WhatsApp Icon
BAZNAS Perkuat Kemitraan CSR untuk Pemberdayaan Masyarakat

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menegaskan besarnya potensi Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp80 triliun. Potensi ini dapat diarahkan untuk memperkuat dana sosial keagamaan (ZIS-DSKL) dalam mendukung program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan dalam BAZNAS Development Forum yang digelar di Gedung BAZNAS Institute, Jakarta, Selasa (19/8/2025). Hadir dalam kesempatan tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag., M.Si., CFRM., Deputi I Bidang Pengumpulan, H. M. Arifin Purwakananta, Direktur Pengumpulan Badan, H. Faisal Qosim, serta Direktur Pengumpulan Perorangan, H. Fitriansyah Agus Setiawan.

Dalam sambutannya, Rizaludin Kurniawan menegaskan, BAZNAS hadir bukan sekadar meminta bantuan kepada perusahaan, melainkan menawarkan kemitraan strategis.

“Semangat kita adalah bagaimana BAZNAS bisa menjadi mitra terbaik perusahaan dalam menjalankan CSR. Kita bukan meminta-minta, tapi ingin hadir sebagai mitra bisnis yang memberikan pelayanan, pengalaman, dan perubahan nyata. Dari zakat, infak, sedekah, maupun CSR, orientasi kita adalah membantu perusahaan mencapai target sosialnya sekaligus memberikan dampak nyata bagi mustahik,” ujarnya.

Rizaludin juga menekankan, perusahaan memiliki banyak alasan untuk mempercayakan CSR maupun zakat perusahaannya melalui BAZNAS.

“Perusahaan melihat BAZNAS sebagai lembaga terpercaya, bereputasi, dengan jaringan luas di masyarakat. BAZNAS bisa membantu penetrasi ke konsumen muslim, memfasilitasi promosi, hingga meng-customize program sesuai kebutuhan perusahaan. Bahkan, logo Taat Zakat yang melekat pada produk bisa menjadi nilai tambah bagi brand mereka, sejajar dengan logo halal,” jelasnya.

Sementara itu, Deputi I Bidang Pengumpulan, H. M. Arifin Purwakananta, menegaskan bahwa CSR merupakan peluang yang harus dijemput dengan serius oleh BAZNAS.

“CSR di perusahaan bisa kita pandang sebagai infak atau sedekah perusahaan. Karena itu, BAZNAS siap menjadi mitra terpercaya. Kita tidak sekadar menyalurkan dana, tapi juga punya kekuatan program, jaringan, serta kemampuan sinergi dengan pemerintah dan masyarakat. Inilah yang menjadikan CSR bersama BAZNAS lebih berdaya guna dan berkelanjutan,” tutur Arifin.

Arifin juga mengungkapkan bahwa BAZNAS tengah mengembangkan paradigma “GRID (Green, Resilient, Inclusive, and Durable)” yang akan diluncurkan pada Rakernas mendatang.

“Paradigma GRID akan memperkuat positioning BAZNAS dalam kemitraan CSR. Dengan pendekatan ini, setiap program tidak hanya memberikan manfaat sosial, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung pencapaian SDGs,” jelasnya.

Melalui sinergi CSR bersama perusahaan, BAZNAS berharap dana sosial yang besar di Indonesia dapat dikelola secara profesional, transparan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

21/08/2025 | Kontributor: Humas
Cegah Hoaks, BAZNAS RI Perkuat Sistem Komunikasi Krisis

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memperkuat sistem komunikasi krisis guna menjaga kepercayaan publik di tengah derasnya arus informasi. Hal ini penting untuk merespons cepat berita negatif, sekaligus memastikan reputasi lembaga tetap terjaga.

Hal ini mengemuka dalam Pengajian Selasa Pagi bertema “Mengelola Berita Negatif Di BAZNAS” yang diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS RI dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube BAZNAS TV, Selasa (19/8/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., Kepala Biro Komunikasi Publik,  Ndari Rumi Widyawati, serta Pimpinan dan amil BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang hadir secara daring.

Dalam paparannya, Pimpinan Bidang Transformasi Digital Nasional BAZNAS RI mengatakan, penguatan sistem komunikasi krisis bukan sekadar respons sementara, melainkan strategi jangka panjang. 

“Begitu ada tudingan, langsung ramai komentar tanpa cek fakta, karena itu BAZNAS harus siap merespons cepat agar isu tidak melebar dan merusak reputasi,” ujarnya.

Menurutnya, lingkungan media saat ini sangat cepat dan sensitif, sehingga berita negatif mudah menyebar dan membentuk opini publik. Kondisi ini berpotensi menggerus kepercayaan muzaki maupun mustahik jika tidak segera ditangani.

"Dengan penguatan sistem komunikasi, lembaga akan lebih siap menghadapi tuduhan atau isu negatif yang beredar di publik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Publik BAZNAS RI, Ndari Rumi Widyawati menegaskan, reputasi adalah aset utama lembaga. “Reputasi, tata kelola profesional, dan program yang berdampak adalah tiga fondasi utama BAZNAS. Kalau reputasi rusak akibat berita negatif, dampaknya langsung terasa pada pengumpulan zakat dan penerimaan mustahik,” tegasnya.

Ndari Rumi menjelaskan, sistem komunikasi krisis dibangun dengan empat tahapan utama, yakni readiness (kesiapan), radar (deteksi isu), response (tindakan cepat), dan recovery (pemulihan reputasi). Tahapan ini, menurutnya, menjadi kerangka penting bagi BAZNAS untuk menghadapi dinamika informasi yang berkembang cepat.

"Oleh karena itu BAZNAS, baik di pusat maupun daerah, perlu membangun sistem krisis komunikasi yang terstruktur. Sistem tersebut mencakup pembentukan tim krisis di setiap level, yang terdiri atas ketua, pimpinan, tim humas atau komunikasi publik, tim monitoring media, tim hukum, serta layanan muzaki dan mustahik," jelas Ndari Rumi.

Ia menambahkan, sistem komunikasi ini harus dilengkapi dengan prosedur respons cepat atau golden hour, penerapan strategi lokalisir dan kolaborasi, hingga mekanisme satu pintu informasi. Selain itu, BAZNAS juga didorong memanfaatkan media internal, baik media sosial maupun kanal digital resmi, membangun jaring pengaman internal dan eksternal, serta melakukan dokumentasi dan evaluasi setiap kasus krisis yang terjadi.

Dengan langkah-langkah tersebut, lanjut Ndari Rumi, diharapkan reputasi BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat terpercaya semakin kokoh. “Krisis komunikasi bukan soal apakah akan terjadi, tetapi kapan. Karena itu, kita BAZNAS harus menyiapkan diri agar setiap isu bisa dikelola dengan cepat, tepat, dan penuh empati,” ucap Ndari Rumi.

21/08/2025 | Kontributor: Humas
Dukung Inovasi Anak Bangsa, BAZNAS RI Luncurkan Beasiswa Riset 2025

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Beasiswa Riset Tahun 2025 sebagai bagian dari upaya mendukung inovasi anak bangsa. Program ini diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa dan peneliti untuk terus berkembang melalui dukungan riset.

Beasiswa Riset merupakan bagian dari program Beasiswa Pendidikan Tinggi yang dimiliki BAZNAS RI. Program ini memiliki beberapa tujuan yaitu, meningkatkan literasi dan inovasi di Indonesia, membantu mahasiswa/i dan peneliti merampungkan penelitiannya, serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kebijakan.

Program Beasiswa Riset BAZNAS 2025 diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (19/08/2025). Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., Ketua Komisi Disabilitas Nasional sekaligus Penanggap I Dr. Dante Rigmalia, M.Pd., Pimpinan Bidang Penyaluran BAZNAS RI Saidah Sakwan, M.A.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, zakat di Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung pendidikan dan riset. Menurutnya, jika potensi tersebut dapat dimaksimalkan, akan lahir kekuatan besar untuk membiayai riset strategis.

“Kalau ada kekuatan dana yang besar dalam rangka untuk membiayai riset yang besar, insya Allah akan melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang besar,” ujar Kiai Noor.

Kiai Noor juga mengungkapkan, masih banyak mahasiswa yang berharap UKT-nya dapat dibantu. Namun, dari ratusan ribu mahasiswa, BAZNAS baru bisa memenuhi kebutuhan 36 ribu mahasiswa. Menurutnya, angka ini masih jauh dari cukup.

“Dari laporan yang kami terima, ada ratusan ribu mahasiswa yang berharap UKT-nya bisa dibayarkan, yang kami penuhi hanya 36 ribu mahasiswa. Ini masih kecil sekali dibandingkan dengan jumlah yang membutuhkan,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, ide membiayai riset umat Islam sebenarnya sangat mungkin dilakukan, tetapi masih kalah dari negara-negara Barat yang memiliki dana besar untuk penelitian.

“Ide untuk membiayai riset dan sekaligus juga untuk pendidikan bagi umat Islam, sebenarnya kalau kita gali secara mendalam itu akan bisa membiayai riset yang besar. Tapi saat ini, riset-riset besar justru dilakukan negara-negara Barat, karena dana mereka sangat besar,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., mengapresiasi upaya BAZNAS RI yang mendukung riset nasional melalui program Beasiswa Riset BAZNAS. Katanya, program tersebut juga sejalan dengan program yang dimiliki BRIN.

“Kami sangat mengapresiasi BAZNAS yang sangat perhatian sedemikian besar pada aktivitas riset, khususnya bagi para mahasiswa. Ini sejalan dengan program yang ada di BRIN yaitu program Degree by Research,” katanya.

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menuturkan, Beasiswa Riset 2025 juga diarahkan untuk memperkuat peran peneliti muda. Program ini sekaligus menjadi bagian dari pencapaian Asta Cita, terutama poin ke-4 dan ke-6.

“Alhamdulillah kita dapat melanjutkan upaya kita untuk memperkuat peneliti muda di dalam ikhtiar untuk membangun peradaban keilmuwan. Beasiswa ini ditujukan untuk melayani kebutuhan darurat para peneliti muda yaitu mahasiswa tingkat akhir, para peneliti, akademisi, dan praktisi,” ujarnya.

“Sejak tahun 2019, total alumni Beasiswa Riset mencapai 1.104. Kami juga memberikan beasiswa ini kepada Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa) sebagai bentuk keberpihakan BAZNAS terhadap disiplin ilmu yang berkaitan dengan Zakat.” ucap Saidah.

Sejak 2019, terdapat 1.104 penerima Beasiswa Riset dengan fokus di berbagai bidang baik bertema Zakat dan Filantropi Islam, STEM, Kesehatan dan juga disiplin ilmu lain yang dibutuhkan untuk menciptakan kesejahteraan umat. Tahun 2025, BAZNAS menargetkan 230 penerima sarjana, 70 magister, 70 doktoral, serta 15 kelompok riset.

21/08/2025 | Kontributor: Humas
BAZNAS RI Sukses Kembangkan Usaha Pastry UMKM Binaan hingga Raup Rp30 Juta Per Bulan

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) kembali menghadirkan kemerdekaan baru bagi para mustahik. Salah satunya dirasakan oleh Neneng, penerima manfaat yang sukses mengembangkan usaha pastry hingga meraup omzet Rp30 juta per bulan.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengapresiasi sekaligus merasa bangga atas keberhasilan mustahik. Ia mengatakan, keberhasilan mustahik binaan menjadi bukti zakat dapat mengubah penerimanya menjadi lebih mandiri dan merdeka dari keterbatasan.

"Di bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ini, bagi BAZNAS, kemerdekaan sejati mustahik adalah salah satu tujuan kami. Di mana mereka bisa bangkit dari keterbatasan, berdiri di atas kakinya sendiri, mampu menghidupi keluarganya dengan layak, bahkan mampu memberi manfaat kepada orang lain. Inilah makna mustahik merdeka yang terus kami dorong melalui berbagai program pemberdayaan, salah satunya BAZNAS Microfinance Desa,” kata Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Ia menambahkan, keberhasilan para mustahik penerima manfaat adalah bukti bahwa zakat yang dikelola dengan baik dapat melahirkan kemandirian baru. "Inilah wujud zakat yang mensejahterakan. Dari zakat yang ditunaikan muzaki, lahirlah kemandirian baru bagi mustahik. Mereka merdeka, bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga secara martabat," jelasnya.

Saidah menegaskan, BAZNAS akan terus memperluas cakupan program BMD agar semakin banyak masyarakat merasakan manfaat. Ia berharap, keberhasilan Neneng dapat menjadi inspirasi bagi mustahik lain untuk meraih kemandirian dan melahirkan ruang kemerdekaan.

Sementara itu, Penerima Manfaat Program BMD Matraman Jakarta, Neneng, menyampaikan rasa syukur untuk semua dukungan BAZNAS. Ia mengungkapkan, usaha pastry miliknya yang dinamainya Dapoer Keitha mulai dirintis pada tahun 2024, berawal dari keterlibatan dalam program Iftar Ramadan BAZNAS.

“Saat itu saya bingung, ingin usaha tapi tidak punya modal, sementara saya harus bertahan hidup bersama tiga anak yang masih sekolah. Alhamdulillah, Allah mempertemukan saya dengan BAZNAS. Dari modal yang diberikan BAZNAS, usaha ini perlahan terus berkembang,” kata Neneng.

Kini, usaha pastry Dapoer Keitha yang dikelolanya mampu memproduksi 100 hingga 150 pieces per hari, dengan omzet mencapai Rp750 ribu hingga Rp1 juta per hari. Produk yang dipasarkan beragam, mulai dari cromboloni, croffle, croissant, brownies, hingga soft cake  dengan berbagai topping.

“Dulu saya hanya memiliki etalase kotak kecil dan satu oven. Alhamdulillah, berkat bantuan BAZNAS, saya bisa membeli beberapa peralatan untuk membuat pastry, sehingga produksi meningkat dan pendapatan pun lebih besar,” ucapnya.

Selain produksi harian, Neneng juga mengoptimalkan pemasaran melalui media sosial dengan beragam promo untuk menjangkau konsumen lebih luas. Ia berharap usahanya dapat terus berkembang dan membuka cabang di berbagai wilayah.

“Ada satu mimpi besar yang ingin saya capai, yaitu memiliki mini kafe. Dari mini kafe itu insya Allah bisa berkembang menjadi kafe yang lebih besar, tempat di mana orang bisa menikmati pastry buatan Dapoer Keitha dengan minuman dan makanan lainnya,” tutur Neneng.

Neneng juga menyampaikan terima kasih kepada para muzaki yang telah menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS. “Berkat bantuan BAZNAS, usaha pastry saya semakin berkembang. Semoga BAZNAS bisa terus memberi manfaat, mendampingi, dan membantu masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.

21/08/2025 | Kontributor: Humas
Rumah Sehat BAZNAS Hadirkan Layanan Kesehatan dan Senam Sehat di Parigi Moutong

Rumah Sehat BAZNAS Parigi Moutong kembali menghadirkan layanan kesehatan terpadu bagi masyarakat. Puluhan peserta berkumpul di Desa Sayogindano, Kecamatan Siniu, Sulawesi Tengah untuk mengikuti kegiatan rutin berupa pemeriksaan kesehatan, senam sehat, penyuluhan, dan pembagian makanan tambahan.

Kegiatan dimulai dari penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, senam jantung sehat, hingga penyuluhan mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Para peserta juga menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk mendukung asupan gizi.

RSB merupakan program nasional yang diinisiasi oleh BAZNAS dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.

20/08/2025 | Kontributor: Humas

Berita Terbaru

BAZNAS Perkuat Kemitraan CSR untuk Pemberdayaan Masyarakat
BAZNAS Perkuat Kemitraan CSR untuk Pemberdayaan Masyarakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menegaskan besarnya potensi Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp80 triliun. Potensi ini dapat diarahkan untuk memperkuat dana sosial keagamaan (ZIS-DSKL) dalam mendukung program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut disampaikan dalam BAZNAS Development Forum yang digelar di Gedung BAZNAS Institute, Jakarta, Selasa (19/8/2025). Hadir dalam kesempatan tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag., M.Si., CFRM., Deputi I Bidang Pengumpulan, H. M. Arifin Purwakananta, Direktur Pengumpulan Badan, H. Faisal Qosim, serta Direktur Pengumpulan Perorangan, H. Fitriansyah Agus Setiawan. Dalam sambutannya, Rizaludin Kurniawan menegaskan, BAZNAS hadir bukan sekadar meminta bantuan kepada perusahaan, melainkan menawarkan kemitraan strategis. “Semangat kita adalah bagaimana BAZNAS bisa menjadi mitra terbaik perusahaan dalam menjalankan CSR. Kita bukan meminta-minta, tapi ingin hadir sebagai mitra bisnis yang memberikan pelayanan, pengalaman, dan perubahan nyata. Dari zakat, infak, sedekah, maupun CSR, orientasi kita adalah membantu perusahaan mencapai target sosialnya sekaligus memberikan dampak nyata bagi mustahik,” ujarnya. Rizaludin juga menekankan, perusahaan memiliki banyak alasan untuk mempercayakan CSR maupun zakat perusahaannya melalui BAZNAS. “Perusahaan melihat BAZNAS sebagai lembaga terpercaya, bereputasi, dengan jaringan luas di masyarakat. BAZNAS bisa membantu penetrasi ke konsumen muslim, memfasilitasi promosi, hingga meng-customize program sesuai kebutuhan perusahaan. Bahkan, logo Taat Zakat yang melekat pada produk bisa menjadi nilai tambah bagi brand mereka, sejajar dengan logo halal,” jelasnya. Sementara itu, Deputi I Bidang Pengumpulan, H. M. Arifin Purwakananta, menegaskan bahwa CSR merupakan peluang yang harus dijemput dengan serius oleh BAZNAS. “CSR di perusahaan bisa kita pandang sebagai infak atau sedekah perusahaan. Karena itu, BAZNAS siap menjadi mitra terpercaya. Kita tidak sekadar menyalurkan dana, tapi juga punya kekuatan program, jaringan, serta kemampuan sinergi dengan pemerintah dan masyarakat. Inilah yang menjadikan CSR bersama BAZNAS lebih berdaya guna dan berkelanjutan,” tutur Arifin. Arifin juga mengungkapkan bahwa BAZNAS tengah mengembangkan paradigma “GRID (Green, Resilient, Inclusive, and Durable)” yang akan diluncurkan pada Rakernas mendatang. “Paradigma GRID akan memperkuat positioning BAZNAS dalam kemitraan CSR. Dengan pendekatan ini, setiap program tidak hanya memberikan manfaat sosial, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung pencapaian SDGs,” jelasnya. Melalui sinergi CSR bersama perusahaan, BAZNAS berharap dana sosial yang besar di Indonesia dapat dikelola secara profesional, transparan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

21/08/2025 | Humas

Cegah Hoaks, BAZNAS RI Perkuat Sistem Komunikasi Krisis
Cegah Hoaks, BAZNAS RI Perkuat Sistem Komunikasi Krisis
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memperkuat sistem komunikasi krisis guna menjaga kepercayaan publik di tengah derasnya arus informasi. Hal ini penting untuk merespons cepat berita negatif, sekaligus memastikan reputasi lembaga tetap terjaga. Hal ini mengemuka dalam Pengajian Selasa Pagi bertema “Mengelola Berita Negatif Di BAZNAS” yang diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS RI dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube BAZNAS TV, Selasa (19/8/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., Kepala Biro Komunikasi Publik, Ndari Rumi Widyawati, serta Pimpinan dan amil BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang hadir secara daring. Dalam paparannya, Pimpinan Bidang Transformasi Digital Nasional BAZNAS RI mengatakan, penguatan sistem komunikasi krisis bukan sekadar respons sementara, melainkan strategi jangka panjang. “Begitu ada tudingan, langsung ramai komentar tanpa cek fakta, karena itu BAZNAS harus siap merespons cepat agar isu tidak melebar dan merusak reputasi,” ujarnya. Menurutnya, lingkungan media saat ini sangat cepat dan sensitif, sehingga berita negatif mudah menyebar dan membentuk opini publik. Kondisi ini berpotensi menggerus kepercayaan muzaki maupun mustahik jika tidak segera ditangani. "Dengan penguatan sistem komunikasi, lembaga akan lebih siap menghadapi tuduhan atau isu negatif yang beredar di publik," ujarnya. Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Publik BAZNAS RI, Ndari Rumi Widyawati menegaskan, reputasi adalah aset utama lembaga. “Reputasi, tata kelola profesional, dan program yang berdampak adalah tiga fondasi utama BAZNAS. Kalau reputasi rusak akibat berita negatif, dampaknya langsung terasa pada pengumpulan zakat dan penerimaan mustahik,” tegasnya. Ndari Rumi menjelaskan, sistem komunikasi krisis dibangun dengan empat tahapan utama, yakni readiness (kesiapan), radar (deteksi isu), response (tindakan cepat), dan recovery (pemulihan reputasi). Tahapan ini, menurutnya, menjadi kerangka penting bagi BAZNAS untuk menghadapi dinamika informasi yang berkembang cepat. "Oleh karena itu BAZNAS, baik di pusat maupun daerah, perlu membangun sistem krisis komunikasi yang terstruktur. Sistem tersebut mencakup pembentukan tim krisis di setiap level, yang terdiri atas ketua, pimpinan, tim humas atau komunikasi publik, tim monitoring media, tim hukum, serta layanan muzaki dan mustahik," jelas Ndari Rumi. Ia menambahkan, sistem komunikasi ini harus dilengkapi dengan prosedur respons cepat atau golden hour, penerapan strategi lokalisir dan kolaborasi, hingga mekanisme satu pintu informasi. Selain itu, BAZNAS juga didorong memanfaatkan media internal, baik media sosial maupun kanal digital resmi, membangun jaring pengaman internal dan eksternal, serta melakukan dokumentasi dan evaluasi setiap kasus krisis yang terjadi. Dengan langkah-langkah tersebut, lanjut Ndari Rumi, diharapkan reputasi BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat terpercaya semakin kokoh. “Krisis komunikasi bukan soal apakah akan terjadi, tetapi kapan. Karena itu, kita BAZNAS harus menyiapkan diri agar setiap isu bisa dikelola dengan cepat, tepat, dan penuh empati,” ucap Ndari Rumi.

21/08/2025 | Humas

Dukung Inovasi Anak Bangsa, BAZNAS RI Luncurkan Beasiswa Riset 2025
Dukung Inovasi Anak Bangsa, BAZNAS RI Luncurkan Beasiswa Riset 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Beasiswa Riset Tahun 2025 sebagai bagian dari upaya mendukung inovasi anak bangsa. Program ini diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa dan peneliti untuk terus berkembang melalui dukungan riset. Beasiswa Riset merupakan bagian dari program Beasiswa Pendidikan Tinggi yang dimiliki BAZNAS RI. Program ini memiliki beberapa tujuan yaitu, meningkatkan literasi dan inovasi di Indonesia, membantu mahasiswa/i dan peneliti merampungkan penelitiannya, serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kebijakan. Program Beasiswa Riset BAZNAS 2025 diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (19/08/2025). Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., Ketua Komisi Disabilitas Nasional sekaligus Penanggap I Dr. Dante Rigmalia, M.Pd., Pimpinan Bidang Penyaluran BAZNAS RI Saidah Sakwan, M.A. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, zakat di Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung pendidikan dan riset. Menurutnya, jika potensi tersebut dapat dimaksimalkan, akan lahir kekuatan besar untuk membiayai riset strategis. “Kalau ada kekuatan dana yang besar dalam rangka untuk membiayai riset yang besar, insya Allah akan melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang besar,” ujar Kiai Noor. Kiai Noor juga mengungkapkan, masih banyak mahasiswa yang berharap UKT-nya dapat dibantu. Namun, dari ratusan ribu mahasiswa, BAZNAS baru bisa memenuhi kebutuhan 36 ribu mahasiswa. Menurutnya, angka ini masih jauh dari cukup. “Dari laporan yang kami terima, ada ratusan ribu mahasiswa yang berharap UKT-nya bisa dibayarkan, yang kami penuhi hanya 36 ribu mahasiswa. Ini masih kecil sekali dibandingkan dengan jumlah yang membutuhkan,” ucapnya. Lebih lanjut, ia menegaskan, ide membiayai riset umat Islam sebenarnya sangat mungkin dilakukan, tetapi masih kalah dari negara-negara Barat yang memiliki dana besar untuk penelitian. “Ide untuk membiayai riset dan sekaligus juga untuk pendidikan bagi umat Islam, sebenarnya kalau kita gali secara mendalam itu akan bisa membiayai riset yang besar. Tapi saat ini, riset-riset besar justru dilakukan negara-negara Barat, karena dana mereka sangat besar,” ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., mengapresiasi upaya BAZNAS RI yang mendukung riset nasional melalui program Beasiswa Riset BAZNAS. Katanya, program tersebut juga sejalan dengan program yang dimiliki BRIN. “Kami sangat mengapresiasi BAZNAS yang sangat perhatian sedemikian besar pada aktivitas riset, khususnya bagi para mahasiswa. Ini sejalan dengan program yang ada di BRIN yaitu program Degree by Research,” katanya. Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menuturkan, Beasiswa Riset 2025 juga diarahkan untuk memperkuat peran peneliti muda. Program ini sekaligus menjadi bagian dari pencapaian Asta Cita, terutama poin ke-4 dan ke-6. “Alhamdulillah kita dapat melanjutkan upaya kita untuk memperkuat peneliti muda di dalam ikhtiar untuk membangun peradaban keilmuwan. Beasiswa ini ditujukan untuk melayani kebutuhan darurat para peneliti muda yaitu mahasiswa tingkat akhir, para peneliti, akademisi, dan praktisi,” ujarnya. “Sejak tahun 2019, total alumni Beasiswa Riset mencapai 1.104. Kami juga memberikan beasiswa ini kepada Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa) sebagai bentuk keberpihakan BAZNAS terhadap disiplin ilmu yang berkaitan dengan Zakat.” ucap Saidah. Sejak 2019, terdapat 1.104 penerima Beasiswa Riset dengan fokus di berbagai bidang baik bertema Zakat dan Filantropi Islam, STEM, Kesehatan dan juga disiplin ilmu lain yang dibutuhkan untuk menciptakan kesejahteraan umat. Tahun 2025, BAZNAS menargetkan 230 penerima sarjana, 70 magister, 70 doktoral, serta 15 kelompok riset.

21/08/2025 | Humas

BAZNAS RI Sukses Kembangkan Usaha Pastry UMKM Binaan hingga Raup Rp30 Juta Per Bulan
BAZNAS RI Sukses Kembangkan Usaha Pastry UMKM Binaan hingga Raup Rp30 Juta Per Bulan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) kembali menghadirkan kemerdekaan baru bagi para mustahik. Salah satunya dirasakan oleh Neneng, penerima manfaat yang sukses mengembangkan usaha pastry hingga meraup omzet Rp30 juta per bulan. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengapresiasi sekaligus merasa bangga atas keberhasilan mustahik. Ia mengatakan, keberhasilan mustahik binaan menjadi bukti zakat dapat mengubah penerimanya menjadi lebih mandiri dan merdeka dari keterbatasan. "Di bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ini, bagi BAZNAS, kemerdekaan sejati mustahik adalah salah satu tujuan kami. Di mana mereka bisa bangkit dari keterbatasan, berdiri di atas kakinya sendiri, mampu menghidupi keluarganya dengan layak, bahkan mampu memberi manfaat kepada orang lain. Inilah makna mustahik merdeka yang terus kami dorong melalui berbagai program pemberdayaan, salah satunya BAZNAS Microfinance Desa,” kata Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (19/8/2025). Ia menambahkan, keberhasilan para mustahik penerima manfaat adalah bukti bahwa zakat yang dikelola dengan baik dapat melahirkan kemandirian baru. "Inilah wujud zakat yang mensejahterakan. Dari zakat yang ditunaikan muzaki, lahirlah kemandirian baru bagi mustahik. Mereka merdeka, bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga secara martabat," jelasnya. Saidah menegaskan, BAZNAS akan terus memperluas cakupan program BMD agar semakin banyak masyarakat merasakan manfaat. Ia berharap, keberhasilan Neneng dapat menjadi inspirasi bagi mustahik lain untuk meraih kemandirian dan melahirkan ruang kemerdekaan. Sementara itu, Penerima Manfaat Program BMD Matraman Jakarta, Neneng, menyampaikan rasa syukur untuk semua dukungan BAZNAS. Ia mengungkapkan, usaha pastry miliknya yang dinamainya Dapoer Keitha mulai dirintis pada tahun 2024, berawal dari keterlibatan dalam program Iftar Ramadan BAZNAS. “Saat itu saya bingung, ingin usaha tapi tidak punya modal, sementara saya harus bertahan hidup bersama tiga anak yang masih sekolah. Alhamdulillah, Allah mempertemukan saya dengan BAZNAS. Dari modal yang diberikan BAZNAS, usaha ini perlahan terus berkembang,” kata Neneng. Kini, usaha pastry Dapoer Keitha yang dikelolanya mampu memproduksi 100 hingga 150 pieces per hari, dengan omzet mencapai Rp750 ribu hingga Rp1 juta per hari. Produk yang dipasarkan beragam, mulai dari cromboloni, croffle, croissant, brownies, hingga soft cake dengan berbagai topping. “Dulu saya hanya memiliki etalase kotak kecil dan satu oven. Alhamdulillah, berkat bantuan BAZNAS, saya bisa membeli beberapa peralatan untuk membuat pastry, sehingga produksi meningkat dan pendapatan pun lebih besar,” ucapnya. Selain produksi harian, Neneng juga mengoptimalkan pemasaran melalui media sosial dengan beragam promo untuk menjangkau konsumen lebih luas. Ia berharap usahanya dapat terus berkembang dan membuka cabang di berbagai wilayah. “Ada satu mimpi besar yang ingin saya capai, yaitu memiliki mini kafe. Dari mini kafe itu insya Allah bisa berkembang menjadi kafe yang lebih besar, tempat di mana orang bisa menikmati pastry buatan Dapoer Keitha dengan minuman dan makanan lainnya,” tutur Neneng. Neneng juga menyampaikan terima kasih kepada para muzaki yang telah menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS. “Berkat bantuan BAZNAS, usaha pastry saya semakin berkembang. Semoga BAZNAS bisa terus memberi manfaat, mendampingi, dan membantu masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.

21/08/2025 | Humas

Rumah Sehat BAZNAS Hadirkan Layanan Kesehatan dan Senam Sehat di Parigi Moutong
Rumah Sehat BAZNAS Hadirkan Layanan Kesehatan dan Senam Sehat di Parigi Moutong
Rumah Sehat BAZNAS Parigi Moutong kembali menghadirkan layanan kesehatan terpadu bagi masyarakat. Puluhan peserta berkumpul di Desa Sayogindano, Kecamatan Siniu, Sulawesi Tengah untuk mengikuti kegiatan rutin berupa pemeriksaan kesehatan, senam sehat, penyuluhan, dan pembagian makanan tambahan. Kegiatan dimulai dari penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, senam jantung sehat, hingga penyuluhan mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Para peserta juga menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk mendukung asupan gizi. RSB merupakan program nasional yang diinisiasi oleh BAZNAS dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.

20/08/2025 | Humas

Dibantu BAZNAS, Pelanggan Bengkel Z-Auto Mbah Muh Terus Meningkat
Dibantu BAZNAS, Pelanggan Bengkel Z-Auto Mbah Muh Terus Meningkat
Penerima manfaat Z-Auto Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang akrab disapa Mbah Muh, kini merasakan peningkatan jumlah pelanggan di bengkelnya yang berlokasi di Banyusoca, Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dukungan peralatan bengkel dari BAZNAS membuat proses perbaikan kendaraan menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga kepercayaan konsumen terus bertambah. Dalam monitoring pendamping, Mbah Muh tampak sibuk memperbaiki shock breaker motor milik pelanggan. Ia menyebut mayoritas konsumen datang dengan masalah pada kaki-kaki motor, akibat kondisi jalan di wilayahnya yang menanjak, menurun, dan banyak tikungan tajam. Sebagian besar konsumen merupakan petani yang menggunakan motor untuk ke ladang, mengangkut hasil panen, hingga mencari pakan ternak. Menurutnya, bantuan peralatan sangat membantu pekerjaan sehari-hari. Dengan peralatan tersebut, pelayanan lebih cepat dan hasil perbaikan semakin memuaskan, sehingga pelanggan kian meningkat. “Alhamdulillah, alat dari BAZNAS sangat bermanfaat. Konsumen sekarang lebih banyak, karena perbaikan bisa dilakukan lebih cepat dan maksimal,” ujar Mbah Muh.

20/08/2025 | Humas

Berkat BAZNAS, Usaha ZChicken Nurmila Tumbuh dan Berkembang
Berkat BAZNAS, Usaha ZChicken Nurmila Tumbuh dan Berkembang
Berkat dukungan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program ZChicken, usaha milik Nurmila di Jln. Poros Rappokaleleng, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, kini tumbuh dan berkembang, menghadirkan harapan baru bagi keluarganya. Outlet ZChicken Nurmila beroperasi setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 19.00 WITA. Dalam kunjungan monitoring rutin, pendamping memberikan berbagai strategi usaha sekaligus mendengarkan pengalaman Nurmila dalam mengelola outlet. Meski menghadapi sejumlah kendala, Nurmila tetap menunjukkan semangat pantang menyerah. Saat ini, ia mampu meraih omzet harian berkisar Rp200.000 hingga Rp300.000. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pelayanan yang ramah, kerja keras, dan dukungan program BAZNAS mampu membuat usaha mustahik berkembang. Lebih dari sekadar modal, program ZChicken menjadi jalan kemandirian ekonomi bagi para penerima manfaat. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari program ZChicken BAZNAS. Dengan modal, peralatan, dan bahan baku yang diberikan, saya dapat terus berusaha agar usaha ini semakin lancar dan berkembang,” ungkap Nurmila penuh syukur.

20/08/2025 | Humas

Dari Warung Kecil Hingga Omzet Jutaan, Ela Bangkit Bersama BAZNAS
Dari Warung Kecil Hingga Omzet Jutaan, Ela Bangkit Bersama BAZNAS
Penerima manfaat program Zmart dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Ela, seorang perempuan tangguh di Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, berhasil bangkit dan meningkatkan taraf hidup keluarganya. Pasca ditinggal suami, Ela memulai usaha warung kecil untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dengan penuh kesabaran, ia bertahan bertahun-tahun hingga akhirnya mendapat dukungan modal usaha dari BAZNAS. Melalui program Zmart, warung miliknya kini semakin berkembang dengan stok barang yang lebih lengkap dan pelanggan yang terus bertambah. Dampak positif pun segera dirasakan. Omzet warung Ela yang semula sekitar Rp6 juta per bulan, kini meningkat menjadi Rp9 juta. Peningkatan ini tidak hanya menyejahterakan keluarga, tetapi juga menghadirkan manfaat bagi warga sekitar melalui layanan yang lebih baik. Program Zmart adalah program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk pengembangan warung/toko yang dimiliki mustahik dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah meningkatkan kapasitas warung sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tengah pasar retail modern serta mengatasi kemiskinan.

20/08/2025 | Humas

Pendaftaran Program Madrasah Layak Belajar BAZNAS Resmi Ditutup
Pendaftaran Program Madrasah Layak Belajar BAZNAS Resmi Ditutup
Terima Kasih Kepada 4.512 Madrasah! Kami mengucapkan terima kasih kepada 4.512 madrasah yang telah mendaftarkan dirinya dalam program Madrasah Layak Belajar BAZNAS RI 2025. Semangat dan partisipasi Anda menjadi langkah awal untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik. Proses seleksi administrasi akan segera dilakukan. Mohon ditunggu informasi selanjutnya sesuai timeline yang telah ditetapkan. Timeline Program: - 5-17 Agustus: Pendaftaran Madrasah - 5-25 Agustus: Seleksi - 26 Agustus: Pengumuman Madrasah Terpilih - 28 Agustus: Bimbingan Teknis Ikuti terus perkembangan informasi resmi melalui akun Instagram dan website BAZNAS.

20/08/2025 | Humas

Perkuat Ekosistem Zakat, BAZNAS RI Hadirkan ZCorner di Rest Area KM 72
Perkuat Ekosistem Zakat, BAZNAS RI Hadirkan ZCorner di Rest Area KM 72
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Rest Area KM 72 meresmikan kembali (relaunching) Co-Creation ZCorner dan Laman Silaturahim, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem zakat dan membangun ruang kolaborasi lintas pihak dalam pemberdayaan umat, Acara yang dihadiri Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., ini juga dirangkaikan dengan penyerahan SK Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Rest Area KM 72A, yang menjadi langkah penting dalam penguatan kelembagaan zakat di kawasan strategis tersebut.Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, kehadiran ZCorner dan Laman Silaturahim di rest area akan membuka akses lebih luas bagi masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah, sekaligus memperkuat gerakan pemberdayaan umat.“BAZNAS RI ingin menghadirkan layanan zakat yang lebih dekat dengan masyarakat. Dengan adanya ZCorner di rest area, para musafir, pelintas jalan tol, hingga masyarakat sekitar bisa lebih mudah menyalurkan zakat dan sedekahnya,” ujar Kiai Noor di Purwakarta, Senin (18/8/2025).Ia menambahkan, keberadaan Laman Silaturahim juga menjadi simbol kolaborasi lintas agama dan lintas elemen bangsa, sehingga diharapkan mampu memperkuat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.“Di sini kita ingin menunjukkan bahwa zakat bukan hanya instrumen ibadah, tetapi juga sarana membangun persaudaraan, memperkuat silaturahim, dan menghadirkan keberkahan untuk semua,” lanjutnya.Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI, Deputi II, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa), Direktur KBP, serta dukungan dari BAZNAS Karawang, Purwakarta, Subang, Kanwil Kemenag, Pemda Purwakarta, hingga para tokoh lintas agama tingkat daerah maupun pusat.“Dukungan penuh para pihak ini menunjukkan bahwa gerakan zakat tidak bisa berjalan sendiri. Dengan sinergi, insyaAllah ZCorner dan Laman Silaturahim menjadi pusat pemberdayaan umat yang bermanfaat luas,” kata Kiai Noor.

19/08/2025 | Humas

BAZNAS RI Kembali Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Lewat Airdrop Tahap II
BAZNAS RI Kembali Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Lewat Airdrop Tahap II
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza melalui mekanisme airdrop tahap kedua dalam misi Operasi Bantuan Kemanusiaan Gaza Palestina Satgas Garuda Merah Putih II. Bantuan tersebut berhasil diterjunkan dari atas pesawat Hercules milik TNI AU, Senin (18/8/2025). Bantuan tahap ini merupakan kelanjutan dari pengiriman perdana pada 17 Agustus 2025, yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Dalam misi ini, BAZNAS RI menyalurkan 80 ton bantuan pangan melalui jalur udara (airdrop). Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pengiriman bantuan melalui jalur udara tersebut. Paket bantuan dipersiapkan dengan sistem pengamanan khusus, sehingga logistik yang dikirim dapat tiba dengan selamat di titik penerjunan. “Alhamdulillah, bantuan dari masyarakat Indonesia untuk saudara-saudara kita di Palestina kembali berhasil diterjunkan di Jalur Gaza melalui airdrop. Paket logistik ini dipersiapkan dengan sistem pengamanan khusus, agar tiba dengan selamat di lokasi penerima,” ujar Kiai Noor di Jakarta. Menurutnya, keberhasilan penyaluran bantuan ini merupakan bukti solidaritas masyarakat Indonesia tidak pernah surut mendukung perjuangan rakyat Palestina. Pelaksanaan misi kemanusiaan bersama TNI tersebut juga menjadi simbol persaudaraan tanpa batas, terlebih pada saat bangsa Indonesia tengah merayakan 80 tahun kemerdekaan. “Misi kemanusiaan ini merupakan wujud kepedulian masyarakat Indonesia yang tengah merayakan kemerdekaan, dan menjadi simbol persaudaraan tanpa batas untuk rakyat Palestina,” tambahnya. Kiai Noor juga menyampaikan, bantuan ini dapat tersampaikan dan terlaksana dengan baik berkat kolaborasi dari berbagai pihak termasuk Kementerian Pertananan (Kemenhan), Kementerian Luar Negeri (Kemlu), TNI, KBRI di Yordania maupun Mesir, juga tentunya seluruh masyarakat Indonesia yang telah menyalurkan bantuan bagi saudara-saudara di Palestina melalui BAZNAS RI. Sementara itu, Direktur Pendistribusian BAZNAS RI, Ahmad Fikri, menuturkan bahwa airdrop tahap kedua dapat terlaksana dengan baik berkat koordinasi yang matang bersama TNI. Ia menjelaskan, seluruh bantuan yang diterjunkan merupakan hasil sumbangan masyarakat Indonesia yang sepenuhnya ditujukan untuk meringankan penderitaan rakyat Gaza. “Alhamdulillah airdrop tahap kedua ini berhasil. Semoga semua bantuan warga Indonesia untuk rakyat Palestina bermanfaat dan terus memotivasi perjuangan mereka,” ungkap Fikri yang langsung melaporkan dari atas pesawat Hercules di langit Gaza. BAZNAS RI menegaskan akan terus melanjutkan distribusi bantuan kemanusiaan dalam beberapa skema pengiriman berikutnya hingga seluruh logistik yang telah dipersiapkan dapat benar-benar sampai kepada masyarakat Gaza yang sangat membutuhkan.

19/08/2025 | Humas

BAZNAS RI Hadirkan Hasil Karya Penyintas Binaan di Pameran EDRR 2025
BAZNAS RI Hadirkan Hasil Karya Penyintas Binaan di Pameran EDRR 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI turut ambil bagian dalam ajang Emergency and Disaster Reduction & Rescue (EDRR) 2025 yang berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Rabu–Jumat (13–15/8/2025). Partisipasi ini diwujudkan melalui “Pasar Penyintas”, sebuah ruang yang menampilkan beragam produk karya para penyintas bencana. Keterlibatan dalam kegiatan tersebut menjadi bukti komitmen BAZNAS dalam mendukung pemulihan dan kemandirian masyarakat terdampak bencana. Melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan, BAZNAS RI ingin memastikan bahwa para penyintas tidak hanya pulih secara fisik, tetapi juga mampu bangkit secara ekonomi. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, menjelaskan, keikutsertaan ini menjadi momentum penting untuk memamerkan hasil karya penyintas. "Produk-produk tersebut merupakan buah dari pembinaan yang dilakukan BAZNAS RI melalui program berbasis kearifan lokal," kata Saidah, Kamis (14/8/2025). Menurut Saidah, Pasar Penyintas tidak hanya sekadar memamerkan barang dagangan, tetapi juga menjadi sarana promosi untuk memperkenalkan potensi ekonomi penyintas kepada masyarakat luas. “Kami ingin menunjukkan bahwa penyintas bencana memiliki kemampuan luar biasa untuk bangkit, berkreasi, dan memberikan kontribusi nyata,” ujarnya. Beragam produk unggulan yang dipamerkan dalam Pasar Penyintas meliputi kerajinan tangan, olahan makanan tradisional, hingga produk kreatif lainnya. Semua hasil karya ini mencerminkan semangat dan kreativitas para penyintas yang berjuang memulihkan kehidupannya pascabencana. Saidah berharap, melalui kegiatan ini, para penyintas dapat memperoleh peluang baru untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan. Dukungan publik diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan ekonomi mereka. "Dengan dukungan bersama, kita bisa memastikan para penyintas tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang,” ucap Saidah. Selain menjadi wadah promosi, partisipasi BAZNAS RI di EDRR 2025 juga bertujuan untuk memperluas jejaring dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Ajang ini mempertemukan pemangku kepentingan di bidang kebencanaan, mulai dari pemerintah, organisasi kemanusiaan, dunia usaha, hingga masyarakat umum. Kegiatan EDRR 2025 sendiri menjadi platform strategis untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan praktik terbaik dalam penanggulangan bencana. Kehadiran Pasar Penyintas menambah dimensi berbeda, dengan fokus pada penguatan ekonomi masyarakat terdampak sebagai bagian dari mitigasi pascabencana.

19/08/2025 | Humas

Edukasi Sehat Sejak Dini, Rumah Sehat BAZNAS Berikan Penyuluhan PHBS di Sidoarjo
Edukasi Sehat Sejak Dini, Rumah Sehat BAZNAS Berikan Penyuluhan PHBS di Sidoarjo
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program Rumah Sehat BAZNAS (RSB) Al Chusnaini Sidoarjo menggelar Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di MI Darun Najah Kwangsan Sedati, disertai pemeriksaan kesehatan gratis, sebagai upaya mengedukasi siswa untuk hidup sehat sejak dini. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, menegaskan pentingnya menanamkan kebiasaan sehat sejak dini. “Kesehatan anak adalah investasi masa depan. Melalui program ini, kami ingin membekali generasi muda dengan pengetahuan dan kebiasaan hidup bersih, sekaligus mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin mereka alami,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025). Ia juga menambahkan, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan di berbagai sekolah untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat. “Kami tidak ingin berhenti di satu titik saja. Harapannya, Rumah Sehat BAZNAS bisa hadir di setiap sekolah yang membutuhkan, agar semakin banyak anak mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” jelas Saidah. Selain itu, Saidah berharap kolaborasi dengan pihak sekolah dan orang tua bisa semakin kuat dalam mengawal kesehatan anak. “Peran sekolah dan keluarga sangat penting. Edukasi kesehatan tidak bisa hanya dilakukan sekali, tapi harus menjadi kebiasaan sehari-hari,” tambahnya. Selain edukasi, paket PHBS berupa sabun cuci tangan dibagikan langsung kepada seluruh siswa. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh dokter RSB Al Chusnaini bersama Kepala MI Darun Najah, yang disambut riang oleh para penerima manfaat. Melalui kegiatan ini, Rumah Sehat BAZNAS Al Chusnaini Sidoarjo berharap siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga pengalaman berharga tentang menjaga kesehatan, karena tubuh yang sehat adalah kunci untuk meraih prestasi dan masa depan yang cerah.

19/08/2025 | Humas

BAZNAS RI Ajak Masyarakat Indonesia Perkuat Dukungan untuk Palestina
BAZNAS RI Ajak Masyarakat Indonesia Perkuat Dukungan untuk Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak masyarakat Indonesia untuk terus memperkuat dukungan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, khususnya di Gaza, yang masih menghadapi krisis berkepanjangan akibat blokade Israel. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan apresiasi atas kepedulian masyarakat Indonesia yang selama ini tidak surut, bahkan semakin meningkat sejak eskalasi konflik pada Oktober 2023. “Alhamdulillah perhatian masyarakat Indonesia terhadap nasib saudara-saudara kita yang ada di Palestina, khususnya Gaza, ini sangat luar biasa. Kita tahu sejak Oktober 2023, dana bantuan terus mengalir melalui BAZNAS RI. Alhamdulillah sudah banyak yang kita salurkan,” ujar Kiai Noor, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/8/2025). Menurutnya, proses penyaluran bantuan ke Gaza menghadapi tantangan besar. Pintu masuk bantuan yang sering tertutup membuat BAZNAS harus terus memantau situasi dan segera bertindak ketika ada kesempatan. “Menyalurkan bantuan ke Gaza itu sulitnya bukan main. Kita setiap waktu mengintip, ini kapan bantuan bisa masuk. Maka ketika kita menerima kabar bantuan bisa masuk, kita langsung oke kita masukkan bantuan,” katanya. Kiai Noor mengungkapkan, BAZNAS kembali menyalurkan bantuan yang akan dikirim melalui jalur udara (airdrop) dari Yordania. Penyaluran ini dilaksanakan oleh TNI atas perintah Presiden RI. Bersama dengan Satgas Garuda Merah Putih II, BAZNAS menyiapkan 80 ton bantuan pangan yang akan dikirim melalui jalur airdrop ke Gaza melalui Yordania dan Mesir. “TNI telah melakukan uji coba penurunan bantuan melalui udara untuk memastikan paket-paket seberat 2 kwintal itu dapat diterima dengan aman oleh masyarakat Gaza, sehingga paket-paket bantuan yang dikirim lewat udara itu tidak melukai warga,” katanya. Kiai Noor menambahkan, stok bantuan BAZNAS di Mesir saat ini mencapai 350 ton, dengan 50 truk di antaranya baru masuk Gaza melalui kerja sama dengan mitra lokal, Bayt Zakat Wa Shadaqat. Sisanya masih menunggu proses penyaluran sesuai dengan kondisi lapangan. “Kita siap kapan saja dan berapa saja yang dibutuhkan kalau ada penyaluran melalui airdrop yang dilakukan oleh TNI. Barangnya dari kita siapkan. Tadi saya ditanya, berapa yang disiapkan BAZNAS? Terserah saja, mau 800 ton mau 1.000 ton kami siap, karena kita punya anggaran untuk itu,” tegasnya. Bantuan yang disiapkan BAZNAS, lanjut Kiai Noor, telah disesuaikan dengan kebutuhan warga Gaza berdasarkan survei yang dilakukan mitra BAZNAS di Mesir dan Yordania. Jenis bantuan yang dikirim dipilih agar memiliki masa kedaluwarsa panjang, sehingga tidak berisiko rusak atau terbuang. Ia juga mengungkapkan ketatnya proses verifikasi yang dilakukan Israel terhadap bantuan kemanusiaan. Setiap barang diperiksa satu per satu, dan jika ditemukan unsur logam akan langsung dibuang. Bahkan, peralatan medis canggih yang dikirim dari negara-negara Barat pun banyak yang ditolak masuk. Kiai Noor menegaskan, dukungan masyarakat Indonesia tidak akan berhenti meskipun konflik telah berakhir. “Kalau nanti bantuan kemanusiaan ini selesai, kemudian Palestina dalam keadaan aman, masyarakat Indonesia masih terus memberikan bantuan, maka kita akan bangun masjid, rumah sakit, dan sekolah di sana. Ini janji kami kepada mereka,” katanya. Mari bersama-sama memperkuat dukungan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina dengan menyalurkan infak terbaik Anda melalui laman resmi BAZNAS di baznas.go.id/bantupalestina.

19/08/2025 | Humas

Ketua BAZNAS RI Kunjungi Merauke, Kobarkan Semangat Sinergi untuk Sejahterakan Umat di Ujung Timur Negeri
Ketua BAZNAS RI Kunjungi Merauke, Kobarkan Semangat Sinergi untuk Sejahterakan Umat di Ujung Timur Negeri
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Merauke, Papua Selatan pada Jumat (15/8/2025). Kehadiran beliau membawa pesan besar, mengobarkan semangat sinergi dan memperkuat peran zakat sebagai motor penggerak kesejahteraan umat. Dalam pertemuan bersama jajaran pengurus BAZNAS Merauke, Prof. Noor Achmad menyampaikan wejangan dan arahan strategis terkait pengelolaan zakat, infak, sedekah (ZIS), serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL). Beliau menekankan pentingnya pengelolaan yang optimal, profesional, dan berintegritas tinggi, demi memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, khususnya mereka yang berada di wilayah terpencil dan perbatasan. “BAZNAS harus menjadi garda terdepan dalam menyejahterakan umat. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi solid antara seluruh elemen BAZNAS, tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah daerah,” tegas Prof. Noor Achmad. Ia menilai Merauke memiliki posisi strategis, bukan hanya secara geografis sebagai pintu gerbang timur Indonesia, tetapi juga sebagai pusat potensial dalam pengelolaan zakat yang mampu menggerakkan ekonomi umat. “Dengan kekuatan bersama, zakat tidak sekadar menjadi bantuan, tetapi juga penggerak ekonomi. Merauke harus menjadi contoh pengelolaan zakat yang inspiratif dan berdampak luas,” tambahnya. Kunjungan ini disambut hangat oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Merauke, yang memandangnya sebagai momentum berharga untuk memperkuat komitmen dan meningkatkan kinerja. Sejumlah program pemberdayaan akan terus digalakkan, mulai dari pemberian modal usaha bagi pelaku UMKM lokal, pelatihan keterampilan berbasis potensi daerah, hingga distribusi zakat yang tepat sasaran bagi masyarakat di pelosok yang sulit dijangkau. Harapannya, kunjungan ini tidak hanya memotivasi jajaran pengurus BAZNAS Merauke, tetapi juga menumbuhkan optimisme baru. Dengan visi yang selaras, kerja sama yang erat, dan pengelolaan zakat yang amanah, Merauke dapat menjadi role model nasional bagaimana zakat mampu mengubah sebuah bantuan menjadi sumber daya pemberdayaan, menggerakkan perekonomian, dan menyebarkan keberkahan bahkan hingga ke ujung timur negeri.

19/08/2025 | Humas

BAZNAS RI Pastikan Kesiapan Pengiriman Bantuan Kemanusiaan Palestina di Mesir
BAZNAS RI Pastikan Kesiapan Pengiriman Bantuan Kemanusiaan Palestina di Mesir
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memastikan kesiapan logistik bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Gudang Sirkah Alamiah, Mesir. Dalam misi kemanusiaan ini, BAZNAS menyiapkan bantuan pangan untuk masyarakat Palestina, yang akan disalurkan secara bertahap melalui jalur darat maupun udara, lewat Mesir dan Yordania. Hadir dalam peninjauan bantuan tersebut, Wakil Ketua BAZNAS RI sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Palestina, Mokhamad Mahdum, SE, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat Lc, MA., bersama tim delegasi BAZNAS, yang difasilitasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Mesir. “Alhamdulillah, hari ini kami telah tiba di Mesir dan langsung melakukan pengecekan paket bantuan, mulai dari ketersediaan barang, kondisi penyimpanan, hingga kesiapan pengemasan menggunakan kayu pelindung sesuai standar pengiriman udara dan darat. Dan Alhamdulillah, untuk pengiriman dari Mesir, sebagian besar barang sudah siap,” kata Haji Mo dalam keterangan tertulisnya di Mesir, Jumat (15/8/2025). Haji Mo mengatakan, proses pengemasan lanjutan akan dilakukan segera setelah ada izin terbang di wilayah udara Gaza dari Kementerian Pertahanan Mesir. “Kami ingin bantuan ini cepat sampai dan memberikan manfaat langsung bagi saudara-saudara kita di Palestina,” katanya. Mahdum menyampaikan, bantuan telah tersimpan di gudang sejak beberapa bulan lalu. Untuk memastikan penyaluran berjalan lancar, BAZNAS menggandeng sejumlah mitra strategis yang memiliki akses resmi menyalurkan bantuan ke wilayah Palestina. "Mitra BAZNAS di Mesir yang pertama adalah KBRI, karena seluruh kegiatan penyaluran bantuan BAZNAS ke Mesir dikoordinasikan oleh KBRI sebagai perwakilan resmi Pemerintah Indonesia. Kedua, kami juga bekerja sama dengan mitra-mitra di bawah Kementerian Sosial Mesir, sesuai rekomendasi dari KBRI. Ketiga, mitra-mitra yang berada langsung di bawah Kementerian Sosial. Keempat, kami bekerja sama dengan lembaga zakat dan sedekah di Mesir," jelas Mo Mahdum. Selain itu, Mahdum menyampaikan, pihaknya juga akan melakukan audiensi dengan lembaga Mishr Al Kheir untuk melengkapi dokumen kontrak penyaluran bantuan. Koordinasi ini, kata dia, penting agar distribusi bantuan tepat sasaran dan tepat waktu. Lebih lanjut, Mahdum menjelaskan, BAZNAS juga menjalin kerja sama langsung dengan Egyptian Red Crescent (ERC) untuk memperoleh akses resmi penyaluran bantuan ke Palestina. "Jadi BAZNAS ini mengandalkan mitra-mitra yang cukup profesional dan akuntabel, sehingga insya Allah akuntabilitasnya bisa dipertahankan dan terus dijaga," ucapnya. Mo Mahdum menegaskan, komitmen BAZNAS untuk terus mengawal bantuan kemanusiaan ini hingga sampai ke tangan warga Palestina, baik melalui jalur udara maupun darat, bekerja sama dengan mitra-mitra terpercaya dan profesional. “Ini adalah wujud nyata solidaritas masyarakat Indonesia kepada rakyat Palestina. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendoakan agar proses pengiriman bantuan ini berjalan lancar,” kata Mo Mahdum.

19/08/2025 | Humas

BAZNAS Beri Bantuan Kebutuhan Hidup bagi Keluarga Palestina di Mesir
BAZNAS Beri Bantuan Kebutuhan Hidup bagi Keluarga Palestina di Mesir
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyalurkan bantuan kebutuhan hidup kepada keluarga pengungsi Palestina di Mesir. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Delegasi BAZNAS yang didampingi Tim KBRI Kairo sebagai bagian dari misi kemanusiaan yang terus berjalan. Turut hadir menyalurkan bantuan Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum (Haji Mo), Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat Lc, MA., tim Satuan Tugas (Satgas) Palestina BAZNAS RI, serta mitra Al Jouds Foundation. Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum menjelaskan, bantuan tersebut diserahkan kepada delapan keluarga pengungsi Palestina yang tinggal di Mesir. Menurutnya, penyaluran ini juga menjadi simbol kerja sama BAZNAS dengan Al Jouds Foundation yang selama ini aktif membantu pengungsi melalui berbagai program sosial. “Kita ingin saudara-saudara dari Palestina yang berada di Mesir ini tetap dapat terpenuhi kebutuhan sehari-harinya. Melalui bantuan ini kami ingin memastikan menjalani hidup dengan layak,” ujar Haji Mo di Mesir, Jumat (15/8/2025). Ia menuturkan, sebagian besar pengungsi datang dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Ada yang mengalami luka akibat konflik, sementara yang lain sama sekali tidak memiliki sumber penghasilan untuk bertahan hidup di tempat pengungsian. “Mayoritas pengungsi membutuhkan bantuan tunai secara rutin agar dapat membeli makanan, obat-obatan, dan kebutuhan harian lainnya. Situasi mereka membutuhkan perhatian berkelanjutan, bukan hanya bantuan sekali saja,” ucap Haji Mo. Haji Mo berharap, bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban keluarga Palestina yang ada di Mesir. “BAZNAS juga memastikan penyaluran ini tepat sasaran bagi mereka yang benar-benar mebutuhkan.” Sebelum penyaluran bantuan ini, Tim Delegasi BAZNAS bersama Tim KBRI Kairo melakukan audiensi dengan mitra Misr Al Kheir di Mesir. Pertemuan tersebut membahas tentang pengiriman bantuan ke Gaza dan rencana kerja sama pengiriman bantuan ke depan. “Kami dari Tim Satgas Peduli Palestina sedang berada di kantor Mishr Al Kheir, salah satu mitra kita untuk penyaluran ke Gaza. Kami berkoordinasi untuk pengiriman ke Gaza untuk menyampaikan amanah dari masyarakat Indonesia,” ujar Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, KH. Ahmad Sudrajat. Ahmad menambahkan, Mishr Al Kheir merupakan salah satu mitra terbaik di Mesir yang fokus mengurusi bantuan kemanusiaan. Salah satu program mereka bersinggungan dengan BAZNAS RI yaitu memberikan bantuan makanan ke Gaza Palestina. “Terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah memberikan sumbangsih dan dukungannya. Kita akan terus melakukan yang terbaik untuk menyalurkan bantuan kepada keluarga-keluarga di Gaza,” kata Ahmad.

19/08/2025 | Humas

Peringati HUT Ke-80 RI, BAZNAS Perkuat Komitmen Persatuan dan Kedaulatan Bangsa
Peringati HUT Ke-80 RI, BAZNAS Perkuat Komitmen Persatuan dan Kedaulatan Bangsa
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memperkuat komitmennya untuk terus menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa melalui peningkatan kinerja BAZNAS yang berlandaskan prinsip 3A, yakni Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Hal tersebut mengemuka pada Upacara Peringatan HUT Ke-80 RI yang digelar di halaman Gedung BAZNAS RI yang berlangsung khidmat, di Jakarta, Minggu (17/8/2025). Bertindak sebagai Inspektur Upacara Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. Turut hadir jajaran Pimpinan BAZNAS RI, Deputi BAZNAS RI, Sestama BAZNAS RI, jajaran Persatuan Istri Amil (PIA) BAZNAS RI, serta amilin amilat keluarga besar BAZNAS RI. Dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. menegaskan, tanggung jawab besar BAZNAS dalam menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa bersama pemerintah dalam rangka mensejahterakan umat. "Mari kita maknai peringatan ini sebagai kekuatan bersama mengambil tema yang dicanangkan pemerintah yaitu Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju," kata Kiai Noor. Kiai Noor menjelaskan, melalui tema tersebut, BAZNAS berkomitmen untuk menjadi perekat bangsa dengan program-program yang dilaksanakan. "Dengan tema tersebut, mari kita jadikan sebagai kekuatan bagi kita sendiri bagaimana memperkuat BAZNAS dan seluruh keluarga BAZNAS di seluruh Indonesia sekaligus menjadikan BAZNAS yang berdaulat, menjadikan BAZNAS yang kuat menjadikan BAZNAS sebagai lembaga pemerintahan non struktural yang mempunyai kekuatan untuk berkiprah di negeri ini," ujar Kiai Noor. Oleh karena itu, lanjut Kiai Noor, apabila Indonesia menjadi bagian dari negara-negara maju di dunia, maka dia berharap hal itu merupakan bagian dari peran BAZNAS. Selain membangun kekuatan bersama, Kiai Noor berpesan untuk tidak terpengaruh dengan orang-orang yang mencoba melemahkan BAZNAS di seluruh Indonesia. Karenanya, itu menjadi tanggung jawab bersama agar BAZNAS seluruh Indonesia dapat bersatu dan berdaulat. "Maka dari itu, selalu saya tegaskan jangan sampai kita terpengaruh oleh orang-orang yang ingin melemahkan BAZNAS," jelas Kiai Noor. "Kita harus menjaga persatuan dan kedaulatan BAZNAS maka kita harus terus berkarya dalam rangka untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia," imbuh Kiai Noor.

19/08/2025 | Humas

Momentum HUT ke-80 RI, PNM Salurkan Bantuan Ambulans melalui BAZNAS RI
Momentum HUT ke-80 RI, PNM Salurkan Bantuan Ambulans melalui BAZNAS RI
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima penyaluran Dana Kebajikan berupa enam unit mobil ambulans senilai Rp2.270.670 dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Enam mobil ambulans tersebut akan disalurkan ke sejumlah wilayah, yakni Aceh, Serang, Mataram, Garut, Banyuwangi, dan Makassar. Penyerahan dilakukan di Jakarta, Minggu (17/8/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, yang dihadiri Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan M.Si., Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi, Komisaris Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Dradjad Hari Wibowo serta jajaran pejabat lainnya. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan apresiasi atas kontribusi PNM yang dinilai konsisten menyalurkan dana kebajikannya melalui BAZNAS. Menurutnya, kerja sama ini memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pemenuhan layanan dasar kesehatan. “Alhamdulillah, hari ini kita baru saja menerima bantuan enam unit ambulans dari PNM untuk membantu masyarakat. Ini bukan kali pertama, melainkan sudah beberapa kali PNM menyalurkan zakat dan DSKL melalui BAZNAS RI,” ujar Kiai Noor. Ia menambahkan, penyaluran kali ini terasa istimewa karena dilakukan bertepatan dengan momentum peringatan kemerdekaan Indonesia. “Penyerahan ini punya makna tersendiri karena dilakukan bersamaan dengan upacara kemerdekaan Republik Indonesia. Artinya, insya Allah bersama PNM kita akan terus bersemangat membantu negeri ini, mendukung Program Astacita yang menjadi cita-cita Bapak Presiden Prabowo dalam menyejahterakan masyarakat,” ucapnya. Lebih lanjut, Kiai Noor berharap sinergi antara kedua lembaga dapat terus berkembang. “Harapannya tentu saja PNM akan terus maju dan menjadi yang terbesar dalam pembiayaan, sementara BAZNAS dapat terus bekerja sama dalam memberikan bantuan kepada masyarakat mustahik,” ucapnya. Sementara itu, Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi menegaskan, penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen PNM untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Ini merupakan bagian dari reaktualisasi. Semakin banyak ZIS dan DSKL yang disalurkan, insyaallah berkahnya semakin besar,” kata Arief. Menurut Arief, kontribusi sosial PNM bersama BAZNAS bukan hal baru bagi PNM. “Sejak awal, PNM melalui Baitul Mal Madani sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang dibentuk BAZNAS, telah aktif menyalurkan dana sosial keagamaan. Kami memandang kemitraan ini penting karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, salah satunya melalui penyediaan ambulans,” ujarnya. Ia menegaskan, penyerahan bantuan ini menjadi bukti komitmen PNM tidak hanya dalam pemberdayaan usaha mikro melalui pembiayaan, tetapi juga dalam mendukung sektor kesehatan. “Kami percaya layanan kesehatan adalah fondasi penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga kami berharap program ini memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ucapnya. Turut hadir, Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Mohamad Arifin Purwakananta, Direktur Pengumpulan Badan BAZNAS RI Faisal Qosim, Kepala Divisi Zakat Perusahaan Argo Sayoto, Komisaris PT PNM Nurhaida, Direktur Operasional PT PNM Sunar Basuki, Direktur Bisnis PT PNM Kindaris, Direktur Digital dan Teknologi Informasi PT PNM Yusron Avivi, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT PNM Sahat Pangabahan Pangaribuan, Direktur Human Capital dan Kepatuhan PT PNM Henry Yunus Kamang Pangemanan, para EVP Executive President PT PNM, Kepala Unit Usaha Syariah PT PNM Tunas Haryanto serta Tim Dana Kebajikan Fevin Andryanto.

19/08/2025 | Humas

Bertepatan dengan HUT RI, Bantuan BAZNAS Seberat 80 Ton Diterjunkan ke Gaza
Bertepatan dengan HUT RI, Bantuan BAZNAS Seberat 80 Ton Diterjunkan ke Gaza
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memastikan bantuan kemanusiaan tahap awal seberat 80 ton untuk Palestina telah berhasil diterjunkan langsung ke wilayah Gaza melalui mekanisme airdrop, Minggu (17/8/2025). Bantuan 80 ton yang disiapkan BAZNAS RI merupakan bagian dari total 800 ton logistik yang dikirim dari masyarakat Indonesia guna meringankan penderitaan masyarakat Gaza yang tengah dilanda krisis kemanusiaan. Bantuan tersebut disalurkan bertepatan dengan momen HUT Republik Indonesia ke-80. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan tahap perdana ini. Bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat di Gaza. “Alhamdulillah, pada 17 Agustus 2025 waktu setempat bantuan dari masyarakat Indonesia untuk saudara-saudara kita di Palestina telah berhasil diterjunkan di Jalur Gaza melalui airdrop,” ujar Kiai Noor. Kiai Noor mengatakan, paket bantuan tersebut dipersiapkan dengan sistem pengamanan khusus, termasuk parasut, agar tiba dengan selamat di lokasi penerima. "Bantuan berupa bahan makanan seberat 80 ton ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat Gaza yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan," ucap Kiai Noor. Lebih lanjut, Kiai Noor menyampaikan bahwa pelaksanaan misi kemanusiaan ini menjadi simbol persaudaraan tanpa batas. Terlebih, Indonesia tengah merayakan kemerdekaan ke-80. “Pelaksanaan bantuan atas kerja sama BAZNAS RI dan TNI ini merupakan wujud kepedulian masyarakat Indonesia yang tengah merayakan 80 tahun kemerdekaan, sebagai simbol persaudaraan tanpa batas,” katanya.

19/08/2025 | Humas

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat