WhatsApp Icon
Rakornas BAZNAS RI 2025, Menko PMK: BAZNAS Mitra Strategis Pemerintah dalam Pembangunan Manusia

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya sinergisitas antara pemerintah dan BAZNAS untuk kesejahteraan masyarakat, agar program pembangunan manusia berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.

Hal tersebut disampaikan Pratikno dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS RI di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Pratikno menyampaikan, BAZNAS tidak hanya berperan dalam menyalurkan zakat, tetapi juga mampu mengisi ruang-ruang yang belum sepenuhnya dijangkau pemerintah. Menurutnya, peran BAZNAS sangat strategis karena dapat hadir lebih cepat dalam menjawab kebutuhan masyarakat di berbagai sektor.

“Pemda atau birokrasi pada umumnya tidak fleksibel untuk merespons suatu hal, karena harus ada perencanaan, anggarannya sudah dialokasikan, dan seterusnya. Tapi mungkin fleksibiltas bisa dilakukan di BAZNAS,” ujar Pratikno.

Pratikno menilai fleksibilitas menjadi salah satu keunggulan BAZNAS dibandingkan birokrasi pemerintah. Katanya, sifat birokrasi yang kaku sering kali membuat respons terhadap kebutuhan masyarakat berjalan lambat. Di sinilah BAZNAS bisa mengambil peran pelengkap.

“Mungkin fleksibilitas bisa dilakukan di BAZNAS, sehingga bisa menutup kelemahan pemerintah yang tidak fleksibel. Ini akan sangat membantu, khususnya untuk program-program yang sangat urgent,” jelas Pratikno.

Lebih lanjut, Pratikno menegaskan, sektor kesehatan, pendidikan, dan penanganan bencana merupakan bidang prioritas yang membutuhkan dukungan cepat dan tepat. Kontribusi BAZNAS di tiga sektor itu sangat penting untuk mengurangi beban publik yang berisiko tinggi jika penanganannya terlambat.

“Kalau kesehatan dan bencana itu prioritas utama, karena risiko kerugian yang ditanggung publik terlalu besar. Peran BAZNAS di sini sangat fundamental,” tambahnya.

Pratikno juga berharap kolaborasi antara pemerintah dan BAZNAS tidak hanya berhenti di level pusat, melainkan dapat menginspirasi lahirnya koalisi di daerah. Menurutnya, kehadiran BAZNAS di daerah bisa menjadi motor penggerak sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga zakat.

“Kami mengharapkan sekali, kerja sama ini bisa mendorong munculnya koalisi di daerah dalam mengatasi persoalan-persoalan pembangunan manusia. Kalau BAZNAS ada tim yang kita bisa sama-sama membahas secara detail kerja sama, nanti dari kami siap,” katanya.

27/08/2025 | Kontributor: Humas
Pimpinan BAZNAS Kota Cirebon Hadiri Rakornas BAZNAS 2025, Sukseskan Asta Cita

Jakarta — Pimpinan BAZNAS Kota Cirebon menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 yang digelar di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, pada 26–29 Agustus 2025.

Pimpinan yang hadir dalam forum tahunan ini antara lain Ketua BAZNAS Kota Cirebon, H. Hamdan, S.Ag., M.Pd.I, Wakil Ketua II, H. Abdul Muiz, M.Pd.I, serta Wakil Ketua IV, M. Taufik, S.Ag., M.Pd.I. Kehadiran mereka menjadi wujud komitmen BAZNAS Kota Cirebon untuk menyukseskan agenda besar Asta Cita yang sejalan dengan arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Rakornas BAZNAS 2025 secara resmi dibuka oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. dengan mengusung tema “Menguatkan BAZNAS, Menyukseskan Asta Cita”.

Turut hadir dalam pembukaan, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, Ketua MUI KH. Anwar Iskandar, serta jajaran pimpinan BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI menegaskan bahwa Rakornas ini menjadi momentum penting untuk menyinergikan program zakat dengan Asta Cita agar memberi dampak nyata bagi kesejahteraan umat.

"Tema Rakornas 2025 mengandung makna besar agar zakat benar-benar menjadi instrumen transformasi sosial yang mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan umat dan mendukung Asta Cita,” ujar Kiai Noor.

Menurutnya, BAZNAS terus menunjukkan kinerja positif dengan peningkatan penghimpunan zakat nasional dari Rp12,43 triliun pada 2020 menjadi Rp40,53 triliun pada 2024, serta target Rp1,35 triliun di tingkat pusat pada 2025. Jumlah muzaki juga meningkat menjadi lebih dari 28 juta jiwa pada 2024.

Selain itu, Rakornas 2025 juga menghadirkan BAZNAS Awards yang memberikan hampir 1.000 penghargaan kepada BAZNAS daerah, lembaga amil zakat (LAZ), tokoh publik, hingga mitra perusahaan. Ajang ini diharapkan menjadi pemacu semangat untuk terus menggerakkan zakat sebagai instrumen keadilan sosial.

Partisipasi BAZNAS Kota Cirebon dalam Rakornas ini diharapkan semakin memperkuat sinergi dengan BAZNAS RI dan seluruh pemangku kepentingan.

Ketua BAZNAS Kota Cirebon, H. Hamdan, S.Ag., M.Pd.I, menyampaikan, “Kami hadir untuk memastikan bahwa program zakat di Kota Cirebon sejalan dengan visi nasional dalam menyukseskan Asta Cita. Rakornas ini menjadi ruang strategis bagi kami untuk menyusun langkah konkret demi kesejahteraan umat di tingkat daerah".

27/08/2025 | Kontributor: Humas
Wakil Kepala Otorita Pantura: Sinergi BAZNAS dan Pemerintah Daerah Ciptakan Pengelolaan ZIS yang Komprehensif

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian yang diwakili oleh Wakil Kepala Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa  Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si mengatakan, sinergi yang efektif antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan pemerintah daerah akan menciptakan sistem pengelolaan zakat yang komprehensif, dari level kebijakan hingga implementasi di lapangan. 

Hal itu disampaikan Suhajar Diantoro dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 dengan tema “Menguatkan BAZNAS, Mendukung ASTACITA”, di Jakarta, Selasa (26/08/2025).

Menurutnya, koordinasi yang baik antara BAZNAS dan pemerintah daerah juga akan menghindari tumpang tindih program dan memastikan disribusi zakat yang adil dan merata sesuai kebutuhan masing-masing daerah.

"Jadi kalau BAZNAS sudah berkolaborasi dengan pemerintah daerah maka pengelolaannya akan lebih baik dan pemanfaatannya tepat sasaran," ujarnya.

Selain itu, pihaknya menyebut jika pemerintah daerah berfungsi sebagai ujung tombak implementasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Di satu sisi, Pemerintah daerah memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi sosial-ekonomi dan budaya masyarakat setempat. 

"Hal ini memungkinkan pendekatan pengumpulan dan distribusi zakat yang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan lokal," jelasnya.

"Dengan begitu, kemampuan untuk melakukan pendataan muzaki dan mustahik secara akurat menjadi modal penting dalam optimalisasi pengelolaan zakat," imbuhnya.

Selanjutnya, pihaknya menyampaikan jika pemerintah daerah memiliki legitimasi dan wewenang untuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga keagamaan, tokoh masyarakat, dan sektor swasta. 

"Keterlibatan pemerintah daerah dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat, sehingga mendorong peningkatan partisipasi muzakki," ucapnya.

Sementara itu, kata dia, dalam konteks otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki peluang untuk mengembangkan kebijakan dan program zakat yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan wilayahnya. 

"Penguatan peran ini harus didukung oleh regulasi yang jelas dan kapasitas kelembagaan yang memadai, agar dapat memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan daerah," imbuhnya.

27/08/2025 | Kontributor: Humas
BAZNAS Kota Cirebon Salurkan Bantuan Alat Kesehatan Sepatu Koreksi untuk Ananda Rafael

CIREBON-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cirebon kembali menyalurkan bantuan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Kali ini, bantuan berupa alat kesehatan sepatu koreksi diberikan kepada Ananda Rafael (7 tahun), warga Kelurahan Larangan. (21/08/2025).

 

Sejak lahir, Rafael mengidap japato ortopedi polio dan kelainan tulang, sehingga kedua kakinya berbentuk huruf V. Kondisi ini membuat Rafael membutuhkan sepatu khusus untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari, baik di rumah maupun ketika bersekolah.

 

Bantuan sepatu koreksi ini diharapkan dapat membantu Rafael agar lebih nyaman bergerak dan mendapatkan kesempatan tumbuh serta belajar dengan lebih baik.

 

Ketua BAZNAS Kota Cirebon, H. Hamdan,S.Ag.,M.Pd.I menyampaikan, penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program Cirebon Sehat, yang ditujukan untuk mendukung mustahik di bidang kesehatan.

 

“Kami hadir untuk membantu meringankan beban keluarga, khususnya dalam memenuhi kebutuhan alat kesehatan. Semoga sepatu koreksi ini bisa bermanfaat bagi Ananda Rafael, sehingga tetap semangat menjalani hari-harinya,” ujarnya.

 

BAZNAS Kota Cirebon terus berkomitmen menyalurkan amanah zakat, infak, dan sedekah dari para muzaki agar tepat sasaran serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.

27/08/2025 | Kontributor: Humas
Optimalkan Dana ZIS, BAZNAS RI Luncurkan UPZ Desa Seluruh Indonesia

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa seluruh Indonesia mengoptimalkan pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS). 

UPZ Desa merupakan satuan organisasi yang dibentuk oleh BAZNAS untuk membantu pengumpulan zakat baik di lingkungan desa maupun kelurahan. 

Peluncuran UPZ Desa dilaksanakan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan BAZNAS Award 2025 dengan tema “Menguatkan BAZNAS, Mendukung ASTACITA”, di Jakarta, Rabu (27/08/2025).

"Pada hari ini kita luncurkan UPZ Desa seluruh Indonesia dalam rangka untuk mengoptimalkan dana zakat, infak dan sedekah agar betul-betul sesuai dengan tiga prinsip Aman BAZNAS, yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI," kata Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor. Achmad MA. 

Kiai Noor menambahkan, kehadiran UPZ Desa seluruh Indonesia memiliki dampak yang sangat besar bagi pengelolaan zakat di Indonesia. 

Hingga saat ini, kata Kiai Noor, telah terdaftar sebanyak 2.536 UPZ kecamatan, 12.728 UPZ desa/kelurahan, dan 41.504 UPZ masjid

“Semua UPZ tersebut mempunyai tugas untuk menghimpun dan mengelola dana ZIS,” kata Kiai Noor. 

Menurut Kiai Noor, potensi penghimpunan UPZ Desa juga sangat besar karena masih banyak desa atau kelurahan di seluruh Indonesia, yang akan dibentuk UPZ. Sehingga diharapkan dapat terus mengoptimalkan perannya agar semakin banyak umat terlayani dalam melaksanakan zakat dan semakin banyak mustahik yang menerima manfaat.

"Dengan adanya Rakornas dan BAZNAS Award 2025, kami berharap seluruh UPZ dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat, sehingga dapat memberikan kebermanfaatan nyata bagi umat," pungkasnya.

27/08/2025 | Kontributor: Humas

Berita Terbaru

Rakornas BAZNAS RI 2025, Menko PMK: BAZNAS Mitra Strategis Pemerintah dalam Pembangunan Manusia
Rakornas BAZNAS RI 2025, Menko PMK: BAZNAS Mitra Strategis Pemerintah dalam Pembangunan Manusia
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya sinergisitas antara pemerintah dan BAZNAS untuk kesejahteraan masyarakat, agar program pembangunan manusia berjalan lebih efektif dan tepat sasaran. Hal tersebut disampaikan Pratikno dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS RI di Jakarta, Selasa (26/8/2025). Pratikno menyampaikan, BAZNAS tidak hanya berperan dalam menyalurkan zakat, tetapi juga mampu mengisi ruang-ruang yang belum sepenuhnya dijangkau pemerintah. Menurutnya, peran BAZNAS sangat strategis karena dapat hadir lebih cepat dalam menjawab kebutuhan masyarakat di berbagai sektor. “Pemda atau birokrasi pada umumnya tidak fleksibel untuk merespons suatu hal, karena harus ada perencanaan, anggarannya sudah dialokasikan, dan seterusnya. Tapi mungkin fleksibiltas bisa dilakukan di BAZNAS,” ujar Pratikno. Pratikno menilai fleksibilitas menjadi salah satu keunggulan BAZNAS dibandingkan birokrasi pemerintah. Katanya, sifat birokrasi yang kaku sering kali membuat respons terhadap kebutuhan masyarakat berjalan lambat. Di sinilah BAZNAS bisa mengambil peran pelengkap. “Mungkin fleksibilitas bisa dilakukan di BAZNAS, sehingga bisa menutup kelemahan pemerintah yang tidak fleksibel. Ini akan sangat membantu, khususnya untuk program-program yang sangat urgent,” jelas Pratikno. Lebih lanjut, Pratikno menegaskan, sektor kesehatan, pendidikan, dan penanganan bencana merupakan bidang prioritas yang membutuhkan dukungan cepat dan tepat. Kontribusi BAZNAS di tiga sektor itu sangat penting untuk mengurangi beban publik yang berisiko tinggi jika penanganannya terlambat. “Kalau kesehatan dan bencana itu prioritas utama, karena risiko kerugian yang ditanggung publik terlalu besar. Peran BAZNAS di sini sangat fundamental,” tambahnya. Pratikno juga berharap kolaborasi antara pemerintah dan BAZNAS tidak hanya berhenti di level pusat, melainkan dapat menginspirasi lahirnya koalisi di daerah. Menurutnya, kehadiran BAZNAS di daerah bisa menjadi motor penggerak sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga zakat. “Kami mengharapkan sekali, kerja sama ini bisa mendorong munculnya koalisi di daerah dalam mengatasi persoalan-persoalan pembangunan manusia. Kalau BAZNAS ada tim yang kita bisa sama-sama membahas secara detail kerja sama, nanti dari kami siap,” katanya.

27/08/2025 | Humas

Pimpinan BAZNAS Kota Cirebon Hadiri Rakornas BAZNAS 2025, Sukseskan Asta Cita
Pimpinan BAZNAS Kota Cirebon Hadiri Rakornas BAZNAS 2025, Sukseskan Asta Cita
Jakarta — Pimpinan BAZNAS Kota Cirebon menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 yang digelar di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, pada 26–29 Agustus 2025. Pimpinan yang hadir dalam forum tahunan ini antara lain Ketua BAZNAS Kota Cirebon, H. Hamdan, S.Ag., M.Pd.I, Wakil Ketua II, H. Abdul Muiz, M.Pd.I, serta Wakil Ketua IV, M. Taufik, S.Ag., M.Pd.I. Kehadiran mereka menjadi wujud komitmen BAZNAS Kota Cirebon untuk menyukseskan agenda besar Asta Cita yang sejalan dengan arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Rakornas BAZNAS 2025 secara resmi dibuka oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. dengan mengusung tema “Menguatkan BAZNAS, Menyukseskan Asta Cita”. Turut hadir dalam pembukaan, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, Ketua MUI KH. Anwar Iskandar, serta jajaran pimpinan BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota dari seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI menegaskan bahwa Rakornas ini menjadi momentum penting untuk menyinergikan program zakat dengan Asta Cita agar memberi dampak nyata bagi kesejahteraan umat. "Tema Rakornas 2025 mengandung makna besar agar zakat benar-benar menjadi instrumen transformasi sosial yang mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan umat dan mendukung Asta Cita,” ujar Kiai Noor. Menurutnya, BAZNAS terus menunjukkan kinerja positif dengan peningkatan penghimpunan zakat nasional dari Rp12,43 triliun pada 2020 menjadi Rp40,53 triliun pada 2024, serta target Rp1,35 triliun di tingkat pusat pada 2025. Jumlah muzaki juga meningkat menjadi lebih dari 28 juta jiwa pada 2024. Selain itu, Rakornas 2025 juga menghadirkan BAZNAS Awards yang memberikan hampir 1.000 penghargaan kepada BAZNAS daerah, lembaga amil zakat (LAZ), tokoh publik, hingga mitra perusahaan. Ajang ini diharapkan menjadi pemacu semangat untuk terus menggerakkan zakat sebagai instrumen keadilan sosial. Partisipasi BAZNAS Kota Cirebon dalam Rakornas ini diharapkan semakin memperkuat sinergi dengan BAZNAS RI dan seluruh pemangku kepentingan. Ketua BAZNAS Kota Cirebon, H. Hamdan, S.Ag., M.Pd.I, menyampaikan, “Kami hadir untuk memastikan bahwa program zakat di Kota Cirebon sejalan dengan visi nasional dalam menyukseskan Asta Cita. Rakornas ini menjadi ruang strategis bagi kami untuk menyusun langkah konkret demi kesejahteraan umat di tingkat daerah".

27/08/2025 | Humas

Wakil Kepala Otorita Pantura: Sinergi BAZNAS dan Pemerintah Daerah Ciptakan Pengelolaan ZIS yang Komprehensif
Wakil Kepala Otorita Pantura: Sinergi BAZNAS dan Pemerintah Daerah Ciptakan Pengelolaan ZIS yang Komprehensif
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian yang diwakili oleh Wakil Kepala Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si mengatakan, sinergi yang efektif antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan pemerintah daerah akan menciptakan sistem pengelolaan zakat yang komprehensif, dari level kebijakan hingga implementasi di lapangan. Hal itu disampaikan Suhajar Diantoro dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 dengan tema “Menguatkan BAZNAS, Mendukung ASTACITA”, di Jakarta, Selasa (26/08/2025). Menurutnya, koordinasi yang baik antara BAZNAS dan pemerintah daerah juga akan menghindari tumpang tindih program dan memastikan disribusi zakat yang adil dan merata sesuai kebutuhan masing-masing daerah. "Jadi kalau BAZNAS sudah berkolaborasi dengan pemerintah daerah maka pengelolaannya akan lebih baik dan pemanfaatannya tepat sasaran," ujarnya. Selain itu, pihaknya menyebut jika pemerintah daerah berfungsi sebagai ujung tombak implementasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Di satu sisi, Pemerintah daerah memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi sosial-ekonomi dan budaya masyarakat setempat. "Hal ini memungkinkan pendekatan pengumpulan dan distribusi zakat yang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan lokal," jelasnya. "Dengan begitu, kemampuan untuk melakukan pendataan muzaki dan mustahik secara akurat menjadi modal penting dalam optimalisasi pengelolaan zakat," imbuhnya. Selanjutnya, pihaknya menyampaikan jika pemerintah daerah memiliki legitimasi dan wewenang untuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga keagamaan, tokoh masyarakat, dan sektor swasta. "Keterlibatan pemerintah daerah dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat, sehingga mendorong peningkatan partisipasi muzakki," ucapnya. Sementara itu, kata dia, dalam konteks otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki peluang untuk mengembangkan kebijakan dan program zakat yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan wilayahnya. "Penguatan peran ini harus didukung oleh regulasi yang jelas dan kapasitas kelembagaan yang memadai, agar dapat memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan daerah," imbuhnya.

27/08/2025 | Humas

BAZNAS Kota Cirebon Salurkan Bantuan Alat Kesehatan Sepatu Koreksi untuk Ananda Rafael
BAZNAS Kota Cirebon Salurkan Bantuan Alat Kesehatan Sepatu Koreksi untuk Ananda Rafael
CIREBON-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cirebon kembali menyalurkan bantuan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Kali ini, bantuan berupa alat kesehatan sepatu koreksi diberikan kepada Ananda Rafael (7 tahun), warga Kelurahan Larangan. (21/08/2025). Sejak lahir, Rafael mengidap japato ortopedi polio dan kelainan tulang, sehingga kedua kakinya berbentuk huruf V. Kondisi ini membuat Rafael membutuhkan sepatu khusus untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari, baik di rumah maupun ketika bersekolah. Bantuan sepatu koreksi ini diharapkan dapat membantu Rafael agar lebih nyaman bergerak dan mendapatkan kesempatan tumbuh serta belajar dengan lebih baik. Ketua BAZNAS Kota Cirebon, H. Hamdan,S.Ag.,M.Pd.I menyampaikan, penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program Cirebon Sehat, yang ditujukan untuk mendukung mustahik di bidang kesehatan. “Kami hadir untuk membantu meringankan beban keluarga, khususnya dalam memenuhi kebutuhan alat kesehatan. Semoga sepatu koreksi ini bisa bermanfaat bagi Ananda Rafael, sehingga tetap semangat menjalani hari-harinya,” ujarnya. BAZNAS Kota Cirebon terus berkomitmen menyalurkan amanah zakat, infak, dan sedekah dari para muzaki agar tepat sasaran serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.

27/08/2025 | Humas

Optimalkan Dana ZIS, BAZNAS RI Luncurkan UPZ Desa Seluruh Indonesia
Optimalkan Dana ZIS, BAZNAS RI Luncurkan UPZ Desa Seluruh Indonesia
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa seluruh Indonesia mengoptimalkan pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS). UPZ Desa merupakan satuan organisasi yang dibentuk oleh BAZNAS untuk membantu pengumpulan zakat baik di lingkungan desa maupun kelurahan. Peluncuran UPZ Desa dilaksanakan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan BAZNAS Award 2025 dengan tema “Menguatkan BAZNAS, Mendukung ASTACITA”, di Jakarta, Rabu (27/08/2025). "Pada hari ini kita luncurkan UPZ Desa seluruh Indonesia dalam rangka untuk mengoptimalkan dana zakat, infak dan sedekah agar betul-betul sesuai dengan tiga prinsip Aman BAZNAS, yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI," kata Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor. Achmad MA. Kiai Noor menambahkan, kehadiran UPZ Desa seluruh Indonesia memiliki dampak yang sangat besar bagi pengelolaan zakat di Indonesia. Hingga saat ini, kata Kiai Noor, telah terdaftar sebanyak 2.536 UPZ kecamatan, 12.728 UPZ desa/kelurahan, dan 41.504 UPZ masjid “Semua UPZ tersebut mempunyai tugas untuk menghimpun dan mengelola dana ZIS,” kata Kiai Noor. Menurut Kiai Noor, potensi penghimpunan UPZ Desa juga sangat besar karena masih banyak desa atau kelurahan di seluruh Indonesia, yang akan dibentuk UPZ. Sehingga diharapkan dapat terus mengoptimalkan perannya agar semakin banyak umat terlayani dalam melaksanakan zakat dan semakin banyak mustahik yang menerima manfaat. "Dengan adanya Rakornas dan BAZNAS Award 2025, kami berharap seluruh UPZ dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat, sehingga dapat memberikan kebermanfaatan nyata bagi umat," pungkasnya.

27/08/2025 | Humas

BAZNAS Kota Cirebon Salurkan Bantuan Rp69 Juta untuk Pembangunan Masjid As-Salam dari Donasi OrangBaik KitaBisa
BAZNAS Kota Cirebon Salurkan Bantuan Rp69 Juta untuk Pembangunan Masjid As-Salam dari Donasi OrangBaik KitaBisa
CIREBON – BAZNAS Kota Cirebon kembali menyalurkan bantuan secara simbolis hasil penggalangan donasi #OrangBaik melalui platform KitaBisa, senilai Rp69.507.600, untuk pembangunan Masjid As-Salam di Kelurahan Larangan yang sempat ambruk. Penyaluran berlangsung pada Rabu (27/08/2025). Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Ketua III BAZNAS Kota Cirebon, Achmad Nurjannah, S.E., S.Pd., M.Si., bersama jajaran, termasuk Kabag Pendistribusian, Kepala Pelaksana, serta staf. Bantuan diterima secara langsung oleh Ketua DKM Masjid As-Salam, H. Cecep, bersama sejumlah jamaah. Ini merupakan penyaluran tahap kedua dari hasil donasi masyarakat melalui KitaBisa.com. Sebelumnya, pada bulan Maret 2025, BAZNAS Kota Cirebon telah menyalurkan donasi tahap pertama sebesar Rp35.033.479. Dengan demikian, total bantuan yang sudah disalurkan untuk pembangunan Masjid As-Salam mencapai lebih dari Rp100 juta. Dalam kesempatan tersebut, Ketua DKM Masjid As-Salam, H. Cecep, menyampaikan apresiasinya. “Kami atas nama pengurus DKM dan jamaah Masjid As-Salam mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BAZNAS Kota Cirebon serta para donatur #OrangBaik yang telah peduli dengan kondisi masjid kami. Bantuan ini sangat berarti untuk mempercepat proses pembangunan kembali masjid, sehingga jamaah bisa segera kembali beribadah dengan nyaman,” ujarnya. BAZNAS Kota Cirebon berkomitmen untuk terus menjadi perantara kebaikan, menyalurkan titipan masyarakat kepada yang membutuhkan dengan amanah, transparan, dan tepat sasaran. Mari terus dukung program-program kebaikan dengan berzakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Kota Cirebon. Tunaikan kebaikan Anda secara mudah melalui website kotacirebon.baznas.go.id/bayarzakat atau transfer langsung ke rekening resmi BAZNAS Kota Cirebon. “Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga” (HR. Bukhari Muslim) Bagi Sahabat yang ingin berdonasi untuk Masjid As-Salam, dapat menyalurkan melalui rekening : BSI 755.551.5558 a.n BAZNAS Kota Cirebon Atau melalui KitaBisa Klik Tautan berikut: kitabisa.com/masjidambrukdicirebon

27/08/2025 | Humas

Sukseskan Asta Cita, Menag RI Buka Rakornas BAZNAS 2025
Sukseskan Asta Cita, Menag RI Buka Rakornas BAZNAS 2025
Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., secara resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 di Jakarta, Rabu (27/8/2025). Forum tahunan ini mengusung tema “Menguatkan BAZNAS, Menyukseskan Asta Cita” sebagai dukungan terhadap agenda pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.Turut hadir dalam pembukaan Rakornas, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, Ketua MUI KH. Anwar Iskandar, Wakil Kepala Perwakilan RI Kedubes Indonesia untuk Mesir M. Zaim A. Nasution, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa) Kemenag RI Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, serta jajaran pimpinan dan perwakilan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia.Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menegaskan Rakornas BAZNAS menjadi momentum penting dan tepat untuk menyinergikan program zakat dengan Asta Cita yang diharapkan bisa memberi dampak langsung dan nyata pada kesejahteraan yang merata bagi umat.“Tema Rakornas 2025 mengandung makna besar agar zakat benar-benar menjadi instrumen transformasi sosial yang mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan umat dan mendukung Asta Cita,” ujar Kiai Noor.Menurut Kiai Noor, dukungan BAZNAS terhadap Asta Cita terwujud melalui berbagai program nyata yang sejalan dengan misi pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi, hingga pembangunan inklusif dan berkeadilan.“Melalui Rakornas ini, kita meneguhkan tekad bahwa BAZNAS akan terus bersinergi dengan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil untuk memastikan zakat benar-benar menjadi pilar yang menopang pencapaian Asta Cita serta mempercepat terwujudnya kesejahteraan umat dan visi Indonesia Emas 2045,” ucap Kiai Noor.Ia menambahkan, BAZNAS berhasil menunjukkan kinerja penghimpunan yang meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir. Menurutnya, zakat semakin mendapat tempat di hati masyarakat sebagai instrumen keadilan sosial.“Penghimpunan zakat nasional naik signifikan, dari Rp12,43 triliun pada 2020 menjadi Rp40,53 triliun di 2024. Di tingkat pusat, pengumpulan meningkat dari Rp517 miliar pada 2021 menjadi Rp1,12 triliun pada 2024, dengan target Rp1,35 triliun pada 2025,” ucap Kiai Noor.Pada kesempatan itu, Kiai Noor juga mengungkapkan, jumlah muzaki terus bertambah hingga mencapai 28,46 juta jiwa pada 2024. Ia menilai, angka tersebut mencerminkan peningkatan kesadaran berzakat di tengah masyarakat.Selain itu, kata Kiai Noor, BAZNAS memperkuat tata kelola zakat melalui transformasi digital, peningkatan kualitas SDM amil, serta penguatan koordinasi nasional. Terlebih, lanjutnya, Indeks Zakat Nasional (IZN) kini sudah diakui sebagai salah satu indikator pembangunan daerah oleh Bappenas.BAZNAS juga tercatat aktif di level internasional, terutama dalam kontribusi kemanusiaan untuk Palestina. Hingga Juli 2025, BAZNAS telah menghimpun sebanyak Rp375 miliar dan menyalurkan Rp120 miliar untuk membantu lebih dari 670 ribu penerima manfaat di Gaza.“Kita patut bangga karena logo BAZNAS kini dikenal di kancah internasional sebagai simbol kepedulian bangsa Indonesia,” kata Kiai Noor.Rakornas BAZNAS 2025 turut menghadirkan BAZNAS Awards yang memberikan hampir 1.000 penghargaan kepada berbagai pihak, mulai dari BAZNAS daerah, lembaga amil zakat (LAZ), tokoh publik, hingga mitra perusahaan. Menurut Kiai Noor, penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi sekaligus pemacu semangat bagi semua elemen penggerak zakat.“Harapan besar dari Rakornas ini adalah lahirnya langkah-langkah konkret yang semakin memajukan pengelolaan zakat di Indonesia. Zakat bukan hanya ibadah individual, tetapi bagian dari gotong royong bangsa untuk menghadirkan keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan,” tegasnya.Rakornas kali ini juga menjadi penanda berakhirnya masa kepemimpinan BAZNAS periode 2020–2025. Kiai Noor menyampaikan agar estafet kepemimpinan berikutnya tetap menjaga dan mengembangkan inovasi yang telah dibangun.“Kami memohon doa dan dukungan agar kepemimpinan berikutnya dapat membawa BAZNAS semakin kokoh dan berdampak luas bagi kesejahteraan umat serta pembangunan bangsa,” pungkasnya.Hadir dalam Rakornas BAZNAS 2025, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Hj. Saidah Sakwan, MA, Pimpinan Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM, Pimpinan Bidang SDM, Keuangan dan Umum Kol. Caj. (Purn) KH. Nur Chamdani, Pimpinan Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, CFRM, serta Pimpinan Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. KH. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S, M.Ec, Ph.D., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, serta Deputi 2 BAZNAS RI saat ini dijabat oleh Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si.

27/08/2025 | Humas

Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, BAZNAS RI Siap Gelar Rakornas dan BAZNAS Awards 2025
Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, BAZNAS RI Siap Gelar Rakornas dan BAZNAS Awards 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI siap menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan BAZNAS Awards 2025 di Jakarta, pada 26-29 Agustus 2025, yang akan dihadiri oleh Menteri Agama (Manag) RI Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar dan Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani. Kegiatan ini menjadi wujud dukungan nyata BAZNAS seluruh Indonesia terhadap Asta Cita Presiden Prabowo sekaligus momentum penting dalam menyelaraskan visi zakat nasional dengan arah pembangunan pemerintah. Rakornas 2025 juga menyoroti komitmen BAZNAS dalam misi kemanusiaan global. Salah satu agenda penting adalah penyampaian aksi BAZNAS dalam program "Membasuh Luka Palestina" juga kondisi terkini jalur bantuan ke Palestina melalui perbatasan Mesir, yang akan dipaparkan oleh perwakilan KBRI Mesir. “BAZNAS siap menyelaraskan visi dan misinya dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Rakornas dan BAZNAS Awards 2025 akan menjadi tonggak baru kontribusi zakat dalam pembangunan nasional serta mewujudkan masyarakat yang lebih adil, makmur, dan sejahtera,” ucap Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (27/8/2025). Kiai Noor menjelaskan, Rakornas 2025 akan diikuti oleh 1.200 peserta dari BAZNAS Provinsi/Kota/Kabupaten seluruh Indonesia, dan akan membahas isu-isu strategis mulai dari penguatan kelembagaan zakat, perluasan partisipasi muzaki, transformasi digital, integrasi data zakat nasional, hingga peningkatan dampak zakat terhadap kesejahteraan masyarakat. "Rakornas ini juga akan menjadi ajang konsolidasi menuju Rencana Strategis BAZNAS 2025–2029 agar tata kelola zakat semakin efektif, akuntabel, digital, dan selaras dengan pembangunan nasional," ucapnya. Ia menambahkan, Rakornas akan dihadiri oleh Menko PMK, Mendagri, Kepala BPS, Deputi PMK Bappenas, serta pimpinan BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota. Sementara pembukaan dijadwalkan oleh Menteri Agama, Ketua MUI, dan Ketua MPR. Pada pembukaan Rakornas tahun ini, BAZNAS akan meluncurkan Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI), serta peluncuran buku Islam Ala Prabowo Subianto yang diinisiasi oleh Ketua MPR, Ahmad Muzani dan Ketua MUI, KH Anwar Iskandar. Terkait dengan BAZNAS Awards 2025, Ketua BAZNAS RI menyampaikan bahwa ajang penghargaan tersebut akan memberikan apresiasi kepada penerima dari kalangan kementerian/lembaga, kepala daerah, dan mitra strategis, serta BAZNAS dan LAZ di seluruh Indonesia. “Melalui Rakornas dan BAZNAS Awards 2025, BAZNAS meneguhkan peran zakat sebagai instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan, pembangunan ekonomi umat, dan pencapaian tujuan pembangunan nasional," tambahnya. Kiai Noor mengatakan, "Sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, dunia usaha, dan masyarakat harus semakin kuat dalam membangun bangsa yang sejahtera dan berkeadilan,” ucapnya. Kiai Noor juga berharap, Rakornas dan BAZNAS Awards 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama, meningkatkan tata kelola zakat yang profesional, serta memperluas dampaknya bagi kesejahteraan umat di seluruh Indonesia. Adapun rangkaian acara Rakornas dan BAZNAS Awards 2025 di antaranya: Hari Pertama (26 Agustus 2025): Peluncuran sejumlah program unggulan, ministerial session bersama Menko PMK terkait “Zakat sebagai Pilar Keadilan Sosial dan Pemerataan dalam Visi Indonesia Emas 2045”; Mendagri yang akan menyampaikan materi terkait “Penguatan Peran Pemerintah Daerah dalam Optimalisasi Pengumpulan Zakat: Sinergi Kebijakan, Regulasi, dan Dukungan Kelembagaan”; dan Kepala BPS yang akan menyampaikan materi “Tren Kemiskinan dan Ketimpangan di Indonesia dalam Perspektif Penguatan Kebijakan Zakat Nasional”. Hari Kedua (27 Agustus 2025): Sesi menteri dengan Menko Polhukam, Menko Infrastruktur, dan Kepala Bappenas. Dilanjutkan plenary session yang membahas target dan strategi pengumpulan, penyaluran, perencanaan, transformasi digital, SDM, koordinasi nasional, serta pengendalian dan audit zakat. Hari Ketiga (28 Agustus 2025): Penganugerahan BAZNAS Awards 2025. Malamnya dilanjutkan dengan laporan BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota. Hari Keempat (29 Agustus 2025): Lanjutan laporan daerah, pembacaan risalah Rakornas 2025, dan penutupan Rakornas.

27/08/2025 | Humas

BAZNAS RI Luncurkan AAZRI, Perkuat Peran Amil Demi Optimalisasi Potensi Zakat Nasional
BAZNAS RI Luncurkan AAZRI, Perkuat Peran Amil Demi Optimalisasi Potensi Zakat Nasional
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI resmi meluncurkan Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI), sebagai upaya memperkuat peran amil dari pusat hingga desa. Penguatan peran amil diharapkan dapat mengoptimalkan potensi zakat nasional, guna mendukung pencapaian program Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. Peluncuran AAZRI dilakukan langsung oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 di Jakarta, Selasa (26/8/2025). Acara tersebut dihadiri Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani, serta diikuti 1.200 peserta dari BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. mengatakan, pembentukan AAZRI merupakan bagian dari komitmen BAZNAS untuk memperkuat peran amil sekaligus mendukung pencapaian program Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. "Hari ini, BAZNAS meresmikan Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI) dari pusat hingga desa. Jika tiap desa ada lima amil, dikalikan 80 ribu desa, jumlahnya sekitar 400 ribu amil. Ditambah yang ada di kota dan provinsi, total bisa mencapai satu juta amil," ujar Kiai Noor. Ia menambahkan, ide pembentukan AAZRI ini lahir melalui konsultasi dengan Menteri Agama RI. Menurutnya, semakin banyak jumlah amil zakat, semakin besar pula peluang pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah di masyarakat. "Target yang sudah ditetapkan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), insya Allah Rp66 triliun akan kita capai pada tahun 2026. Syukur nanti terus meningkat, karena seperti disampaikan Pak Menteri, masih banyak sumber dana zakat yang belum kita raih. Dengan semakin banyaknya amil, akan semakin banyak pula orang yang bekerja mengumpulkan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya," ungkapnya. Lebih lanjut, Kiai Noor menekankan, AAZRI tidak hanya menjadi wadah formal, tetapi juga sarana penguatan kapasitas dan integritas para amil di seluruh Indonesia. Dengan keberadaan AAZRI, diharapkan mampu menggerakkan potensi besar zakat di Indonesia agar lebih optimal dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan rakyat. "Insya Allah mudah-mudahan ini menjadi bagian yang tak terpisahkan bagaimana kita semuanya berperan aktif dalam rangka untuk mendukung Asta Cita," ucap Kiai Noor. Sementara, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, yang hadir dalam acara tersebut, turut menyambut baik peluncuran AAZRI. Menurutnya, langkah BAZNAS membentuk asosiasi amil zakat akan memberikan dampak besar bagi kemajuan bangsa. "AAZRI ini diperkirakan jumlahnya mencapai 1 juta orang. Jika hal itu tercapai, dan masing-masing amil mampu mengumpulkan dana Rp10 juta, berarti akan terkumpul Rp10 triliun. Dana tersebut akan langsung digunakan untuk kepentingan masyarakat di daerah-daerah," kata Muzani. Ia menilai kerja para amil zakat merupakan pekerjaan yang sangat mulia dan memiliki nilai strategis dalam membangun bangsa. "Oleh karena itu, pekerjaan ini adalah pekerjaan yang mulia, luhur, dan luar biasa. Inilah pahlawan-pahlawan Indonesia menjelang 100 tahun Republik Indonesia," tegasnya. Muzani juga menambahkan, apa yang dilakukan BAZNAS merupakan bentuk nyata pemanfaatan otoritas negara untuk membantu rakyat dan mempercepat pencapaian tujuan negara dalam menyejahterakan rakyat. “Apa pencapaian tujuan bernegara itu? negara yang kuat, bukan hanya karena tentaranya atau polisinya yang kuat, melainkan juga karena rakyatnya kuat: rakyat tanpa utang, rakyat yang sehat, rakyat yang kenyang, dan rakyat yang memiliki pekerjaan,” ucap Muzani.

27/08/2025 | Humas

Rakornas BAZNAS 2025, Ketua MPR Apresiasi Peran BAZNAS Melindungi Rakyat Kecil
Rakornas BAZNAS 2025, Ketua MPR Apresiasi Peran BAZNAS Melindungi Rakyat Kecil
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, H. Ahmad Muzani mengapresiasi peran BAZNAS RI yang selama ini telah membantu negara dalam melindungi fakir miskin dan mereka yang membutuhkan kehadiran negara. Hal tersebut disampaikan Muzani saat memberikan sambutan pada acara rapat kerja nasional (Rakornas) BAZNAS RI 2025 di Jakarta, Rabu (27/8/2025). “Siapa yang bertanggung jawab mengurus fakir, miskin, anak terlantar, kesehatan rakyat, usaha ekonomi kecil? menurut UUD yang bertanggung jawab untuk mengurus mereka adalah negara,” kata Muzani. Muzani menjelaskan, bentuk negara dalam menjalankan tanggungjawabnya melindungi dan memelihara fakir miskin adalah dengan dua cara. Pertama, melalui dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan program-program pemerintah. Kedua, negara membentuk lembaga-lembaga dan memberi mandat untuk membantu fakir miskin, termasuk salah staunya adalah BAZNAS melalui kewenangannya mengelola dana zakat. “BAZNAS adalah lembaga yang diberi mandat oleh negara untuk mengurus mereka. Apa yang dilakukan BAZNAS adalah untuk membantu negara dalam upaya mempercepat pencapaian-pencapaian tujuan bernegara,” terangnya. Muzani menambahkan, tujuan bernegara bukan hanya menjadikan negara kuat dengan memiliki pasukan tentara dan polisi yang kuat, melainkan memiliki rakyat yang merdeka dan terbebas dari kemiskinan. “Negara ini akan kuat, bukan hanya tentaranya yang kuat, bukan hanya polisinya yang kuat, tapi selain polisi yang kuat tentara yang kuat juga diperlukan adalah rakyat yang tanpa hutang, rakyat yang sehat, rakyat yang kenyang, rakyat yang punya pekerjaan dan rakyat yang dompetnya tebal,” tegas dia. “BAZNAS bagian dari itu tunggung jawabanya, karena itu Rapat Kerja Nasional pada hari ini adalah upaya bagaimana menguatkan BAZNAS dalam program Astacita menuju Indonesia merdeka,” tambahnya. Turut hadir dalam pembukaan Rakornas, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, Wakil Kepala Perwakilan RI Kedubes Indonesia untuk Mesir M. Zaim A. Nasution, Ketua MUI KH. Anwar Iskandar, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa) Kemenag RI Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Dr. Fadlul Imansyah, S.E., M.M., CIFP., serta jajaran pimpinan dan perwakilan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia

27/08/2025 | Humas

Rumah Sehat BAZNAS Berau Cegah Stunting lewat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
Rumah Sehat BAZNAS Berau Cegah Stunting lewat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program Rumah Sehat BAZNAS Berau mengadakan program layanan pencegahan stunting dan upaya kesehatan kaise (UKK) dalam semangat kemerdekaan RI. Upaya ini dilakukan dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan M.A. mengatakan kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Kabupaten Berau. Tim rumah sehat BAZNAS dengan sigap melayani para ibu dan anak mulai dari penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan mengukur lingkar kepala balita sebagai bagian dari deteksi dini risiko stunting. “Selain pemeriksaan untuk balita, masyarakat juga mendapatkan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, ini penting untuk meningkatkan kesadaran akan praktik hidup sehat,” kata Saidah, Senin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (27/8/2025). Saidah menjelaskan, selain pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan, Tim rumah sehat BAZNAS juga memberikan stimulasi anak dan PMT (pemberian makanan tambahan) untuk pemulihan gizi. PMT yang diberikan berupa bubur kacang hijau yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita. “Jadi selain pemeriksaan untuk balita, juga dilakukan pemeriksaan untuk ibu-ibu, seperti pemeriksaan status gizi, pemeriksaan lab sederhana, sosialisasi DIK, penyuluhan, teras sehat berupa pemberian sikat gigi, dan pemberian PMT berupa bubur kacang hijau,” kata Saidah. Menurut Saidah program ini sangat penting apabila menjadi program rutin di kabupaten Berau. Dengan begitu, pengetahuan masyarakat akan bertambah dan masyarakat akan mulai memahami pentingnya menjaga kesehatan, serta memperhatikan tumbuh kembang anak-anak mereka dengan baik. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu dapat lebih memahami cara merawat gigi dan mulut anak, cara stimulasi anak serta tetap memperhatikan kesehatannya,” kata Saidah. RSB merupakan program nasional yang diinisiasi oleh BAZNAS dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu. Hingga saat ini Program Rumah Sehat BAZNAS telah beroperasi di 25 titik yang tersebar di 16 provinsi seluruh Indonesia. BAZNAS juga tengah membangun enam Rumah Sehat BAZNAS baru di Provinsi Jambi, Sulawesi Barat, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Gorontalo.

27/08/2025 | Humas

Keutamaan Bersedekah di Bulan Rabiul Awal
Keutamaan Bersedekah di Bulan Rabiul Awal
Bulan Rabiul Awal memiliki kedudukan istimewa bagi umat Islam, karena pada bulan inilah Rasulullah Muhammad SAW dilahirkan. Momen penuh berkah ini menjadi kesempatan yang baik bagi setiap muslim untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan bersedekah. Sedekah adalah amalan yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi penerima, tetapi juga membawa keberkahan bagi pemberinya. Rasulullah SAW menegaskan dalam sebuah hadis: "Harta tidak akan pernah berkurang karena disedekahkan, melainkan justru bertambah, bertambah, dan bertambah." (HR. Tirmidzi) Hadis tersebut menjadi bukti bahwa sedekah tidak akan menjadikan kita miskin. Sebaliknya, Allah SWT akan meluaskan rezeki dan melipatgandakan keberkahan bagi mereka yang ikhlas memberi. Sedekah Membawa Keberkahan Rezeki Dalam harta yang kita miliki, terdapat hak orang lain yang perlu kita keluarkan. Dengan berbagi, rezeki yang Allah titipkan akan menjadi lebih bersih dan penuh keberkahan. Banyak orang sukses di dunia pun menjadikan kedermawanan sebagai kunci kelancaran rezeki mereka. Semakin sering mereka berbagi, semakin lapang pula pintu-pintu rezeki yang Allah bukakan. Sedekah adalah amalan yang pahalanya tidak terputus. Selama manfaat dari sedekah itu masih dirasakan orang lain, selama itu pula pahala akan terus mengalir kepada pemberinya. Itulah mengapa Allah SWT berjanji dengan balasan yang berlipat ganda bagi mereka yang bersedekah, sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 261: "Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." Jalan Menuju Ampunan dan Surga Lebih dari sekadar pahala, Allah SWT juga menjanjikan surga bagi mereka yang gemar menafkahkan sebagian hartanya. Hal ini ditegaskan dalam Q.S. Ali Imran ayat 133–134: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit..." Di bulan penuh kemuliaan ini, mari kita jadikan sedekah sebagai wujud cinta kita kepada Rasulullah SAW dan bentuk kepedulian terhadap sesama. Untuk memudahkan, Anda bisa menyalurkan sedekah melalui BAZNAS Kota Cirebon. InsyaAllah, setiap rupiah yang Anda berikan akan disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Semoga dengan bersedekah di bulan Rabiul Awal ini, kita semakin dekat dengan rahmat Allah SWT, dilapangkan rezeki, diampuni dosa, dan digolongkan ke dalam hamba-hamba-Nya yang beruntung. Wallahu a’lam

26/08/2025 | Akate

Cara Merayakan Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Cara Merayakan Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Bulan Rabiul Awal senantiasa menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan ini merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, sosok teladan agung yang membawa cahaya Islam. Banyak tradisi dan amalan dilakukan oleh umat Muslim untuk mengekspresikan rasa cinta serta penghormatan kepada Rasulullah. Salah satu ulama, KH Muhammad Faiz atau yang akrab disapa Gus Faiz, menyampaikan beberapa cara dalam merayakan bulan mulia ini. Dalam pengajian rutin Kitab Al-Hikam di Pondok Pesantren Daarur Rahman, Cipedak, Jakarta Selatan (Ahad, 24 Agustus 2025), beliau menguraikan bahwa memperbanyak shalawat dan mengenalkan Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk amalan yang dapat dilakukan di bulan Rabiul Awal. Membaca Shalawat 6.230 Kali Menurut Gus Faiz, salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca shalawat sebanyak 6.230 kali. Angka ini selaras dengan jumlah ayat dalam Al-Qur’an. Bukan sekadar kesesuaian angka tanpa makna, tetapi sebuah simbol yang memperkuat doa agar terasa lebih dalam di hati. “Ini bukan sekadar cocokologi, melainkan sebuah cara untuk menghadirkan makna dengan simbol yang bisa dirasakan oleh indera,” jelasnya di hadapan jamaah yang terdiri dari para alumni, wali santri, serta masyarakat sekitar. Penyelarasan jumlah bacaan shalawat dengan jumlah ayat Al-Qur’an juga dimaknai sebagai pengingat jasa Rasulullah SAW. Dengan perjuangan beliau, umat Islam kini mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Mengenalkan Nabi kepada Generasi Muda Selain memperbanyak shalawat, Gus Faiz juga menekankan pentingnya memperkenalkan sosok Nabi Muhammad kepada anak-anak. Hal ini bisa dilakukan dengan cara sederhana namun menyenangkan, seperti menonton animasi tentang kehidupan Rasulullah bersama keluarga. “Bagi para orang tua yang memiliki ponsel, ajaklah anak-anak menyaksikan kisah Nabi melalui film atau animasi Islami. Dengan begitu, mereka bisa lebih mengenal Rasulullah sejak dini,” pesannya. Beliau menambahkan, bentuk penghormatan terhadap Rasulullah tidak hanya terbatas pada doa dan bacaan shalawat. Tindakan sederhana yang dilakukan dengan penuh cinta, seperti berbagi kebahagiaan di bulan Rabiul Awal, juga termasuk bagian dari bentuk penghormatan. Ia mencontohkan gurunya di Mesir yang memiliki kebiasaan membagikan cokelat kepada murid-murid setiap memasuki bulan ini sebagai simbol kegembiraan. Bulan Penuh Berkah Rabiul Awal bukan hanya momentum sejarah kelahiran Nabi Muhammad, tetapi juga kesempatan untuk mempertebal rasa cinta umat kepada beliau. Dengan memperbanyak shalawat, mengenalkan sejarah Nabi kepada anak-anak, serta mengisi bulan ini dengan amal kebaikan, umat Islam diharapkan dapat merasakan keberkahan dan semakin dekat dengan ajaran Rasulullah SAW. Pada tahun 1447 H ini, 1 Rabiul Awal jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025. Sementara peringatan 12 Rabiul Awal, yang dikenal sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, bertepatan dengan Jumat, 5 September 2025.

26/08/2025 | Akate

Bulan Rabiul Awal: Menghayati Cinta Sejati Kepada Rasulullah SAW
Bulan Rabiul Awal: Menghayati Cinta Sejati Kepada Rasulullah SAW
Rabiul Awal merupakan bulan yang memiliki kedudukan istimewa bagi umat Islam. Pada bulan inilah Rasulullah Muhammad SAW dilahirkan ke dunia, sosok teladan agung yang menjadi cahaya bagi seluruh umat manusia. Karena itu, momentum kelahiran beliau yang dikenal dengan istilah Maulid Nabi selalu diperingati dengan penuh suka cita oleh kaum Muslimin. Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi biasanya diisi dengan berbagai kegiatan. Ada yang mengadakan pembacaan kitab maulid selama beberapa hari, bahkan sebulan penuh. Ada pula yang menggelar pengajian, doa bersama, tasyakuran, hingga beragam perlombaan yang melibatkan anak-anak. Semua bentuk perayaan ini pada hakikatnya lahir dari satu sumber: rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Makna Cinta Kepada Nabi Cinta adalah kata yang luas, penuh makna, dan bisa dimaknai dari berbagai sudut pandang. Namun dalam momentum bulan Rabiul Awal ini, penting bagi kita untuk merenungi arti cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Setiap Muslim pasti akan mengaku mencintai Rasulullah. Jika ditanya, “Apakah engkau mencintai Nabi?” hampir semua akan menjawab, “Tentu saja, aku cinta Nabi.” Namun, pengakuan itu terkadang tidak sejalan dengan kenyataan. Masih banyak di antara umat Islam yang lalai dalam menunaikan kewajiban yang diajarkan Rasulullah, seperti salat lima waktu, berpuasa Ramadhan, atau jarang sekali bershalawat kepada beliau. Di sinilah pesan ulama salaf menjadi pengingat berharga. Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah menasihati, sebagaimana dikutip dalam Tafsir Ruh al-Bayan karya Syaikh Ismail Haqqi: “Wahai anak Adam, janganlah engkau tertipu oleh ucapan ‘seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya’. Sesungguhnya engkau tidak akan bersama orang-orang saleh kecuali jika engkau mengikuti amalan mereka. Kaum Yahudi dan Nasrani juga mencintai nabi-nabi mereka, tetapi mereka tidak bersama nabi-nabi itu. Hal ini menunjukkan bahwa cinta semata, tanpa diiringi amal, tidak akan bermanfaat.” Pesan ini menegaskan bahwa cinta yang tidak dibuktikan dengan amal hanyalah pengakuan kosong. Membuktikan Cinta Dengan Amal Mengaku cinta saja tidak cukup. Rasa cinta sejati kepada Rasulullah harus dibuktikan melalui usaha meneladani beliau. Artinya, kita berusaha menjalankan perintahnya, menjauhi larangannya, dan meniru akhlak mulianya. Bahkan jika belum mampu melaksanakan semua amal kebaikan, setidaknya jangan meninggalkan semuanya. Prinsipnya sederhana: lakukan sebisa mungkin, dengan niat tulus karena Allah. Mulailah dari hal-hal yang Nabi cintai, seperti membaca Al-Qur’an, memperbanyak shalawat, menjaga akhlak, serta berusaha meninggalkan hal-hal yang tidak disukai beliau. Dengan begitu, cinta kita bukan sekadar kata-kata, tetapi terwujud dalam amal nyata yang bermanfaat di dunia dan kelak menjadi saksi di akhirat. Menyambut Bulan Maulid Dengan Cinta Bukti cinta kepada Nabi juga bisa diwujudkan dengan menghargai tradisi peringatan Maulid. Selama diisi dengan kebaikan—seperti pengajian, doa, pembacaan kitab maulid, dan kegiatan sosial—semua itu menjadi sarana menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah. Semoga di bulan Rabiul Awal yang penuh berkah ini, kita semakin termotivasi untuk mengikuti sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW. Meskipun belum mampu sempurna, semoga usaha kecil yang kita lakukan menjadi tanda cinta tulus kepada beliau. Wallahu a’lam.

26/08/2025 | Akate

Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, BAZNAS RI Siap Gelar Rakornas dan BAZNAS Awards 2025
Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, BAZNAS RI Siap Gelar Rakornas dan BAZNAS Awards 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI siap menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan BAZNAS Awards 2025 di Jakarta, pada 26-29 Agustus 2025, yang akan dihadiri oleh Menteri Agama (Manag) RI Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar dan Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani. Kegiatan ini menjadi wujud dukungan nyata BAZNAS seluruh Indonesia terhadap Asta Cita Presiden Prabowo sekaligus momentum penting dalam menyelaraskan visi zakat nasional dengan arah pembangunan pemerintah. Rakornas 2025 juga menyoroti komitmen BAZNAS dalam misi kemanusiaan global. Salah satu agenda penting adalah penyampaian aksi BAZNAS dalam program "Membasuh Luka Palestina" juga kondisi terkini jalur bantuan ke Palestina melalui perbatasan Mesir, yang akan dipaparkan oleh perwakilan KBRI Mesir. “BAZNAS siap menyelaraskan visi dan misinya dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Rakornas dan BAZNAS Awards 2025 akan menjadi tonggak baru kontribusi zakat dalam pembangunan nasional serta mewujudkan masyarakat yang lebih adil, makmur, dan sejahtera,” ucap Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/8/2025). Kiai Noor menjelaskan, Rakornas 2025 akan diikuti oleh 1.200 peserta dari BAZNAS Provinsi/Kota/Kabupaten seluruh Indonesia, dan akan membahas isu-isu strategis mulai dari penguatan kelembagaan zakat, perluasan partisipasi muzaki, transformasi digital, integrasi data zakat nasional, hingga peningkatan dampak zakat terhadap kesejahteraan masyarakat. "Rakornas ini juga akan menjadi ajang konsolidasi menuju Rencana Strategis BAZNAS 2025–2029 agar tata kelola zakat semakin efektif, akuntabel, digital, dan selaras dengan pembangunan nasional," ucapnya. Ia menambahkan, Rakornas akan dihadiri oleh Menko PMK, Mendagri, Kepala BPS, Deputi PMK Bappenas, serta pimpinan BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota. Sementara pembukaan dijadwalkan oleh Menteri Agama, Ketua MUI, dan Ketua MPR. Pada pembukaan Rakornas tahun ini, BAZNAS akan meluncurkan Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI), serta peluncuran buku Islam Ala Prabowo Subianto yang diinisiasi oleh Ketua MPR, Ahmad Muzani dan Ketua MUI, KH Anwar Iskandar. Terkait dengan BAZNAS Awards 2025, Ketua BAZNAS RI menyampaikan bahwa ajang penghargaan tersebut akan memberikan apresiasi kepada penerima dari kalangan kementerian/lembaga, kepala daerah, dan mitra strategis, serta BAZNAS dan LAZ di seluruh Indonesia. “Melalui Rakornas dan BAZNAS Awards 2025, BAZNAS meneguhkan peran zakat sebagai instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan, pembangunan ekonomi umat, dan pencapaian tujuan pembangunan nasional," tambahnya. Kiai Noor mengatakan, "Sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, dunia usaha, dan masyarakat harus semakin kuat dalam membangun bangsa yang sejahtera dan berkeadilan,” ucapnya. Kiai Noor juga berharap, Rakornas dan BAZNAS Awards 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama, meningkatkan tata kelola zakat yang profesional, serta memperluas dampaknya bagi kesejahteraan umat di seluruh Indonesia. Adapun rangkaian acara Rakornas dan BAZNAS Awards 2025 di antaranya: Hari Pertama (26 Agustus 2025): Peluncuran sejumlah program unggulan, ministerial session bersama Menko PMK terkait “Zakat sebagai Pilar Keadilan Sosial dan Pemerataan dalam Visi Indonesia Emas 2045”; Mendagri yang akan menyampaikan materi terkait “Penguatan Peran Pemerintah Daerah dalam Optimalisasi Pengumpulan Zakat: Sinergi Kebijakan, Regulasi, dan Dukungan Kelembagaan”; dan Kepala BPS yang akan menyampaikan materi “Tren Kemiskinan dan Ketimpangan di Indonesia dalam Perspektif Penguatan Kebijakan Zakat Nasional”. Hari Kedua (27 Agustus 2025): Sesi menteri dengan Menko Polhukam, Menko Infrastruktur, dan Kepala Bappenas. Dilanjutkan plenary session yang membahas target dan strategi pengumpulan, penyaluran, perencanaan, transformasi digital, SDM, koordinasi nasional, serta pengendalian dan audit zakat. Hari Ketiga (28 Agustus 2025): Penganugerahan BAZNAS Awards 2025. Malamnya dilanjutkan dengan laporan BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota. Hari Keempat (29 Agustus 2025): Lanjutan laporan daerah, pembacaan risalah Rakornas 2025, dan penutupan Rakornas.

25/08/2025 | Humas

BAZNAS Perluas Dakwah Inklusif Lewat Pengajaran Al-Qur’an Isyarat di SLB
BAZNAS Perluas Dakwah Inklusif Lewat Pengajaran Al-Qur’an Isyarat di SLB
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyelenggarakan kegiatan Pengimbasan Program Training of Trainers (ToT) Pengajar Al-Qur’an Isyarat 2024 di SLBN 4 Koja, Jakarta Utara. Kegiatan ini diikuti oleh 52 murid tuna rungu dari tingkat SD hingga SMA, dengan pendampingan langsung oleh Ust. Achmad Mubarok, S.Pd.I., alumni Program ToT BAZNAS di Yayasan Pesantren Bina Cendekia, Jakarta. Turut hadir Wakil Kepala Sekolah SLBN 4, Nur Asiah, S.Pd., serta perwakilan Divisi Dakwah Pendidikan BAZNAS RI. Pengimbasan ini menjadi langkah nyata BAZNAS dalam memperluas jangkauan dakwah inklusif, agar pembelajaran Al-Qur’an dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas rungu. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA. menyatakan, pengembangan program ini didorong oleh kepedulian terhadap akses pembelajaran agama yang adil dan menyeluruh bagi semua kalangan. “Kami ingin memastikan hak untuk belajar Al-Qur’an tidak berhenti di batas kemampuan fisik. Melalui program ini, BAZNAS mendorong lahirnya ruang-ruang pembelajaran yang ramah bagi difabel, agar mereka pun bisa tumbuh sebagai generasi Qur’ani,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/8/2025). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, terdapat lebih dari 22 juta penyandang disabilitas di Indonesia, dan sekitar 1,8 juta di antaranya adalah penyandang tuna rungu. Angka ini menjadi pengingat bahwa kebutuhan akan pendidikan Islam yang inklusif sangat mendesak. Mengutip sabda Rasulullah SAW, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari), Saidah menyampaikan, inisiatif ini adalah bagian dari semangat BAZNAS dalam memperluas syiar dakwah yang menyentuh semua kalangan, tanpa terkecuali. Saidah memaparkan, sejak digulirkan pada tahun 2024, Program ToT Pengajar Al-Qur’an Isyarat telah menjangkau 34 titik di 28 provinsi, dengan total peserta mencapai 1.036 orang. “Para peserta terdiri dari guru SLB, komunitas difabel, serta guru agama yang memiliki kepedulian terhadap penyebaran ilmu Al-Qur’an di kalangan difabel,” jelasnya. “Kami berharap, program ini tidak hanya berhenti di ruang kelas. Tapi menjadi gerakan dakwah yang menumbuhkan kepedulian dan kesetaraan dalam pendidikan Islam,” tambah Saidah. BAZNAS RI akan terus mendorong pelibatan masyarakat dalam mendukung dakwah inklusif melalui zakat, infak, dan sedekah. Program ini menjadi salah satu wujud dari peran zakat dalam membangun peradaban yang adil, terbuka, dan penuh kasih sayang.

25/08/2025 | Humas

BAZNAS RI Bersama Tempo Scan Distribusikan 4.600 Porsi Makanan Siap Saji di Gaza
BAZNAS RI Bersama Tempo Scan Distribusikan 4.600 Porsi Makanan Siap Saji di Gaza
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Tempo Scan kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza. Sebanyak 4.600 porsi makanan didistribusikan sebagai bagian dari upaya meringankan penderitaan warga yang terdampak konflik berkepanjangan. Bantuan tersebut didistribusikan di beberapa titik yakni Al-Aqsa Hospital, Insan Camp, dan Al Manasr. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, distribusi bantuan makanan ini merupakan bagian dari solidaritas rakyat Indonesia kepada Palestina. Menurutnya, dukungan masyarakat Indonesia sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidup warga Gaza yang hingga kini masih menghadapi situasi darurat. “Alhamdulillah, dengan kerja sama dan kepedulian dari berbagai pihak termasuk Tempo Scan, kita bisa menyalurkan 4.600 porsi makanan bagi saudara-saudara kita di Gaza. Apa yang kita lakukan ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia tidak pernah meninggalkan Palestina dalam keadaan sulit,” ujar Kiai Noor dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/8/2025). Kiai Noor menegaskan, setiap rupiah yang disalurkan untuk Palestina melalui BAZNAS benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan. “Kami ingin memastikan bahwa amanah dari masyarakat Indonesia tersampaikan dengan baik. Setiap zakat, infak, dan sedekah yang ditunaikan melalui BAZNAS kami kelola secara profesional agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh saudara-saudara kita di Gaza,” jelasnya. Kiai Noor juga menambahkan, pihaknya terus berupaya menyalurkan bantuan dari masyarakat Indonesia di tengah sulitnya akses masuk ke Gaza. BAZNAS memegang teguh prinsip Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI dalam setiap pengelolaan dana umat. “Insya Allah, dukungan dari masyarakat Indonesia akan kita lanjutkan dalam berbagai bentuk program kemanusiaan. Kami berdoa agar Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada rakyat Palestina, dan semoga segera hadir perdamaian yang adil dan bermartabat di tanah Gaza,” ucapnya. Baru-baru ini, BAZNAS juga telah mengirimkan puluhan ribu paket bantuan pangan melalui berbagai jalur, baik darat maupun udara (airdrop). Pengiriman dilakukan bekerja sama dengan mitra lokal dan lembaga kemanusiaan internasional yang memiliki akses langsung ke wilayah Palestina. Proses distribusi dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kondisi keamanan di wilayah tersebut. Mari bersama-sama memperkuat dukungan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina dengan menyalurkan infak terbaik Anda melalui laman resmi BAZNAS di baznas.go.id/bantupalestina.

25/08/2025 | Humas

BAZNAS Bersama Mishr Al Kheir Kirim 35.000 Paket Bantuan ke Gaza
BAZNAS Bersama Mishr Al Kheir Kirim 35.000 Paket Bantuan ke Gaza
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama mitra Mishr Al Kheir Foundation mengirimkan 35.000 paket bantuan pangan yang akan dikirimkan secara bertahap menuju Gaza melalui gerbang Rafah. Pada Senin (25/8/2025), BAZNAS telah memberangkatkan lima truk pertama yang membawa sebanyak 6.000 paket bantuan sebagai tahap awal pengiriman. Tim delegasi BAZNAS turut melakukan monitoring langsung proses pengiriman di lapangan. Langkah ini dilakukan menyusul mulai terbukanya akses perbatasan Rafah, yang memungkinkan lebih banyak truk bantuan masuk ke wilayah konflik. Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, menyatakan, kerja sama dengan Mishr Al Kheir Foundation menjadi langkah penting untuk memastikan bantuan bisa menjangkau masyarakat yang terdampak konflik. “Alhamdulillah, seluruh bantuan kini telah siap dan akan dikirimkan secara bertahap selama tujuh hari ke depan. Mulai Rabu kemarin, sudah ada 5 truk yang berangkat dengan membawa 6.000 paket bantuan. Ini meruapakan upaya kita bersama untuk terus membantu saudara-saudara di Palestina,” ujar Haji Mo dalam keterangannya di Kairo, Kamis (21/8/2025). Haji Mo menjelaskan, seluruh paket bantuan saat ini telah siap di gudang dan menunggu proses pengiriman. Ia menekankan, proses pengiriman dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar bantuan benar-benar sampai kepada penerima yang membutuhkan. “Dalam satu minggu ke depan, pengiriman akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi lapangan. Kami berusaha memastikan setiap paket sampai ke tangan warga Gaza yang kini tengah menghadapi krisis pangan akut,” ucap Haji Mo. Lebih lanjut, ia menegaskan, BAZNAS akan terus menyalurkan bantuan kemanusiaan secara transparan dan profesional. Hal ini dilakukan agar setiap amanah masyarakat benar-benar terkelola dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. “BAZNAS berpegang pada prinsip Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI dalam setiap penyaluran bantuan. Dengan begitu, umat bisa tenang dan yakin bahwa zakat, infak, serta sedekah yang dititipkan tersalurkan sesuai aturan dan tepat sasaran,” tegas Haji Mo. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang terus menyalurkan infaknys melalui BAZNAS. Haji Mo menyebut, dukungan umat menjadi energi utama yang menggerakkan berbagai aksi kemanusiaan di Gaza. “Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan kepeduliannya. Inilah bukti bahwa donasi yang dititipkan kepada BAZNAS benar-benar disalurkan, dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh saudara kita di Palestina,” katanya. Mari bersama-sama memperkuat dukungan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina dengan menyalurkan infak terbaik Anda melalui laman resmi BAZNAS di baznas.go.id/bantupalestina.

25/08/2025 | Humas

BAZNAS RI Perkuat Tata Kelola Zakat Lewat Kepemimpinan Adaptif
BAZNAS RI Perkuat Tata Kelola Zakat Lewat Kepemimpinan Adaptif
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menegaskan perlunya penerapan kepemimpinan yang adaptif untuk memperkuat tata kelola zakat sekaligus menjawab tantangan pengelolaan zakat di era modern. Hal ini penting guna merespons dinamika sosial dan ekonomi masyarakat yang terus berubah. Hal tersebut mengemuka dalam forum Management Upgrade dengan tema "Penerapan Gaya Kepemimpinan" yang diselenggarakan oleh Pusdiklat di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, dan disiarkan melalui kanal YouTube BAZNAS TV pada Senin (25/8/2025). Hadir sebagai narasumber Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., serta diikuti oleh para amil dari berbagai divisi dan jenjang jabatan. Dalam paparannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., menyampaikan, terdapat enam model kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam lembaga filantropi, seperti BAZNAS. “Dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS membutuhkan pemimpin yang bisa menyesuaikan diri dengan situasi. Enam model kepemimpinan ini memiliki keunggulan masing-masing, dan bila diterapkan dengan tepat, akan memperkuat peran BAZNAS sebagai penggerak kebangkitan ekonomi umat,” ujar Nadratuzzaman. Nadratuzzaman menjelaskan, model pertama adalah kepemimpinan transformasional. Pendekatan ini mendorong inovasi, termasuk dalam digitalisasi zakat, sekaligus meningkatkan motivasi kerja para amil. "Kedua, model kepemimpinan delegatif. Pendekatan ini lebih tepat dalam konteks lembaga filantropi seperti BAZNAS, karena setiap orang diberi ruang bekerja sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Tapi, kalau terlalu delegatif juga ada bahayanya, jadi harus tetap ada keseimbangan,” jelasnya. Selanjutnya, Nadratuzzaman menjelaskan, model ketiga adalah kepemimpinan transaksional. Model ini menekankan pada penghargaan dan sanksi sesuai kinerja. “Transaksional penting untuk memastikan target penghimpunan dan penyaluran zakat tercapai,” kata dia. "Kemudian, ada kepemimpinan demokratis. Model ini membuka ruang diskusi dan kolaborasi, terutama saat merumuskan kebijakan strategis bersama para pemangku kepentingan," ucap Nadratuzzaman. Lebih lanjut, Nadratuzzaman menuturkan, kepemimpinan otokratis juga memiliki peran penting. Model ini dibutuhkan dalam kondisi darurat, seperti ketika menyalurkan bantuan bencana yang membutuhkan keputusan cepat dan tegas. "Dan terakhir ada kepemimpinan karismatik. Model ini mengandalkan integritas dan keteladanan pemimpin untuk membangun kepercayaan publik," jelas Nadratuzzaman. Menurut Nadratuzzaman, setiap model kepemimpinan memiliki waktu dan konteks penerapannya sesuai dengan situasi yang dihadapi. “Kadang kita perlu inspiratif, kadang tegas, kadang juga memberi ruang partisipasi. Keseimbangan inilah yang membuat BAZNAS mampu menjalankan mandat negara dan menjaga amanah umat,” ujarnya. Ia juga menekankan, hal yang paling penting dalam kepemimpinan adalah komunikasi. Seorang pemimpin, kata dia, harus bisa meyakinkan dua pihak sekaligus, yakni tim internal di bawahnya serta pihak luar yang menjadi mitra atau pemangku kepentingan. Dengan penerapan kepemimpinan yang tepat, lanjutnya, BAZNAS dapat memperkuat kinerja dalam menghimpun dan menyalurkan zakat. Karena itu, kombinasi model kepemimpinan menjadi kebutuhan strategis di lingkungan BAZNAS. Hal ini diharapkan berdampak langsung pada pemberdayaan mustahik dan pengentasan kemiskinan.

25/08/2025 | Humas

Tingkatkan Potensi Zakat, BAZNAS RI Serahkan SK UPZ Kementerian Pekerjaan Umum
Tingkatkan Potensi Zakat, BAZNAS RI Serahkan SK UPZ Kementerian Pekerjaan Umum
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum sebagai upaya meningkatkan potensi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Indonesia. Penyerahan SK diselenggarakan di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Utama Kementerian Pekerjaan Umum, Senin (25/08/2025). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM, Ketua UPZ BAZNAS Kementerian PUPR Periode 2022–2025, Ir. Miftachul Munir, M.T, serta Ketua UPZ BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum Periode 2025–2030, Ir. Edy Juharsyah, M.Tech, bersama jajaran. Dalam sambutannya, H. Rizaludin menegaskan pentingnya keberadaan UPZ di lingkungan kementerian sebagai garda terdepan dalam mengoptimalkan pengumpulan ZIS. “UPZ BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum diharapkan mampu menjadi motor penggerak zakat di internal kementerian, sekaligus memperkuat program pendayagunaan yang transparan, profesional, dan tepat sasaran, sehingga manfaat zakat dapat dirasakan luas oleh masyarakat,” ujarnya. Rizaludin menekankan , zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda. “Zakat itu adalah ibadah harta yang harus disalurkan. Dengan zakat, kita melayani Allah sekaligus melayani manusia. Karena itu zakat menjadi esensi penting dalam ajaran Islam yang tidak bisa dipisahkan dari rukun-rukun lainnya,” jelasnya. Lebih lanjut, H. Rizaludin menggarisbawahi, menunaikan zakat akan membawa keberkahan hidup. “Islam tidak melarang kita untuk kaya, tetapi mengingatkan agar harta itu bermanfaat. Dua setengah persen yang kita keluarkan itulah kunci keberkahan. Sisanya silakan dimanfaatkan untuk kebutuhan, tapi jangan lupakan hak fakir miskin,” tuturnya. Menutup sambutannya, H. Rizaludin menekankan pentingnya sinergi antara BAZNAS dan UPZ. “Kami ingin para muzaki bukan hanya mendapatkan kemudahan layanan zakat, tetapi juga merasakan pengalaman yang baik dan perubahan positif dalam kehidupannya. Zakat ini bukan hanya urusan administrasi, melainkan jalan menuju keberkahan dunia dan akhirat,” ucapnya. Sementara itu, Ketua UPZ BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum Periode 2025–2030, Ir. Edy Juharsyah, M.Tech, menyambut baik penyerahan SK tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS yang telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada kami, insyaAllah kita ikhtiar bersama untuk kemaslahatan umat.” Dengan penyerahan SK ini, diharapkan UPZ BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum dapat semakin memperkuat sinergi pengelolaan zakat secara amanah, transparan, akuntabel, dan sesuai syariah, sehingga mampu mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui program-program unggulan BAZNAS.

25/08/2025 | Humas

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat