WhatsApp Icon
Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik, Menag Nasaruddin Apresiasi Program Pemberdayaan Ekonomi BAZNAS

Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, mengapresiasi program pemberdayaan ekonomi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui pendekatan yang produktif dan berkelanjutan. Hal ini disampaikannya dalam acara Ngaji Bareng BAZNAS Edisi Ramadhan 1446 H yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Minggu (9/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang profesional agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi penerima manfaat.

"Amil harus benar dan profesional, agar zakat menjadi produktif, karena yang paling bagus adalah kita menciptakan sistem perzakatan yang produktif," ujarnya.

Ia menjelaskan, zakat produktif harus disalurkan dengan mempertimbangkan kebutuhan mustahik agar mereka bisa berdaya secara ekonomi.

"Zakat yang produktif itu artinya kita bisa memberikan pembagian, mana yang lebih tepat mendapatkan bantuan berupa ikan, mana yang lebih tepat dibantu dengan pancing, mana yang lebih tepat dibantu dengan perahu, agar sesuai dengan kebutuhannya. Jangan yang layaknya dibantu perahu dikasih ikan, ini mubazir, tidak produktif. Atau sebaliknya, dia membutuhkan ikan tapi dikasih perahu, dia tidak bisa mendayagunakan itu. Inilah perlunya pengelolaan zakat secara profesional," jelasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti perbedaan karakteristik kemiskinan yang membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam penyelesaiannya. "Kita juga bisa memilah-milah ada kemiskinan natural, ada kemiskinan kultural, dan ada juga kemiskinan struktural, yang cara penyelesaiannya tentu berbeda." 

BAZNAS RI saat ini memiliki berbagai program pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup mustahik dan masyarakat rentan. Program ini meliputi Bantuan modal usaha, Pelatihan dan pendampingan usaha, Pembangunan ekosistem bisnis usaha bersama mustahik. Program unggulan pemberdayaan ekonomi BAZNAS antara lain seperti Zmart, ZChicken, Z-Auto, dan Santripreneur. 

Menag Nasaruddin berharap program-program ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak mustahik agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.

"Saya sangat mengapresiasi program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan BAZNAS. Program ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga memberdayakan mustahik agar bisa mandiri secara ekonomi dan keluar dari garis kemiskinan," ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

"Kesuksesan pemberdayaan ekonomi berbasis zakat ini tidak hanya tanggung jawab BAZNAS, tetapi juga memerlukan dukungan dari semua pihak. Jika dikelola dengan baik, zakat bisa menjadi instrumen yang kuat dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia," tambahnya.

Menag Nasaruddin juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui BAZNAS sebagai lembaga resmi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan zakat di Indonesia.

"Kita di Indonesia ini kan sudah ada lembaga yang bertanggung jawab mengelola zakat dan dijamin oleh negara, yaitu BAZNAS. Kalau saya sih paling aman kita berzakat melalui BAZNAS," katanya.

 

12/03/2025 | Kontributor: Humas
BAZNAS Sesalkan Penggunaan Kode "Zakat" dalam Kasus Korupsi LPEI

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sangat menyayangkan penggunaan diksi "Uang Zakat" sebagai kode dalam dugaan kasus korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Penggunaan diksi tersebut tidak hanya mendegradasi makna zakat yang suci dalam ajaran Islam, tetapi juga merupakan bentuk pelecehan terhadap ajaran agama Islam. 

"Zakat merupakan ibadah wajib yang memiliki nilai sosial tinggi, bertujuan untuk membantu mustahik serta mereka yang berhak, dan meningkatkan kesejahteraan umat. Oleh karena itu, mengaitkannya dengan tindakan kotor dan tercela seperti korupsi merupakan hal yang sangat tidak pantas," ujar Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (9/3/2025).

BAZNAS juga menegaskan bahwa tidak ada uang zakat yang dikorupsi dalam kasus ini. Kesalahan pemahaman dan penyebaran informasi yang kurang tepat di ruang publik telah menimbulkan kesalahpahaman seolah-olah dana zakat yang dikelola oleh lembaga resmi seperti BAZNAS terlibat dalam tindak pidana tersebut. 

"Padahal dalam kasus ini, yang terjadi adalah penggunaan istilah "zakat" sebagai kode komunikasi yang sama sekali tidak berhubungan dengan dana zakat yang sesungguhnya," kata Noor Achmad.

BAZNAS berharap agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas dugaan korupsi di LPEI, termasuk motif di balik penggunaan diksi "Uang Zakat" dalam kasus tersebut. BAZNAS juga mendorong agar penggunaan istilah yang mencampurkan unsur kesucian dengan tindakan kriminal dijadikan faktor yang memberatkan dalam tuntutan hukum. 

"Diharapkan, ke depan tidak ada lagi pihak yang dengan mudah mencampurkan istilah bersih dan sakral dalam Islam dengan perbuatan yang merusak moral dan merugikan masyarakat," ujar Noor.

Sebagai lembaga yang berwenang dalam pengelolaan zakat di Indonesia, BAZNAS selalu mengajak semua pihak untuk  menjaga amanah para muzaki dan memastikan dana zakat dikelola dengan transparan serta akuntabel untuk kepentingan umat. 

Ðalam upaya pengelolaan yang transparan dan akuntabel BAZNAS RI telah berhasil mempertahankan dua sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 yang dikeluarkan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia. 

Dalam hal ini, BAZNAS terus memperkuat prinsip pengelolaan yang sudah kami tetapkan sejak awal yaitu prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI) dalam melakukan pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang dititipkan oleh para muzaki kepada BAZNAS. 

Oleh karena itu, BAZNAS mengajak seluruh masyarakat untuk tetap teguh menjalankan kewajiban zakat dan tidak terpengaruh oleh kasus LPEI tersebut dengan bersama-sama berjuang  menjaga kesucian ajaran Islam dari distorsi makna yang menyesatkan.

12/03/2025 | Kontributor: Humas
Bantu Sejahterakan Umat, NU Gallery Salurkan Donasi Lukisan Kapolri Rp330 Juta melalui BAZNAS RI

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima donasi sebesar Rp330 juta dari hasil lelang lukisan Kapolri di acara Indonesian Painting Exhibition (IPE) Nusantara Utama (NU) Gallery 2025. 

Penjualan lukisan tersebut sepenuhnya disalurkan kepada BAZNAS untuk membantu program-program sosial selama Ramadhan guna meningkatkan kesejahteraan umat. 

Penyerahan donasi hasil lelang tersebut diselenggarakan di Gedung DMI, Jakarta, Jumat (7/3/2025). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Pendiri NU Gallery Muchamad Nabil Haroen, beserta jajaran. 

Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, dalam sambutannya mengatakan, BAZNAS RI sangat mengapresiasi inisiatif Kapolri yang tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap seni, tetapi juga menjadikan karya seni sebagai sarana berbagi kepada sesama. 

“Hasil lelang ini menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi alat perubahan sosial yang nyata. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini,” kata Kiai Noor. 

Menurut Kiai Noor acara ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang terus dijaga dalam berbagai aspek kehidupan. BAZNAS RI berkomitmen untuk menyalurkan dana ini secara transparan dan tepat sasaran, demi kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan.

Lebih lanjut dia menambahkan, acara lelang lukisan ini begitu istimewa. Karenanya, BAZNAS RI akan menggandeng pihak-pihak terkait, termasuk para pelukis handal dari berbagai lintas agama.

“Kita akan kerja sama kembali dengan semua kekuatan yang ada, semua agama yang ada, semua pelukis-pelukis dari berbagai macam agama, yang insya Allah nanti akan dimulai oleh Prof. Dr. Al Makin, mantan rektor UIN Yogjakarta,” ujarnya. 

Sementara itu, Pendiri NU Gallery Muchamad Nabil Haroen menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan BAZNAS RI. Besar harapannya agar donasi tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu agar dapat meringankan beban hidup mereka di bulan Ramadhan ini.

?“Saya mengucapkan terima kasih atas diterimanya kami di sini, dan bertemu dengan kalian semua dan Bapak Ketua BAZNAS, beserta Pimpinan. Semoga sedekah lelang dari Kapolri ini bisa bermanfaat untuk kita semua dan tidak berhenti di sini, bisa berlanjut ke banyak lukisan-lukisan lainnya,” tuturnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Hj. Saidah Sakwan MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM, Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M Arifin Purwakananta, Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI Fitriansyah Agus Setiawan dan Tim Muzaki Prioritas Hafiza Elvira Nofitariani, S.Kep., MNLM. 

Kemudian hadir dari NU Gallery, Head of Operations & Administration Nusantara Utama Gallery Muhammad Fairuzabady El Naguib, serta Head of Marketing & Client Relations Ahmad Fadillah.

 

12/03/2025 | Kontributor: Humas
BAZNAS RI, DMI, dan Enesis Bersinergi Harumkan 1.000 Masjid di Bulan Ramadhan

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Enesis Group melalui produk Kispray berkolaborasi dalam program "Sambut Bulan Suci, Menebar Wangi di 1000 Masjid" untuk menjaga kebersihan dan keharuman masjid selama Ramadhan.

Adapun bantuan yang disalurkan berupa  paket produk Kispray Kasturi Suci ke 1000 masjid yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Seremoni peluncuran program ini diselenggarakan di Kantor DMI Pusat, Jakarta, Jumat (7/3/2025), dihadiri Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Ketua DMI Pusat, H. M. Jusuf Kalla, Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mo Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., CEO Enesis Group, Aryo Widiwardhono, serta Direktur Enesis Bapak Jo Semindang.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.,  menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kolaborasi antara BAZNAS RI, DMI, dan Enesis Group. 

"Alhamdulillah, ini adalah kolaborasi yang luar biasa antara BAZNAS RI, DMI, dan tentunya Enesis Group. Enesis telah menyumbangkan dana sebesar Rp828.642.000 yang disalurkan dalam bentuk produk Kispray Kasturi Suci untuk masjid-masjid yang dikelola oleh DMI," ujar Kiai Noor. 

"Program ini mencakup seribu masjid, yang diharapkan semakin meningkatkan kenyamanan dalam beribadah," tambahnya.

Lebih lanjut, Kiai Noor berharap agar kolaborasi ini dapat terus berlanjut. "Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut, karena BAZNAS dan DMI memiliki peran yang sangat penting dalam memakmurkan masjid dan masyarakat. Kami berharap program seperti ini bisa memberikan dampak positif yang berkelanjutan," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DMI Pusat, H. M. Jusuf Kalla, juga memberikan apresiasi terhadap program tersebut. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS yang telah memfasilitasi program ini secara bersama-sama. Mudah-mudahan upaya ini memberikan manfaat yang besar, menjadikan masjid lebih bersih dan harum, serta meningkatkan jumlah jamaah yang datang untuk beribadah. Dengan demikian, masjid akan semakin makmur dan nyaman bagi masyarakat," ujar Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menambahkan, upaya bersama ini sangat penting untuk menciptakan masjid sebagai pusat kemakmuran bagi masyarakat. 

"Upaya kita semua adalah untuk memberikan kekuatan dalam memakmurkan masjid, sekaligus menjadikannya sebagai pusat kemakmuran bagi masyarakat. Hal ini menjadi penting bagi DMI, yang selalu berkomitmen untuk memakmurkan masyarakat seiring dengan memakmurkan masjid," katanya.

Sementara itu, Direktur Enesis Jo Semindang, mengungkapkan rasa senangnya bisa berpartisipasi dalam program ini. 

"Dalam ceramah tadi, telah disampaikan bahwa Indonesia memiliki banyak sekali masjid. Oleh karena itu, kami meluncurkan produk Kispray Kasturi sebagai bagian dari inovasi kami untuk mendukung kebersihan dan keharuman masjid. Proses inovasi ini berjalan dengan cepat, terutama karena kami ingin menyambut bulan Ramadhan dengan baik," kata Jo.

"Kami sangat senang mendapatkan dukungan dari BAZNAS dan DMI, yang memiliki jaringan sangat baik dalam mendistribusikan bantuan ini. Dengan jaringan yang luas, kami dapat menyalurkan bantuan ini ke seribu masjid , yang tentunya akan membuat jamaah lebih nyaman dalam beribadah," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS RI juga turut meresmikan program Training of Trainers (ToT) Al-Qur’an Bahasa Isyarat bersama DMI, guna mendukung penyediaan akses bagi penyandang tunanetra dan tunarungu dalam memahami Al-Qur’an.

12/03/2025 | Kontributor: Humas
BAZNAS RI Buka Program Pesantren Jalan Cahaya untuk Kaum Marjinal

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI resmi meluncurkan Program Pesantren Jalan Cahaya, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk membantu kaum marjinal dalam mendapatkan pendidikan agama dan kehidupan yang lebih layak.

Program Pesantren Jalan Cahaya ditujukan untuk 1500 kaum marjinal yang tersebar di beberapa pondok pesantren dan komunitas di Jabodetabek.Salah satu penerima manfaat dari program ini adalah Pondok Tasawuf Underground, asuhan Ustadz Halim Ambiya di Ciputat, Tangerang Selatan

Acara pembukaan Program Pesantren Jalan Cahaya BAZNAS ini diikuti 100 anak punk jalanan yang berada di bawah asuhan Tasawuf Underground, Jumat (7/3/2025). 

Dalam sambutannya, Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Dr. HM Imdadun Rahmat, M.Si, menegaskan, program ini merupakan salah satu program unggulan BAZNAS selama bulan Ramadhan. Program ini menjadi wujud kepedulian BAZNAS terhadap kelompok masyarakat yang kurang beruntung. 

"Pesantren Jalan Cahaya adalah bentuk nyata dari visi BAZNAS dalam mendukung kaum dhuafa dan marjinal, khususnya anak punk dan anak jalanan agar mendapatkan akses pendidikan agama yang baik dan kehidupan yang lebih layak," ujarnya.

Menurutnya, BAZNAS tidak hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga ingin membantu pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup mereka. 

"Kami berharap program ini bisa menjadi sinar harapan bagi saudara-saudara kita yang hidup di jalanan, agar mereka memiliki kesempatan untuk belajar, berkembang, dan keluar dari lingkaran kemiskinan, fid dunya hasanah fil akhirati hasanah, meraih kebaikan di dunia maupun di akhirat," tambah Imdadun.

Imdadun juga menyatakan, BAZNAS akan terus mengembangkan program-program yang menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan.  

"Kami akan terus memperluas cakupan Pesantren Jalan Cahaya agar semakin banyak kaum dhuafa dan marjinal yang bisa merasakan manfaatnya. Ke depan, teman-teman yang mempunyai niat untuk berusaha juga insya Allah akan dibantu oleh BAZNAS melalui berbagai macam program pemberdayaan ekonomi seperti Z-Auto, ZChicken, dan lain sebagainya," ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan, BAZNAS menyalurkan bantuan dana sebesar Rp32.500.000 kepada Pondok Tasawuf Underground. Selain itu, BAZNAS juga menyerahkan secara simbolis 100 Paket Ramadhan Bahagia dan Paket Logistik Keluarga kepada 100 anak punk jalanan di Pondok Tasawuf Underground. 

Ustadz Halim Ambiya, selaku pengasuh Pondok Tasawuf Underground, menyambut baik bantuan yang diberikan oleh BAZNAS. 

"Kami sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan BAZNAS. Bantuan ini akan kami gunakan untuk kebutuhan pesantren dan para santri yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang pernah hidup di jalanan dan ingin berubah menjadi lebih baik," jelasnya.

Ia juga menekankan, Pesantren Tasawuf Underground berkomitmen untuk menjadi tempat yang ramah bagi mereka yang ingin mendalami agama dan memperbaiki hidupnya. "Di sini, kami tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membimbing mereka menemukan jalan hidup yang lebih baik," kata Halim.

Ustadz Halim Ambiya menambahkan, kehadiran BAZNAS membawa semangat baru bagi pesantrennya. "Kami ingin anak-anak di sini tumbuh dengan pemahaman agama yang kuat dan memiliki harapan untuk masa depan yang lebih cerah," ujarnya penuh harap.

Dengan adanya Pesantren Jalan Cahaya, diharapkan semakin banyak kaum marjinal yang mendapatkan bimbingan dan pendidikan keagamaan, sehingga mereka bisa menjalani hidup yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

 

12/03/2025 | Kontributor: Humas

Berita Terbaru

Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik, Menag Nasaruddin Apresiasi Program Pemberdayaan Ekonomi BAZNAS
Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik, Menag Nasaruddin Apresiasi Program Pemberdayaan Ekonomi BAZNAS
Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, mengapresiasi program pemberdayaan ekonomi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui pendekatan yang produktif dan berkelanjutan. Hal ini disampaikannya dalam acara Ngaji Bareng BAZNAS Edisi Ramadhan 1446 H yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Minggu (9/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang profesional agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi penerima manfaat. "Amil harus benar dan profesional, agar zakat menjadi produktif, karena yang paling bagus adalah kita menciptakan sistem perzakatan yang produktif," ujarnya. Ia menjelaskan, zakat produktif harus disalurkan dengan mempertimbangkan kebutuhan mustahik agar mereka bisa berdaya secara ekonomi. "Zakat yang produktif itu artinya kita bisa memberikan pembagian, mana yang lebih tepat mendapatkan bantuan berupa ikan, mana yang lebih tepat dibantu dengan pancing, mana yang lebih tepat dibantu dengan perahu, agar sesuai dengan kebutuhannya. Jangan yang layaknya dibantu perahu dikasih ikan, ini mubazir, tidak produktif. Atau sebaliknya, dia membutuhkan ikan tapi dikasih perahu, dia tidak bisa mendayagunakan itu. Inilah perlunya pengelolaan zakat secara profesional," jelasnya. Selain itu, ia juga menyoroti perbedaan karakteristik kemiskinan yang membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam penyelesaiannya. "Kita juga bisa memilah-milah ada kemiskinan natural, ada kemiskinan kultural, dan ada juga kemiskinan struktural, yang cara penyelesaiannya tentu berbeda." BAZNAS RI saat ini memiliki berbagai program pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup mustahik dan masyarakat rentan. Program ini meliputi Bantuan modal usaha, Pelatihan dan pendampingan usaha, Pembangunan ekosistem bisnis usaha bersama mustahik. Program unggulan pemberdayaan ekonomi BAZNAS antara lain seperti Zmart, ZChicken, Z-Auto, dan Santripreneur. Menag Nasaruddin berharap program-program ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak mustahik agar mereka dapat mandiri secara ekonomi. "Saya sangat mengapresiasi program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan BAZNAS. Program ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga memberdayakan mustahik agar bisa mandiri secara ekonomi dan keluar dari garis kemiskinan," ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. "Kesuksesan pemberdayaan ekonomi berbasis zakat ini tidak hanya tanggung jawab BAZNAS, tetapi juga memerlukan dukungan dari semua pihak. Jika dikelola dengan baik, zakat bisa menjadi instrumen yang kuat dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia," tambahnya. Menag Nasaruddin juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui BAZNAS sebagai lembaga resmi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan zakat di Indonesia. "Kita di Indonesia ini kan sudah ada lembaga yang bertanggung jawab mengelola zakat dan dijamin oleh negara, yaitu BAZNAS. Kalau saya sih paling aman kita berzakat melalui BAZNAS," katanya.

12/03/2025 | Humas

BAZNAS Sesalkan Penggunaan Kode "Zakat" dalam Kasus Korupsi LPEI
BAZNAS Sesalkan Penggunaan Kode "Zakat" dalam Kasus Korupsi LPEI
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sangat menyayangkan penggunaan diksi "Uang Zakat" sebagai kode dalam dugaan kasus korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Penggunaan diksi tersebut tidak hanya mendegradasi makna zakat yang suci dalam ajaran Islam, tetapi juga merupakan bentuk pelecehan terhadap ajaran agama Islam. "Zakat merupakan ibadah wajib yang memiliki nilai sosial tinggi, bertujuan untuk membantu mustahik serta mereka yang berhak, dan meningkatkan kesejahteraan umat. Oleh karena itu, mengaitkannya dengan tindakan kotor dan tercela seperti korupsi merupakan hal yang sangat tidak pantas," ujar Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (9/3/2025). BAZNAS juga menegaskan bahwa tidak ada uang zakat yang dikorupsi dalam kasus ini. Kesalahan pemahaman dan penyebaran informasi yang kurang tepat di ruang publik telah menimbulkan kesalahpahaman seolah-olah dana zakat yang dikelola oleh lembaga resmi seperti BAZNAS terlibat dalam tindak pidana tersebut. "Padahal dalam kasus ini, yang terjadi adalah penggunaan istilah "zakat" sebagai kode komunikasi yang sama sekali tidak berhubungan dengan dana zakat yang sesungguhnya," kata Noor Achmad. BAZNAS berharap agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas dugaan korupsi di LPEI, termasuk motif di balik penggunaan diksi "Uang Zakat" dalam kasus tersebut. BAZNAS juga mendorong agar penggunaan istilah yang mencampurkan unsur kesucian dengan tindakan kriminal dijadikan faktor yang memberatkan dalam tuntutan hukum. "Diharapkan, ke depan tidak ada lagi pihak yang dengan mudah mencampurkan istilah bersih dan sakral dalam Islam dengan perbuatan yang merusak moral dan merugikan masyarakat," ujar Noor. Sebagai lembaga yang berwenang dalam pengelolaan zakat di Indonesia, BAZNAS selalu mengajak semua pihak untuk menjaga amanah para muzaki dan memastikan dana zakat dikelola dengan transparan serta akuntabel untuk kepentingan umat. Ðalam upaya pengelolaan yang transparan dan akuntabel BAZNAS RI telah berhasil mempertahankan dua sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 yang dikeluarkan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia. Dalam hal ini, BAZNAS terus memperkuat prinsip pengelolaan yang sudah kami tetapkan sejak awal yaitu prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI) dalam melakukan pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang dititipkan oleh para muzaki kepada BAZNAS. Oleh karena itu, BAZNAS mengajak seluruh masyarakat untuk tetap teguh menjalankan kewajiban zakat dan tidak terpengaruh oleh kasus LPEI tersebut dengan bersama-sama berjuang menjaga kesucian ajaran Islam dari distorsi makna yang menyesatkan.

12/03/2025 | Humas

Bantu Sejahterakan Umat, NU Gallery Salurkan Donasi Lukisan Kapolri Rp330 Juta melalui BAZNAS RI
Bantu Sejahterakan Umat, NU Gallery Salurkan Donasi Lukisan Kapolri Rp330 Juta melalui BAZNAS RI
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima donasi sebesar Rp330 juta dari hasil lelang lukisan Kapolri di acara Indonesian Painting Exhibition (IPE) Nusantara Utama (NU) Gallery 2025. Penjualan lukisan tersebut sepenuhnya disalurkan kepada BAZNAS untuk membantu program-program sosial selama Ramadhan guna meningkatkan kesejahteraan umat. Penyerahan donasi hasil lelang tersebut diselenggarakan di Gedung DMI, Jakarta, Jumat (7/3/2025). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Pendiri NU Gallery Muchamad Nabil Haroen, beserta jajaran. Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, dalam sambutannya mengatakan, BAZNAS RI sangat mengapresiasi inisiatif Kapolri yang tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap seni, tetapi juga menjadikan karya seni sebagai sarana berbagi kepada sesama. “Hasil lelang ini menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi alat perubahan sosial yang nyata. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini,” kata Kiai Noor. Menurut Kiai Noor acara ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang terus dijaga dalam berbagai aspek kehidupan. BAZNAS RI berkomitmen untuk menyalurkan dana ini secara transparan dan tepat sasaran, demi kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan. Lebih lanjut dia menambahkan, acara lelang lukisan ini begitu istimewa. Karenanya, BAZNAS RI akan menggandeng pihak-pihak terkait, termasuk para pelukis handal dari berbagai lintas agama. “Kita akan kerja sama kembali dengan semua kekuatan yang ada, semua agama yang ada, semua pelukis-pelukis dari berbagai macam agama, yang insya Allah nanti akan dimulai oleh Prof. Dr. Al Makin, mantan rektor UIN Yogjakarta,” ujarnya. Sementara itu, Pendiri NU Gallery Muchamad Nabil Haroen menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan BAZNAS RI. Besar harapannya agar donasi tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu agar dapat meringankan beban hidup mereka di bulan Ramadhan ini. ?“Saya mengucapkan terima kasih atas diterimanya kami di sini, dan bertemu dengan kalian semua dan Bapak Ketua BAZNAS, beserta Pimpinan. Semoga sedekah lelang dari Kapolri ini bisa bermanfaat untuk kita semua dan tidak berhenti di sini, bisa berlanjut ke banyak lukisan-lukisan lainnya,” tuturnya. Turut hadir dalam acara tersebut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Hj. Saidah Sakwan MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM, Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M Arifin Purwakananta, Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI Fitriansyah Agus Setiawan dan Tim Muzaki Prioritas Hafiza Elvira Nofitariani, S.Kep., MNLM. Kemudian hadir dari NU Gallery, Head of Operations & Administration Nusantara Utama Gallery Muhammad Fairuzabady El Naguib, serta Head of Marketing & Client Relations Ahmad Fadillah.

12/03/2025 | Humas

BAZNAS RI, DMI, dan Enesis Bersinergi Harumkan 1.000 Masjid di Bulan Ramadhan
BAZNAS RI, DMI, dan Enesis Bersinergi Harumkan 1.000 Masjid di Bulan Ramadhan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Enesis Group melalui produk Kispray berkolaborasi dalam program "Sambut Bulan Suci, Menebar Wangi di 1000 Masjid" untuk menjaga kebersihan dan keharuman masjid selama Ramadhan. Adapun bantuan yang disalurkan berupa paket produk Kispray Kasturi Suci ke 1000 masjid yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Seremoni peluncuran program ini diselenggarakan di Kantor DMI Pusat, Jakarta, Jumat (7/3/2025), dihadiri Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Ketua DMI Pusat, H. M. Jusuf Kalla, Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mo Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., CEO Enesis Group, Aryo Widiwardhono, serta Direktur Enesis Bapak Jo Semindang. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kolaborasi antara BAZNAS RI, DMI, dan Enesis Group. "Alhamdulillah, ini adalah kolaborasi yang luar biasa antara BAZNAS RI, DMI, dan tentunya Enesis Group. Enesis telah menyumbangkan dana sebesar Rp828.642.000 yang disalurkan dalam bentuk produk Kispray Kasturi Suci untuk masjid-masjid yang dikelola oleh DMI," ujar Kiai Noor. "Program ini mencakup seribu masjid, yang diharapkan semakin meningkatkan kenyamanan dalam beribadah," tambahnya. Lebih lanjut, Kiai Noor berharap agar kolaborasi ini dapat terus berlanjut. "Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut, karena BAZNAS dan DMI memiliki peran yang sangat penting dalam memakmurkan masjid dan masyarakat. Kami berharap program seperti ini bisa memberikan dampak positif yang berkelanjutan," tambahnya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua DMI Pusat, H. M. Jusuf Kalla, juga memberikan apresiasi terhadap program tersebut. "Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS yang telah memfasilitasi program ini secara bersama-sama. Mudah-mudahan upaya ini memberikan manfaat yang besar, menjadikan masjid lebih bersih dan harum, serta meningkatkan jumlah jamaah yang datang untuk beribadah. Dengan demikian, masjid akan semakin makmur dan nyaman bagi masyarakat," ujar Jusuf Kalla. Jusuf Kalla menambahkan, upaya bersama ini sangat penting untuk menciptakan masjid sebagai pusat kemakmuran bagi masyarakat. "Upaya kita semua adalah untuk memberikan kekuatan dalam memakmurkan masjid, sekaligus menjadikannya sebagai pusat kemakmuran bagi masyarakat. Hal ini menjadi penting bagi DMI, yang selalu berkomitmen untuk memakmurkan masyarakat seiring dengan memakmurkan masjid," katanya. Sementara itu, Direktur Enesis Jo Semindang, mengungkapkan rasa senangnya bisa berpartisipasi dalam program ini. "Dalam ceramah tadi, telah disampaikan bahwa Indonesia memiliki banyak sekali masjid. Oleh karena itu, kami meluncurkan produk Kispray Kasturi sebagai bagian dari inovasi kami untuk mendukung kebersihan dan keharuman masjid. Proses inovasi ini berjalan dengan cepat, terutama karena kami ingin menyambut bulan Ramadhan dengan baik," kata Jo. "Kami sangat senang mendapatkan dukungan dari BAZNAS dan DMI, yang memiliki jaringan sangat baik dalam mendistribusikan bantuan ini. Dengan jaringan yang luas, kami dapat menyalurkan bantuan ini ke seribu masjid , yang tentunya akan membuat jamaah lebih nyaman dalam beribadah," ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS RI juga turut meresmikan program Training of Trainers (ToT) Al-Qur’an Bahasa Isyarat bersama DMI, guna mendukung penyediaan akses bagi penyandang tunanetra dan tunarungu dalam memahami Al-Qur’an.

12/03/2025 | Humas

BAZNAS RI Buka Program Pesantren Jalan Cahaya untuk Kaum Marjinal
BAZNAS RI Buka Program Pesantren Jalan Cahaya untuk Kaum Marjinal
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI resmi meluncurkan Program Pesantren Jalan Cahaya, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk membantu kaum marjinal dalam mendapatkan pendidikan agama dan kehidupan yang lebih layak. Program Pesantren Jalan Cahaya ditujukan untuk 1500 kaum marjinal yang tersebar di beberapa pondok pesantren dan komunitas di Jabodetabek.Salah satu penerima manfaat dari program ini adalah Pondok Tasawuf Underground, asuhan Ustadz Halim Ambiya di Ciputat, Tangerang Selatan Acara pembukaan Program Pesantren Jalan Cahaya BAZNAS ini diikuti 100 anak punk jalanan yang berada di bawah asuhan Tasawuf Underground, Jumat (7/3/2025). Dalam sambutannya, Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Dr. HM Imdadun Rahmat, M.Si, menegaskan, program ini merupakan salah satu program unggulan BAZNAS selama bulan Ramadhan. Program ini menjadi wujud kepedulian BAZNAS terhadap kelompok masyarakat yang kurang beruntung. "Pesantren Jalan Cahaya adalah bentuk nyata dari visi BAZNAS dalam mendukung kaum dhuafa dan marjinal, khususnya anak punk dan anak jalanan agar mendapatkan akses pendidikan agama yang baik dan kehidupan yang lebih layak," ujarnya. Menurutnya, BAZNAS tidak hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga ingin membantu pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup mereka. "Kami berharap program ini bisa menjadi sinar harapan bagi saudara-saudara kita yang hidup di jalanan, agar mereka memiliki kesempatan untuk belajar, berkembang, dan keluar dari lingkaran kemiskinan, fid dunya hasanah fil akhirati hasanah, meraih kebaikan di dunia maupun di akhirat," tambah Imdadun. Imdadun juga menyatakan, BAZNAS akan terus mengembangkan program-program yang menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan. "Kami akan terus memperluas cakupan Pesantren Jalan Cahaya agar semakin banyak kaum dhuafa dan marjinal yang bisa merasakan manfaatnya. Ke depan, teman-teman yang mempunyai niat untuk berusaha juga insya Allah akan dibantu oleh BAZNAS melalui berbagai macam program pemberdayaan ekonomi seperti Z-Auto, ZChicken, dan lain sebagainya," ungkapnya. Sebagai bentuk dukungan, BAZNAS menyalurkan bantuan dana sebesar Rp32.500.000 kepada Pondok Tasawuf Underground. Selain itu, BAZNAS juga menyerahkan secara simbolis 100 Paket Ramadhan Bahagia dan Paket Logistik Keluarga kepada 100 anak punk jalanan di Pondok Tasawuf Underground. Ustadz Halim Ambiya, selaku pengasuh Pondok Tasawuf Underground, menyambut baik bantuan yang diberikan oleh BAZNAS. "Kami sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan BAZNAS. Bantuan ini akan kami gunakan untuk kebutuhan pesantren dan para santri yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang pernah hidup di jalanan dan ingin berubah menjadi lebih baik," jelasnya. Ia juga menekankan, Pesantren Tasawuf Underground berkomitmen untuk menjadi tempat yang ramah bagi mereka yang ingin mendalami agama dan memperbaiki hidupnya. "Di sini, kami tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membimbing mereka menemukan jalan hidup yang lebih baik," kata Halim. Ustadz Halim Ambiya menambahkan, kehadiran BAZNAS membawa semangat baru bagi pesantrennya. "Kami ingin anak-anak di sini tumbuh dengan pemahaman agama yang kuat dan memiliki harapan untuk masa depan yang lebih cerah," ujarnya penuh harap. Dengan adanya Pesantren Jalan Cahaya, diharapkan semakin banyak kaum marjinal yang mendapatkan bimbingan dan pendidikan keagamaan, sehingga mereka bisa menjalani hidup yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

12/03/2025 | Humas

Program Berbagi Bareng BAZNAS: Nabilah Ayu Bantu Korban Banjir di Pengadegan
Program Berbagi Bareng BAZNAS: Nabilah Ayu Bantu Korban Banjir di Pengadegan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama influencer Nabilah Ayu turut serta dalam program “Berbagi Bareng BAZNAS” dengan membagikan Hidangan Berkah Ramadhan dan takjil untuk berbuka puasa kepada para penyintas banjir, di Pengadegan, Pancoran, Jakarta, Kamis sore (6/3/2025). Adapun bantuan yang disalurkan terdiri dari 700 porsi Hidangan Berkah Ramadhan dan 1.000 porsi takjil ZFood. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menyampaikan, pendistribusian makanan ini bertujuan untuk memastikan para penyintas banjir tetap dapat menikmati hidangan berbuka puasa bergizi, meski dalam kondisi sulit. “Insya Allah, bantuan akan terus berlanjut selama 2-3 hari ke depan, menyesuaikan dengan kebutuhan penyintas. Saat ini, beberapa titik sudah mulai surut dan memasuki tahap pembersihan, sementara beberapa area lainnya masih tergenang air. Oleh karena itu, kami akan terus mengikuti kebutuhan para penyintas dan kondisi di lapangan, khususnya di Pengadegan,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta. Saidah juga menegaskan, BAZNAS akan tetap memprioritaskan seluruh wilayah terdampak banjir, dengan fokus utama pada daerah Pengadegan dan Bekasi yang mengalami dampak cukup besar. Saidah menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana, khususnya di bulan Ramadhan. Ia berharap, semakin banyak pihak yang ikut serta dalam aksi sosial ini agar lebih banyak warga yang terbantu. "Mari kita bersama-sama turut serta dalam membantu korban banjir yang ada di berbagai wilayah Jakarta ini, baik melalui doa, tenaga, ataupun donasi terbaik yang disalurkan melalui BAZNAS. Kami juga sangat mengapreasiasi Kak Nabilah Ayu yang telah turut serta dalam program Berbagi Bareng BAZNAS,” ucapnya. Sementara itu, influencer Nabilah Ayu yang dulunya sebagai anggota JKT 48, mengungkapkan rasa bahagianya bisa kembali berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan bersama BAZNAS RI. “Masya Allah, senang sekali, tahun ini merupakan tahun ketiga aku ikut serta dalam penyaluran bantuan, termasuk pembagian Hidangan Berkah Ramadhan bersama BAZNAS RI. Alhamdulillah, tahun ini aku juga berkesempatan membantu BAZNAS RI dalam menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Pengadegan,” ucap Nabilah. Melihat kondisi warga yang terdampak banjir di Pengadegan, Nabilah mengungkapkan rasa simpati dan harapannya agar mereka diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini. “Biasanya, bulan Ramadhan identik dengan berkumpul bersama keluarga, berbuka, dan sahur di tempat yang nyaman. Namun, melihat kondisi di lapangan tadi, ada rumah-rumah yang benar-benar terendam banjir sampai hancur. Aku merasa sedih dan turut berduka,” ungkapnya. Ia berharap BAZNAS RI bisa terus membantu para korban bencana, seperti banjir yang terjadi di Pengadegan. Ke depannya, ia juga berharap BAZNAS bisa terus membantu masyarakat yang membutuhkan. "Semoga BAZNAS bisa menjadi role model dalam kebaikan bagi masyarakat Indonesia dan semakin banyak muzaki yang mendukung gerakan zakat melalui BAZNAS," ucapnya. Pada kesempatan yang sama, Cici, Salah satu penyintas banjir di Pengadegan mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh BAZNAS. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mendapatkan makanan untuk berbuka puasa,” ujar Cici. “Semoga bantuan dari BAZNAS semakin banyak dan berkembang, sehingga lebih banyak orang yang terkena musibah, seperti saya, bisa mendapatkan bantuan,” ucapnya. Hingga hari ini, total bantuan makanan yang telah didistribusikan kepada penyintas banjir khususnya di Pengadegan mencapai 1.700 porsi Hidangan Berkah Ramadhan dan 2.700 paket takjil ZFood. Bantuan tersebut disalurkan kepada 278 Kepala Keluarga (1.112 jiwa) yang tersebar di 7 shelter pengungsian.

12/03/2025 | Humas

Optimalisasi Penghimpunan Ramadhan, BAZNAS Kota Cirebon Gelar Bimtek Zakat Fitrah
Optimalisasi Penghimpunan Ramadhan, BAZNAS Kota Cirebon Gelar Bimtek Zakat Fitrah
CIREBON – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cirebon menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait penghimpunan dan pengadministrasian zakat fitrah. Kegiatan ini berlangsung di Attaqwa Center dan dihadiri oleh pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) serta perwakilan dari kelurahan dan kecamatan se-Kota Cirebon. Ketua BAZNAS Kota Cirebon, H. Hamdan, S.Ag., M.Pd.I., menjelaskan bahwa Bimtek ini merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2014 tentang optimalisasi pengumpulan zakat. "Kami berharap Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dapat berperan aktif dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. Hamdan juga menekankan pentingnya legalitas UPZ dalam menjalankan tugasnya. "Sesuai arahan Kementerian Agama, UPZ harus memiliki Surat Keputusan (SK) resmi dari BAZNAS agar dapat bekerja secara profesional dan transparan," tambahnya. Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Cirebon, Rokila, menegaskan bahwa sosialisasi zakat fitrah ini rutin dilakukan setiap tahun. "Dengan jumlah penduduk Kota Cirebon mencapai 341.980 jiwa, kami berharap penghimpunan zakat fitrah tahun ini dapat lebih optimal dibandingkan tahun sebelumnya," katanya. Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan zakat fitrah dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik, sehingga manfaat zakat semakin dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi langkah baznas menggelar bimtek zakat fitrah tahun 2025. Andrie Sulistio berharap melalui bimtek ini capaian perolehan zakat fitrah di kota cirebon bisa maksimal dan melampaui angka yang ditargetkan.

07/03/2025 | Humas

BAZNAS Jabar dan PT Jasa Sarana Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah
BAZNAS Jabar dan PT Jasa Sarana Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah
Jawa Barat, 17 Februari 2025 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat bersama PT Jasa Sarana mengadakan kegiatan Makan Bergizi Gratis bagi siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung. Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas gizi anak sekolah serta mendukung kesejahteraan pendidikan di wilayah Jawa Barat. Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan PT Jasa Sarana, BAZNAS Jabar, pihak sekolah, serta para siswa. Dalam sambutannya, Direktur PT Jasa Sarana menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung generasi muda yang sehat dan berprestasi. “Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat langsung bagi siswa-siswi di MTs Al-Faqihiyah, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih semangat tanpa khawatir akan asupan gizi,” ujarnya. Ketua BAZNAS Jabar, Drs. H. Anang Jauharudin, M.M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara sektor usaha dan lembaga sosial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia mengapresiasi PT Jasa Sarana sebagai pelopor dalam inisiatif ini. “PT Jasa Sarana adalah salah satu BUMD di Jawa Barat yang menjadi pionir untuk Program Makan Bergizi Gratis ini. Kami berharap langkah ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk ikut serta dalam program serupa demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya Selain membagikan makanan bergizi, kegiatan ini juga mencakup sesi edukasi kebencanaan yang disampaikan oleh tim Baznas Tanggap Bencana (BTB). Para siswa mendapatkan wawasan mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Mereka juga diajarkan teknik dasar evakuasi dan langkah-langkah cepat dalam menghadapi situasi darurat. “Edukasi kebencanaan ini sangat penting, terutama bagi anak-anak sekolah, agar mereka memiliki kesiapan menghadapi situasi darurat. Kami berharap materi yang diberikan dapat bermanfaat dan meningkatkan kesadaran akan mitigasi bencana sejak dini,” kata salah satu anggota tim BTB yang hadir dalam acara. Ketua Yayasan MTs Al-Faqihiyah, Hj. Holisoh, menyampaikan apresiasi atas kepedulian yang diberikan kepada para siswa. “Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar atas bantuan yang diberikan. Program ini sangat berarti bagi anak-anak didik kami, tidak hanya dalam hal pemenuhan gizi, tetapi juga sebagai motivasi bagi mereka untuk terus belajar dengan semangat,” ungkapnya. Kepala Madrasah Ustadz Ahmad Taufik juga mengapresiasi program ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung. “Ini adalah bentuk perhatian nyata terhadap dunia pendidikan. Dengan adanya program makan bergizi dan edukasi kebencanaan ini, siswa kami semakin bersemangat untuk belajar. Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta dalam mendukung pendidikan dan kesiapsiagaan bencana di kalangan pelajar,” katanya. Diharapkan program serupa dapat terus diadakan di berbagai sekolah di Jawa Barat sebagai langkah nyata dalam mendukung kesehatan, pendidikan, dan kesadaran mitigasi bencana bagi generasi penerus bangsa.

24/02/2025 | Humas

Sambut Ramadan 1446 H, BAZNAS RI Luncurkan Program Pesantren 1000 Cahaya
Sambut Ramadan 1446 H, BAZNAS RI Luncurkan Program Pesantren 1000 Cahaya
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan program Pesantren 1000 Cahaya menyambut bulan suci Ramadan 1446 H dengan sejumlah kegiatan positif yang akan menyasar untuk kalangan masyarakat kurang mampu. Pesantren 1000 Cahaya Ramadan 1446 H adalah program Ramadan yang melibatkan mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) di 162 kampus se-Indonesia untuk mengajar anak jalanan, anak yatim, dan disabilitas dengan kegiatan pengajian, ceramah, tilawah, dan buka puasa bersama. Kegiatan ini dilakukan serentak di 162 titik untuk menanamkan nilai keagamaan dan kepedulian sosial. Peluncuran program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan 1446 dilakukan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., bersama Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. HM. Imdadun Rahmat, M.Si secara daring melalui YouTube BAZNAS TV pada Kamis (20/2/2025). Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan 1446 H akan melibatkan para mahasiswa penerima program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB). “Yang kita harapkan, para penerima beasiswa ini juga memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan di masa depan. Sebab, persaingan ilmu menjadi sangat penting, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global,” ujar Kiai Noor. Menurut Kiai Noor, program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan 1446 menjadi bekal bagi masyarakat kurang mampu dalam menghadapi dinamika persaingan ilmu pengetahuan yang sangat dinamis di masa yang akan datang. “Kami memperkirakan bahwa ilmu di masa mendatang akan terus berkembang secara dinamis. Namun demikian, apa yang kita siapkan saat ini, insyaAllah, akan menjadi bagian dari perjuangan kita dalam menghadapi tantangan tersebut,” ucap Kiai Noor. “Maka dari itu, ini adalah bagian dari perjuangan, bagian dari jihad, bagian dari jihad fi sabi?lillah. Apa yang kita lakukan bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi juga mempersiapkan generasi yang akan menghadapi tantangan di masa depan dengan fondasi yang kuat,” tambahnya. Di sisi lain, Kiai Noor mengimbuhkan, dasar sosial keagamaan juga sangat penting, karena akan sangat berpengaruh dalam kehidupan di masa depan. Katanya, dengan memiliki kesadaran sosial, mereka tidak hanya berjuang untuk diri sendiri, tetapi juga untuk sesama dan kehidupan sosial secara luas. “Oleh karena itu, kita berharap generasi mendatang yang dibina oleh BAZNAS RI memiliki ciri khas sebagimana orang-orang yang berilmu, memiliki keimanan yang kuat, serta peduli terhadap sosial. Mereka tidak hanya siap berkompetisi di masa depan, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama,” jelasnya. Sementara itu, Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. HM. Imdadun Rahmat, M.Si., menambahkan, sasaran utama dari program ini adalah anak jalanan, anak yatim, dan kelompok disabilitas. "Bentuk kegiatan yang akan dilakukan mencakup pembekalan keagamaan, seperti pengajian, ceramah, dan tilawah Al-Qur`an, yang kemudian akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama di lokasi yang telah ditentukan," ujarnya. “InsyaAllah, melalui kegiatan ini, mahasiswa penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan manfaat akademik, tetapi juga turut berkontribusi dalam kebermanfaatan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan,” ucap Imdadun.

24/02/2025 | Humas

Waspada! Maraknya Situs Phishing Mengatasnamakan BAZNAS Kota Cirebon
Waspada! Maraknya Situs Phishing Mengatasnamakan BAZNAS Kota Cirebon
Cirebon, 24 Februari 2025 – BAZNAS Kota Cirebon mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya situs phishing yang mengatasnamakan BAZNAS. Situs-situs ini terindikasi sebagai upaya penipuan (scam) yang dapat merugikan masyarakat. Saat ini, tim IT BAZNAS bersama pihak berwenang sedang melakukan investigasi terhadap situs-situs tersebut. Kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tidak mengklik link yang mencurigakan dan mengatasnamakan BAZNAS Kota Cirebon. Jangan mengikuti arahan atau instruksi yang diberikan oleh situs-situs tersebut, serta jangan menyebarluaskan link yang tidak resmi kepada orang lain. Jika Sahabat menemukan situs yang mencurigakan, STOP DI KAMU AJA! Jangan sebarkan lebih lanjut dan segera laporkan ke pihak berwenang. Untuk memastikan keaslian informasi dan layanan dari BAZNAS Kota Cirebon, pastikan Sahabat hanya mengakses situs resmi berikut: Website Resmi BAZNAS Kota Cirebon: https://kotacirebon.baznas.go.id Selain website tersebut, dipastikan itu adalah situs palsu! Mari bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan siber dan melindungi diri dari modus penipuan online. Tetap waspada dan selalu periksa kebenaran informasi sebelum bertindak.

24/02/2025 | Humas

Sambut Ramadan, BAZNAS RI, BEI, dan Henan Putihrai Dorong Inklusi Keuangan Syariah
Sambut Ramadan, BAZNAS RI, BEI, dan Henan Putihrai Dorong Inklusi Keuangan Syariah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Henan Putihrai Sekuritas (Henan Sekuritas) mendorong investasi yang sesuai prinsip syariah dan berdampak sosial melalui filantropi. Hal tersebut mengemuka dalam acara Sekolah Pasar Modal Syariah di Gedung BEI, Jakarta pada Rabu (19/2/2025). Acara ini merupakan bagian dari edukasi pasar modal dalam menyambut Ramadan 1446 Hijriah. Hampir 100 peserta menghadiri acara ini, termasuk kader muda BAZNAS, investor, akademisi, dan masyarakat umum. Tingginya antusiasme peserta mencerminkan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya investasi yang berbasis nilai-nilai syariah. Direktur Keamanan Informasi, Data, dan Layanan Digital BAZNAS RI, Andrian Johnson menyampaikan, pasar modal syariah memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis Islam di Indonesia. "Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang investasi yang menguntungkan, sesuai dengan prinsip syariah, dan sekaligus berdampak sosial melalui inisiatif seperti zakat dan sedekah saham," ujar Andrian. Menurut Andrian, investasi yang sesuai prinsip syariah memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mengembangkan harta dengan cara yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. "Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas pemahaman tentang pentingnya investasi yang halal dan berkah. Dengan semakin banyaknya investor yang memahami konsep sedekah dan zakat, maka semakin besar pula dampak positif yang bisa kita ciptakan untuk kemaslahatan umat," ucap Andrian. Kegiatan ini menghadirkan para pakar dari Henan Putihrai Sekuritas, Bursa Efek Indonesia untuk membahas tren pasar modal, prospek investasi, dan dasar-dasar pasar modal syariah, pakar dari Henan Sekuritas mengenai teknik analisis saham (fundamental & teknikal) dan penggunaan online trading HPX Syariah, serta pakar BAZNAS RI yang menghadirkan ilmu terkait peran filantropi dalam pasar modal syariah dan dampaknya bagi kesejahteraan sosial. Sebagai aksi nyata dari ilmu praktis yang disediakan, peserta diberikan kesempatan untuk praktik langsung transaksi saham syariah serta membuka rekening efek secara serentak guna mendorong partisipasi aktif dalam investasi berbasis syariah. Kolaborasi ini menegaskan pasar modal tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga kesejahteraan sosial. Dengan adanya inisiatif seperti zakat dan sedekah saham, masyarakat bisa berinvestasi sekaligus berbagi manfaat bagi sesama. Ke depannya, Henan Sekuritas, BEI, dan BAZNAS RI berkomitmen untuk terus mengembangkan edukasi dan kampanye agar semakin banyak masyarakat yang memahami dan memanfaatkan investasi syariah secara inklusif dan berkelanjutan.Sambut Ramadan, BAZNAS RI, BEI, dan Henan Putihrai Dorong Inklusi Keuangan Syariah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Henan Putihrai Sekuritas (Henan Sekuritas) mendorong investasi yang sesuai prinsip syariah dan berdampak sosial melalui filantropi. Hal tersebut mengemuka dalam acara Sekolah Pasar Modal Syariah di Gedung BEI, Jakarta pada Rabu (19/2/2025). Acara ini merupakan bagian dari edukasi pasar modal dalam menyambut Ramadan 1446 Hijriah. Hampir 100 peserta menghadiri acara ini, termasuk kader muda BAZNAS, investor, akademisi, dan masyarakat umum. Tingginya antusiasme peserta mencerminkan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya investasi yang berbasis nilai-nilai syariah. Direktur Keamanan Informasi, Data, dan Layanan Digital BAZNAS RI, Andrian Johnson menyampaikan, pasar modal syariah memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis Islam di Indonesia. "Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang investasi yang menguntungkan, sesuai dengan prinsip syariah, dan sekaligus berdampak sosial melalui inisiatif seperti zakat dan sedekah saham," ujar Andrian. Menurut Andrian, investasi yang sesuai prinsip syariah memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mengembangkan harta dengan cara yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. "Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas pemahaman tentang pentingnya investasi yang halal dan berkah. Dengan semakin banyaknya investor yang memahami konsep sedekah dan zakat, maka semakin besar pula dampak positif yang bisa kita ciptakan untuk kemaslahatan umat," ucap Andrian. Kegiatan ini menghadirkan para pakar dari Henan Putihrai Sekuritas, Bursa Efek Indonesia untuk membahas tren pasar modal, prospek investasi, dan dasar-dasar pasar modal syariah, pakar dari Henan Sekuritas mengenai teknik analisis saham (fundamental & teknikal) dan penggunaan online trading HPX Syariah, serta pakar BAZNAS RI yang menghadirkan ilmu terkait peran filantropi dalam pasar modal syariah dan dampaknya bagi kesejahteraan sosial. Sebagai aksi nyata dari ilmu praktis yang disediakan, peserta diberikan kesempatan untuk praktik langsung transaksi saham syariah serta membuka rekening efek secara serentak guna mendorong partisipasi aktif dalam investasi berbasis syariah. Kolaborasi ini menegaskan pasar modal tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga kesejahteraan sosial. Dengan adanya inisiatif seperti zakat dan sedekah saham, masyarakat bisa berinvestasi sekaligus berbagi manfaat bagi sesama. Ke depannya, Henan Sekuritas, BEI, dan BAZNAS RI berkomitmen untuk terus mengembangkan edukasi dan kampanye agar semakin banyak masyarakat yang memahami dan memanfaatkan investasi syariah secara inklusif dan berkelanjutan.

20/02/2025 | Humas

Optimalkan Distribusi Zakat, BAZNAS RI Kembali Luncurkan Aplikasi Had Kifayah
Optimalkan Distribusi Zakat, BAZNAS RI Kembali Luncurkan Aplikasi Had Kifayah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan pengembangan aplikasi Had Kifayah sebagai instrumen dalam menentukan standar minimum kebutuhan hidup seseorang atau keluarga. Inovasi ini memastikan distribusi zakat lebih adil, akurat, dan tepat sasaran. Aplikasi Had Kifayah adalah sebuah alat yang dirancang untuk membantu mengukur dan menghitung Had Kifayad seseorang atau keluarga. Had kifayah memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan seseorang atau keluarga apakah termasuk sebagai penerima zakat (mustahik) atau bukan. Sebelumnya, aplikasi Had Kifayah Puskas BAZNAS RI yang dirilis pada 2018 hanya menggunakan satu rata-rata nasional. Kini, versi terbaru menghadirkan dua nilai, yaitu rata-rata nasional dan provinsi, yang memungkinkan penyesuaian berdasarkan harga bahan pokok di tiap daerah, sehingga lebih relevan dengan kondisi ekonomi setempat. Acara peluncuran Aplikasi Had Kifayah digelar secara daring melalui kanal Youtube BAZNAS TV, Rabu (19/2/2025). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D, Kepala Divisi Kemanusian Muhammad Rojudin, serta Peneliti Senior BAZNAS RI Hidayaneu Fachratunnisa,M.E. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec , menekankan pentingnya Had Kifayah dalam pengelolaan zakat. Menurutnya, aplikasi ini dapat mempercepat pengambilan keputusan, memastikan bantuan lebih efisien dan adil dengan data akurat. "Kami mengimbau seluruh pengelola zakat, baik di BAZNAS maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ) di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan kota, untuk menerapkan sistem ini," ujarnya. Zainulbahar turut mengapresiasi pengembangan aplikasi ini, karena dinilai sebagai inovasi penting dalam upaya menyejahterakan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. "Saat ini, angka kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan menjadi 24,06 juta jiwa atau sekitar 8,57 persen dari total penduduk Indonesia. Angka ini cukup besar, tetapi tetap perlu strategi yang lebih efektif, termasuk optimalisasi zakat. Dan Aplikasi Had Kifayah bisa menjadi langkah awal dalam pengoptimalan zakat," jelas Zainulbahar. "Dengan adanya inovasi ini, BAZNAS berharap distribusi zakat dapat semakin optimal, tepat sasaran, dan berkontribusi secara nyata dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia," ujarnya. Sementara itu, Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D menjelaskan, penilaian yang dilakukan untuk menentukan batas kecukupan had kifayah terdiri atas tujuh dimensi, yakni makanan, perumahan, pakaian, ibadah, pendidikan, transportasi, dan kesehatan. "Standarisasi tersebut membantu organisasi pengelola zakat dalam menentukan kelayakan penerima zakat dan menetapkan prioritas bantuan," jelas Hasbi. Menurutnya, aplikasi ini memberikan kemudahan dalam proses digitalisasi data, sehingga penghitungan Had Kifayah lebih efisien. "Dengan digitalisasi, pengelola zakat dapat lebih cepat mengambil keputusan dan memastikan bantuan tepat sasaran," katanya. Untuk diketahui pada 2024, hasil had kifayah di Indonesia rata-rata mencapai angka Rp4.615.749 per keluarga per bulan. Sedangkan, had kifayah per orangan mencapai angka Rp979.989 per kapita per bulan.

20/02/2025 | Humas

Optimalkan Penghimpunan, BAZNAS RI Tingkatkan Layanan ZIS bagi Muzaki
Optimalkan Penghimpunan, BAZNAS RI Tingkatkan Layanan ZIS bagi Muzaki
menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), melalui layanan prima yang lebihBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus meningkatkan layanan bagi muzaki guna memperkuat kepercayaan masyarakat dalam baik Berbagai inovasi berbasis teknologi dan komunikasi diterapkan BAZNAS, terutama menjelang Ramadhan untuk menghadirkan layanan prima yang lebih mudah, cepat, dan transparan. Saat ini, BAZNAS memiliki teknologi layanan yang terintegrasi, untuk Teknologi Transaksi dapat melalui website BAZNAS, Online Payment, Payment Gateway, E-Commerse, hingga charity platform. Terdapat juga Teknologi Pencatatan registrasi melalui SIMBA, juga Teknologi Konversasi. Hal tersebut mengemuka pada Pengajian Berbagi Ilmu Berbagi Pengalaman dengan tema "Memelihara Hubungan Baik dengan Muzaki melalui Layanan Prima" yang diselenggarakan Pusdiklat dan disiarkan melalui kanal Youtube BAZNAS TV, Selasa (18/2/2025). Hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., Direktur Layanan, Promosi, dan Data Optimasi BAZNAS RI Rulli Kurniawan, serta Kepala Divisi Layanan Muzaki D. Retno Damayanti. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Dr. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., menegaskan tugas amil zakat merupakan kelanjutan dari risalah Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, menjaga hubungan baik dengan para muzaki menjadi bagian penting dalam pengelolaan zakat. “Kepercayaan muzaki harus dijaga dengan pelayanan terbaik. Mereka perlu mendapatkan pengalaman yang memuaskan dan merasa bahwa dana yang mereka salurkan benar-benar dikelola secara transparan serta memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Nadratuzzaman. Nadratuzzaman juga menyoroti pentingnya syiar zakat kepada masyarakat. Menurutnya, edukasi dan literasi zakat harus semakin digencarkan agar masyarakat lebih memahami peran zakat dalam membantu sesama serta dampaknya terhadap kesejahteraan umat. Lebih lanjut, Nadratuzzaman mengatakan, keberhasilan penggalangan dana zakat berbanding lurus dengan efektivitas komunikasi dan literasi yang diberikan kepada publik. Oleh sebab itu, BAZNAS RI terus meningkatkan edukasi melalui berbagai kanal digital dan layanan interaktif. “Tujuan kami adalah menciptakan sistem zakat yang profesional, akuntabel, dan berdampak luas bagi masyarakat. Layanan prima adalah kunci,” ujar Nadratuzzaman. Sementara itu, Direktur Layanan, Promosi, dan Data Optimasi BAZNAS RI Rulli Kurniawan menambahkan, BAZNAS telah mengembangkan berbagai saluran pembayaran ZIS dan DSKL yang terintegrasi digital. “Sistem pembayaran yang mudah dan terpadu dengan pengalaman donatur, memastikan transaksi lebih cepat, aman, dan nyaman dalam membangun loyalitas muzaki,” jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Layanan Muzaki D. Retno Damayanti, menyebut paradigma pelayanan kini berorientasi pada Muzaki Experience, meliputi Seamless Interaction, Data-Driven Service, Muzaki Loyalty, dan Service Development. “BAZNAS menghadirkan kalkulator zakat yang user-friendly, robot zakat, dan layanan konsultasi berbasis teknologi untuk mempermudah muzaki,” katanya. Ia mengatakan, layanan prima BAZNAS tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga mengedepankan interaksi humanis dengan muzaki. Setiap petugas dilatih untuk memberikan informasi yang transparan dan responsif. “Kami memastikan setiap transaksi segera diproses dan diinformasikan kepada muzaki. Dengan sistem ini, kepercayaan mereka terhadap BAZNAS akan semakin kuat,” ujarnya.

19/02/2025 | Humas

Sejahterakan Mustahik, BAZNAS RI Bersama Adira Finance Syariah Resmikan Program ZAuto di Bantar Gebang
Sejahterakan Mustahik, BAZNAS RI Bersama Adira Finance Syariah Resmikan Program ZAuto di Bantar Gebang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menjalin kolaborasi bersama Adira Finance Syariah meresmikan program ZAuto untuk menyejahterakan masyarakat kurang mampu yang memiliki keahlian di bidang otomotif. Peresmian Program ZAuto Adira Finance Syariah ini dilaksanakan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/2/2025). Hadir, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Head of Syariah Adira Finance Syariah H. Yusron, SE. MBA, serta Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Bekasi, H. Agus. ZAuto merupakan program pemberdayaan BAZNAS RI di bidang otomotif yang berfokus pada usaha bengkel motor. Sejak tahun 2021 hingga 2024, ZAuto telah memberikan bantuan kepada 433 mustahik yang tersebar di 12 provinsi dan 43 kabupaten/kota. Untuk tahun 2025, target program ZAuto akan diberikan kepada 180 mustahik baru. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, program ZAuto bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi penerima manfaat melalui usaha mikro dan kecil di bidang otomotif. "Alhamdulillah ini merupakan bengkel ZAuto terbesar yang diresmikan, berkolaborasi dengan Adira Finance Syariah. Program ini juga menyediakan pelatihan mekanik dengan sertifikasi standar showroom bengkel resmi bersama PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), serta menanamkan jiwa wirausaha yang jujur, kreatif, tangguh, dan mandiri melalui dukungan pemasaran digital," ujar Kiai Noor. Kiai Noor menyatakan, ZAuto juga memastikan tersalurnya dana kebajikan kepada penerima manfaat, meningkatkan pendapatan usaha bengkel, serta mendorong kepemilikan aset produktif. Dengan demikian, ekosistem bisnis usaha bersama dapat terbentuk secara berkelanjutan. "Sebagai hasil dari program ini, diharapkan terbentuk korporasi skala mikro yang dimiliki bersama oleh penerima manfaat melalui pemberdayaan komunitas," ucap Kiai Noor. Lebih lanjut, Kiai Noor menambahkan, program ZAuto juga berencana memperluas jaringan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi digital serta melakukan diversifikasi usaha agar semakin banyak peluang berkembang bagi para peserta. "Program ZAuto dijalankan berdasarkan tiga prinsip utama. Amanah dan Bertanggung Jawab, di mana setiap usaha yang dijalankan harus sesuai dengan prinsip syariah, regulasi, manajerial, dan proses yang dapat dipertanggungjawabkan," katanya. Program ZAuto, imbuh Kiai Noor, juga dilaksanakan berkelanjutan dengan memastikan manfaat program dapat dirasakan dalam jangka panjang melalui pembentukan jiwa usaha yang jujur, kreatif, tangguh, dan mandiri bagi mustahik. "Mudah-mudahan program ini memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya yang berada di Bantar Gebang. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Adira Finance Syariah atas kolaborasi yang terjalin, semoga apa yang kita lakukan ini mendapat keberkahan dari Allah SWT," jelasnya. Lebih lanjut, penerima manfaat akan mendapatkan sertifikasi servis, bantuan modal, dan dukungan pemasaran melalui Moservice.id, serta pendampingan untuk meningkatkan keterampilan usaha dari Adira Finance melalui Unit Usaha Syariah. Head of Syariah Adira Finance, H. Yusron, SE. MBA, mengatakan,"Inisiatif ini sejalan dengan visi perusahaan dalam menciptakan nilai bersama untuk meningkatkan kesejahteraan. Di samping itu, bantuan ini sejalan dengan program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam memasuki era bonus demografi di Indonesia. Dengan dukungan ini, kami berharap para penerima manfaat dapat mengembangkan usaha, membuka lapangan kerja, dan memberdayakan ekonomi masyarakat. Program ini diharapkan menjadi model keberlanjutan yang dapat diterapkan di berbagai wilayah. Terima kasih kepada BAZNAS RI atas sinergi yang terjalin, semoga dapat terus berlanjut”. Turut hadir dalam acara ini, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, Ketua BAZNAS Jabar Dr. H. Anang Jauharuddin, M.M., Pd., Ketua BAZNAS Kota Bekasi Nurul Akmal, S.HI, Asda II Walikota Bekasi Dr. H. Inayatullah M.Pd., Camat Bantargebang H. Cecep Miftah Farid, S.STP., M.M., dan Lurah Bantargebang Satim Susanto, SH., M.Si. Hadir pula Gardira Digital Sales Service & Parts Adira Finance Muhammad Iqbal Abdurrahman Ramadhan, dan Head of Satellite SSD Bantargebang Bekasi Adira Finance Adityo Dwi Setyawan beserta tim.

19/02/2025 | Humas

BAZNAS Siapkan 52.000 Paket Makanan bagi Masyarakat Palestina
BAZNAS Siapkan 52.000 Paket Makanan bagi Masyarakat Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Muassaaah Alamiyah, sebuah perusahaan perdagangan umum, menyiapkan 52.000 paket makanan yang akan dikirimkan untuk membantu warga Gaza yang terdampak krisis kemanusiaan. Bantuan tersebut mencakup 8.500 paket makanan senilai Rp2 miliar yang akan disalurkan melalui Mishr El Khair, 8.500 paket makanan senilai Rp2 miliar yang akan didistribusikan melalui Shuna’a al-Hayah, serta 35.000 paket makanan senilai 500.000 dolar AS yang akan dikelola oleh Bayt Zakat. Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA., menyampaikan, BAZNAS berusaha memastikan setiap amanah yang diberikan dapat tersalurkan dengan tepat sasaran dan efektif untuk masyarakat yang membutuhkan. "BAZNAS RI berupaya memastikan bantuan yang diberikan dapat dirasakan manfaatnya. Dengan menggandeng berbagai mitra terpercaya, kami berharap bantuan ini dapat menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan di Gaza," ujar Subhan Cholid dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta (18/2/2025). Dalam kerja sama ini, Subhan menjelaskan, Muassasah Alamiyah bertindak sebagai penyedia barang bantuan yang akan disalurkan melalui mitra-mitra lembaga kemanusiaan terpercaya. "Paket makanan tersebut terdiri dari beras, tepung, mie, keju, tuna, biskuit, kurma, jus, kacang kalengan, saus tomat, selai, dan pasta. Sebelum dikirimkan ke Gaza, paket-paket tersebut akan melalui proses quality control (QC) oleh tim BAZNAS RI guna memastikan kualitas bantuan yang diterima oleh masyarakat dalam kondisi terbaik," ucap Subhan. Lebih lanjut, Subhan menegaskan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari BAZNAS International Forum (BIF) yang digelar pada November 2024 lalu. "BAZNAS RI berkomitmen memperkuat peran zakat dalam mendukung misi kemanusiaan global. Lewat BIF, kami berhasil menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga internasional, termasuk Muassaaah Alamiyah, untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan efektif dan tepat sasaran," jelasnya. Ia juga menegaskan, inisiatif ini bukan yang terakhir. Ke depan, kerja sama dengan berbagai mitra strategis akan terus dikembangkan untuk memberikan bantuan yang lebih luas dan berkelanjutan. "Kami percaya zakat, infak, dan sedekah memiliki kekuatan besar untuk membantu mereka yang membutuhkan. BAZNAS RI akan terus menjadi jembatan bagi masyarakat Indonesia yang ingin berkontribusi dalam aksi kemanusiaan global, khususnya bagi saudara-saudara kita di Palestina," tutup Subhan. Dengan kerja sama ini, BAZNAS RI kembali menegaskan perannya sebagai lembaga zakat nasional yang aktif dalam misi kemanusiaan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat internasional.

19/02/2025 | Humas

BAZNAS RI Salurkan Bantuan Paket Pangan Ramadhan KSrelief bagi Warga Kampung Pemulung di Pondok Labu
BAZNAS RI Salurkan Bantuan Paket Pangan Ramadhan KSrelief bagi Warga Kampung Pemulung di Pondok Labu
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendistribusikan bantuan paket pangan Ramadhan dari King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre (KSrelief) untuk masyarakat kurang mampu di Kampung Pemulung Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025). Pada Ramadhan tahun 2025, KSrelief mengalokasikan sebanyak 7.911 paket bantuan pangan yang didistribusikan oleh BAZNAS di empat provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Adapun bantuan yang didanai oleh KSrelief ini terdiri dari berbagai bahan pangan pokok, seperti beras, minyak goreng, mie instan, kecap manis, saus, garam, sarden, dan gula. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap kerja sama antara BAZNAS dan KSrelief. “Kami mengucapkan terima kasih kepada KSrelief atas kepeduliannya kepada masyarakat Indonesia. Bantuan ini sangat berarti, terutama di bulan Ramadhan, ketika kebutuhan pangan meningkat. Kami di BAZNAS berkomitmen untuk mendistribusikan bantuan ini secara tepat sasaran salah satunya bagi warga kampung pemulung di Pondok Labu, Cilandak,” ujarnya. Kiai Noor menjelaskan, pendistribusian bantuan ini merupakan bagian dari program kemanusiaan BAZNAS yang terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri. "Bantuan dari KSrelief ini menjadi wujud nyata solidaritas internasional dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di bulan Ramadhan. BAZNAS berkomitmen untuk terus menjadi jembatan kebaikan antara para donatur dan masyarakat penerima manfaat," ujar Kiai Noor. "Dengan adanya dukungan dari mitra seperti KSrelief, BAZNAS semakin optimis dalam menjalankan misinya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," lanjutnya. Ia menegaskan, pentingnya solidaritas dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini. Kiai Noor juga mengajak masyarakat yang rezekinya berlebih untuk turut berbagi kepada mereka yang membutuhkan "Langkah kemanusiaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam aksi-aksi sosial yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat," ucap Kiai Noor. "Bersama-sama, kita bisa meringankan beban mereka yang membutuhkan. Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga Kampung Pemulung di Pondok Labu dalam menghadapi Bulan Suci Ramadhan,” ujarnya. Masyarakat penerima manfaat di Kampung Pemulung Pondok Labu menyambut baik bantuan tersebut. Inem (60), seorang penjual keripik singkong, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan sembako yang diterimanya. "Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk persiapan sahur dan buka puasa Ramadhan nanti," ujar Inem. "Terima kasih kepada Raja Salman dan BAZNAS, semoga bantuan ini membawa berkah untuk semua," ucapnya. King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre (KSrelief) merupakan lembaga bantuan kemanusiaan yang didirikan oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud. Sejak berdirinya, KSrelief telah memberikan berbagai bentuk bantuan kemanusiaan kepada umat Muslim di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

19/02/2025 | Humas

BAZNAS Bersama King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre Distribusikan 7.911 Bantuan Paket Pangan Ramadhan
BAZNAS Bersama King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre Distribusikan 7.911 Bantuan Paket Pangan Ramadhan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan paket pangan Ramadhan 1446 H sebanyak 7.911 dari lembaga bantuan kemanusiaan yang didirikan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud, King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre. Adapun Paket Pangan Ramadhan ini akan didistribusikan ke 40 kabupaten/kota di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Bantuan tersebut berupa makanan pokok seperti beras, minyak goreng, mi instan, sarden, kecap manis, saos, garam, dan gula. Penyerahan dan pelepasan bantuan paket pangan Ramadhan tersebut dilaksanakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Senin (17/2/2025). Bantuan ini didanai oleh King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre. Turut hadir, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Acmad, MA, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia H.E. Mr. Faisal Abdullah Al-Amudi, serta Perwakilan King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre (KSrelief) Abdul Rahman Al Zaben, dan Ghazi Alanazi, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag, Staf Ahli Menteri bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial Kemensos RI Dr. Drs. Pepen Nazaruddin, M.Si, QGIA, serta Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI Siti Nugraha Mauludiah. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengatakan, bantuan King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre (KSrelief) sebanyak 7.911 paket untuk Ramadhan ini didistribusikan ke 40 kabupaten/kota di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. “Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh umat islam di dunia, khususnya umat islam di Indonesia, dan pada bulan ini juga secara rutin BAZNAS menerima bantuan paket pangan Ramadhan dari King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre, untuk disalurkan kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan, penyaluran bantuan ini merupakan program tahun ke-3,” ujar Kiai Noor. Menurut Kiai Noor, distribusi bantuan paket pangan seberat 29 kg per paketnya menjadi bukti nyata dari semangat kemanusiaan yang tinggi, di mana lebih dari sekedar kata-kata, tapi melangkah ke tindakan nyata untuk meringankan beban masyarakat yang tengah dilanda kesulitan. “Dengan menyebarkan paket-paket bantuan kepada 7.911 keluarga, kita tidak hanya memberikan makanan atau barang-barang pokok semata, tetapi kita juga memberikan harapan, cinta, dan kehangatan dalam setiap paketnya,” ujarnya. Kiai Noor menegaskan, melalui kerja sama yang baik antara BAZNAS dan King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre, diharapkan makin banyak masyarakat yang dibantu. Kiai Noor juga berharap kedepannya BAZNAS dan King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre dapat meningkatkan kerja sama di bidang-bidang lainnya. “BAZNAS siap untuk meningkatkan kerja sama yang lebih luas dengan King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre di segala bidang, tidak hanya dalam kemanusiaan saja, tetapi juga ekonomi, pendidikan dan lain-lain,” katanya. "Apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kami kepada kerajaan Saudi Arabia, khususnya King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre, semoga Allah selalu menjaga Raja Salman, Kerajaan Saudi Arabia dan seluruh penduduknya, Amin," tutup Kiai Noor. Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program bantuan paket pangan Ramadhan hasil kerja sama antara BAZNAS dan King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre. "Bantuan kemanusiaan ini merupakan arahan dan instruksi langsung dari yang mulia Raja Salman bin Abdul Aziz dan Pangeran Muhammed bin Salman dengan berkoordinasi melalui BAZNAS dan ini merupakan bentuk perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat muslim Indonesia khususnya dan masyarakat muslim dunia secara umum," katanya. "Bantuan ini merupakan bukti nyata peran yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi dalam masalah kemanusiaan, Semoga bantuan ini dapat diterima oleh masyarakat muslim Indonesia yang membutuhkan sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik, dan semoga kedua bangsa ini terus diberikan kemajuan dan kemakmuran," ucapnya. Hadir pula Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si. CFRM., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidnag Koordinasi Nasional Achmad Sudrajat, Lc, M.A. CFRM, Sekretaris Utama BAZNAS RI H. Subhan Cholid, Lc, serta Deputi 2 BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta dan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si.

19/02/2025 | Humas

BAZNAS kota cirebon jemput zakat di disnaker kota cirebon
BAZNAS kota cirebon jemput zakat di disnaker kota cirebon
CIREBON – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cirebon kembali menjalankan program jemput zakat guna mempermudah pengumpulan zakat profesi dari berbagai instansi. Pada Senin (17/02/2025), tim BAZNAS Kota Cirebon melaksanakan penjemputan zakat di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnaker) Kota Cirebon. Perlu diketahui bahwa Disnaker Kota Cirebon telah resmi menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di bawah naungan BAZNAS Kota Cirebon. Sebagai UPZ, Disnaker berperan aktif dalam menghimpun zakat dari para pegawai dan menyalurkannya melalui BAZNAS guna membantu para mustahik yang berhak menerima. Penjemputan zakat ini dilakukan secara rutin setiap bulan sebagai bagian dari komitmen BAZNAS dalam memudahkan muzaki dalam menyalurkan zakatnya. Dengan sistem jemput zakat, bendahara UPZ di Disnaker tidak perlu repot mengantar zakat ke kantor BAZNAS, karena petugas akan datang langsung untuk mengambilnya. Bendahara UPZ Disnaker Kota Cirebon, Dinul Mu'arif, S.E mengapresiasi layanan ini karena sangat membantu dalam proses pengelolaan zakat profesi. "Proses penjemputan zakat dan infak yang dilakukan BAZNAS Kota Cirebon sangat memudahkan kami sebagai bendahara UPZ. Dengan adanya grup koordinasi, kami hanya perlu mengonfirmasi, dan petugas akan datang menjemput zakat yang telah dikumpulkan. Harapannya, layanan ini bisa semakin cepat dan tanggap, sehingga manfaatnya bagi para mustahik semakin luas," ujarnya. Diharapkan, layanan ini dapat semakin meningkatkan kesadaran dan partisipasi pegawai dalam menunaikan zakat profesi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

19/02/2025 | Humas

Bantu Pemulihan Pascabanjir, BAZNAS Kota Cirebon Distribusikan 231 Paket Sembako dan Kasur di kelurahan Jagasatru
Bantu Pemulihan Pascabanjir, BAZNAS Kota Cirebon Distribusikan 231 Paket Sembako dan Kasur di kelurahan Jagasatru
Cirebon, 17 Februari 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cirebon bergerak cepat dalam menanggapi banjir yang melanda Kelurahan Jagasatru beberapa waktu lalu. Bencana banjir yang melanda Kelurahan Jagasatru telah menimbulkan dampak yang signifikan bagi kehidupan warga setempat. Banyak warga yang kehilangan harta benda dan membutuhkan uluran tangan untuk kembali pulih. Menanggapi hal tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cirebon merespon dengan memberikan bantuan kepada para korban. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada warga yang membutuhkan. Total bantuan yang diberikan berupa 231 paket sembako dan satu buah kasur. Paket sembako diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari para korban, sementara kasur diberikan untuk membantu mereka yang kehilangan tempat tidur akibat banjir. Sekretaris Kelurahan Jagasatru, Bapak Iwan, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada BAZNAS Kota Cirebon atas kepedulian dan bantuan yang diberikan. "Alhamdulillah, terima kasih BAZNAS Kota Cirebon atas bantuannya untuk warga kami yang terdampak banjir bulan lalu," ujarnya. Bantuan ini sangat berarti bagi warga Jagasatru dalam proses pemulihan pascabencana. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan warga yang terdampak banjir di Kelurahan Jagasatru dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka dan segera bangkit dari kesulitan. BAZNAS Kota Cirebon berkomitmen untuk terus hadir membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam. Bantuan ini juga menjadi bukti nyata kepedulian sosial dan sinergi antara BAZNAS dan masyarakat dalam meringankan beban sesama.

17/02/2025 | Humas

Sambut Ramadhan, BAZNAS RI Bersama UPZ Yayasan Amaliah Astra Luncurkan Program Ramadhan Sejuk di 1.000 Masjid
Sambut Ramadhan, BAZNAS RI Bersama UPZ Yayasan Amaliah Astra Luncurkan Program Ramadhan Sejuk di 1.000 Masjid
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Yayasan Amaliah Astra meluncurkan program "Ramadhan Sejuk, Sehat, dan Bersih AC". Program ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan beribadah dengan membersihkan 3000 AC di 1.000 masjid dan mushola yang tersebar di sembilan wilayah, termasuk DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Barat, Aceh, dan Yogyakarta. Acara peluncuran Program "Ramadhan Sejuk, Sehat, dan Bersih AC", diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Senin (17/2/2025). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si dan Kepala Pemberdayaan Layanan Amal Yayasan Amaliah Astra Diah Suran Febrianti. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menyampaikan, program ini merupakan bentuk nyata kepedulian BAZNAS RI dalam mempersiapkan infrastruktur peribadatan menjelang Ramadhan, sekaligus juga menjadi bentuk sinergi dalam memberdayakan para teknisi AC binaan BAZNAS RI dan UPZ Yayasan Amaliah Astra. "Program ini memiliki dua dimensi utama yang diharapkan bisa dicapai, yaitu habluminallah (mendukung kenyamanan para jemaah beribadah) dan habluminannas (memberdayakan teknisi AC binaan). Dengan begitu, manfaat yang dihasilkan tidak hanya untuk jemaah, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui peningkatan kesejahteraan para teknisi," ujar Saidah. Selain memberikan manfaat langsung kepada jemaah, lanjut Saidah, program ini juga mendorong keberlanjutan usaha para teknisi binaan. Mereka berpeluang menjalin kerja sama jangka panjang dengan pengelola masjid dan mushola yang telah mendapatkan layanan. Saidah menegaskan, BAZNAS RI terus berkomitmen menghadirkan program inovatif yang berdampak luas bagi masyarakat. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam aksi sosial serupa. "Insya Allah, program ini akan terus berlanjut. Kami berterima kasih kepada UPZ Yayasan Amaliah Astra atas kolaborasi yang luar biasa ini dan berharap kerja sama ini semakin berkembang ke depan," tambahnya. Sementara itu, Kepala Pemberdayaan Layanan Amal Astra, Diah Suran Febrianti, mengapresiasi kerja sama dengan BAZNAS RI yang telah membantu memperluas cakupan program ini. Ia menilai, inisiatif tersebut tidak hanya meningkatkan kenyamanan ibadah bagi jemaah, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para teknisi AC binaan. "Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS RI karena telah memfasilitasi dan memperluas program ini. Tahun lalu, kami baru melaksanakan program ini di 250 masjid/musala. Alhamdulillah, berkat kerja sama dan dukungan dari BAZNAS RI, tahun ini kami dapat memperluas cakupan hingga mencakup 1.000 masjid atau musala," kata Diah. "Semoga hadirnya program ini tidak hanya sebatas pembersihan dan perawatan AC, tetapi program ini juga bertujuan untuk menciptakan teknisi AC yang kompeten serta membantu mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan semakin berkembang ke depannya," ucapnya.

17/02/2025 | Humas

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat