjadi bencana,” ucapnya. Seperti diketahui, kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (16/9/2025) dan mengakibatkan puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.

17/09/2025 | Humas

Perkuat Ekonomi Mustahik, BAZNAS Luncurkan Program Balai Ternak dan Zmart di Kabupaten Rembang
Perkuat Ekonomi Mustahik, BAZNAS Luncurkan Program Balai Ternak dan Zmart di Kabupaten Rembang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan dua program unggulan, Balai Ternak dan Zmart, di Desa Gunem, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kedua program ini hadir sebagai upaya memperkuat kemandirian ekonomi mustahik melalui pemberdayaan berbasis potensi lokal. Balai Ternak Ngudi Barokah di Rembang menjadi balai ternak domba/kambing ke-50 dari total 57 titik program BAZNAS di seluruh Indonesia. Balai ini melibatkan 20 kepala keluarga peternak binaan dengan populasi awal 205 ekor domba, terdiri dari 5 pejantan persilangan F1 Dorper dan Texel, 100 induk betina, serta 100 bakalan penggemukan. Untuk mendukung pengelolaan, BAZNAS menyediakan sarana produksi berupa kandang berkapasitas 300 ekor, rumah pengelola kompos, mesin pencacah rumput, obat-obatan, dan pakan. Program ini hasil kolaborasi, BAZNAS Kabupaten Rembang, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, serta Pemerintah Desa Gunem. Selain balai ternak, BAZNAS juga menghadirkan program Zmart untuk pemberdayaan ekonomi mustahik dalam sektor usaha mikro ritel. Pada tahun 2025, program Zmart melanjutkan kerja sama dengan PT Sumber Trijaya Lestari (Aksesmu) dalam membangun jaringan distribusi barang dagangan. Bantuan Zmart disalurkan sebesar Rp375 juta untuk 50 mustahik, berupa branding, peralatan usaha, modal, dan pendampingan intensif. Sejak 2018 hingga Agustus 2025, Zmart telah memberi manfaat kepada 3.831 mustahik di 34 provinsi dan 83 kabupaten/kota. Program ini juga berhasil melahirkan 459 muzaki baru, terdiri dari 360 perempuan dan 99 laki-laki. Dari jumlah tersebut, 289 masih dalam pendampingan BAZNAS, sementara 170 sudah mandiri. Deputi II BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., yang hadir mewakili Ketua BAZNAS RI, menegaskan, zakat harus menjadi instrumen pemberdayaan yang mampu mengubah mustahik menjadi muzaki. “Program Balai Ternak dan Zmart ini bukan hanya memberi bantuan, tapi menjadi jalan agar mustahik bisa keluar dari jerat kemiskinan, bahkan kelak menjadi muzaki. Inilah wujud nyata komitmen BAZNAS untuk al-islah minal mustahik ilal muzaki.” ujarnya. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga amil zakat agar manfaat semakin luas. “BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten adalah satu tubuh. Dengan sinergi ini, zakat bisa dikelola lebih efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat." Imdadun berharap, program Balai Ternak Ngudi Barokah dan Zmart di Rembang ini bisa jadi contoh pemberdayaan umat yang berhasil. Sementara itu, PLT Asisten I Setda Kabupaten Rembang, Ir. Dewi Wahyuni Hariyati, yang hadir mewakili Bupati Rembang, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi BAZNAS dengan pemerintah daerah. “Balai Ternak ini bukan sekadar memberikan hewan ternak, tetapi menjadi upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pendampingan dan pengelolaan yang baik, kami optimis akan lahir kelompok peternak yang tangguh dan mandiri. Pemerintah Kabupaten Rembang tentu berkomitmen untuk mendukung program-program pemberdayaan seperti ini.” jelasnya. Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, KH. Muhammad Zain Yusuf, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada BAZNAS RI atas perhatian besar yang telah diberikan kepada Jawa Tengah. Menurutnya, dukungan BAZNAS RI bukan hanya dalam bentuk Balai Ternak, tetapi juga berbagai program pemberdayaan lain yang nyata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BAZNAS Republik Indonesia. Di Jawa Tengah, sudah ada 18 Balai Ternak yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari Banyumas, Temanggung, Magelang, hingga Rembang ini. Tidak hanya itu, BAZNAS RI juga menyalurkan banyak program lain seperti Zmart, ZChicken, Z-Coffee hingga perbaikan rumah tidak layak huni. Semua program ini membawa manfaat luar biasa bagi masyarakat,” ungkapnya. Melalui sinergi antara BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, dan BAZNAS Kabupaten Rembang, program Balai Ternak dan Zmart diharapkan mampu menghadirkan model pemberdayaan ekonomi umat yang terpadu. Tidak hanya dalam pengembangan ternak dan usaha mikro, tetapi juga dalam membangun integrated farming system, pengelolaan pupuk organik, serta pengembangan jaringan distribusi ritel modern.

17/09/2025 | Humas

BAZNAS RI Respons Cepat Banjir Bali, Dirikan Dapur Umum Hingga Salurkan Bantuan Kemanusiaan
BAZNAS RI Respons Cepat Banjir Bali, Dirikan Dapur Umum Hingga Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bergerak cepat merespons bencana banjir besar yang melanda Provinsi Bali dengan mendirikan layanan Dapur Umum, Aksi Resik, hingga menyalurkan bantuan kemanusiaan. Bencana ini dipicu curah hujan ekstrem hingga 385 mm dalam sehari, setara dengan curah hujan sebulan penuh, yang mengakibatkan meluapnya sungai dan genangan di enam wilayah, termasuk Denpasar, Gianyar, Jembrana, Badung, Tabanan, dan Klungkung. Akibat musibah ini, sedikitnya 18 orang meninggal dunia, enam orang masih dinyatakan hilang, dan lebih dari 400 keluarga terdampak, dengan kerusakan meliputi rumah, pasar, hingga akses jalan utama. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, menjelaskan, BAZNAS RI bersama BAZNAS Provinsi Bali dan relawan langsung turun ke lapangan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi. Bantuan yang diberikan meliputi layanan dapur umum, dapur air, serta distribusi logistik darurat seperti hygiene kit, baby kit, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya. “Mendengar musibah tersebut, BAZNAS langsung menurunkan tim untuk memberikan layanan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Kami ingin memastikan bahwa zakat benar-benar hadir untuk membantu mereka yang membutuhkan dalam situasi darurat seperti ini,” ujar Saidah Sakwan, di Jakarta, Selasa (16/9/2025). Saidah menjelaskan, tim relawan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) bersama BAZNAS Provinsi Bali bergerak cepat membantu dan memberikan berbagai layanan bagi para penyintas banjir Bali. "Tim BAZNAS mendirikan pengungsian, layanan dapur umum dan dapur air di beberapa titik yakni Pos Padanggalak, Desa Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, dan di Jalan Pulau Biak, Desa Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat," jelasnya. Tidak hanya itu, BAZNAS juga memberikan bantuan makananan siap saji sebanyak 1.500 porsi yang disalurkan di beberapa titik pengungsian. "Untuk hari ini, BAZNAS akan melanjutkan aksi kemanusiaan dengan mendirikan dua titik dapur umum di Denpasar Barat dan Denpasar Timur. Selain penyediaan makanan siap saji dan air bersih, BAZNAS juga akan menyalurkan logistik tambahan serta melaksanakan aksi bersih lingkungan dan penyemprotan disinfektan, baik di Pos Padanggalak maupun di area Pasar Kumbasari," tambahnya. “Selain distribusi bantuan darurat, BAZNAS juga akan mendukung pemulihan pascabencana dengan aksi bersih lingkungan dan penyemprotan disinfektan," ucapnya. Saidah berharap, para penyintas dapat segera bangkit dan beraktivitas normal kembali tanpa khawatir akan dampak lanjutan dari banjir. Mari salurkan bantuan terbaik Anda melalui link: baznas.go.id/sedekahbencana Atau melalui rekening: BSI 900.0055.740 BCA 686.073.7777 a.n. Badan Amil Zakat Nasional

17/09/2025 | Humas

Dukung Asta Cita, BAZNAS RI Optimalkan Program Beasiswa untuk Pembangunan SDM
Dukung Asta Cita, BAZNAS RI Optimalkan Program Beasiswa untuk Pembangunan SDM
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus mendorong pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui berbagai program beasiswa pendidikan. Langkah ini dilakukan untuk memutus rantai kemiskinan, serta mendukung tercapainya Asta Cita dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, saat menjadi narasumber Kuliah Tamu bertajuk “Zakat sebagai Salah Satu Instrumen Pendukung Asta Cita - Pembangunan SDM di Indonesia” yang digelar di Universitas Islam Kadiri, Jawa Timur, Senin (15/9/2025). Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, mengatakan, pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Karena itu, zakat yang dihimpun BAZNAS tidak hanya disalurkan untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga diarahkan bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Zakat adalah instrumen yang strategis untuk pembangunan. Melalui beasiswa, BAZNAS ingin memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa tetap menempuh pendidikan hingga jenjang tinggi. Ini menjadi jalan memutus rantai kemiskinan secara berkelanjutan,” ujar Haji Mo Mahdum. Haji Mo Mahdum memaparkan, berdasarkan data Laporan Pengelolaan Zakat Nasional 2024, penyaluran dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lain untuk sektor pendidikan mencapai Rp 1,29 triliun. Dana tersebut menjangkau lebih dari 2,6 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Lebih lanjut, Haji Mo Mahdum menjelaskan, berbagai program beasiswa pendidikan yang dijalankan BAZNAS, diantaranya Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Dalam Negeri untuk mahasiswa S1, Beasiswa Luar Negeri untuk jenjang S1, S2, dan S3 di Timur Tengah, Malaysia, dan Rusia, Beasiswa Riset Zakat bagi mahasiswa S1, S2, S3 maupun kelompok riset, serta Beasiswa Cendekia BAZNAS Ma’had Aly untuk mahasiswa S1. “Selain itu, BAZNAS menginisiasi Beasiswa Filantropi Islam untuk mencetak amil profesional dengan kualifikasi S2 dan S3, serta Beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama MUI (S3) yang ditujukan untuk melahirkan ulama berkompeten dalam pemikiran Islam dan syariah," jelas Haji Mo Mahdum. "Tak hanya itu, BAZNAS juga mendukung pendidikan santri melalui Beasiswa Santri BAZNAS tingkat SMA/SMK/MA bagi santri berprestasi dari kalangan dhuafa, khususnya sebagai persiapan masuk ke perguruan tinggi negeri, serta Beasiswa Kemitraan Pendidikan Khusus yang menyasar penyandang disabilitas, masyarakat di daerah 3T, serta komunitas adat," lanjutnya. Hasil nyata mulai terlihat, Haji Mo Mahdum mengungkapkan, lebih dari 10 persen alumni beasiswa BAZNAS kini telah berubah status dari mustahik menjadi muzaki. “Transformasi mustahik menjadi muzaki adalah indikator keberhasilan program kami. Zakat benar-benar bisa mengangkat harkat sosial dan ekonomi masyarakat,” kata Mahdum. Haji Mo Mahdum mengatakan, dengan potensi zakat nasional yang diperkirakan mencapai Rp327 triliun per tahun, BAZNAS optimistis peran zakat dalam pendidikan akan terus meningkat. "Penguatan kolaborasi dengan pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat perlu terus diperkuat untuk mengoptimalkan potensi tersebut," kata Haji Mo Mahdum. Mo Mahdum menambahkan, zakat untuk pendidikan memiliki legitimasi syariah yang kuat. Fatwa MUI Nomor Kep.-120/MUI/II/1996 menyebut pemberian zakat untuk beasiswa sah karena termasuk dalam kategori fi sabilillah. “Dengan dasar syariah yang jelas, BAZNAS mantap menjadikan pendidikan sebagai prioritas. Harapannya, investasi zakat di sektor ini bisa lahirkan SDM unggul yang berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045,” ucapnya.

17/09/2025 | Humas

BAZNAS Perkuat Layanan Kebencanaan melalui Pelatihan SDM bersama BASARNAS dan BNPB
BAZNAS Perkuat Layanan Kebencanaan melalui Pelatihan SDM bersama BASARNAS dan BNPB
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus memperkuat layanan kebencanaan dalah salah satunya melalui pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal tersebut ditandai dengan Pengukuhan Peserta Pelatihan Kebencanaan di Balai Diklat BASARNAS Bogor, Senin (15/9/2025). Hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., Direktur Bina Potensi BASARNAS Agus Haryono, S.S., M.B.A., Kepala Balai Pelatihan SDM Pencarian dan Pertolongan BASARNAS Heru Suhartanto, S.H., M.M., Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana BNPB Dr. Kheriawan, M.M., serta sejumlah pejabat terkait lainnya. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayaguaan, Saidah Sakwan, MA., menegaskan, sinergi antara BAZNAS, BASARNAS, dan BNPB menjadi langkah strategis dalam memperkuat upaya pencarian, pertolongan, dan penanggulangan bencana di Indonesia. “Melalui pelatihan ini, kita ingin memastikan hadirnya SDM yang terlatih, tangguh, dan siap menjadi garda terdepan dalam penyelamatan serta pemulihan pascabencana. Kolaborasi ini merupakan bentuk ikhtiar bersama untuk menjaga keselamatan masyarakat,” ujar Saidah. Saidah menambahkan, kehadiran peserta pelatihan diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi risiko bencana yang semakin beragam. “Para peserta yang dikukuhkan hari ini diharapkan menjadi agen perubahan di wilayah masing-masing. Mereka bukan hanya siap secara teknis, tetapi juga membawa semangat kemanusiaan dalam setiap aksi penyelamatan,” ucap Saidah. BAZNAS, lanjut Saidah, tidak hanya berperan dalam pendistribusian bantuan saat bencana terjadi, tetapi juga aktif memperkuat kapasitas melalui kerja sama lintas lembaga. “Dengan sinergi ini, kita ingin membangun sistem kebencanaan yang lebih kuat, komprehensif, dan berkelanjutan,” katanya. Acara pengukuhan tersebut menjadi momentum penting dalam mempertegas komitmen bersama lembaga-lembaga terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan nasional menghadapi bencana.

17/09/2025 | Humas

BAZNAS RI Dorong Pemerataan Pendidikan Melalui Program Beasiswa
BAZNAS RI Dorong Pemerataan Pendidikan Melalui Program Beasiswa
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus mendorong pemerataan pendidikan di seluruh daerah melalui berbagai program beasiswa yang telah dijalankan, baik di dalam negeri maupun luar negeri, sebagai wujud komitmen dalam mendukung kemajuan bangsa. Hal tersebut disampaikan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dalam kegiatan Pesta Beasiswa Rakyat Indonesia dan Sesi Motivasi untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia dengan tema “Jaga Indonesia melalui Beasiswa” yang diselenggarakan secara daring, Sabtu (6/9/2025). Turut hadir, Deputi I BAZNAS RI sekaligus Dewan Kehormatan Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia M. Arifin Purwakananta, Staf Khusus Bidang Pendidikan Wakil Presiden RI Achmad Aditya, Ph.D., Asisten Deputi Pendidikan Menengah dan Tinggi Kemenko PMK RI Maman Wijaya, Ketua Umum Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia Rina Fatimah, Co-Founder Paragon Corp Salman Subakat, serta Direktur Pendidikan Sekolah Tzu Chi Freddy Ong. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menegaskan BAZNAS RI telah berkontribusi secara nyata dalam mendukung akses pendidikan melalui berbagai program beasiswa baik di dalam maupun luar negeri yang sudah berjalan. “BAZNAS telah berkontribusi secara konkret dalam penyaluran beasiswa di Indonesia, baik dalam negeri, maupun luar negeri, dengan berbagai program beasiswa yang telah dijalankan oleh BAZNAS hingga saat ini,” ujar Kiai Noor. Kiai Noor menjelaskan, BAZNAS bersama para penyelenggara beasiswa lainnya berupaya menghadirkan pemerataan pendidikan agar tidak ada anak yang tertinggal, khususnya di daerah-daerah yang masih terbatas aksesnya. “Tidak boleh ada anak Indonesia yang tidak sekolah, tidak boleh ada anak Indonesia yang tidak sejahtera, tidak boleh ada anak Indonesia yang putus sekolah karena tidak mampu ekonomi,” ucap Kiai Noor. Kiai Noor juga memberikan apresiasi terhadap perhatian pemerintah dalam menjaring akses pendidikan melalui sekolah rakyat, yang dinilai mampu membuka peluang lebih luas bagi anak-anak bangsa. “Kami mengapresiasi program sekolah rakyat dari pemerintahan Presiden RI, Bapak H. Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI, Bapak Gibran Rakabuming Raka, yang menjaring semua orang untuk dapat sekolah,” katanya. Menurut Kiai Noor, gerakan beasiswa harus menjadi budaya bangsa agar menuntut ilmu menjadi bagian dari jati diri masyarakat, sehingga melahirkan generasi yang unggul. “Pergerakan kolektif ini agar dapat terus didorong menjadi gerakan yang masif, sehingga menuntut ilmu dapat menjadi budaya dan pergerakan, di mana orang akan malu jika tidak sekolah, orang akan malu jika bodoh, dan orang akan malu jika tidak paham ilmu. Puncak-puncak keilmuan akan naik di Indonesia, kita akan maju melampaui bangsa-bangsa yang lain,” jelasnya. BAZNAS, tambah Kiai Noor, berkomitmen untuk terus menjadi lembaga utama dalam menyejahterakan umat melalui program pendidikan dan beasiswa, yang diharapkan dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat di masa mendatang.

16/09/2025 | Humas

Program BMD BAZNAS Dorong Usaha Kuliner Masitoh Raih Omzet Hingga Rp26 Juta
Program BMD BAZNAS Dorong Usaha Kuliner Masitoh Raih Omzet Hingga Rp26 Juta
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) berhasil memberdayakan mustahik asal Banjarmasin, Siti Masitoh dengan usaha kulinernya berupa rumah makan. Setelah mendapat manfaat dari program BMD, Masitoh berhasil mengembangkan usahanya hingga memperoleh omzet sebesar Rp22 juta sampai Rp26 juta per bulan. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA mengapresiasi keberhasilan usaha kuliner milik Masitoh. Menurut Saidah, keberhasilan ini merupakan bukti nyata manfaat program BMD untuk membantu para pelaku usaha mikro. “Program BMD merupakan upaya strategis BAZNAS dalam rangka memberdayakan pelaku usaha mikro untuk tumbuh dan berkembang. Jadi keberhasilan Bu Masitoh adalah kebanggan bagi kita semua,” kata Saidah, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/9/2025). Saidah berharap, keberhasilan Masitoh dalam mengembangkan usaha rumah makan bisa menginspirasi dan memotivasi para mustahik, sekaligus mendorong program BMD ini agar lebih luas lagi menjangkau masyarakat. “Karena tujuan besar dari program-program seperti ini adalah untuk mengantarkan mustahik menjadi muzaki,” kata dia. Saidah menambahkan, keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan oleh BAZNAS. Dengan pemberian modal dan pendampingan yang diberikan, Masitoh berhasil mengembangkan usaha rumah makannya semakin ramai pembeli. Sementara itu, penerima manfaat program BMD Banjarmasin Masitoh menyampaikan rasa syukurnya, "Alhamdulillah omzet sekarang bisa mencapai Rp600 ribu hingga Rp800 ribu per hari." Masitoh juga menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS karena telah membantu bisnis kulinernya menjadi lebih baik dan berkembang. Masitoh mengaku merasakan betul manfaat dan dampak positif program BMD. Modal yang didapatkan dari program BMD ia gunakan untuk peremajaan peralatan dapur, seperti kompor, panci, wajan, hingga perlengkapan makan. Termasuk juga membeli kursi agar pelanggan lebih nyaman ketika makan di tempat. “Dulu sempat masak di rumah karena terbatasnya peralatan, jadi ribet bolak-balik dan makanan cepat dingin. Alhamdulillah sekarang sudah jauh lebih baik,” tuturnya. Melalui pendampingan berkelanjutan, BMD Banjarmasin berharap semakin banyak mustahik yang dapat mandiri secara ekonomi sekaligus memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

16/09/2025 | Humas

Ciptakan Kemandirian Ekonomi Mustahik, BAZNAS RI Resmikan Balai Ternak di Sumut
Ciptakan Kemandirian Ekonomi Mustahik, BAZNAS RI Resmikan Balai Ternak di Sumut
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meresmikan Balai Ternak Sri Langkat Berkah Mulia yang berlokasi di Jalan Perniagaan, Kelurahan Stabat Baru, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Balai Ternak Langkat yang merupakan Balai Ternak ke 49 dari 57 titik program Balai Ternak yang dikembangkan oleh BAZNAS RI. Melalui Balai Ternak, BAZNAS menargetkan terciptanya kemandirian ekonomi mustahik, peningkatan pendapatan keluarga, dan penguatan ketahanan pangan berbasis masyarakat. Acara peresmian turut dihadiri Bupati Langkat, H. Syah Afandin, SH. Peresmian dilakukan langsung oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Mohammad Hatta, Ketua BAZNAS Langkat, Thantawi Jauhari, MA beserta jajaran, Pimpinan BAZNAS Binjai, Forkopimda Kabupaten Langkat, serta Ketua Ormas Islam, LSM, dan tokoh masyarakat setempat, Sabtu (13/9/2025). Program ini merupakan kolaborasi antara BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Sumatera Utara, dan BAZNAS Kabupaten Langkat, yang dikelola oleh 15 kepala keluarga (KK) penerima manfaat zakat sebagai Kelompok Ternak Sri Langkat Berkah Mulia. Jumlah ternak yang dikelola sebanyak 176 ekor, dengan rincian 8 ekor penjantan, 74 ekor induk betina, 94 ekor bakalan jantan. Dalam sambutannya, Bupati Langkat memberikan apresiasi kepada BAZNAS atas hadirnya program Balai Ternak di wilayahnya. Ia berharap agar program serupa dapat diperluas ke seluruh kecamatan sehingga manfaatnya menjangkau masyarakat kurang mampu di berbagai daerah. “Program Balai Ternak ini sangat bermanfaat, terutama dalam mendukung peningkatan ekonomi warga. Kami berharap program ini bisa terus diperluas agar semakin banyak masyarakat yang menerima manfaatnya,” ungkap Bupati Langkat. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama antara BAZNAS Kabupaten Langkat dengan Pemerintah Daerah. Menurutnya, sinergi tersebut menjadi kunci keberhasilan berbagai program yang telah berjalan, termasuk Balai Ternak yang menjadi salah satu program unggulan BAZNAS. Kiai Noor menekankan, Balai Ternak tidak hanya berfungsi sebagai program pemberdayaan ekonomi, tetapi juga sarana memperkuat ketahanan pangan lokal. Melalui pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, program ini diharapkan menjadi percontohan di daerah lain. Dengan peresmian ini, BAZNAS menegaskan komitmennya untuk menghadirkan program-program inovatif yang berorientasi pada kemandirian umat. "Harapannya, Balai Ternak Sri Langkat Berkah Mulia dapat berjalan dengan baik, berkembang berkesinambungan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Langkat serta sekitarnya," ucap Kiai Noor.

16/09/2025 | Humas

BAZNAS Bantu Perbaikan Gizi Balita di Kaliagung, Kulon Progo
BAZNAS Bantu Perbaikan Gizi Balita di Kaliagung, Kulon Progo
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta bersama BAZNAS DIY berkolaborasi dengan Kalurahan Kaliagung, Sentolo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan monitoring dan evaluasi balita gizi kurang atau buruk dan stunting. Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan gizi bertema “Tips Memilih Jajanan Sehat untuk Anak”. Setelah itu, tim kesehatan melakukan pengukuran berat badan (BB) dan panjang/tinggi badan (PB/TB) pada balita. Di akhir acara, para peserta juga mendapat paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa telur, susu formula, dan biskuit. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 63,34 persen balita mengalami berat badan kurang (BB/U), dan 73,34 persen mengalami kondisi pendek (PB/U atau TB/U). Data ini menjadi alarm penting bahwa penanganan stunting perlu terus diperkuat. Menanggapi kondisi tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, MA, menegaskan, zakat memiliki peran besar tidak hanya sebagai instrumen ekonomi, tetapi juga sebagai sarana meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. “Zakat tidak hanya menyentuh aspek ekonomi. Melalui program kesehatan seperti ini, kami ingin memastikan anak-anak Indonesia terpenuhi gizinya, sehingga bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat dan unggul,” kata Saidah, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/9/2025). Lebih jauh, Saidah menekankan, keberhasilan program penurunan stunting tidak bisa dilepaskan dari peran semua pihak. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, lembaga zakat, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci untuk memastikan langkah-langkah intervensi berjalan efektif. “Stunting tidak bisa diatasi sendirian. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, tenaga kesehatan, dan masyarakat agar hasilnya lebih optimal. BAZNAS hadir untuk memperkuat peran ini,” ujarnya. Ia juga mengingatkan, program perbaikan gizi seharusnya tidak berhenti hanya pada kegiatan sesaat. Saidah mendorong agar intervensi dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat memberikan dampak jangka panjang bagi perkembangan anak. “Intervensi satu kali tidak cukup. Harus ada pemantauan, edukasi, dan dukungan gizi secara konsisten. Dengan begitu, angka stunting di Kulonprogo bisa terus ditekan,” tambahnya. Melalui kegiatan ini, BAZNAS berharap peran zakat semakin nyata dirasakan masyarakat, khususnya dalam mencegah gizi buruk dan stunting. Dukungan masyarakat dan pemerintah daerah diharapkan menjadi energi bersama untuk mewujudkan generasi yang lebih sehat di masa depan.

16/09/2025 | Humas

BAZNAS Apresiasi Satgas Bannusia Lugri Garuda Merah Putih II, Tegaskan Komitmen Bantu Palestina
BAZNAS Apresiasi Satgas Bannusia Lugri Garuda Merah Putih II, Tegaskan Komitmen Bantu Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyambut kedatangan Satgas Bannusia Lugri Garuda Merah Putih II yang juga terdiri atas personel BAZNAS, kini telah kembali ke tanah air pada Sabtu (13/9/2025). Hal ini menandakan misi penyaluran bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina via airdrop telah selesai dilaksanakan. Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum, Kol. Caj (Purn.) Drs. Nur Chamdani, hadir bersama Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA., CFRM., dalam acara penyambutan yang dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Acara ini turut dihadiri Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr. Zuhair S.M. Al-Shun, perwakilan Kedutaan Mesir dan Yordania, jajaran pejabat kementerian, serta tamu undangan lainnya. Pimpinan BAZNAS, Kol. Caj (Purn.) Drs. Nur Chamdani, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan misi kemanusiaan ini.. “BAZNAS RI mengucapkan puji syukur Alhamdulillah bahwa semua personel Satgas Garuda Merah Putih II yang didalamnya termasuk beberapa personel dari BAZNAS RI, atas ijin dan perlindungan dari Allah SWT telah berhasil dan sukses melaksanakan tugas bantuan kemanusiaan di Gaza Palestina melalui Airdrop. Kolaborasi antara TNI dan BAZNAS RI yang merupakan perintah Presiden Prabowo bisa dilaksanakan dengan baik. Tugas ini juga merupakan salah satu tanggungjawab BAZNAS RI kepada masyarakat Indonesia yang telah menitipkan bantuannya kepada BAZNAS RI. Tentu BAZNAS tetap akan menerima bantuan dari masyarakat, sehingga kita tetap bisa memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang di Palestina,” ujarnya. Sebagai bentuk apresiasi, BAZNAS menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah personel Satgas dan mitra, di antaranya Kolonel Pnb Puguh Yulianto, Letkol Cba Supriyanto, S.I.P., M.Si., Letkol Pnb Chandra Danang Jaya, serta media TVOne, yang diwakili Mohammad Fahrial Nugraha. Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono menegaskan bahwa misi kemanusiaan ke Palestina tidak lepas dari kerja sama lintas lembaga, termasuk BAZNAS. “Total yang sudah didrop seberat 91,4 ton dengan jumlah 520 bakal yang diterjunkan di Gaza. Semua terselenggara atas kerja sama dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, BAZNAS, kemudian atas perintah Panglima TNI, TNI AU melaksanakan penerbangan di Gaza,” kata Kasau. Ia menambahkan bahwa misi ini menjadi bukti konsistensi bangsa Indonesia dalam solidaritas kemanusiaan internasional. “Sekali lagi ini adalah komitmen bangsa Indonesia untuk ikut dalam solidaritas perjuangan kemanusiaan yang ada di saudara-saudara kita di Gaza,” tegasnya. Walau misi airdrop telah usai, BAZNAS tetap membuka jalan kebaikan. Bersama pemerintah, TNI, dan mitra strategis, BAZNAS berkomitmen terus menyalurkan donasi rakyat Indonesia bagi warga Gaza melalui jalur darat maupun cara lain yang memungkinkan

14/09/2025 | Humas

BAZNAS Bersama Airnav Beri Khitan Massal untuk Anak Kurang Mampu di Tangerang
BAZNAS Bersama Airnav Beri Khitan Massal untuk Anak Kurang Mampu di Tangerang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama AirNav Indonesia menggelar khitan massal untuk 150 anak kurang mampu yang diselenggarakan di Kantor Airnav Indonesia, Kota Tangerang. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, menyambut baik kegiatan khitanan massal yang digelar bersama AirNav Indonesia. Saidah menilai, kegiatan ini merupakan bentuk dari kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. "Sebagaimana dalam agama Islam, bahwa khitanan merupakan syariat yang wajib bagi seluruh umat muslim. Khitan massal ini diselenggarakan agar anak-anak tumbuh dengan sehat dan baik sesuai dengan syariat agama Islam," kata Saidah, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (12/9/2025). Dengan terselenggaranya acara ini, Saidah berharap agar anak-anak yang dikhitan menjadi anak yang sehat serta berpesan untuk menjadi anak yang taat kepada agama. "Setelah dikhitan, semoga para anak dapat lebih mendekatkan diri pada agamanya, menjadi peduli dengan kebersihan diri, dan kesehatannya,” kata Saidah. Sementara itu, Vice President of CSR AirNav Indonesia Farhan Jamil mengatakan untuk khitan massal pada kesempatan ini berjumlah 150 anak. "Penerimanya adalah para masyarakat di sekitar kantor AirNav, di samping itu juga ada keluarga dari tenaga alihdaya AirNav Indonesia," imbuhnya. Farhan Jamil pun berharap dengan adanya kegiatan khitan massal ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar terkhusus bagi anak-anak. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah mendukung kegiatan khitan massal ini. "Harapannya adalah dengan terselenggaranya khitanan ini mereka mendapatkan hak kesehatan dan juga mendapatkan hak pribadi selaku pria yang sudah di khitan," kata dia. "Ke depan mudah-mudahan setelah di khitan lebih sehat dan mereka bisa tumbuh dengan lebih baik," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama, Neneng Septiani mengungkapkan rasa syukurnya karena cucunya yang bernama Gibran dapat dikhitan di acara khitanan massal BAZNAS dan AirNav Indonesia. "Kami berterima kepada BAZNAS dan AirNav Indonesia yang telah menyelenggarakan khitanan massal ini. Semoga ke depan lebih banyak anak-anak yang mendapat khitan," imbuhnya.

12/09/2025 | Humas

BAZNAS Bangun Rumah Layak Huni untuk Guru Ngaji di Sukabumi
BAZNAS Bangun Rumah Layak Huni untuk Guru Ngaji di Sukabumi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kabupaten Sukabumi memulai program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) di Desa Cukurutuk, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini diawali dengan perbaikan rumah Anggun Gunawan, seorang guru ngaji di Kampung Cipeundeuy, yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Sebelum diperbaiki, rumah Anggun berdinding bilik bambu dan papan kayu yang rapuh, atapnya bocor serta miring sehingga rawan ambruk. Lebih dari itu, rumah sederhana tersebut juga difungsikan sebagai tempat belajar mengaji anak-anak di kampung, sehingga kerusakan yang ada sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, MA., menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya program ini. “Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan langkah nyata BAZNAS dalam membantu guru ngaji yang selama ini mendedikasikan hidupnya untuk membimbing anak-anak mengaji.” ungkap Saidah. Perbaikan rumah guru ngaji ini merupakan bagian dari Program Rumah Layak Huni BAZNAS, sebuah inisiatif yang dirancang untuk membantu para mustahik memiliki tempat tinggal yang lebih layak, aman, dan sehat. Program ini menyasar kelompok masyarakat yang selama ini belum mampu memperbaiki kondisi rumahnya karena keterbatasan ekonomi. “Kami ingin memastikan bahwa zakat yang dikelola BAZNAS benar-benar memberikan dampak nyata. Salah satunya melalui penyediaan rumah yang lebih baik bagi mustahik. Dengan rumah yang kokoh, nyaman, dan sehat, kami berharap kualitas hidup penerima manfaat juga ikut meningkat,” tambah Saidah. Selain di Kabupaten Sukabumi, BAZNAS RI bersama BAZNAS Provinsi Jawa Barat menargetkan perbaikan 40 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat. Hal ini menjadi wujud nyata kolaborasi BAZNAS di tingkat pusat, provinsi, dan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Program ini tidak hanya sekadar membangun rumah, tetapi juga membangun harapan. Kami ingin para mustahik merasakan kehadiran negara melalui BAZNAS, dan mendapatkan kembali semangat untuk hidup lebih baik. InsyaAllah, rumah-rumah yang diperbaiki ini akan menjadi saksi tumbuhnya generasi Qur’ani yang belajar dengan nyaman dan aman,” kata Saidah. Melalui program Rumah Layak Huni, BAZNAS berharap dapat mendorong keberdayaan mustahik sekaligus menumbuhkan kepedulian bersama. Dengan dukungan masyarakat, zakat yang ditunaikan dapat terus disalurkan kepada mereka yang berhak, hingga semakin banyak keluarga yang merasakan manfaat nyata dari keberadaan BAZNAS.

12/09/2025 | Humas

BAZNAS RI Bersama Ivan Gunawan Tinjau Bantuan Kemanusian untuk Palestina di Mesir
BAZNAS RI Bersama Ivan Gunawan Tinjau Bantuan Kemanusian untuk Palestina di Mesir
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama desainer sekaligus figur publik Ivan Gunawan, meninjau langsung bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina di sejumlah titik distribusi di Kairo, Mesir. Ivan Gunawan menyampaikan rasa syukurnya dapat ikut serta dan menyaksikan langsung proses distribusi dalam misi kemanusiaan untuk Palestina. “Saya berdiri di sini atas nama kemanusiaan. Gerakan Love, Hope for Humanity lahir dari brand saya, yakni Mandjha Ivan Gunawan. Event ini pertama kali digelar pada akhir Juni lalu, dan Alhamdulillah mendapatkan sambutan luar biasa. Hingga akhir Juli, terkumpul donasi senilai Rp2 miliar yang kemudian disalurkan melalui BAZNAS untuk membantu Palestina,” kata Ivan dalam kunjungannya di Kairo, Mesir, Rabu (10/9/2025). Ivan menambahkan, dana tersebut terhimpun berkat partisipasi para wanita Mandjha yang ikut berdonasi, baik secara langsung maupun melalui pembelian koleksi hijab bertema Palestina, di mana sebagian keuntungannya disumbangkan untuk Palestina. “Saya berterima kasih kepada seluruh wanita Mandjha yang sudah berdonasi untuk Palestina. Ketika saya datang ke Mesir dan melihat langsung kondisi para korban, hati saya benar-benar terenyuh. Lewat karya, saya ingin berbagi dengan saudara-saudara kita di Palestina, semoga bantuan ini sedikit meringankan penderitaan mereka,” ungkap Ivan. Dalam kesempatan tersebut, Ivan juga berkesempatan mengunjungi rumah sakit untuk bertemu pengungsi Palestina yang tinggal di Mesir, serta melihat langsung gudang penyimpanan bantuan pangan yang dipersiapkan untuk dikirim ke Gaza. “Ini pengalaman luar biasa. Saya ikut membantu proses packing dan sangat terharu melihat betapa banyak isi satu kotak bantuan untuk satu keluarga. Saya berharap keluarga-keluarga di Gaza bisa sedikit terbantu,” ujarnya. Lebih lanjut, Ivan menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS yang telah memfasilitasi penyaluran bantuan kemanusiaan ini. Ia juga mengungkapkan rencananya untuk melanjutkan gerakan kemanusiaan melalui berbagai kegiatan bersama brand Mandjha miliknya. “Terima kasih untuk BAZNAS, dan insya Allah dari Brand Mandjha akan ada event-event selanjutnya, event-event yang lebih seru, sehingga customer Mandjha semakin banyak yang bisa ikut berpartisipasi,” kata Ivan. Sementara itu, Direktur Pengumpulan BAZNAS RI Faisal Qosim, mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab BAZNAS menyampaikan amanah masyarakat Indonesia untuk Palestina. “BAZNAS bekerja sama dengan Brand Mandjha dari Ivan Gunawan untuk membantu masyarakat Palestina, dan hari ini kita bersama-sama hadir langsung di Mesir, di titik-titik pendistribusian, sebagai amanah dari masyarakat Indonesia,” ujar Faisal. Ia menambahkan, peninjauan lapangan dilakukan agar distribusi bantuan berjalan efektif. Selain meninjau gudang logistik, BAZNAS bersama Ivan Gunawan dan tim juga mengunjungi beberapa titik pengungsian warga Palestina yang kini menetap di Mesir. “Kami mohon doanya, semoga semua amanah yang akan kita sampaikan ke saudara-saudara kita di Palestina berjalan dengan baik, tepat sasaran dan membawa keberkahan dari Allah SWT bagi mereka dan kita semua,” ujar Faisal.

12/09/2025 | Humas

BAZNAS Tanggap Bencana Bali Bergerak Cepat Tangani Banjir Denpasar dan Badung
BAZNAS Tanggap Bencana Bali Bergerak Cepat Tangani Banjir Denpasar dan Badung
BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Provinsi Bali bergerak cepat menanggapi banjir yang melanda Kota Denpasar dan Kabupaten Badung pada kamis (11/9/2025) malam. Hujan deras mengakibatkan beberapa ruas jalan lumpuh, rumah warga terendam, dan tiga orang dilaporkan terseret arus banjir masih dalam pencarian. Lokasi terdampak banjir antara lain Pasar Kumbasari, Kampung Jawa, Perumnas Monang Maning, Jalan Mahendradata, Jalan Kebo Iwa, Jalan Bung Tomo, Sanglah, dan Pura Demak. Tim BTB diterjunkan beserta armada mobil rescue untuk melakukan evakuasi dan bantuan darurat. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menyampaikan bahwa BAZNAS berkomitmen hadir mendampingi masyarakat dalam kondisi darurat. “BAZNAS melalui tim tanggap bencana terus berupaya memberikan bantuan cepat bagi warga terdampak, mulai dari evakuasi hingga penyediaan kebutuhan dasar,” ujar Saidah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (11/9/2025). Ia menekankan, setiap warga yang terdampak banjir harus mendapatkan perlindungan dan bantuan segera. BAZNAS menekankan pentingnya koordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait agar penanganan lebih efektif. “Selain memberikan bantuan sementara, kami juga memperhatikan pemulihan jangka panjang. Kami akan memastikan kebutuhan dasar, seperti pangan dan tempat tinggal sementara, terpenuhi. Selain itu, kami juga mendukung program rehabilitasi rumah dan fasilitas umum yang terdampak,” jelasnya. Saidah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi arahan evakuasi. Keselamatan warga menjadi prioritas utama, dan semua pihak, termasuk relawan dan masyarakat sekitar, diharapkan saling membantu tanpa mengambil risiko membahayakan diri sendiri. “Bantuan bisa diberikan dalam bentuk donasi, makanan, pakaian, atau peralatan darurat. Semakin banyak pihak yang terlibat, semakin cepat dan maksimal bantuan sampai kepada warga terdampak,” tutupnya. Kebutuhan mendesak bagi warga terdampak meliputi makanan cepat saji, minuman hangat, terpal, serta tenda pengungsian. BAZNAS mengajak masyarakat luas untuk turut berpartisipasi meringankan beban korban banjir di Bali. Mari salurkan bantuan terbaik Anda melalui link: baznas.go.id/sedekahbencana Atau melalui rekening: BSI 900.0055.740 BCA 686.073.7777 a.n. Badan Amil Zakat Nasional

11/09/2025 | Humas

UPZ Award 2025, BAZNAS RI Beri Penghargaan kepada 120 Instansi
UPZ Award 2025, BAZNAS RI Beri Penghargaan kepada 120 Instansi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memberikan penghargaan kepada 120 instansi yang terdiri atas Kementerian/Lembaga Negara/BUMN, BUMS yang telah memberikan kontribusi besar dalam mendorong kesejahteraan umat. Penghargaan tersebut diberikan BAZNAS RI dalam kegiatan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Award 2025 yang menjadi rangkaian acara Rapat Kerja (Raker) UPZ tingkat nasional 2025 di Bogor, kamis malam (11/9/2025). Pada kesempatan ini, Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, MIDEC, AK, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh instansi yang telah menerima penghargaan UPZ Award 2025. “Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh instansi atas apa yang Bapak Ibu lakukan dalam merumuskan langkah konkret untuk meningkatkan penghimpunan dan pengelolaan zakat secara nasional," kata Haji Mo. Lebih lanjut, Haji Mo menuturkan, penyelenggaraan UPZ Award 2025 digelar untuk memberikan apresiasi yang layak bagi para instansi penggerak zakat. Sebab menurutnya, UPZ memiliki peran yang sangat vital dalam memperluas jangkauan layanan zakat dan memastikan pengelolaannya dilakukan secara transparan, akuntabel, serta selaras dengan rencana strategis BAZNAS. “Sekali lagi selamat kepada UPZ yang telah menerima penghargaan. Semoga para UPZ di seluruh Indonesia semakin kompeten, berdampak nyata, dan berkelanjutan dalam menyejahterakan umat,” imbuhnya. Berikut pemenang UPZ Award 2025: BINTANG 5: PENGUMPULAN ZIS TERBAIK 1. KEMENTERIAN AGAMA RI 2. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM RI 3. BPJS KETENAGAKERJAAN 4. BANK INDONESIA (BI) 5. PT BANK SYARIAH INDONESIA Tbk 6. PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk 7. PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk 8. PT INDOSAT Tbk 9. PT BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk OPTIMALISASI POTENSI ZAKAT 1. KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA RI 2. KEMENTERIAN AGAMA RI 3. ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA (ANRI) 4. KANTOR BAZNAS PUSAT 5. PT BIO FARMA (Persero) 6. PT SEMEN PADANG 7. PT ASIA MEDIA PRISMA (AMP) 8. BPRS MADINA MANDIRI SEJAHTERA PERENCANAAN ZIS TERBAIK 1. KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI 2. KEMENTERIAN KEHUTANAN RI 3. KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) 4. UO MABES TNI 5. PT SEMEN PADANG 6. PT PETROKIMIA GRESIK (Persero) 7. PT ASIA MEDIA PRISMA (AMP) 8. YAYASAN AMALIAH ASTRA PENYALURAN ZIS TERBAIK 1. KEMENTERIAN PARIWISATA RI 2. KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI 3. MABES TNI ANGKATAN LAUT 4. BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL (BRIN) 5. TELKOM GROUP 6. PT BANK SYARIAH INDONESIA Tbk 7. PT ASIA MEDIA PRISMA (AMP) 8. BPRS HIK CIBITUNG PELAPORAN ZIS TERBAIK 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH RI 2. KEMENTERIAN PARIWISATA RI 3. MABES TNI ANGKATAN LAUT 4. KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) 5. PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk 6. PT BANK SYARIAH INDONESIA Tbk 7. YAYASAN KHOIRUR ROOZIQIIN INDONESIA 8. BPRS MADINA MANDIRI SEJAHTERA BINTANG 4: PENGUMPULAN ZIS TERBAIK 1. KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI 2. KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA RI 3. KEMENTERIAN KEUANGAN RI 4. BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL (BRIN) 5. RS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA 6. MABES TNI ANGKATAN LAUT 7. PT BANK MANDIRI Tbk 8. PT SEMEN PADANG 9. YAYASAN AMALIAH ASTRA 10. PT ASURANSI JIWA SYARIAH AL-AMIN 11. PT ASIA MEDIA PRISMA (AMP) OPTIMALISASI POTENSI ZAKAT 1. KEMENTERIAN PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA/BP2MI 2. KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK DAN KEAMANAN RI 3. KEMENTERIAN PARIWISATA RI 4. MASJID ISTIQLAL 5. BPJS KETENAGAKERJAAN 6. BANK INDONESIA (BI) 7. PT PETROKIMIA GRESIK 8. PT ASABRI (Persero) 9. PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk 10. PT ADIRA FINANCE 11. MEDIA GROUP 12. PT INDOSAT Tbk PERENCANAAN ZIS TERBAIK 1. KEMENTERIAN PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA/BP2MI 2. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM RI 3. KEMENTERIAN PARIWISATA RI 4. ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA (ANRI) 5. MABES TNI ANGKATAN LAUT 6. MASJID ISTIQLAL 7. PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk 8. PT BIO FARMA (Persero) 9. PT SEMEN TONASA 10. PT INDOSAT Tbk 11. MEDIA GROUP 12. YAYASAN KHOIRUR ROOZIQIIN INDONESIA PENYALURAN ZIS TERBAIK 1. KEMENTERIAN KEHUTANAN RI 2. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH RI 3. KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA RI 4. BANK INDONESIA (BI) 5. BADAN STANDARDISASI NASIONAL (BSN) 6. BPJS KETENAGAKERJAAN 7. PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk 8. PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk 9. PT BIO FARMA (Persero) 10. BPRS MADINA MANDIRI SEJAHTERA 11. YAYASAN KHOIRUR ROOZIQIIN INDONESIA 12. MEDIA GROUP PELAPORAN ZIS TERBAIK 1. KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI 2. KEMENTERIAN KEHUTANAN RI 3. KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA RI 4. PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK) 5. MASJID ISTIQLAL 6. BANK INDONESIA (BI) 7. PT PETROKIMIA GRESIK 8. PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR 9. PT SEMEN PADANG 10. PT ASIA MEDIA PRISMA (AMP) 11. BPRS HIK CIBITUNG 12. MEDIA GROUP TANPA BINTANG: KAMPANYE ZAKAT TERBAIK 1. PT BANK SYARIAH INDONESIA Tbk 2. UO MABES TNI 3. MABES TNI ANGKATAN LAUT 4. TELKOM GROUP 5. PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) 6. UNIVERSITAS GUNADARMA 7. PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk 8. PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR 9. BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL (BRIN) 10. PT SEMEN PADANG UPZ THE RISING STARS 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH RI 2. BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA (BSSN) 3. PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (INALUM) 4. KAHMI NASIONAL UPZ LEMBAGA PENDIDIKAN TERBAIK 1. STF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2. UNIVERSITAS GUNADARMA 3. UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH LIFETIME ACHIEVEMENT 1. BAPAK OKTOWERI UPZ BAZNAS PT SEMEN PADANG 2. BAPAK ANDAN KESUMAH UPZ BAZNAS PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk 3. BAPAK NURSAHID UPZ BAZNAS PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR

11/09/2025 | Humas

Rakernas UPZ BAZNAS 2025 Hasilkan 10 Rekomendasi Perkuat Tata Kelola ZIS Nasional
Rakernas UPZ BAZNAS 2025 Hasilkan 10 Rekomendasi Perkuat Tata Kelola ZIS Nasional
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah menggelar Rapat Kerja (Raker) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) tingkat nasional pada 9-10 September 2025 di Bogor, dengan menghasilkan sepuluh rekomendasi untuk memperkuat peran UPZ sebagai mitra utama BAZNAS dalam tata kelola Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) secara nasional. Rekomendasi tersebut dibacakan oleh Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta dihadapan seluruh perwakilan UPZ BAZNAS. Turut hadir Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, MIDEC, AK, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP, jajaran Pimpinan BAZNAS RI, juga penerima BAZNAS Award 2025. Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, MIDEC, AK, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP menegaskan kegiatan Rakernas UPZ BAZNAS ini dalam rangka merumuskan langkah konkret untuk meningkatkan penghimpunan dan pengelolaan ZIS. "Kami harap resolusi ini bukan sekadar kata-kata, tetapi bagaimana ini menjadi langkah kita untuk tata kelola ZIS nasional yang berdampak dan berkelanjutan," kata Haji Mo, Rabu (10/9/2025). Melalui kegiatan ini, Haji Mo menegaskan, BAZNAS ingin memastikan pengelolaan zakat mampu menjawab tantangan sosial-ekonomi dengan lebih efektif. Karena itu, pihaknya mendorong UPZ agar semakin kompeten, berdampak nyata, dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi umat. "Kami juga berpesan kepada para amil di seluruh Indonesia untuk menjaga nama baik BAZNAS karena UPZ menjadi garda terdepan dalam memfasilitasi layanan zakat bagi pegawai di lingkungan instansi masing-masing,” imbuhnya. Berikut 10 Rekomendasi Rapat Kerja (RAKER) UPZ BAZNAS Tingkat Nasional Tahun 2025: 1. Mendorong penguatan profesionalisme UPZ melalui kebijakan pengembangan dan peningkatan kapasitas dan kompetensi Amil melalui sertifikasi Amil Zakat; 2. Memperkuat kelembagaan dan kedudukan BAZNAS RI sebagai lembaga pemerintah non-struktural (LNS) serta mewujudkan terintegrasinya UPZ BAZNAS tingkat nasional dengan segala elemen yang mendukung ekosistem pengelolaan zakat; 3. Mendorong transformasi digital dalam aspek perencanaan, pengumpulan, penyaluran, dan pelaporan melalui SIMBA UPZ; 4. Mendorong pimpinan di kementerian, lembaga, BUMN dan Swasta di masing-masing lembaga/instansinya untuk memberikan penguatan dalam aspek perencanaan, pengumpulan, penyaluran, dan pelaporan; 5. Mendorong peningkatan pengumpulan ZIS UPZ BAZNAS tingkat nasional tahun 2026 untuk mendukung Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045; 6. Memberikan prioritas dan penguatan kolaborasi program penyaluran ZIS-DSKL untuk program yang berdampak dan berkelanjutan seperti pemberdayaan ekonomi, beasiswa dan program lainnya; 7. Memasukkan branding BAZNAS dalam setiap media komunikasi UPZ dan melibatkan BAZNAS dalam agenda peresmian program di UPZ; 8. Menguatkan penataan prosedur perencanaan, standar layanan, pelaporan dan pengelolaan zakat melalui implementasi Perbaznas No 2 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Tata Kerja Unit Pengumpul Zakat; 9. Menjunjung penegakan kode etik amil, memperkuat pengendalian internal serta menjaga netralitas; 10. Berpartisipasi aktif menghadiri setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh BAZNAS RI dalam rangka menindaklanjuti hasil Rekomendasi RAKER UPZ BAZNAS Tingkat Nasional Tahun 2025.

11/09/2025 | Humas

BAZNAS RI Beri Pelatihan untuk 1.000 Penerima Manfaat Program Madrasah Layak Belajar 2025
BAZNAS RI Beri Pelatihan untuk 1.000 Penerima Manfaat Program Madrasah Layak Belajar 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyelenggarakan pelatihan atau dan bimbingan teknis Program Madrasah Layak Belajar. Kegiatan ini diikuti oleh 1.000 madrasah penerima manfaat dari 34 provinsi dan 343 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan 18 diantara penerima manfaat merupakan madrasah dari wilayah 3T, Selasa (9/9/2025). Dalam sambutannya, Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, S.Ag., M.Si. menekankan pentingnya kesinambungan program ini agar mampu memberi dampak lebih besar dalam peningkatan mutu pendidikan madrasah. "Program Madrasah Layak Belajar sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 tentang pendidikan berkualitas. Program ini juga mendukung agenda Asta Cita dalam peningkatan kualitas manusia Indonesia dan pemerataan pembangunan, termasuk di wilayah 3T," kata Imdadun. Imdadun menegaskan, seluruh kegiatan ini dibiayai dari dana zakat. Zakat tidak hanya menjadi instrumen distribusi keadilan sosial, tetapi juga menjadi motor penggerak filantropi Islam nasional yang memperkuat mutu pendidikan dan mempercepat pencapaian SDGs serta Asta Cita. "Fokus program adalah peningkatan fasilitas pembelajaran, terutama kelas dan perpustakaan madrasah, sehingga literasi dan kualitas belajar siswa dapat meningkat," kata Imdadun. Imdadun menyampaikan harapannya agar bantuan ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk lebih peduli terhadap kondisi madrasah di Indonesia, khususnya Madrasah Ibtidaiyah Swasta. Menurutnya, sinergi dan kepedulian bersama akan mempercepat pemerataan kualitas pendidikan. "Tujuan substansial dari program ini yakni meningkatkan fasilitas ruang kelas dan sanitasi madrasah. Upaya ini diharapkan mampu menunjang kegiatan belajar sekaligus menumbuhkan pola hidup sehat di kalangan siswa," ujarnya. Dengan adanya bimbingan teknis ini, kata Imdadun, para peserta diharapkan lebih siap dalam mengelola bantuan, melaksanakan renovasi, dan membuat laporan program sesuai pedoman. "BAZNAS RI optimis bahwa langkah ini akan memperkuat peran madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang berkualitas, berdaya saing, dan mampu melahirkan generasi unggul," tandasnya. Kegiatan ini melibatkan guru-guru madrasah, di antaranya Ibu Niken Nur’aini Aisiyah, S.E., Guru Matematika dari MI Falakhiyah II Jampet Bojonegoro, yang bertugas sebagai pembawa acara, serta Ibu Hj. Afrisa, S.Pd.I., Guru PAI dari MIS Tarbiyah Islamiyah Koto Panjang Payakumbuh, yang bertugas sebagai pembaca Al-Qur’an.

10/09/2025 | Humas

BAZNAS RI Raih Dua Penghargaan TOP GRC Awards 2025
BAZNAS RI Raih Dua Penghargaan TOP GRC Awards 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI sukses meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang TOP GRC Awards 2025, yakni TOP GRC Awards 2025 #3 Star dan Special Appreciation: The High Commites GRC on Public Institution 2025. TOP GRC Awards merupakan ajang penghargaan terbesar di Indonesia di bidang Governance, Risk, and Compliance (GRC). Kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun oleh Majalah Top Business bekerja sama dengan Asosiasi GRC Indonesia, IRMAPA, ICoPI, dan PaGi, serta didukung oleh konsultan bisnis dan akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Bandung. Ajang ini diikuti ratusan institusi terkemuka di Indonesia dan menjadi tolak ukur penerapan tata kelola terbaik di berbagai sektor. Berdasarkan penilaian independen terhadap lebih dari 900 perusahaan, Dewan Juri menempatkan BAZNAS sebagai salah satu penerima penghargaan prestisius tahun ini. Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, atau akrab disapa Haji Mo, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diraih BAZNAS. Ia menilai capaian ini merupakan pengakuan publik terhadap kinerja BAZNAS. “Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi motivasi besar bagi BAZNAS untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan, demi mewujudkan lembaga zakat yang kredibel dan terpercaya,” ujar Haji Mo setelah menerima penghargaan tersebut, di Jakarta, Senin (8/9/2025). Ia mengatakan, penghargaan tersebut adalah wujud kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang mengelola zakat secara nasional. Menurutnya, kepercayaan ini harus dijaga dengan integritas dan transparansi penuh. “Pengakuan ini adalah amanah sekaligus tanggung jawab besar bagi kami untuk selalu berinovasi dan menjaga transparansi dalam setiap langkah. Penghargaan ini justru awal dari tantangan baru untuk bekerja lebih baik,” ucap Haji Mo. Haji Mo menambahkan, penghargaan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran BAZNAS, mulai dari pusat hingga daerah, yang terus berupaya mewujudkan visi kebangkitan zakat di Indonesia. Sinergi internal menjadi faktor penting dalam capaian yang diperoleh. “Kami dedikasikan penghargaan ini untuk seluruh masyarakat yang telah menaruh kepercayaan kepada BAZNAS dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya. BAZNAS RI akan terus menjaga amanah tersebut dengan sepenuh hati,” kata Haji Mo. Menurut Haji Mo, keberhasilan ini juga berkat dukungan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat luas yang bersinergi bersama BAZNAS. Kolaborasi lintas sektor dinilai mampu memperkuat peran zakat dalam pembangunan nasional. “Kolaborasi yang kuat menjadi kunci agar zakat benar-benar mampu menghadirkan dampak besar dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan umat. Kami berharap penghargaan ini menjadi penyemangat semua pihak untuk mendukung kebangkitan zakat di Indonesia,” katanya.

10/09/2025 | Humas

Pimpinan BAZNAS RI Dorong Optimalisasi Penggunaan SIMBA oleh UPZ BAZNAS
Pimpinan BAZNAS RI Dorong Optimalisasi Penggunaan SIMBA oleh UPZ BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendorong unit pengumpulan zakat (UPZ) untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi SIMBA (Sistem Informasi Manajemen BAZNAS) dalam melakukan input data harian zakat, infak dan sedekah (ZIS). Dengan aplikasi SIMBA, pengelolaan zakat akan menjadi lebih efektif, efisien, dan transparan yang akan menumbuhkan kepercayaan kepada muzakki untuk menyalurkan zakatnya. Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. H.M. Nadratuzzaman Hosen dalam acara Rapat Kerja UPZ BAZNAS Tingkat Nasional dan UPZ Award 2025 yang digelar di Bogor selama tiga hari, mulai 9-11 September 2025. Dalam kesempatan tersebut, Prof Nadra menekankan pentingnya anggota UPZ di seluruh daerah untuk memahami betul tata cara penggunaan aplikasi SIMBA agar memudahkan kerja harian mereka. Selain itu, muzaki (orang yang berzakat) juga akan lebih percaya karena dapat meminta track record donasi yang pernah disetorkan melalui mereka. “Oleh karena itu, saya hari ini ingin mendengar langsung masukan-masukan, usulan-usulan yang bermanfaat dari segi pengumpulan atau dari segi yang lain, fitur-fitur apa yang perlu ditambahkan untuk membuat aplikasi ini lebih baik lagi,” kata Prof Nadra. Menurut Prof Nadra, BAZNAS juga berkomitmen untuk terus menyempurnakan aplikasi SIMBA melalui serangkaian perbaikan berkelanjutan dengan menggandeng tim IT, demi memberikan kenyamanan saat digunakan oleh UPZ. “BAZNAS akan terus melakukan peningkatan dan modernisasi pada aplikasi SIMBA untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan zakat,” ujar Prof Nadra. Selain itu kata dia, aplikasi SIMBA ini memiliki banyak sekali manfaat, antara lain mempermudah membuat laporan pertanggungjawaban keuangan, membantu tata kelola yang lebih baik dan berstandar, menjaga kepercayaan muzaki, dan sudah terintegrasi dengan paj?k sehingga bukti setor pajak akan online dengan DJP. “Bukti setor zakat ini nantinya tidak dipersoalkan ketika kami serahkan ke DJP, karena terus terang saja kami di pusat, itu dipersoalakan di kantor-kantor pajak. Apakah betul, kan banyak penipuan-penipuan, ijazah saja bisa dipalsukan dan persis, apalagi bukti setor pajak,” kata Prof Nadra. Prof Nadra kemudian memaparkan pentingnya UPZ menggunakan aplikasi SIMBA, pertama, untuk memastikan pencatatan transaksi harian melalui SIMBA UPZ agar pelaporan akurat dan real-time. Kedua, sebagai pusat data zakat nasional yang terintegrasi dengan aplikasi SIMBA. Ketiga, segala bentuk kebutuhan data tentang pengelolaan zakat harus bersumber dari aplikasi SIMBA UPZ yang terintegrasi dengan aplikasi SIMBA. Keempat, berfungsi untuk menguatkan pembuatan RKAT, sebagai bahan Monev, dan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel terutama pada aspek penyaluran dan pendayagunaan. Kelima, dapat memenuhi seluruh fungsi manajemen dari RKAT, pengumpulan, keuangan, penyaluran, dan laporan, dan terakhir, akan selalu dilakukan modernisasi pada aplikasi SIMBA sehingga fungsi-fungsi manajemen tercover seluruhnya sehingga tata kelola BAZNAS lebih baik. "Mudah-mudahan SIMBA ini dapat benar-benar dimanfaatkan dan digunakan oleh UPZ BAZNAS, sehingga dapat memperkuat pengelolaan zakat, infak, dan sedekah," ucapnya.

10/09/2025 | Humas

Sejarah BAZNAS Kota Cirebon
Sejarah BAZNAS Kota Cirebon
Pada dasarnya, sejarah berdirinya Badan Amil ZAkat Nasional atau yang lebih dikenal dengan sebutan BAZNAS Kota Cirebon merupakan kelanjutan dari berdirinya Badan Amil Zakat (BAZ) di Indonesia. Berdirinya Badan Amil Zakat (BAZNAS) Republik Indonesia adalah suatu pencapaian atas perjuangan panjang peneggakan kewajiban zakat sejak masuknya Islam di Indonesia pada abad ke-7 M. Pada masa pra kemerdekaan Indonesia tahun 1539, mulai dilakukan pengumpulan zakat oleh kerajaan Aceh pada masa pemerintahan Sultan Alaudin Riayat Syah. Namun pada masa selanjutnya melalui kebijakan Bijblad tahun 1866 No.1892 dan tahun 1905 No.6200, penjajah Belanda melarang petugas agama dan pemerintah mengumpulkan zakat. Dimasa selanjutnya, KH.Ahmad Dahlan mengorganisir pengumpulan zakat melalui anggotanya. Pada tahun 1943, Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), suatu federasi partai politik dan organisasi massa Islam yang telah ada sebelum perang dunia II membentuk Baitul Maal untuk mengkoordinir zakat, namun pada oktober 1943 penjajah Jepang memaksa MIAI untuk membubarkan diri. Perkembangan zakat di Indonesia pada masa kemerdekaan dibentuklah Kementerian Agama pada 8 Desember 1951. Kementerian ini menginformasikan bahwa kementerian agama tidak berkehendak untuk mencampuri urusan pengumpulan dan pendistribusian zakat. Misi kementerian agama hanya untuk mendorong masyarakat agar mengeluarkan zakat dan mengawasi pendistribusian zakat agar tersalurkan sebagaimana mestinya. Terbitnya Peraturan Menteri Agama (PMA) No.4 tahun 1968 tentang pembentukan BAZ Baitul Maal. Dan pada masa orde baru tanggal 26 Oktober 1968, Presiden Soeharto bersedia mengurus pengumpulan zakat secara besar-besaran. Pada tahun yang sama, ulama merekomendasikan pembentukan lembaga zakat tingkat wilayah. Sebagai tindak lanjut atas rekomendasi tersebut, Gubernur Ali Sadikin membentuk BAZIS DKI pada tanggal 5 Desember 1968, kemudian terbit Keppres No.44 tahun 1969 dan dibentuk panitia penggunaan zakat yang diketuai oleh Menko Kesra Idham Khalid. Selanjutnya pada tahun 1997, 11 (sebelas) lembaga yang diinisiasi DD Rep mendirikan Forum Zakat (FOZ), kemudian lahir UU No.38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat pada masa Presiden BJ.Habibie dan kemudian dibentuk BAZNAS pada era Gus Dur melalui SK Presiden No.8 pada tanggal 17 Januari 2001. Pada 27 Oktober 2011, UU No.38 tahun 1999 diamandemen dengan UU No.23 tahun 2011. Sedangkan pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tertanggal 5 Agustus 2013 ditetapkan hari Zakat Nasional yang jatuh pada tanggal 27 Ramadhan, kemudian tahun 2014 terbit PP No.14 tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat. Perkembangan BAZNAS Kota Cirebon selalu mengikuti perkembangan politik dan kebijakan tentang pengelolaan zakat di Indonesia. Bangunan BAZNAS Kota Cirebon yang merupakan bangunan yang didirikan sebagai konsekuensi dari niat mulia para ulama dan aktivis Islam dalam upaya mensejahterakan masyarakat kota Cirebon. Para kiyai ulama dan aktivis muslim yang tergabung dalam organisasi masyarakat islam menggagaskan kepada pemerintah daerah untuk mengesahkan pendirian Badan Amil Zakat Kota Cirebon. Gagasan dan usulan tersebut kemudian diterima oleh pemerintah serta medapatkan respon yang baik. Awalnya BAZ belum memiliki kantor sekretariat yang tetap, sehingga untuk mensentralkan seluruh kegiatan maka diupayakan suatu tempat sementara dimana tempat tersebut diputuskan berdasarkan ketua yang menjabat pada saat itu. Kesekretariatan BAZNAS Kota Cirebon pertama kali berlokasi di PMD yang bersebelahan dengan rumah dinas walikota di Jl.Siliwangi kemudian berpindah ke Jl.Bypass komplek perkantoran pemda dan kembali pindah ke krucuk. Seiring berjalannya waktu pada 10 April 1981 dibangunlah bangunan yang berlokasi di Jl. Kanggraksan No.52 dimana selesai dibangun pada tahun 1982 namun fungsinya masih sebagai gedung serbaguna. Barulah pada tahun 1988 bangunan tersebut berfungsi sebagai Kantor BAZNAS Kota Cirebon. Nama BAZNAS Kota Cirebon telah berkali-kali mengalami perubahan sebelum ditetapkan sebagai BAZNAS pada tahun 2014. Pada tahun-tahun sebelumnya nama BAZNAS adalah Badan Amil Zakat,Infaq,Shodaqoh (BAZIS), Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA), Badan Amil Zakat Kota Madya (BAZKOD), Badan Amil Zakat Kota Cirebon (BAZKOT) dan sekarang menjadi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)Kota Cirebon.

15/09/2025 | Humas | Akate

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat