WhatsApp Icon
BAZNAS RI Gelar BTB Goes to School Ramadhan 2025, Edukasi Mitigasi Bencana di 310 Sekolah

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui  BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) mengadakan program BTB Goes to School Ramadhan 1446 H di 310 sekolah di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang mitigasi bencana kepada siswa dan tenaga pendidik di daerah rawan bencana.

Program ini menyasar 30 provinsi rawan bencana yang ada di seluruh Indonesia dengan melibatkan 924 siswa dan guru dari berbagai sekolah di Indonesia.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menegaskan, program ini merupakan langkah nyata BAZNAS dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, terutama di kalangan siswa yang tergolong mustahik.

"Indonesia adalah negara yang rentan terhadap berbagai jenis bencana. Oleh karena itu, pendidikan mitigasi bencana sejak dini sangat penting agar generasi muda memiliki pemahaman yang baik dalam menghadapi situasi darurat," ujar Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (14/3/3035). 

Lebih lanjut, Saidah menyampaikan, bencana alam tidak hanya berdampak pada infrastruktur, tetapi juga pada psikologis dan proses pendidikan siswa.

"Setiap tahun, ribuan sekolah terdampak bencana, menyebabkan gangguan dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa siswa dan guru memiliki keterampilan untuk tetap bertahan dan bangkit setelah terjadi bencana," jelasnya.

Selain memberikan edukasi tentang mitigasi bencana, program ini juga mengenalkan konsep zakat sebagai bagian dari solusi dalam penanggulangan bencana.

"Zakat bukan hanya tentang membantu mereka yang kurang mampu, tetapi juga menjadi instrumen dalam membangun ketahanan sosial, termasuk dalam konteks kebencanaan. Melalui edukasi ini, kami berharap kesadaran akan pentingnya zakat semakin meningkat di lingkungan sekolah," tutur Saidah.

"Kami berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak sekolah di masa mendatang dan menciptakan generasi yang lebih tangguh, peduli, serta memiliki empati dalam membantu sesama saat terjadi bencana," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Kebencanaan BAZNAS RI, Dian Aditya Mandana Putri, menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga mengedepankan praktik langsung tentang kesiapsiagaan dan prosedur evakuasi bencana.

"Kami mengajarkan siswa tentang tanda-tanda awal bencana, cara berlindung saat gempa, serta teknik penyelamatan diri yang benar. Semua materi ini disampaikan dengan metode yang interaktif dan mudah dipahami," kata Dian.

Ia menambahkan, dengan pemahaman yang baik, risiko korban jiwa dan dampak psikologis akibat bencana bisa dikurangi.

"Ketika siswa tahu bagaimana harus bertindak dalam situasi darurat, mereka bisa menjadi agen keselamatan, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar," jelasnya.

Sebagai bagian dari program ini, sekolah-sekolah yang telah menerima edukasi mitigasi bencana antara lain SDN 33 Sumpang Binangae Barru, SMP Muhammadiyah 2 Galur Kulon Progo, SD Muhammadiyah Brosot Kulon Progo, SDN Atue Luwu Timur, MI Salafiyah Tumpeng Lumajang, MI Miftahul Ulum Sumber Wuluh Lumajang, SMA As Sakinah Kalimantan Barat, dan lainnya.

16/03/2025 | Kontributor: Humas
Dukung UMKM Mustahik, BAZNAS RI Hadirkan Gerai ZIfthar Ramadhan di Berbagai Wilayah Indonesia

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Gerai ZIfthar sebagai upaya mendukung keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) milik mustahik binaan selama bulan Ramadhan.

Pada tahun ini, BAZNAS menargetkan 450 UMKM mustahik di seluruh Indonesia agar dapat memperoleh manfaat langsung dari program ini. Gerai ZIfthar Ramadhan ini akan diselenggarakan secara serentak di 28 daerah Indonesia.

Peluncuran ZIfthar Ramadhan digelar di Matraman, Jakarta, Kamis (13/3/2025), dengan dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A., Deputi 2 BAZNAS RI Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si., serta Lurah Kebon Manggis Matraman, Ibnu Fajar.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, program ini adalah salah satu upaya konkret dalam memberdayakan mustahik agar lebih mandiri secara ekonomi.

“Seperti mustahik binaan BAZNAS lainnya, kami memberikan modal, pendampingan, serta akses pasar. Produk mereka kemudian dipasarkan melalui gerai seperti ini, sehingga harapan kami semakin banyak pembeli yang tertarik. Kami juga berharap binaan-binaan semacam ini dapat berkembang di seluruh Indonesia,” ujar Kiai Noor.

“Kami telah membina puluhan ribu UMKM di berbagai daerah. Harapannya, meskipun usaha mereka masih kecil, mereka tetap bisa mencukupi kebutuhan hidupnya. Bahkan, jika usahanya semakin berkembang, mereka juga berkesempatan untuk berinfak, bersedekah, dan berzakat. Itulah harapan besar kami,” tambahnya.

Selain menyediakan lokasi strategis, Kiai Noor mengatakan, BAZNAS juga turut membantu dalam proses legalitas halal bagi UMKM binaan agar produk mereka lebih terjamin dan memiliki daya saing di pasar.

Lebih lanjut, Kiai Noor menyampaikan, kegiatan Gerai ZIfthar ini akan berlangsung hingga akhir bulan Ramadhan. Di wilayah Matraman, Jakarta, terdapat 30 UMKM yang turut serta dalam program ini.

Kiai Noor menegaskan, BAZNAS RI terus berupaya memperluas jangkauan Gerai ZIfthar agar lebih banyak mustahik yang terbantu.

“Kami saat ini juga sedang memenuhi permintaan untuk membuka gerai iftar di berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu, dari sinilah kami meluncurkan Gerai ZIfthar Ramadhan Iftar untuk seluruh Indonesia,” ujarnya.

Melalui program ini, kata Kiai Noor, BAZNAS RI berharap dapat terus menjadi mitra strategis bagi UMKM mustahik, mendorong kemandirian ekonomi mereka, serta memperkuat peran zakat dalam pembangunan kesejahteraan umat.

"Semoga program ini dapat menjadi solusi bagi UMKM mustahik untuk meningkatkan pendapatan selama Ramadhan, terutama di tengah persaingan pasar yang ketat," pungkasnya.

Sementara itu, Sinta, salah satu penerima manfaat yang berjualan aneka kue basah di gerai ini, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh BAZNAS.

“Saya sangat berterima kasih atas adanya Gerai ZIfthar Ramadhan dari BAZNAS. Alhamdulillah, dari hari pertama hingga hari ini, dagangan saya selalu habis terjual. Pendapatan saya dari berdagang di Gerai ZIfthar BAZNAS ini sekitar Rp700 ribu per hari. Dan saya berharap, semoga program ini terus berlanjut dan berkembang sehingga para UMKM seperti saya bisa berkembang dan maju,” ujar Sinta.

Hal serupa juga disampaikan Rose Diana, pedagang makanan tradisional yang turut serta dalam program ini. Ia menilai, lokasi yang disediakan sangat membantu dalam meningkatkan omzetnya.

“Alhamdulillah, di sini banyak pembelinya  karena lokasinya sangat strategis sehingga tempatnya juga lebih nyaman serta mudah dijangkau oleh pembeli,” kata Rose Diana.

"Alhamdulilah juga pendapatan saya jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Omzet sehari di Gerai ZIfthar Ramadhan ini bisa Rp800 ribu perhari. Saya ucapkan terima kasih kepada BAZNAS, semoga program ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun ke depannya," ucapnya.

Gerai ZIfthar adalah program Ramadhan dari BAZNAS yang memberikan fasilitas bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan peluang usaha yang lebih besar. Program ini menyediakan lokasi yang layak dan strategis, serta dukungan penuh melalui berbagai kegiatan pendukung lainnya.

16/03/2025 | Kontributor: Humas
Beri Kemudahan Muzaki, BAZNAS RI Hadirkan Layanan Gerai Zakat Ramadan di 31 Mall

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menghadirkan layanan Gerai Zakat Ramadan di 31 mall dan gedung perkantoran yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya, untuk mempermudah muzaki dalam menunaikan zakat di bulan suci Ramadan 1446 H.

Adapun 31 lokasi Gerai Zakat Ramadan ini berada di pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran yaitu Kantor BAZNAS RI, Plaza Senayan, Pondok Indah Mall, Kota Kasablanka, AEON Mall JGC, Pacific Place, Summarecon Mall Kelapa Gading, AEON Mall BSD City, Kalibata City Square, Bursa Efek Indonesia (SRO), Mall Artha Gading, Botani Square, Summarecon Mall Bekasi, AEON Mall Sentul City, Margo City, dan The Park Sawangan.

Selanjutnya, The Park Pejaten, Cibubur Junction, Senayan Park, Living World Grand Wisata, Cibinong City Mall, South Qaurter, Bank Danamon, Lippo Ekalokasari, Summarecon Mall Serpong, Millenium Mall, Lotte Grosir Pasar Rebo, Aloha PIK 2, Grand Indonesia, Gajah Mada Plaza, Gama Tower, Living World Kota Wisata.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, M.Si menyampaikan, hadirnya Gerai Zakat Ramadan 1446 H di 31 pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang hendak membayarkan zakat.

"Layanan Gerai Zakat ini hadir untuk memberikan edukasi tentang dunia zakat serta memudahkan masyarakat dalam membayar zakat selama bulan Ramadan," ujar Rizaludin, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Rizaludin menambahkan, layanan Gerai Zakat Ramadan 1446 H ini juga dihadirkan sebagai wujud komitmen BAZNAS RI dalam melayani umat untuk melaksanakan kewajiban zakatnya di bulan suci Ramadan.

"Dengan hadirnya layanan Gerai Zakat Ramadan, kami berharap masyarakat yang hendak menyalurkan zakatnya tidak lagi kebingungan, sebab Gerai Zakat mudah ditemukan di pusat perbelanjaan maupun gedung perkantoran,” jelas Rizaludin.

Sementara itu, Deputi BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta mengimbuhkan, Gerai Zakat Ramadan dihadirkan untuk memaksimalkan potensi zakat demi kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Arifin berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan Gerai Zakat Ramadan ini untuk menyalurkan kewajiban zakat mereka.

“Zakat yang dibayarkan masyarakat melalui BAZNAS akan disalurkan kepada para mustahik zakat yang membutuhkan. Ini merupakan komitmen BAZNAS dalam melayani dan memberikan kemudahan kepada muzaki serta mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat, infak dan sedekahnya di bulan Ramadhan," kata Arifin.

16/03/2025 | Kontributor: Humas
Ajak Masyarakat Berbagi, BAZNAS Luncurkan Program Sedekah Barang di Masjid At Tin Green Pramuka Square

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Pengurus DKM Masjid At Tin Green Pramuka Square meluncurkan program Sedekah Barang sebagai solusi bagi masyarakat untuk menyumbangkan barang layak pakai guna membantu mereka yang membutuhkan, serta mengajak masyarakat untuk berbagi. 

Peluncuran program ini berlangsung dalam acara seremonial di Masjid At Tin, Apartemen Green Pramuka Square, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Turut hadir Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan, Ketua DKM Masjid At Tin Green Pramuka Square, Daksa, bersama jajaran. 

Acara juga diramaikan dengan santunan untuk anak yatim, tausiyah Ramadhan, dan buka puasa bersama, yang semakin menguatkan nilai kepedulian sosial di Ramadhan ini.

Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si., menjelaskan, program Sedekah Barang merupakan inovasi dalam pengelolaan donasi barang bekas layak pakai agar memiliki manfaat lebih luas bagi masyarakat.

“Banyak orang memiliki barang yang masih layak pakai, tetapi tidak digunakan lagi. Program Sedekah Barang hadir untuk menyalurkan barang-barang tersebut kepada mereka yang membutuhkan, sehingga manfaatnya bisa lebih besar,” ujar Rizaludin dalam keterangan tertulisnya.

Ia juga menambahkan, program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya penghuni Apartemen Green Pramuka Square dan pengunjung mall, untuk ikut serta dalam gerakan ini. Bersedekah tidak hanya dengan uang, tetapi juga dengan barang yang masih bermanfaat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rizaludin mengungkapkan, BAZNAS telah menyediakan drop box di dua lokasi, yaitu di Masjid At Tin dan Mall Green Pramuka Square, untuk mempermudah masyarakat yang ingin berdonasi.

“Dengan adanya drop box ini, proses sedekah barang menjadi lebih mudah dan praktis. Masyarakat bisa langsung menyalurkan barang layak pakai mereka tanpa perlu repot mencari tempat penyaluran,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan mengatakan, program ini bertujuan untuk membangun solidaritas sosial dan kepedulian masyarakat serta menciptakan kesadaran kepada khalayak untuk membantu mereka yang membutuhkan melalui Sedekah Barang. 

"Program sedekah barang ini memberikan solusi bagi donatur di lingkungan apartemen Green Pramuka Square dan pengunjung Mall Green Pramuka Square untuk bersedekah di BAZNAS melalui barang bekas yang masih memiliki nilai manfaat dan nilai jual melalui drop box yang kami sediakan disini," kata Fitriansyah. 

"Jadi sedekah tidak harus berupa uang, atau dana, tapi bapak ibu bisa bersedekah berupa barang yang masih layak pakai, yang nanti barang-barang itu kami kelola, kami jual dengan harga murah kepada yang membutuhkan, atau kami jual dan hasilnya kami salurkan untuk program-program BAZNAS," tambahnya. 

Fitriansyah juga mengucapkan terima kasih kepada DKM Masjid At Tin Green Pramuka Square atas kerja samanya, “Kami berharap Sedekah Barang ini bukan hanya program sesaat, tetapi bisa menjadi gerakan yang terus tumbuh dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.”

Dal kesempatan yang sama, Ketua DKM Masjid At Tin Green Pramuka Square, Daksa menyambut baik program ini dan berharap dapat menjadi kebiasaan positif di lingkungan sekitar.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif BAZNAS yang menghadirkan solusi nyata dalam memanfaatkan barang bekas layak pakai. Ini adalah langkah baik untuk menumbuhkan kesadaran berbagi di masyarakat,” ujar Daksa.

Ia juga menekankan,masyarakat di lingkungan apartemen dan mall memiliki potensi besar dalam mendukung gerakan ini.

“Di lingkungan seperti Green Pramuka Square, banyak penghuni yang memiliki barang berlebih tetapi belum tahu bagaimana menyalurkannya dengan tepat. Dengan program ini, mereka punya opsi untuk bersedekah dengan cara yang lebih bermanfaat,” jelasnya.

16/03/2025 | Kontributor: Humas
BAZNAS RI Bersama MNC Sekuritas Beri Kemudahan Layanan Zakat dan Infak Saham Melalui Aplikasi MotionTrade

JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan MNC Sekuritas memanfaatkan platform digital MotionTrade dalam upaya meningkatkan kemudahan dan aksesibilitas bagi masyarakat dalam menunaikan zakat serta infak saham.

Penandatanganan kerja sama antara BAZNAS RI dengan MNC Sekuritas dalam pengumpulan zakat dan infak saham di aplikasi MotionTrade dilakukan di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Hadir, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., bersama Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, BAZNAS terus berinovasi dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk sektor keuangan dan investasi, salah satunya MNC Sekuritas dalam memanfaatkan platform digital sebagai sarana penghimpunan zakat dan infak saham. 

“Dengan meningkatnya penggunaan platform digital dalam transaksi keuangan, BAZNAS melihat peluang untuk memperluas jangkauan pengumpulan zakat dan sedekah melalui ekosistem investasi yang modern,” ujar Kiai Noor. 

Kiai Noor menyampaikan, saat ini semakin banyak masyarakat yang mulai memahami pentingnya investasi syariah, termasuk saham syariah. Dengan adanya kerja sama ini, investor tidak hanya dapat berinvestasi sesuai prinsip syariah tetapi juga dengan mudah menyalurkan zakat dan infak mereka dari keuntungan atau kepemilikan saham.

“Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam upaya mempermudah masyarakat menunaikan kewajiban zakat dan menyalurkan sedekah melalui instrumen investasi yang modern dan sesuai dengan prinsip syariah,” ucap Kiai Noor. 

Dengan adanya kerja sama ini, Kiai Noor berharap, pengumpulan zakat dan infak saham semakin meningkat, serta semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya melalui berbagai program sosial dan pemberdayaan yang dikelola oleh BAZNAS.

Sementara itu, Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menjelaskan bahwa pengembangan filantropi pasar modal sudah dilakukan MNC Sekuritas sejak tahun 2019. Saat ini investor dapat semakin mudah memberikan zakat, wakaf, dan infak melalui menu Filantropi di aplikasi MotionTrade. Selain mudah karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, donasi melalui MotionTrade juga bisa diberikan mulai dari satu lembar saham saja (odd lot) untuk donasi saham dan mulai dari Rp1000,- saja untuk donasi cash.

“Pertumbuhan akun syariah di MNC Sekuritas pada tahun 2024 naik signifkan sebesar 308% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, transaksi syariah tahun 2024 juga tumbuh _double digit_ YoY. Ke depannya, MNC Sekuritas akan terus mengembangkan pasar modal syariah, termasuk dengan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak seperti BAZNAS,” jelas Susy.

Bersamaan dengan peluncuran kerja sama filantropi tersebut, MNC Sekuritas bersama BAZNAS juga menginisiasi program donasi yang berlangsung sejak tanggal 13 - 21 Maret 2025. Investor diajak untuk memberikan donasi uang maupun saham melalui aplikasi MotionTrade. Donasi yang terkumpul akan disalurkan berupa layanan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu di Desa Muara Gembong, Bekasi. 

Layanan kesehatan yang diberikan antara lain berupa pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan pemberian vitamin secara gratis kepada warga Muara Gembong yang membutuhkan. Selain menyalurkan donasi yang terkumpul dari investor, MNC Sekuritas juga berkomitmen untuk memberikan 100% komisi yang diperoleh Perseroan dari transaksi akun syariah MotionTrade selama periode donasi untuk mendukung program layanan kesehatan BAZNAS tersebut.

16/03/2025 | Kontributor: Humas

Berita Terbaru

BAZNAS RI Gelar BTB Goes to School Ramadhan 2025, Edukasi Mitigasi Bencana di 310 Sekolah
BAZNAS RI Gelar BTB Goes to School Ramadhan 2025, Edukasi Mitigasi Bencana di 310 Sekolah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) mengadakan program BTB Goes to School Ramadhan 1446 H di 310 sekolah di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang mitigasi bencana kepada siswa dan tenaga pendidik di daerah rawan bencana. Program ini menyasar 30 provinsi rawan bencana yang ada di seluruh Indonesia dengan melibatkan 924 siswa dan guru dari berbagai sekolah di Indonesia. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menegaskan, program ini merupakan langkah nyata BAZNAS dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, terutama di kalangan siswa yang tergolong mustahik. "Indonesia adalah negara yang rentan terhadap berbagai jenis bencana. Oleh karena itu, pendidikan mitigasi bencana sejak dini sangat penting agar generasi muda memiliki pemahaman yang baik dalam menghadapi situasi darurat," ujar Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (14/3/3035). Lebih lanjut, Saidah menyampaikan, bencana alam tidak hanya berdampak pada infrastruktur, tetapi juga pada psikologis dan proses pendidikan siswa. "Setiap tahun, ribuan sekolah terdampak bencana, menyebabkan gangguan dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa siswa dan guru memiliki keterampilan untuk tetap bertahan dan bangkit setelah terjadi bencana," jelasnya. Selain memberikan edukasi tentang mitigasi bencana, program ini juga mengenalkan konsep zakat sebagai bagian dari solusi dalam penanggulangan bencana. "Zakat bukan hanya tentang membantu mereka yang kurang mampu, tetapi juga menjadi instrumen dalam membangun ketahanan sosial, termasuk dalam konteks kebencanaan. Melalui edukasi ini, kami berharap kesadaran akan pentingnya zakat semakin meningkat di lingkungan sekolah," tutur Saidah. "Kami berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak sekolah di masa mendatang dan menciptakan generasi yang lebih tangguh, peduli, serta memiliki empati dalam membantu sesama saat terjadi bencana," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Divisi Kebencanaan BAZNAS RI, Dian Aditya Mandana Putri, menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga mengedepankan praktik langsung tentang kesiapsiagaan dan prosedur evakuasi bencana. "Kami mengajarkan siswa tentang tanda-tanda awal bencana, cara berlindung saat gempa, serta teknik penyelamatan diri yang benar. Semua materi ini disampaikan dengan metode yang interaktif dan mudah dipahami," kata Dian. Ia menambahkan, dengan pemahaman yang baik, risiko korban jiwa dan dampak psikologis akibat bencana bisa dikurangi. "Ketika siswa tahu bagaimana harus bertindak dalam situasi darurat, mereka bisa menjadi agen keselamatan, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar," jelasnya. Sebagai bagian dari program ini, sekolah-sekolah yang telah menerima edukasi mitigasi bencana antara lain SDN 33 Sumpang Binangae Barru, SMP Muhammadiyah 2 Galur Kulon Progo, SD Muhammadiyah Brosot Kulon Progo, SDN Atue Luwu Timur, MI Salafiyah Tumpeng Lumajang, MI Miftahul Ulum Sumber Wuluh Lumajang, SMA As Sakinah Kalimantan Barat, dan lainnya.

16/03/2025 | Humas

Dukung UMKM Mustahik, BAZNAS RI Hadirkan Gerai ZIfthar Ramadhan di Berbagai Wilayah Indonesia
Dukung UMKM Mustahik, BAZNAS RI Hadirkan Gerai ZIfthar Ramadhan di Berbagai Wilayah Indonesia
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Gerai ZIfthar sebagai upaya mendukung keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) milik mustahik binaan selama bulan Ramadhan. Pada tahun ini, BAZNAS menargetkan 450 UMKM mustahik di seluruh Indonesia agar dapat memperoleh manfaat langsung dari program ini. Gerai ZIfthar Ramadhan ini akan diselenggarakan secara serentak di 28 daerah Indonesia. Peluncuran ZIfthar Ramadhan digelar di Matraman, Jakarta, Kamis (13/3/2025), dengan dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A., Deputi 2 BAZNAS RI Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si., serta Lurah Kebon Manggis Matraman, Ibnu Fajar. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, program ini adalah salah satu upaya konkret dalam memberdayakan mustahik agar lebih mandiri secara ekonomi. “Seperti mustahik binaan BAZNAS lainnya, kami memberikan modal, pendampingan, serta akses pasar. Produk mereka kemudian dipasarkan melalui gerai seperti ini, sehingga harapan kami semakin banyak pembeli yang tertarik. Kami juga berharap binaan-binaan semacam ini dapat berkembang di seluruh Indonesia,” ujar Kiai Noor. “Kami telah membina puluhan ribu UMKM di berbagai daerah. Harapannya, meskipun usaha mereka masih kecil, mereka tetap bisa mencukupi kebutuhan hidupnya. Bahkan, jika usahanya semakin berkembang, mereka juga berkesempatan untuk berinfak, bersedekah, dan berzakat. Itulah harapan besar kami,” tambahnya. Selain menyediakan lokasi strategis, Kiai Noor mengatakan, BAZNAS juga turut membantu dalam proses legalitas halal bagi UMKM binaan agar produk mereka lebih terjamin dan memiliki daya saing di pasar. Lebih lanjut, Kiai Noor menyampaikan, kegiatan Gerai ZIfthar ini akan berlangsung hingga akhir bulan Ramadhan. Di wilayah Matraman, Jakarta, terdapat 30 UMKM yang turut serta dalam program ini. Kiai Noor menegaskan, BAZNAS RI terus berupaya memperluas jangkauan Gerai ZIfthar agar lebih banyak mustahik yang terbantu. “Kami saat ini juga sedang memenuhi permintaan untuk membuka gerai iftar di berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu, dari sinilah kami meluncurkan Gerai ZIfthar Ramadhan Iftar untuk seluruh Indonesia,” ujarnya. Melalui program ini, kata Kiai Noor, BAZNAS RI berharap dapat terus menjadi mitra strategis bagi UMKM mustahik, mendorong kemandirian ekonomi mereka, serta memperkuat peran zakat dalam pembangunan kesejahteraan umat. "Semoga program ini dapat menjadi solusi bagi UMKM mustahik untuk meningkatkan pendapatan selama Ramadhan, terutama di tengah persaingan pasar yang ketat," pungkasnya. Sementara itu, Sinta, salah satu penerima manfaat yang berjualan aneka kue basah di gerai ini, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh BAZNAS. “Saya sangat berterima kasih atas adanya Gerai ZIfthar Ramadhan dari BAZNAS. Alhamdulillah, dari hari pertama hingga hari ini, dagangan saya selalu habis terjual. Pendapatan saya dari berdagang di Gerai ZIfthar BAZNAS ini sekitar Rp700 ribu per hari. Dan saya berharap, semoga program ini terus berlanjut dan berkembang sehingga para UMKM seperti saya bisa berkembang dan maju,” ujar Sinta. Hal serupa juga disampaikan Rose Diana, pedagang makanan tradisional yang turut serta dalam program ini. Ia menilai, lokasi yang disediakan sangat membantu dalam meningkatkan omzetnya. “Alhamdulillah, di sini banyak pembelinya karena lokasinya sangat strategis sehingga tempatnya juga lebih nyaman serta mudah dijangkau oleh pembeli,” kata Rose Diana. "Alhamdulilah juga pendapatan saya jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Omzet sehari di Gerai ZIfthar Ramadhan ini bisa Rp800 ribu perhari. Saya ucapkan terima kasih kepada BAZNAS, semoga program ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun ke depannya," ucapnya. Gerai ZIfthar adalah program Ramadhan dari BAZNAS yang memberikan fasilitas bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan peluang usaha yang lebih besar. Program ini menyediakan lokasi yang layak dan strategis, serta dukungan penuh melalui berbagai kegiatan pendukung lainnya.

16/03/2025 | Humas

Beri Kemudahan Muzaki, BAZNAS RI Hadirkan Layanan Gerai Zakat Ramadan di 31 Mall
Beri Kemudahan Muzaki, BAZNAS RI Hadirkan Layanan Gerai Zakat Ramadan di 31 Mall
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menghadirkan layanan Gerai Zakat Ramadan di 31 mall dan gedung perkantoran yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya, untuk mempermudah muzaki dalam menunaikan zakat di bulan suci Ramadan 1446 H. Adapun 31 lokasi Gerai Zakat Ramadan ini berada di pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran yaitu Kantor BAZNAS RI, Plaza Senayan, Pondok Indah Mall, Kota Kasablanka, AEON Mall JGC, Pacific Place, Summarecon Mall Kelapa Gading, AEON Mall BSD City, Kalibata City Square, Bursa Efek Indonesia (SRO), Mall Artha Gading, Botani Square, Summarecon Mall Bekasi, AEON Mall Sentul City, Margo City, dan The Park Sawangan. Selanjutnya, The Park Pejaten, Cibubur Junction, Senayan Park, Living World Grand Wisata, Cibinong City Mall, South Qaurter, Bank Danamon, Lippo Ekalokasari, Summarecon Mall Serpong, Millenium Mall, Lotte Grosir Pasar Rebo, Aloha PIK 2, Grand Indonesia, Gajah Mada Plaza, Gama Tower, Living World Kota Wisata. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, M.Si menyampaikan, hadirnya Gerai Zakat Ramadan 1446 H di 31 pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang hendak membayarkan zakat. "Layanan Gerai Zakat ini hadir untuk memberikan edukasi tentang dunia zakat serta memudahkan masyarakat dalam membayar zakat selama bulan Ramadan," ujar Rizaludin, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/3/2025). Rizaludin menambahkan, layanan Gerai Zakat Ramadan 1446 H ini juga dihadirkan sebagai wujud komitmen BAZNAS RI dalam melayani umat untuk melaksanakan kewajiban zakatnya di bulan suci Ramadan. "Dengan hadirnya layanan Gerai Zakat Ramadan, kami berharap masyarakat yang hendak menyalurkan zakatnya tidak lagi kebingungan, sebab Gerai Zakat mudah ditemukan di pusat perbelanjaan maupun gedung perkantoran,” jelas Rizaludin. Sementara itu, Deputi BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta mengimbuhkan, Gerai Zakat Ramadan dihadirkan untuk memaksimalkan potensi zakat demi kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Arifin berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan Gerai Zakat Ramadan ini untuk menyalurkan kewajiban zakat mereka. “Zakat yang dibayarkan masyarakat melalui BAZNAS akan disalurkan kepada para mustahik zakat yang membutuhkan. Ini merupakan komitmen BAZNAS dalam melayani dan memberikan kemudahan kepada muzaki serta mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat, infak dan sedekahnya di bulan Ramadhan," kata Arifin.

16/03/2025 | Humas

Ajak Masyarakat Berbagi, BAZNAS Luncurkan Program Sedekah Barang di Masjid At Tin Green Pramuka Square
Ajak Masyarakat Berbagi, BAZNAS Luncurkan Program Sedekah Barang di Masjid At Tin Green Pramuka Square
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Pengurus DKM Masjid At Tin Green Pramuka Square meluncurkan program Sedekah Barang sebagai solusi bagi masyarakat untuk menyumbangkan barang layak pakai guna membantu mereka yang membutuhkan, serta mengajak masyarakat untuk berbagi. Peluncuran program ini berlangsung dalam acara seremonial di Masjid At Tin, Apartemen Green Pramuka Square, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Turut hadir Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan, Ketua DKM Masjid At Tin Green Pramuka Square, Daksa, bersama jajaran. Acara juga diramaikan dengan santunan untuk anak yatim, tausiyah Ramadhan, dan buka puasa bersama, yang semakin menguatkan nilai kepedulian sosial di Ramadhan ini. Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si., menjelaskan, program Sedekah Barang merupakan inovasi dalam pengelolaan donasi barang bekas layak pakai agar memiliki manfaat lebih luas bagi masyarakat. “Banyak orang memiliki barang yang masih layak pakai, tetapi tidak digunakan lagi. Program Sedekah Barang hadir untuk menyalurkan barang-barang tersebut kepada mereka yang membutuhkan, sehingga manfaatnya bisa lebih besar,” ujar Rizaludin dalam keterangan tertulisnya. Ia juga menambahkan, program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. “Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya penghuni Apartemen Green Pramuka Square dan pengunjung mall, untuk ikut serta dalam gerakan ini. Bersedekah tidak hanya dengan uang, tetapi juga dengan barang yang masih bermanfaat,” ujarnya. Lebih lanjut, Rizaludin mengungkapkan, BAZNAS telah menyediakan drop box di dua lokasi, yaitu di Masjid At Tin dan Mall Green Pramuka Square, untuk mempermudah masyarakat yang ingin berdonasi. “Dengan adanya drop box ini, proses sedekah barang menjadi lebih mudah dan praktis. Masyarakat bisa langsung menyalurkan barang layak pakai mereka tanpa perlu repot mencari tempat penyaluran,” tuturnya. Sementara itu, Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan mengatakan, program ini bertujuan untuk membangun solidaritas sosial dan kepedulian masyarakat serta menciptakan kesadaran kepada khalayak untuk membantu mereka yang membutuhkan melalui Sedekah Barang. "Program sedekah barang ini memberikan solusi bagi donatur di lingkungan apartemen Green Pramuka Square dan pengunjung Mall Green Pramuka Square untuk bersedekah di BAZNAS melalui barang bekas yang masih memiliki nilai manfaat dan nilai jual melalui drop box yang kami sediakan disini," kata Fitriansyah. "Jadi sedekah tidak harus berupa uang, atau dana, tapi bapak ibu bisa bersedekah berupa barang yang masih layak pakai, yang nanti barang-barang itu kami kelola, kami jual dengan harga murah kepada yang membutuhkan, atau kami jual dan hasilnya kami salurkan untuk program-program BAZNAS," tambahnya. Fitriansyah juga mengucapkan terima kasih kepada DKM Masjid At Tin Green Pramuka Square atas kerja samanya, “Kami berharap Sedekah Barang ini bukan hanya program sesaat, tetapi bisa menjadi gerakan yang terus tumbuh dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.” Dal kesempatan yang sama, Ketua DKM Masjid At Tin Green Pramuka Square, Daksa menyambut baik program ini dan berharap dapat menjadi kebiasaan positif di lingkungan sekitar. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif BAZNAS yang menghadirkan solusi nyata dalam memanfaatkan barang bekas layak pakai. Ini adalah langkah baik untuk menumbuhkan kesadaran berbagi di masyarakat,” ujar Daksa. Ia juga menekankan,masyarakat di lingkungan apartemen dan mall memiliki potensi besar dalam mendukung gerakan ini. “Di lingkungan seperti Green Pramuka Square, banyak penghuni yang memiliki barang berlebih tetapi belum tahu bagaimana menyalurkannya dengan tepat. Dengan program ini, mereka punya opsi untuk bersedekah dengan cara yang lebih bermanfaat,” jelasnya.

16/03/2025 | Humas

BAZNAS RI Bersama MNC Sekuritas Beri Kemudahan Layanan Zakat dan Infak Saham Melalui Aplikasi MotionTrade
BAZNAS RI Bersama MNC Sekuritas Beri Kemudahan Layanan Zakat dan Infak Saham Melalui Aplikasi MotionTrade
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan MNC Sekuritas memanfaatkan platform digital MotionTrade dalam upaya meningkatkan kemudahan dan aksesibilitas bagi masyarakat dalam menunaikan zakat serta infak saham. Penandatanganan kerja sama antara BAZNAS RI dengan MNC Sekuritas dalam pengumpulan zakat dan infak saham di aplikasi MotionTrade dilakukan di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Hadir, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., bersama Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, BAZNAS terus berinovasi dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk sektor keuangan dan investasi, salah satunya MNC Sekuritas dalam memanfaatkan platform digital sebagai sarana penghimpunan zakat dan infak saham. “Dengan meningkatnya penggunaan platform digital dalam transaksi keuangan, BAZNAS melihat peluang untuk memperluas jangkauan pengumpulan zakat dan sedekah melalui ekosistem investasi yang modern,” ujar Kiai Noor. Kiai Noor menyampaikan, saat ini semakin banyak masyarakat yang mulai memahami pentingnya investasi syariah, termasuk saham syariah. Dengan adanya kerja sama ini, investor tidak hanya dapat berinvestasi sesuai prinsip syariah tetapi juga dengan mudah menyalurkan zakat dan infak mereka dari keuntungan atau kepemilikan saham. “Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam upaya mempermudah masyarakat menunaikan kewajiban zakat dan menyalurkan sedekah melalui instrumen investasi yang modern dan sesuai dengan prinsip syariah,” ucap Kiai Noor. Dengan adanya kerja sama ini, Kiai Noor berharap, pengumpulan zakat dan infak saham semakin meningkat, serta semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya melalui berbagai program sosial dan pemberdayaan yang dikelola oleh BAZNAS. Sementara itu, Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menjelaskan bahwa pengembangan filantropi pasar modal sudah dilakukan MNC Sekuritas sejak tahun 2019. Saat ini investor dapat semakin mudah memberikan zakat, wakaf, dan infak melalui menu Filantropi di aplikasi MotionTrade. Selain mudah karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, donasi melalui MotionTrade juga bisa diberikan mulai dari satu lembar saham saja (odd lot) untuk donasi saham dan mulai dari Rp1000,- saja untuk donasi cash. “Pertumbuhan akun syariah di MNC Sekuritas pada tahun 2024 naik signifkan sebesar 308% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, transaksi syariah tahun 2024 juga tumbuh _double digit_ YoY. Ke depannya, MNC Sekuritas akan terus mengembangkan pasar modal syariah, termasuk dengan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak seperti BAZNAS,” jelas Susy. Bersamaan dengan peluncuran kerja sama filantropi tersebut, MNC Sekuritas bersama BAZNAS juga menginisiasi program donasi yang berlangsung sejak tanggal 13 - 21 Maret 2025. Investor diajak untuk memberikan donasi uang maupun saham melalui aplikasi MotionTrade. Donasi yang terkumpul akan disalurkan berupa layanan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu di Desa Muara Gembong, Bekasi. Layanan kesehatan yang diberikan antara lain berupa pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan pemberian vitamin secara gratis kepada warga Muara Gembong yang membutuhkan. Selain menyalurkan donasi yang terkumpul dari investor, MNC Sekuritas juga berkomitmen untuk memberikan 100% komisi yang diperoleh Perseroan dari transaksi akun syariah MotionTrade selama periode donasi untuk mendukung program layanan kesehatan BAZNAS tersebut.

16/03/2025 | Humas

Dorong UMKM Mustahik, BAZNAS RI Luncurkan ZCorner Ramadhan di Kuningan Jawa Barat
Dorong UMKM Mustahik, BAZNAS RI Luncurkan ZCorner Ramadhan di Kuningan Jawa Barat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan ZCorner Ramadhan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (12/3/2025). Program ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) milik mustahik binaan. Pusat kuliner Halal (ZCorner) merupakan program pemasaran produk-produk binaan BAZNAS RI yang sudah terintegrasi seperti ZCoffee, ZMart, ZChicken dan produk kuliner halal lainnya. Dengan memasarkan produknya secara bersama-sama dalam satu wilayah. Khusus di wilayah Kuningan, sebanyak 15 pedagang eksisting ZCorner turut berpartisipasi dalam program ini dengan beragam unit usaha. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menegaskan, ZCorner Ramadhan merupakan upaya strategis BAZNAS dalam membangun ekosistem pemasaran yang kuat bagi UMKM binaan. “ZCorner Ramadhan adalah wujud nyata keberpihakan BAZNAS terhadap UMKM binaan yang berasal dari golongan fakir miskin. Dengan adanya program ini, kami ingin memastikan bahwa UMKM mustahik mendapatkan peluang lebih besar untuk berkembang dan mencapai kemandirian ekonomi,” ujar Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (12/3/2025). Saidah mengatakan, selain sebagai pusat kuliner halal, ZCorner Ramadhan juga menghadirkan berbagai aktivitas tematik, seperti ZCorner Berbagi, pentas seni dan perlombaan Islami, serta program promosi dan iklan digital. “Kami berharap program ini dapat menarik lebih banyak konsumen dan memperluas jaringan pemasaran bagi UMKM binaan,” tambah Saidah. Memanfaatkan momentum Ramadhan 1446 H, Saidah berharap program ini dapat mendorong skala usaha mustahik dan menciptakan keberlanjutan serta kemandirian ekonomi bagi UMKM milik mustahik. “Dengan strategi moving out ‘Mustahik to Muzaki’, kami optimistis bahwa ZCorner Ramadhan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan memperkuat ekonomi berbasis zakat di Indonesia. Program ini juga diharapkan menjadi percontohan yang dapat direplikasi oleh BAZNAS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota lainnya,” jelasnya. “Melalui upaya ini, BAZNAS ingin memastikan bahwa peningkatan pendapatan UMKM, penciptaan lapangan kerja baru, serta pengentasan kemiskinan dapat terwujud secara berkelanjutan,” lanjutnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Kuningan, Drs. HR Yayan Sofyan, MM, menyambut baik peluncuran ZCorner Ramadhan di daerahnya. Menurutnya, program ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan mustahik, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk berbagi. "Kami bangga dan berterima kasih atas perhatian BAZNAS RI terhadap Kabupaten Kuningan," ujar Yayan. “ZCorner Ramadhan ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial selama bulan suci, di mana UMKM binaan dapat meningkatkan omzetnya, sementara para penderma juga dapat berpartisipasi dalam aksi berbagi seperti ZCorner Berbagi, penyediaan makanan berbuka puasa, serta berbagai aktivitas tematik lainnya,” lanjutnya. Dalam pelaksanaannya, kata Yayan, ZCorner Ramadhan diharapkan menjadi wadah yang mampu mengoptimalkan tradisi masyarakat dalam berbuka puasa bersama, sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan bagi pelaku usaha kuliner.

16/03/2025 | Humas

BAZNAS Bersama Kemnaker RI Jajaki Kerja Sama Strategis Pelayanan Mustahik dan Ketenagakerjaan
BAZNAS Bersama Kemnaker RI Jajaki Kerja Sama Strategis Pelayanan Mustahik dan Ketenagakerjaan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima kunjungan Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., guna menjajaki kerja sama strategis dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui program-program ketenagakerjaan dan pemberdayaan ekonomi, di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Rabu (12/3/2024). Dalam audiensi tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan apresiasinya atas silaturahmi yang dilakukan Kemnaker RI. "Kami menyambut baik inisiatif dari Kemnaker RI untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik. Kolaborasi ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat yang membutuhkan," ujarnya. Kiai Noor menambahkan, kerja sama ini dapat membuka peluang baru bagi mustahik agar lebih mandiri secara ekonomi. "Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat menghadirkan program pelatihan keterampilan dan pelatihan kerja atau magang bagi para mustahik, sehingga mereka bisa lebih berdaya dan memiliki peluang kerja yang lebih baik," tambahnya. Menurutnya, sinergi antara BAZNAS dan Kemnaker akan memperkuat ekosistem zakat yang lebih produktif. "Kami di BAZNAS terus berupaya mengoptimalkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk mengentaskan kemiskinan. Dukungan dari Kemnaker RI akan sangat membantu dalam membangun model pemberdayaan yang berkelanjutan," katanya. Selain itu, Kiai Noor uga menekankan pentingnya program yang berbasis pelatihan kerja bagi mustahik agar dapat terserap di dunia kerja. "Kami ingin memastikan bahwa mustahik yang kami bantu tidak hanya mendapatkan bantuan sesaat, tetapi juga memiliki keterampilan yang dapat membawa mereka keluar dari garis kemiskinan," tegasnya. Sebagai langkah awal, BAZNAS siap berkolaborasi dengan Kemnaker dalam berbagai program yang mendukung peningkatan kesejahteraan mustahik. "Kami berharap ada program konkret yang bisa segera dijalankan, seperti pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan industri, pelatihan kerja atau magang, dan akses lowongan pekerjaan untuk penyandang disabilitas," ucapnya Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan, pihaknya sangat mendukung kerja sama dengan BAZNAS guna memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya mustahik. "Kami melihat BAZNAS memiliki peran strategis dalam pemberdayaan ekonomi umat. Oleh karena itu, kami ingin menjalin kerja sama dalam berbagai program yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka yang membutuhkan," ujar Prof. Yassierli. Beliau menekankan, program pelatihan kerja dapat menjadi solusi dalam mengurangi pengangguran di kalangan masyarakat prasejahtera. "Kemnaker siap bersinergi dengan BAZNAS untuk menghadirkan program pelatihan dan sertifikasi keterampilan bagi mustahik, agar mereka memiliki daya saing di pasar tenaga kerja," jelasnya. Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya dukungan bagi pekerja penyandang disabilitas dari kalangan mustahik agar mereka dapat berkembang. "Kami juga ingin memastikan penyandang disabilitas dan para pekerja penyandang disabilitas dapat memperoleh pendampingan, pelatihan skill yang memadai, dan kontrak kerja yang lebih panjang," tambahnya. Sebagai penutup, Prof. Yassierli menyampaikan optimismenya terhadap kerja sama ini. "Kami yakin kolaborasi antara Kemnaker dan BAZNAS akan membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan program yang tepat, kita bisa membantu mustahik menjadi lebih mandiri dan sejahtera," tutupnya. Dengan adanya penjajakan kerja sama ini, diharapkan sinergi antara BAZNAS RI dan Kemnaker RI dapat segera diwujudkan dalam bentuk program konkret yang memberikan manfaat luas bagi mustahik dan dunia ketenagakerjaan di Indonesia. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, serta Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc.

16/03/2025 | Humas

Peduli Lingkungan, BAZNAS RI Bersama PT Gateway Container Line, Mall AEON, Plasticpay Hadirkan RVM untuk Daur Ulang Plastik
Peduli Lingkungan, BAZNAS RI Bersama PT Gateway Container Line, Mall AEON, Plasticpay Hadirkan RVM untuk Daur Ulang Plastik
Badan Amil Zakat Nasional bersama PT Gateway Container Line, Mall AEON, dan Plasticpay berkolaborasi dalam meluncurkan Reverse Vending Machine (RVM) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah plastik dengan lebih baik serta mendukung program keberlanjutan lingkungan. Reverse Vending Machine (RVM) adalah mesin yang dirancang untuk mengelola limbah botol plastik dengan sistem insentif. Pengunjung yang memasukkan botol plastik ke dalam mesin ini akan mendapatkan manfaat tertentu sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam program daur ulang. Peluncuran tersebut dihadiri oleh Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR BAZNAS RI Eka Budi Sulistyo, Direktur Utama PT Gateway Container Line, Hesty Rosmawaty, Chief Operating Officer Plasticpay Yan Kurniawan, serta General Manager Mall Operation Michael Ignacius Franky Rambi, yang diselenggarakan di Mall AEON, Jakarta, Rabu (12/3/2025). Dalam sambutannya, Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR BAZNAS RI Eka Budi Sulistyo menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam upaya menjaga lingkungan. “Kolaborasi ini menjadi niat baik untuk menyelamatkan bumi kita. Sama seperti halnya silahturahmi memperpanjang umur kita, tujuan dari kolaborasi ini agar kita dapat memperpanjang umur bumi kita,” ujar Eka. Menurutnya, sinergi antara BAZNAS RI, PT Gateway Container Line, Mall AEON, dan Plasticpay menjadi langkah nyata dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan. “Saat ini BAZNAS sedang melakukan Program Green Zakat. Dengan tujuan untuk mengembangkan semangat mendaur ulang yang dapat kita kelola di lingkungan masyarakat,” ujar Eka. Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., menyambut baik kolaborasi dari berbagai pihak ini. "BAZNAS sebagai lembaga pemerintah non struktural akan terus membersamai syiar mengenai pengelolaan botol plastik. Melalui Reverse Vending Machine sekarang banyak barang yang dapat dikembangkan bersama. BAZNAS sebagai prioritas, berharap bisa kelola botol plastik daur ulang dan akan kita kuatkan bersama sampai diberbagai daerah,” katanya. Ia juga mengapresiasi PT Gateway Container Line, Mall AEON, dan Plasticpay atas kolaborasi dalam menghadirkan Reverse Vending Machine ini. Menurutnya, kerja sama ini menunjukkan kepedulian bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. "Kami sangat mengapresiasi upaya dari semua pihak yang telah berkontribusi dalam program ini. Harapannya, inisiatif ini dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam pengelolaan sampah plastik secara lebih baik," ujar Saidah. Sementara itu, Direktur Utama PT Gateway Container Line, Hesty Rosmawaty, menyampaikan, pihaknya sangat mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. “Hal ini bukan hanya terkait tanggung jawab saja, kita mau lakukan kolaborasi dan bisnis kita mengenai sustainability melalui pengelolaan plastik. Kolaborasi kita bersama juga fair karena kita ada laporan mengenai jumlah berapa botol dan carbon print. Kerja sama ini menjadi gerbang untuk melaksakanan inisiatif, tidak hanya terkait sosial, tetapi menjadi sustainability bisnis kita masing-masing,” katanya. Dalam kesempatan itu, Chief Operating Officer Plasticpay, Yan Kurniawan, menjelaskan, kehadiran Reverse Vending Machine adalah langkah konkret dalam mengubah perilaku masyarakat terhadap daur ulang plastik. “Kolaborasi ini sangat baik karena masyarakat bisa mengambil peran dan berpartisipasi. Harapan untuk kolaborasi ke depannya memilah botol plastik ini bisa menjadi budaya dan habit di masyarakat kita. Terima kasih kepada BAZNAS, Gateway dan AEON Mall, kolaborasi ini tidak berhenti sampai disini semoga akan banyak Reverse Vending Machine yang akan di taruh di mall-mall," ungkapnya. Selain itu, General Manager Mall Operation Michael Ignacius Franky Rambi juga turut menyambut baik pemasangan RVM di Mall AEON sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan lingkungan. “AEON Mall ingin mengucapkan terima kasih karena telah mengajak kami dalam melakukan suatu kebaikan. Hal ini sesuai dengan Visi-Misi AEON Mall, yaitu ingin terlibat langsung ke dalam gerakan Eco Green. Kami senang melihat masyarakat sangat antusias menyambut RVS ini. Semoga ke depannya kita dapat menciptakan banyak kegiatan yang bermanfaat seputar meningkatkan kebersihan lingkungan dan pelestarian alam,” ujarnya.

16/03/2025 | Humas

BAZNAS RI Bersama BCA Syariah Kerja Sama Beri Kemudahan Layanan ZIS bagi Masyarakat
BAZNAS RI Bersama BCA Syariah Kerja Sama Beri Kemudahan Layanan ZIS bagi Masyarakat
Jakarta, 12 Maret 2025 - Badan Amil Zakat Nasional(BAZNAS) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Layanan Jasa Perbankan guna memberikan layanan kemudahan penyaluran Zakat, Infak, Sedekah dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) bagi masyarakat. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan olehKetua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. bersama Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum dan Direktur BCA Syariah Ina Widjaja, di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Rabu (12/3/2025). Dengan penandatanganan nota kesepahaman ini, BAZNAS bersama BCA Syariah meningkatkan sinergi untuk penghimpunan dan penyaluran zakat nasabah, meningkatkan aksesibilitas layanan zakat, peningkatan literasi dan inklusi, dan pengembagan digitalisasi layanan pembayaran zakat. "Bulan Ramadhan adalah momentum terbaik bagi masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah. Kolaborasi dengan BCA Syariah ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS untuk menghadirkan kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat untuk menunaikan pembayaran ZIS," ucap Kiai Noor. "Dengan adanya kemudahan akses dan layanan yang kita berikan untuk masyarakat, semoga semakin banyak nasabah yang tergerak untuk menunaikan zakat. Sehingga kontribusi zakat yang dihimpun dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Kami juga berharap kerja sama dengan BCA ini dapat terus berlanjut dan berkembang," ujar Kiai Noor. Dalam kesempatan ini, BCA Syariah turut menyerahkan dana zakat nasabah yang terkumpul dari dari fitur auto debet zakat dari bagi hasil tabungan nasabah. Penyerahan dana zakat iniakan disalurkan kepada mustahik melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat. Presiden Direktur Bank BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum turut menyambut baik kerja sama layanan kemudahan ZIS bersama BAZNAS. “Kerja sama dengan BAZNAS sudah berjalan lama dan solid. Sebagai Bank Syariah, kami turut mendukung kemudahan akses layanan zakat melalui fasilitas transaksi digital yang kami miliki. Kami berharap kerja sama ini dapat semakin meningkatkan kemudahan penghimpunan zakat, menjangkau lebih banyak muzaki dan pada akhirnya memberikan manfaat lebih luas bagi umat," ucapnya.

16/03/2025 | Humas

BAZNAS RI Komitmen Kelola ZIS untuk Pembangunan Nasional dan Pengentasan Kemiskinan
BAZNAS RI Komitmen Kelola ZIS untuk Pembangunan Nasional dan Pengentasan Kemiskinan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menegaskan komitmennya dalam mengoptimalkan pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) untuk mendukung pembangunan nasional serta pengentasan kemiskinan di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP, dalam acara Talkshow Economic Challenges Special Ramadan: Pembangunan Sosial Berbasis Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf (ZISWAF) yang diselenggarakan di Grand Studio Metro TV, Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (11/03/2025). Dalam diskusi tersebut, Mokhamad Mahdum menekankan, ZISWAF bukan sekadar instrumen distribusi kekayaan, tetapi juga memiliki peran strategis dalam mendorong pemberdayaan ekonomi umat secara berkelanjutan. "Optimalisasi pengelolaan ZISWAF dengan pendekatan inovatif dan profesional akan meningkatkan efektivitas dalam memberdayakan mustahik menjadi muzakki, serta mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan berbasis prinsip syariah," ujar Mo Mahdum. Mo Mahdum menjelaskan, BAZNAS menerapkan standar evaluasi pengelolaan zakat, salah satunya adalah Indeks Zakat Nasional (IZN) yakni alat ukur kinerja pengelolaan zakat, guna memastikan perbaikan berkelanjutan. "Indeks Literasi Zakat di Indonesia saat ini berada di angka 74,83 atau kategori menengah. Oleh karena itu, kami terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya zakat," jelas Mahdum. Mo Mahdum menambahkan, BAZNAS juga mengoptimalkan pembayaran zakat secara digital dengan bekerja sama dengan 24 perbankan, 24 aplikasi platform komersial, 7 platform non-komersial, serta berbagai media sosial dan e-commerce. Selain itu, BAZNAS telah mengembangkan Zakat Virtual Assistant dan Voice Command Zakat Assistant berbasis Artificial Intelligence (AI). "Digitalisasi pengelolaan zakat telah meningkatkan efisiensi dan transparansi. Pengumpulan zakat secara digital mengalami kenaikan rata-rata 202,5 persen dalam 10 tahun terakhir," ungkap Mahdum. Mo Mahdum menyampaikan, dana ZIS tidak hanya digunakan untuk bantuan konsumtif, tetapi juga dialokasikan ke berbagai program pemberdayaan ekonomi, seperti UMKM, ekonomi kreatif, dan pertanian. "Selama tahun 2024, BAZNAS menyalurkan Rp68,3 miliar kepada 26.778 mustahik UMKM. Program ini bertujuan untuk mengubah mustahik menjadi muzakki dalam jangka panjang," tutur Mahdum. "Sinergi dengan pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk memastikan program berbasis ZIS lebih tepat sasaran, terintegrasi dengan kebijakan daerah, serta berkelanjutan," kata Mahdum. Mo Mahdum merincikan, seluruh program BAZNAS berkontribusi terhadap pencapaian SDGs, dengan alokasi dana 30 persen untuk sosial kemanusiaan, 23,5 persen untuk pendidikan, 20 persen untuk ekonomi, 17,4 persen untuk kesehatan, 5,1 persen untuk advokasi dan dakwah, 3,5 persen untuk pemberdayaan kesehatan. Sebagai langkah peningkatan kepercayaan publik, BAZNAS menerapkan audit independen setiap tahun, memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, serta mengembangkan Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA) untuk memonitor penerimaan dan distribusi dana secara real-time. Pada 2025, BAZNAS memiliki 10 program prioritas, termasuk Beasiswa dan Pendidikan, BAZNAS Microfinance, Zmart, ZChicken, Santripreneur, Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB), Rumah Sehat BAZNAS, serta pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting. Dalam kesempatan itu, Mo Mahdum juga mengimbau kepada masyarakat untuk mensucikan hartanya dengan menunaikan zakat, tidak hanya zakat fitrahnya, tetapi juga zakat mal, zakat profesi, zakat perusahaan, zakat pertanian, dan lain sebagainya. “Tentunya kami mengimbau agar masyarakat menunaikan zakat, infak, dan sedekahnya melalui lembaga-lembaga resmi yang mendapatkan izin dari pemerintah melalui Kemenag, dalam hal ini adalah BAZNAS," tutupnya. Acara yang dipersembahkan oleh Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dan disiarkan langsung di kanal YouTube Metro TV ini juga menghadirkan Ketua Badan Wakaf Indonesia, Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, Wakil Ketua Umum VI IAEI, Dr. Irfan Syauqi Beik, serta Ketua Badan Pengurus Yayasan Baitul Maal BRILiaN, M. Dadang Permana KF.

16/03/2025 | Humas

Optimalisasi ZIS, BAZNAS RI dan Badan Bank Tanah Teken MoU untuk Pembangunan Masjid di Berbagai Wilayah
Optimalisasi ZIS, BAZNAS RI dan Badan Bank Tanah Teken MoU untuk Pembangunan Masjid di Berbagai Wilayah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dan Badan Bank Tanah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang optimalisasi pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) guna memanfaatkan lahan bagi pembangunan masjid di berbagai wilayah Indonesia. Penandatanganan MoU diselenggarakan di Kantor Badan Bank Tanah, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan M.Si., Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, Deputi Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah Perdananto Aribowo, beserta jajaran. Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan pentingnya pemanfaatan lahan dalam mendukung kesejahteraan umat. “Saya baru memahami bahwa Badan Bank Tanah memiliki misi sosial yang besar dalam distribusi tanah untuk menciptakan keadilan bagi masyarakat, dan apa yang kita lakukan hari ini adalah langkah nyata dalam membantu mereka yang membutuhkan," ujarnya. Kiai Noor menegaskan, BAZNAS berkomitmen untuk merealisasikan kerja sama ini dengan langkah konkret dalam pemanfaatan lahan bagi kepentingan umat, khususnya pembangunan masjid dan fasilitas keagamaan lainnya. Menurutnya, sinergi ini membuktikan bahwa optimalisasi ZIS dan DSKL dapat memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. "BAZNAS memiliki peran utama dalam menghimpun dan menyalurkan dana dari muzaki kepada mustahik. Salah satu fokus utama BAZNAS adalah memutus rantai kemiskinan dengan mendayagunakan dana ZIS dan DSKL secara optimal," ujar Kiai Noor. Ia juga menekankan, MoU ini menjadi awal yang baik dalam menciptakan akses lahan yang lebih inklusif bagi masyarakat yang membutuhkan. “Semoga apa yang kita rencanakan bersama ini benar-benar bisa terwujud di masa depan,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, mengatakan, kerja sama dengan BAZNAS merupakan langkah strategis dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui penyediaan lahan bagi pembangunan rumah ibadah dan fasilitas sosial. “Di bulan suci Ramadhan ini, kita menandatangani MoU sebagai bentuk implementasi sinergi antara Badan Bank Tanah dan BAZNAS,” ujar Parman. Ia juga menyoroti, berbagai permasalahan kemiskinan yang tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga kondisi mental dan spiritual masyarakat, yang dalam beberapa kasus berujung pada persoalan sosial lebih luas. Dengan adanya kerja sama ini, Parman berharap berbagai program sosial seperti pembangunan masjid, pondok pesantren bagi kaum dhuafa, serta penyediaan lahan bagi masyarakat miskin dapat terwujud. “Lahan yang dialokasikan untuk kepentingan sosial ini dapat digunakan untuk pembangunan rumah ibadah, fasilitas umum, serta mendukung pemerataan ekonomi,” jelas Parman. "Semoga kerja sama ini dapat diimplementasikan dengan baik dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat," ujarnya.

16/03/2025 | Humas

BAZNAS RI Bersama Ditjen Badan Peradilan Agama Kerja Sama Tingkatkan Kesejahteraan Umat
BAZNAS RI Bersama Ditjen Badan Peradilan Agama Kerja Sama Tingkatkan Kesejahteraan Umat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama dengan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) menandatangani Nota kesepahaman (MoU) yang menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat dan mengoptimalkan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL). MoU ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara kedua lembaga dalam meningkatkan pembinaan umat, dan mengatasi berbagai bentuk kemunduran ekonomi yang terjadi di masyarakat. Penandatanganan MoU tersebut dihadiri Ketua BAZNAS RI Prof. KH. Noor Achmad MA., Direktur Jenderal (Dirjen) Badan Peradilan Agama Drs. Muchlis, S.H, M.H., beserta jajaran, yang berlangsung di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Ketua BAZNAS RI Prof. KH. Noor Achmad MA., menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Dirjen Badan Peradilan Agama untuk melakukan penandatanganan MoU. Pihaknya mengungkapkan, selama ini BAZNAS dan Badilag telah banyak diskusi membahas berbagai isu sosial yang ada. "Sebelumnya kita sudah pernah bersilahturahmi untuk membicarakan banyak hal, salah satunya perihal Iwadh dan membahas mengenai Isbat Nikah waktu itu. Dan saat ini kita akan melanjutkan silahturahmi yang sudah terjalin dari tahun 2018," ujar Kiai Noor. Kiai Noor juga menyoroti pentingnya program yang akan dijalani ini, karena adanya relevansi yang kuat terkait dengan kemaslahatan umat. "Sangat penting jika dilihat karena banyak anak lahir tetapi masih kesulitan mendapatkan hak-haknya, termasuk bantuan sosial. Dengan ini BAZNAS RI berkomitmen akan membantu mengelola harta waris yang tidak memiliki ahli waris beserta penghimpunan dana Iwadh untuk disalurkan kepada mustahik," ungkap Kiai Noor. Sementara itu, Dirjen Badilag Drs. Muchlis, S.H, M.H, mengucap syukur karena dapat meneruskan MoU ini yang sudah terjalin sejak 2018. Beliau menyatakan, penandatanganan ini adalah langkah dalam membentuk pemberdayaan umat dan mengurangi kesenjangan di masyarakat. "Kami telah menetapkan beberapa fokus program yang akan dijalankan di antaranya adalah Pengelolaan dana Iwadh; Pengelolaan harta Waris yang tidak ada ada ahli waris; Peningkatan Literasi dan Edukasi mengenai Zakat, Infak dan Sedekah, bersama dengan dana keagamaan lainnya," ujar Muchlis. Selain itu, Muchlis mengungkapkan mengenai Isbat Nikah yang masih sangat relevan dengan masyarakat di Indonesia baik di luar negeri maupun dalam negeri yang menikah siri tetapi masih senjang mengenai mendapatkan bantuan sosial. "Melalui kerja sama ini, saya berharap dapat mengurangi masalah tersebut dengan membantu mereka untuk mendapatkan legalitas pernikahan yang sah, sehingga anak yang lahir mendapatkan hak dan bantuan juga dapat disalurkan dengan mudah," ujar Muchlis. Melalui penandatanganan MoU ini, BAZNAS RI dengan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama memiliki harapan untuk dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia, dengan mengatasi berbagai masalah sosial, mengoptimalkan pengelolaan zakat, dan harta waris untuk kepentingan umat.

16/03/2025 | Humas

Jaga Ibadah Tarawih, Gerai ZChicken Firdaus dari BAZNAS Jadi Kesukaan Masyarakat Tegal
Jaga Ibadah Tarawih, Gerai ZChicken Firdaus dari BAZNAS Jadi Kesukaan Masyarakat Tegal
Bulan Ramadhan bukan jadi alasan dan kendala untuk tetap mencari nafkah. Firdaus, pemilik gerai ZChicken di Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah tetap tekun dan bersemangat saat berjualan dan menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan. Ia baru akan membuka gerai ZChickennya menjelang sore, tidak lama para pelangganya datang dan membeli ayam krispinya untuk menu berbuka puasa. Saat masuknya salat terawih, Firdaus menutup gerainya sementara untuk mengikuti ibadah. Meskipun bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, namun tetap penting untuk menjaga kewajiban beribadah, terutama salat tarawih. "Saya memang sibuk berjualan di sore hari, namun setelah berbuka puasa, saya tetap menunaikan ibadah tarawih. Terkadang, saya harus menutup gerai sementara agar bisa fokus beribadah," kata dia. Berkat dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI usaha ayam kripsinya semakin berkembang pesat. Dalam hal ini BAZNAS memberikan bantuan modal dan pelatihan yang menambah ilmu dalam mengelola usaha agar lebih baik dan berkembang pesat ke depannya. Dengan semangat yang tinggi, Firdaus mampu menjaga produktivitas usahanya di bulan Ramadhan tanpa mengabaikan kewajiban ibadah. Ia pun tidak hanya memberikan manfaat bagi dirinya, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal di Tegal. Kontributor: Marie Muhammad Wildan Editor: ayu

12/03/2025 | Humas

BAZNAS RI Teken MoU dengan Kementerian P2MI untuk Perlindungan dan Pemberdayaan Pekerja Migran
BAZNAS RI Teken MoU dengan Kementerian P2MI untuk Perlindungan dan Pemberdayaan Pekerja Migran
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran serta keluarganya melalui dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL). MoU ini di hadiri oleh Menteri P2MI H. Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si., serta Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., beserta jajaran. Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MAI, menyatakan bahwa BAZNAS siap berkolaborasi dengan Kementerian P2MI/BP2MI melalui program-program unggulan untuk memberdayakan pekerja migran Indonesia. "BAZNAS adalah lembaga non-struktural yang diberikan tanggung jawab untuk mengelola zakat secara nasional dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Kami memiliki jaringan BAZNAS Provinsi di seluruh 34 provinsi, 463 jaringan di kabupaten/kota, serta 28 Lembaga Amil Zakat Nasional dan 23 Lembaga Zakat Internasional," ujar Kiai Noor. Kiai Noor menyambut positif kerja sama ini, khususnya dalam membantu pekerja migran Indonesia di luar negeri. Ia mengungkapkan bahwa BAZNAS beberapa kali diminta untuk memberikan bantuan kepada pekerja migran yang menghadapi masalah di luar negeri, mulai dari pemulangan, pekerja yang meninggal dunia, hingga pekerja yang terancam hukuman mati. "Kami telah membantu walaupun belum maksimal, namun alhamdulillah sudah banyak bantuan yang berhasil disalurkan. Kami juga memberikan bantuan kepada keluarga pekerja migran, termasuk bantuan pendidikan dan pengembangan usaha melalui program UMKM yang kami miliki," jelasnya. Kiai Noor juga memaparkan berbagai program unggulan BAZNAS RI, seperti BAZNAS Micro Finance, ZMart, ZChicken, ZAuto, ZCoffee, beasiswa pendidikan, program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB), serta berbagai program lainnya yang bertujuan mengurangi kemiskinan di Indonesia. Ia berharap kerja sama dengan Kementerian P2MI/BP2MI ini tidak hanya menghasilkan program konkret yang bermanfaat bagi pekerja migran, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran berzakat, berinfak, dan bersedekah di lingkungan kementerian dan lembaga lainnya. "Jika seluruh kementerian dan lembaga mulai menggerakkan zakat mereka, insya Allah akan membawa keselamatan bagi seluruh karyawannya," tambah Kiai Noor. Menteri P2MI H. Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si., menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada BAZNAS RI atas kerja sama yang terjalin. "Terima kasih dan apresiasi kami kepada BAZNAS RI yang telah bersedia memperkuat sinergi dengan kami dalam rangka perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia. Semoga MoU ini segera diikuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang lebih detail," katanya. Menteri Karding juga menyebutkan bahwa pihaknya sering bekerja sama dengan BAZNAS untuk berbagai program, termasuk ZCoffee, ZChicken, dan lainnya, yang bertujuan membuka akses pasar, modal, serta melatih pekerja migran agar dapat beradaptasi dengan masyarakat setelah kembali ke tanah air. Kerja sama ini mencakup beberapa inisiatif, seperti sosialisasi, edukasi, dan literasi terkait ZIS-DSKL, pengumpulan ZIS-DSKL di lingkungan Kementerian P2MI, pemberian beasiswa bagi anak pekerja migran Indonesia, serta peningkatan kapasitas dan pemberdayaan di bidang ekonomi, sosial, kemanusiaan, pendidikan, dakwah, dan kesehatan bagi pekerja migran dan keluarga mereka. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri P2MI Christina Aryani, S.E., S.H., M.H., Wakil Menteri P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd., M.Ikom, Pimpinan BAZNAS Bidang Perencanaan Prof. Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Pimpinan BAZNAS Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM, Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A., serta jajaran lainnya dari BAZNAS dan Kementerian P2MI. Kontributor: Zharfan Zahir Editor: ayu

12/03/2025 | Humas

Berkah Ramadan, Peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS Raih Cumlaude Universitas Sains Al-Quran
Berkah Ramadan, Peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS Raih Cumlaude Universitas Sains Al-Quran
Dika Wiguna, mahasiswa S1 Keperawatan di Universitas Sains Al-Quran Wonosobo, Jawa Tengah, berhasil meraih predikat Cumlaude dengan IPK 3,74. Dika, yang memiliki fokus studi di bidang kesehatan, juga telah menorehkan berbagai prestasi, termasuk juara pertama Duta Bahasa Universitas Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Harapan Provinsi Jambi. Dika merupakan penerima Beasiswa BAZNAS pada semester 5 hingga 8, yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi dengan dedikasi tinggi dalam pengembangan ilmu dan sosial. Sebelumnya, Dika juga menerima Beasiswa Unit Pengembangan Bahasa Wonosobo pada semester 1-4. Sebagai Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa S1 Keperawatan, Dika aktif dalam membina dan mengembangkan minat mahasiswa di bidang akademik, budaya, dan sosial. Selain itu, Dika juga terlibat dalam kegiatan kemanusiaan sebagai anggota PMI. Di bidang kewirausahaan, Dika memiliki usaha jual beli smartphone yang telah mencukupi kebutuhan hidup selama kuliah. Pencapaian ini merupakan bukti nyata dari keberkahan beasiswa yang diberikan oleh BAZNAS, serta dedikasi Dika dalam berbagai bidang. #CAHAYAZAKAT #KEAJAIBANMUSTAHIKDANMUZAKKI #BAZNASINDONESIA #PilihanPertamaPembayarZakat #LembagaUtamaMenyejahterakanUmmat

12/03/2025 | Humas

Melalui Zakat Hijau, BAZNAS RI Optimalkan Lingkungan Hidup Layak Terintegrasi
Melalui Zakat Hijau, BAZNAS RI Optimalkan Lingkungan Hidup Layak Terintegrasi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus berinovasi dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan melalui konsep Zakat Hijau. Konsep ini bertujuan untuk menjawab tantangan global yang semakin mendesak ketidaksetaraan sosial-ekonomi, serta mengoptimalkan kehidupan yang layak dan terintegrasi. Zakat Hijau merupakan zakat yang didistribusikan dengan niat baik untuk mencapai tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan memberdayakan mustahik melalui berbagai program keberlanjutan ekonomi. Hal tersebut disampaikan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A., dalam acara Kultum Ramadhan Cinta dengan tema Zakat Hijau: Konsep Keberlanjutan dalam Filantropi Islam", yang diselenggarakan oleh DKM Al-Ikhlas, Bimas Islam, Kementerian Agama RI, di Jakarta, Selasa (11/3/2025). Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A., menjelaskan betapa pentingnya penerapan zakat yang berfokus pada pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan mustahik melalui pendekatan keberlanjutan. "Zakat Hijau merupakan konsep yang kami jadikan landasan operasional dalam mendistribusikan dana zakat untuk terus berlanjut. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam menjaga lingkungan khususnya di bulan suci ini," ujarnya. Saidah juga mengungkapkan zakat yang selama ini dikenal sebagai instrumen sosial untuk pemberdayaan umat, kini dapat menjadi alat yang lebih luas lagi untuk menjaga kelestarian bumi. "Kami ingin masyarakat memahami bahwa zakat dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan mustahik sekaligus menjaga lingkungan hidup sekitar kita," ujar Saidah. Dengan adanya isu lingkungan yang kian mendesak, seperti pencemaran mikroplastik, pemanasan global, serta krisis pangan dan sulitnya air bersih. Saidah mengatakan, kerusakan lingkungan ini membawa dampak ekstrem yang dapat menciptakan tumbuhnya mustahik baru. "Segala bentuk yang sudah saya sebutkan tadi, akan membawa bencana untuk masyarakat, dari adanya bencana yang terjadi maka akan menciptakan mustahik-mustahik baru. Dengan itu BAZNAS berupaya untuk menunda terjadinya bencana, dengan upaya pencegahan melalui kebijakan ekosistem hijau," kata Saidah. Sebagai respons terhadap hal ini, BAZNAS telah menjalankan beberapa program yang mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan. "Saat ini BAZNAS melakukan pengelolaan lumbung pangan organik dan BAZNAS memiliki proyek memberikan pemberdayaan layak untuk mustahik," ujar Saidah. Selain hal itu, Saidah juga menyampaikan BAZNAS telah banyak fokus kepada aspek-aspek mengenai mitigasi bencana dan kerusakan alam, serta BAZNAS sudah melakukan pemberdayaan masyarakat, agar dapat bertahan di tengah kesulitan. BAZNAS RI akan terus mendukung berbagai bentuk pengembangan yang terjadi. Saidah mengajak Kementerian Agama dan Jamaah Masjid Al-Ikhlas untuk membantu mengembangkan Gerakan Masjid Hijau. "Menciptakan kolaborasi Masjid Hijau juga dapat kita mulai dari masjid ini, karena kita dapat menghemat dengan penggunaan alat-alat yang lebih ramah lingkungan," ujar Saidah. Dengan adanya berbagai program yang terintegrasi, Zakat Hijau diharapkan tidak hanya mengurangi kemiskinan, tetapi juga menjaga keberlanjutan bumi untuk generasi masa depan.

12/03/2025 | Humas

Optimalisasi ZIS di Berbagai Daerah, BAZNAS RI Siapkan Strategi Pengumpulan Selama Ramadhan
Optimalisasi ZIS di Berbagai Daerah, BAZNAS RI Siapkan Strategi Pengumpulan Selama Ramadhan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengungkapkan strategi untuk meningkatkan pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di sektor ritel selama bulan Ramadhan. Strategi ini diharapkan dapat diterapkan oleh BAZNAS daerah di seluruh Indonesia. Adapun strategi tersebut, mencakup pengadaan gerai dan event di mal serta perkantoran, optimalisasi kanal perbankan, keterlibatan retailer dan donasi produk, serta kampanye sosial media. Hal tersebut mengemuka pada Pengajian Berbagi Ilmu Berbagi Pengalaman dengan tema "Pengumpulan Ritel di Bulan Ramadhan" yang diselenggarakan Pusdiklat BAZNAS dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS TV, Selasa (11/3/2025). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., Kepala Divisi Retail BAZNAS RI Arief Budiman, dan diikuti oleh amil BAZNAS seluruh Indonesia. Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., menilai strategi ini bisa menjadi acuan bagi BAZNAS daerah dalam meningkatkan pengumpulan ZIS di bulan Ramadhan. Ia menekankan, langkah-langkah yang diterapkan dapat diterapkan baik tahun ini maupun di masa mendatang. “Kegiatan ini bisa jadi referensi bagi BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota dalam menjalankan program retail. Jika tidak bisa diterapkan tahun ini, mungkin bisa dipertimbangkan untuk tahun depan,” ujarnya. Lebih lanjut, ia juga menyoroti tantangan ekonomi masyarakat akibat maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK). Dalam kondisi ini, BAZNAS berperan sebagai penopang masyarakat yang menghadapi kesulitan finansial. “Ekonomi masyarakat saat ini tidak secerah tahun-tahun sebelumnya karena banyak terjadi PHK. Oleh karena itu, kita harus siap menjadi tumpuan bagi mereka yang membutuhkan,” tambahnya. Dengan strategi tersebut, BAZNAS optimistis mampu mencapai target pengumpulan ZIS retail di bulan Ramadhan. "Peningkatan layanan, diversifikasi kanal donasi, serta pendekatan berbasis komunitas diharapkan dapat menggerakkan lebih banyak masyarakat untuk berbagi," ucapnya. Sementara itu, Kepala Divisi Retail BAZNAS RI, Arief Budiman menjelaskan, keberhasilan pengumpulan ditentukan oleh efektivitas komunikasi, pelayanan, kanal donasi, dan program yang dibuat. Semua aspek tersebut harus berjalan seimbang. Ia menambahkan, pendekatan yang tepat bisa meningkatkan antusiasme masyarakat untuk berdonasi. Dengan semakin banyak orang berbagi pengalaman positif terkait donasi, efektivitas penggalangan dana juga ikut meningkat. Tiga elemen utama dalam strategi pengumpulan ZIS ritel yang disoroti, diantaranya publikasi melalui media dan endorsement figur publik (Above The Line/ATL), komunikasi langsung ke calon donatur (Below The Line/BTL), serta kemudahan akses donasi. “Kami memastikan saluran donasi mudah diakses masyarakat. Semakin banyak opsi yang tersedia, semakin besar peluang mereka untuk menyalurkan ZIS,” jelasnya. "Semakin banyak kanal pembayaran ZIS, akan semakin banyak muzaki yang menunaikan ZIS di BAZNAS sehingga pengumpulan bisa meningkat dan semakin banyak mustahik yang bisa dibantu BAZNAS, khususnya di bulan Ramadhan," ujar Arief. ------------- Informasi Pusdiklat 0851-7519-4198

12/03/2025 | Humas

Public Expose BAZNAS: Kinerja Pengelolaan Zakat Nasional Berdasarkan IZN Semakin Membaik
Public Expose BAZNAS: Kinerja Pengelolaan Zakat Nasional Berdasarkan IZN Semakin Membaik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengungkapkan Kinerja Pengelolaan Zakat Nasional secara umum semakin membaik. Berdasarkan hasil pengukuran Indeks Zakat Nasional (IZN) yang menggunakan IZN 3.0 menunjukkan, pada 2024 Kinerja Pengelolaan Zakat secara Nasional berada pada angka 0,52 atau masuk kategori Stabil, angka ini meningkat sebanyak 0,06 poin dari tahun 2023. Hal tersebut mengemuka pada Public Expose Hasil Perhitungan Indeks Zakat Nasional dan Kaji Dampak Zakat 2025, yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS TV, Senin (10/3/2025). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., serta Direktur Kajian dan Pengembangan BAZNAS RI, Dr. Muhammad Hasbi Zaenal. "Pelaksanaan pengukuran Indeks Zakat Nasional (IZN) dan Kaji Dampak Zakat (KDZ) setiap tahunnya adalah bentuk aktivitas dari organisasi yang hidup," ujar Kiai Noor. Menurutnta, IZN dan KDZ sebagai elemen penting dan tools dalam rangka membedah anatomi seluruh kegiatan performance zakat di seluruh Indonesia. "Dengan bedah anatomi ini kita dapat melakukan diagnosa untuk masa depan. Ukuran-ukuran IZN KDZ digunakan untuk melihat bagaimana lembaga zakat terutama BAZNAS dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam Renstra dan dijalankan pada RKAT yang dilakukan setiap tahunnya," ucapnya. Menurut Kiai Noor, Hasil pengukuran IZN dan KDZ ini diharapkan bisa diikuti seluruhnya karena memaparkan hasil berbasis akademik. Pemerintah sangat mendambakan data akademik semacam ini. Semoga ini menjadi prestasi yang akan memperkuat BAZNAS di masa mendatang." IZN merupakan alat ukur lembaga zakat yang digunakan sebagai landasan dalam setiap tindakan atau kebijakan yang diambil, yang ada kaitannya dengan ukuran indeks yang sudah dilakukan. Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec. menyampaikan, IZN dan KDZ ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan zakat yang efektif dan efisien. "BAZNAS sebagai lembaga resmi pemerintah dalam mengoperasikan seluruh program-program perzakatkan nasional sudah menggunakan Indeks Zakat Nasional (IZN) sejak 2017. Dengan menggunakan IZN ini menunjukkan bahwa BAZNAS bergerak dengan landasan akademik bukan hanya berjalan sekadarnya saja," ujarnya. “Karena dengan pengelolaan dana zakat yang efektif dan efisien, BAZNAS telah menjalankan amanat undang-undang yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan,” ucap Zainulbahar. Sementara itu, Direktur Kajian dan Pengembangan BAZNAS RI, Dr. Muhammad Hasbi Zaenal mengungkapkan, IZN mengalami perkembangan instrumen versi 1, versi 2, dan sekarang versi 3, artinya ini membuktikan bahwa ada peningkatan kualitas pengelolaan zakat kita yang terus meningkat dari tahun ke tahun, ini juga menandakan bahwa lembaga ini hidup. Hasbi juga menambahkan, capaian pengisian indeks zakat nasional tahun 2024 juga mengalami lonjakan. Partisipasi anggota BAZNAS yang mengisi IZN sudah 70 persen dari 700 lembaga zakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. “Dari 700 lembaga zakat itu ada 422 yang sudah melakukan penginputan data, Alhamdulillah ada peningkatan, ini sangat penting untuk mendiagnosa lembaga zakat, artinya kita ini lembaga yang hidup, lembaga yang dinamis, dan lembaga yang akan terus dinilai,” ucapnya.

12/03/2025 | Humas

Sempurnakan Ramadhan, Menag RI Imbau Masyarakat Berzakat Melalui BAZNAS
Sempurnakan Ramadhan, Menag RI Imbau Masyarakat Berzakat Melalui BAZNAS
Menteri Agama (Menag) RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, mengimbau masyarakat untuk menyempurnakan ibadah Ramadhan dengan menunaikan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Hal itu disampaikan Menag Nasaruddin dalam acara Ngaji Bareng BAZNAS Edisi Ramadhan 1446 H yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (9/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin Umar menegaskan, zakat merupakan bagian penting dari penyempurnaan ibadah di bulan suci Ramadhan. "Sebagaimana shalat dan puasa, zakat juga menjadi kewajiban bagi umat Islam yang mampu. Menunaikan zakat melalui BAZNAS memastikan bahwa dana yang kita salurkan dikelola dengan amanah dan tepat sasaran, karena BAZNAS merupakan lembaga resmi pemerintah yang bertanggung jawab mengelola dana zakat, infak, dan sedekah," ujarnya. Ia juga menekankan, BAZNAS memiliki sistem pengelolaan zakat yang transparan dan profesional, sehingga dapat membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan memastikan bantuan yang disampaikan tepat sasaran. "Tentunya sebagai lembaga pemerintah, BAZNAS diawasi oleh berbagai elemen masyarakat dalam pengelolaannya, diaudit. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk mempercayakan zakatnya kepada BAZNAS," tambahnya. Menag Nasaruddin juga mengingatkan, zakat bukan hanya kewajiban ibadah, tetapi juga instrumen penting dalam membangun kesejahteraan umat. "Zakat memiliki potensi besar dalam mengentaskan kemiskinan. Jika seluruh umat Islam membayarkan zakatnya dengan tertib, maka manfaatnya akan sangat besar bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, dan masalah kemiskinan di Indonesia bisa selesai hanya dengan dana zakat saja jika potensi zakat yang luar biasa ini bisa kita kelola dengan baik, belum yang lainnya," jelasnya. Menurutnya, momentum Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kesadaran berzakat. "Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagi kepada sesama melalui zakat, infak, dan sedekah, perhitungkan zakat harta kita, zakat profesi kita, kalau tidak bisa menghitung sendiri, serahkan kepada amil BAZNAS untuk menghitungnya," katanya. Menag Nasaruddin kembali mengajak umat Islam untuk menjadikan zakat sebagai bagian dari komitmen sosial dan ibadah yang paripurna di bulan suci ini. "Jangan ragu untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS. Mari bersama-sama kita optimalkan potensi zakat untuk membangun kesejahteraan umat dan mewujudkan kesejahteraan umat," ucapnya.

12/03/2025 | Humas

Salurkan Sedekah Konsumen Alfamidi, BAZNAS RI Beri Pemeriksaan Mata Gratis di Yogyakarta
Salurkan Sedekah Konsumen Alfamidi, BAZNAS RI Beri Pemeriksaan Mata Gratis di Yogyakarta
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar program Ramadhan Sehat Bercahaya (RSB) "Gerakan Mata Sehat" di pondok pesantren Bumi Cendekia Yogyakarta pada Senin (10/03/2025). Bantuan layanan pemeriksaan kesehatan mata ini berasal dari Sedekah Konsumen Alfamidi periode November-Desember 2024, bekerja sama dengan Yayasan Amal Mata Indonesia dan Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (IROPIN). Layanan pemeriksaan kesehatan mata dan pemberian kacamata gratis ditujukan untuk 10.500 santri pesantren dengan gangguan penglihatan. Pelaksanaan program Ramadhan Sehat Bercahaya ini dilakukan di 24 Rumah Sehat BAZNAS (RSB) yang tersebar di berbagai daerah, termasuk RSB Jakarta, Yogyakarta, Sidoarjo, Makassar, Pangkalpinang, RSB Parigi Moutong, Palu, Brebes, Batam, Sumut, Karanganyar, Bogor, Sragen, Cirebon, Kendal, Lombok, Papua, Lampung, Banten, Bima, Sambas, Berau, Pesawaran, dan Kepulauan Riau. Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI), Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melayani pemeriksaan mata dan memberikan kacamata gratis bagi para santri. "Kami ingin memastikan bahwa para santri di pondok pesantren Bumi Cendekia memiliki penglihatan yang baik untuk mendukung pembelajaran mereka," kata Prof. Noor. Pada kesempatan ini, BAZNAS menyalurkan layanan pemeriksaan mata gratis kepada 190 santri dan pemberian kacamata gratis kepada 100 orang santri. "Kami berharap, program ini dapat membantu para santri dalam meningkatkan kualitas belajar mereka. Semoga para santri dapat lebih produktif dalam menuntut ilmu tanpa terkendala masalah penglihatan," ujar Prof. Noor. Sementara itu, Ketua Yayasan Amal Mata Indonesia, Subandriyo, menilai bahwa program mata sehat ini merupakan salah satu program yang memang saat ini sangat dibutuhkan. Apalagi, katanya, pasca pandemi, semakin banyak kasus penyakit mata di kalangan anak-anak. "Mata memang menjadi unsur paling penting dalam mendapatkan atau mengeluarkan potensi anak-anak. Kita tahu bahwa setelah pandemi, kasus kelainan refraksi, seperti Rabun Jauh, merajalela di antara anak-anak kita," kata Subandriyo. Subandriyo melanjutkan bahwa riset di Jogja menunjukkan bahwa 30 persen anak-anak usia 8 sampai 16 tahun menderita kelainan rabun jauh, sehingga program mata sehat menjadi sangat penting dan tepat sasaran. "Kami bersinergi untuk menciptakan penglihatan yang lebih baik. Potensi anak-anak kita terhalang jika penglihatannya terganggu." Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Masyayikh PP. Bumi Cendekia, KH. M. Imam Aziz, menyambut baik bantuan program gerakan mata sehat yang diberikan oleh BAZNAS. Menurutnya, kesehatan mata merupakan aspek yang sangat penting untuk menunjang segala kegiatan yang dilakukan para santri di pondok pesantren. "Program ini amatlah penting karena kalau mata kurang sehat, maka yang lain terganggu. Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS yang telah peduli terhadap kesehatan santri-santri kami. Kesehatan mata sangat penting bagi mereka yang setiap harinya belajar dan mengaji," ujar KH. M. Imam. KH. M. Imam berharap bisa terus bersinergi dengan BAZNAS untuk menjalankan program-program kemanusiaan lainnya. "Semoga program-program seperti ini bisa terus berlanjut. Semoga pertemuan-pertemuan seperti ini bisa memberikan barokah," harapnya. Dalam acara ini, turut hadir Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari beserta jajaran, Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Bantul, Nur Azis, Sekretaris Dewan Masyayikh PP. Bumi Cendekia, Tuan Guru Rafiq, PhD, Ketua Yayasan PP. Bumi Cendekia Moh. Iqbal Ahnaf, Ph.D, serta Anggota Dewan Masyayikh PP. Bumi Cendekia, Nyai Khotimatil Husna beserta anggota Dewan Masyayikh PP. Bumi Cendekia lainnya.

12/03/2025 | Humas

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat