Berita Terbaru
BAZNAS Bersama RS Palestina Tandatangani Kerja Sama Penyaluran Bantuan Alat Kesehatan Rp2 Miliar
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Rumah Sakit Palestina/Palestine Red Crescent Society (PRCS) di Mesir menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk penyaluran bantuan kemanusiaan sebesar Rp2 miliar bagi masyarakat Palestina.
PRCS merupakan organisasi kemanusiaan yang berperan penting dalam menyediakan layanan medis, pengobatan darurat, serta jasa ambulans di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Penandatanganan kerja sama ini dilaksanakan di kantor PRCS di Kairo, Mesir, sebagai bagian dari komitmen BAZNAS dalam mendukung layanan kesehatan bagi warga Palestina yang membutuhkan. Turut hadir Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA., Deputi 1 BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta, Ketua Satgas Palestina M. Iman Damara, serta Direktur RS Palestina Kairo Muhammad Ramadhan.
Dalam kesempatan tersebut, Sestama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA. menegaskan, kerja sama ini merupakan wujud kepedulian umat Islam Indonesia terhadap masyarakat Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan.
"BAZNAS RI terus berupaya hadir dalam meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina. Program ini merupakan bagian dari Program Membasuh Luka Palestina, di mana kami menyalurkan bantuan alat kesehatan untuk peningkatan fasilitas di RS Palestina di Mesir," kata Subhan dalam keterangan tertulis di Kairo, Mesir, Kamis (13/2/2025).
Subhan menjelaskan, jenis bantuan yang akan disalurkan pada Tahun 2025 yaitu Peningkatan Lab Departemen dan Bedah Laparoskopi RS Palestina di Mesir, berupa Penyediaan Sistem Endoskopi, Alat analisa Kimia, Kulkas Bank Darah, Lemari penyimpanan, Freezer Plasma dan alat tes Hemoglobin A1HBC.
"Dengan adanya dukungan ini, kami berharap layanan medis bagi para pasien warga Palestina yang berada di Mesir, terutama mereka yang terdampak konflik dapat lebih optimal," ujarnya.
Lebih lanjut, Subhan Cholid menambahkan, kerja sama ini tidak hanya berhenti pada bantuan alat kesehatan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang BAZNAS dalam memperkuat peran zakat untuk diplomasi kemanusiaan global.
"Kami percaya bahwa zakat memiliki peran strategis dalam membangun solidaritas dan persaudaraan global. BAZNAS RI akan terus mengembangkan program-program kemanusiaan yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat yang membutuhkan, baik di dalam maupun luar negeri. Semoga bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa zakat dapat menjadi solusi bagi permasalahan kemanusiaan dunia," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur RS Palestina Kairo Muhammad Ramadhan menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia melalui BAZNAS RI.
"Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS RI dan masyarakat Indonesia atas bantuan ini. Alat-alat kesehatan yang akan diterima, tentunya akan sangat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi pasien kami, terutama mereka yang terdampak konflik," ungkapnya.
Bantuan ini merupakan langkah tindak lanjut dari BAZNAS International Forum (BIF) yang digelar pada November 2024 lalu, yang menegaskan komitmen dan peran BAZNAS RI dalam diplomasi kemanusiaan global. Ke depan, BAZNAS akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat di berbagai belahan dunia.
17/02/2025 | Humas
Gelar Mujahadah Nisfu Syakban, BAZNAS RI Tekankan Profesionalisme Amil
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar tadarus dan mujahadah Nisfu Syakban sebagai momentum refleksi untuk meningkatkan profesionalisme dan spiritualitas amil dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Acara yang berlangsung khidmat ini digelar di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (14/2/2025), juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS TV. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si., serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA, juga para pimpinan dan amil BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia yang turut hadir secara online.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA., menyoroti pentingnya momentum Nisfu Syakban sebagai pengingat bagi para amil untuk terus meningkatkan profesionalisme.
Menurutnya, tugas amil bukan sekadar pekerjaan administratif, tetapi juga ibadah yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi.
"Amil harus mampu membangun kepercayaan muzaki serta memastikan zakat yang dikumpulkan benar-benar memberikan manfaat optimal bagi mustahik. Profesionalisme dalam pengelolaan zakat harus selaras dengan keikhlasan dan pengabdian kepada Allah Swt," ujarnya.
Selain itu, Achmad mengajak seluruh amil BAZNAS untuk menjadikan Nisfu Syakban sebagai momen refleksi diri.
Ia menekankan, pentingnya memperbanyak ibadah dan doa, khususnya di momentum nisfu syakban agar setiap individu dapat meningkatkan kualitas spiritual serta semakin teguh dalam menjalankan tugas demi kemaslahatan umat.
"BAZNAS berkomitmen untuk terus menjadi lembaga pengelola zakat yang amanah dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Kepercayaan masyarakat adalah amanah besar yang harus dijaga dengan profesionalisme dan keikhlasan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si., menegaskan, kegiatan ini bertujuan memperkuat kesadaran akan pentingnya tugas mulia dalam memberdayakan umat melalui zakat, infak, dan sedekah.
Ia mengingatkan, para amil untuk bekerja dengan niat ikhlas demi kesejahteraan umat, sebagaimana hadis Rasulullah yang menyatakan, "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberikan manfaat."
Untuk meningkatkan efektivitas kinerja, Rizaludin menekankan, karakter amil BAZNAS harus mencerminkan prinsip 3H, 2S, dan 1M, yaitu Hand (terampil dalam bekerja), Heart (hati yang suci), Head (pemikiran yang positif), Soul (kesediaan untuk melayani), Spirit (semangat juang yang tinggi), serta Motive (niat yang tulus untuk Allah Swt).
Rizaludin mengatakan, keberhasilan pengumpulan dana zakat bergantung pada enam pilar utama, yaitu literasi, pemasaran, layanan, digitalisasi, sumber daya manusia, dan reputasi.
"Amil yang menguasai keenam pilar ini diyakini dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal, sehingga semakin banyak mustahik yang terbantu," ujar Rizaludin.
17/02/2025 | Humas
Bantu Masyarakat Palestina, BAZNAS dan Mishr Al Kheir Tandatangani Kerja Sama Penyaluran Bantuan Rp2 Miliar
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Mishr Al Kheir menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk penyaluran 8.500 paket makanan senilai Rp2 miliar bagi masyarakat Palestina.
Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari BAZNAS International Forum (BIF) yang digelar pada November 2024 lalu, yang menegaskan komitmen dan peran BAZNAS RI dalam diplomasi kemanusiaan global.
Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di kantor Mishr Al Kheir di Kairo, Mesir, Kamis (13/2/2025), sebagai bagian dari upaya bersama dalam mendukung ketahanan pangan bagi warga Palestina yang terdampak krisis kemanusiaan.
Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata dari solidaritas umat Islam Indonesia terhadap masyarakat Palestina.
“Kami di BAZNAS RI percaya bahwa zakat bukan hanya instrumen ibadah, tetapi juga solusi nyata bagi permasalahan kemanusiaan. Kerja sama dengan Mishr Al Kheir ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan sosial kita untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina yang sedang mengalami kesulitan,” ujar Subhan Cholid dalam keterangannya di Kairo, Mesir, Jumat (14/2/2025).
Subhan menyampaikan, kerja sama ini memperkuat peran BAZNAS RI dalam diplomasi kemanusiaan secara global.
“Kami berusaha terus membangun jaringan kerja sama strategis dengan berbagai lembaga kemanusiaan di dunia, termasuk Mishr Al Kheir, agar bantuan yang kami salurkan tepat sasaran dan memiliki dampak yang lebih luas,” jelasnya.
Ke depan, BAZNAS RI akan terus mengembangkan berbagai inisiatif kemanusiaan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di berbagai belahan dunia.
“Zakat, infak, dan sedekah memiliki potensi luar biasa dalam membangun kesejahteraan global, dan BAZNAS RI berkomitmen untuk terus menjadi jembatan kebaikan bagi umat,” tutup Subhan Cholid.
Paket makanan yang akan disalurkan mencakup kebutuhan pokok seperti beras, tepung, mi, keju, tuna, biskuit, kurma, jus, kacang kalengan, saus tomat, selai, dan pasta. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Palestina, khususnya mereka yang menghadapi keterbatasan akses pangan akibat konflik berkepanjangan.
Direktur Mishr Al Kheir Dr. Tariq Hasan Muhammad dalam kesempatan yang sama, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan BAZNAS.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BAZNAS RI dan masyarakat Indonesia atas kepeduliannya terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Bantuan ini sangat berarti bagi mereka yang saat ini menghadapi kondisi sulit. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Bantuan ini menegaskan peran aktif BAZNAS RI dalam aksi kemanusiaan internasional dan memperkuat sinergi dengan lembaga-lembaga kemanusiaan global dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar tadarus dan mujahadah Nisfu Syakban sebagai momentum refleksi untuk meningkatkan profesionalisme dan spiritualitas amil dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Acara yang berlangsung khidmat ini digelar di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (14/2/2025), juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS TV. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si., serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA, juga para pimpinan dan amil BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia yang turut hadir secara online.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA., menyoroti pentingnya momentum Nisfu Syakban sebagai pengingat bagi para amil untuk terus meningkatkan profesionalisme.
Menurutnya, tugas amil bukan sekadar pekerjaan administratif, tetapi juga ibadah yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi.
"Amil harus mampu membangun kepercayaan muzaki serta memastikan zakat yang dikumpulkan benar-benar memberikan manfaat optimal bagi mustahik. Profesionalisme dalam pengelolaan zakat harus selaras dengan keikhlasan dan pengabdian kepada Allah Swt," ujarnya.
Selain itu, Achmad mengajak seluruh amil BAZNAS untuk menjadikan Nisfu Syakban sebagai momen refleksi diri.
Ia menekankan, pentingnya memperbanyak ibadah dan doa, khususnya di momentum nisfu syakban agar setiap individu dapat meningkatkan kualitas spiritual serta semakin teguh dalam menjalankan tugas demi kemaslahatan umat.
"BAZNAS berkomitmen untuk terus menjadi lembaga pengelola zakat yang amanah dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Kepercayaan masyarakat adalah amanah besar yang harus dijaga dengan profesionalisme dan keikhlasan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si., menegaskan, kegiatan ini bertujuan memperkuat kesadaran akan pentingnya tugas mulia dalam memberdayakan umat melalui zakat, infak, dan sedekah.
Ia mengingatkan, para amil untuk bekerja dengan niat ikhlas demi kesejahteraan umat, sebagaimana hadis Rasulullah yang menyatakan, "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberikan manfaat."
Untuk meningkatkan efektivitas kinerja, Rizaludin menekankan, karakter amil BAZNAS harus mencerminkan prinsip 3H, 2S, dan 1M, yaitu Hand (terampil dalam bekerja), Heart (hati yang suci), Head (pemikiran yang positif), Soul (kesediaan untuk melayani), Spirit (semangat juang yang tinggi), serta Motive (niat yang tulus untuk Allah Swt).
Rizaludin mengatakan, keberhasilan pengumpulan dana zakat bergantung pada enam pilar utama, yaitu literasi, pemasaran, layanan, digitalisasi, sumber daya manusia, dan reputasi.
"Amil yang menguasai keenam pilar ini diyakini dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal, sehingga semakin banyak mustahik yang terbantu," ujar Rizaludin.
17/02/2025 | Humas
Percepat Penyaluran Bantuan, BAZNAS RI Lakukan Kerja Sama dengan Shuna'u Al-Hayah Mesir
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan NGO Mesir, Shuna'u Al-Hayah/Life Makers Foundation dalam menyalurkan bantuan sebesar Rp2 miliar untuk Palestina.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari BAZNAS International Forum pada November lalu. Adapun Shuna'u Al-Hayah/Life Makers Foundation Mesir merupakan NGO yang berdiri pada tahun 2011, terdaftar dengan Nomor 839 Tahun 2018 Kemensos Mesir, dan beroperasi sesuai dengan UU No.149/2019.
Penandatanganan kerja sama tersebut diselenggarakan di Kantor Shuna'u Al-Hayah, Kairo, Mesir. Turut hadir Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, Ketua Satgas Palestina BAZNAS RI M. Iman Damara, serta Deputy CEO Shuna'u Al-Hayah Hamed Ibrahim Hamed. Adapun kerja sama bantuan yang akan disalurkan berupa 8500 paket makanan, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Palestina di Gaza.
Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA, dalam keterangannya menegaskan, bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian masyarakat Indonesia terhadap rakyat Palestina akibat krisis kemanusiaan yang terjadi.
"Melalui kerja sama dengan Shuna'u Al-Hayah/Life Makers Foundation, kami ingin memastikan bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan. Ini adalah amanah dari masyarakat Indonesia, dan kami berkomitmen untuk menyalurkannya secara transparan dan akuntabel," ujar Subhan, dalam keterangannya, di Mesir, Kamis (13/2/2025).
Subhan menyebut, kolaborasi antara BAZNAS RI dan Shuna'u Al-Hayah/Life Makers Foundation merupakan bagian dari strategi BAZNAS dalam memperluas jangkauan program kemanusiaan global.
"Dengan adanya kerja sama ini, distribusi bantuan dapat dilakukan lebih efektif dan sesuai kebutuhan di lapangan," ujar Subhan.
Selain bantuan logistik, lanjut Subhan, BAZNAS RI juga tengah menyiapkan program jangka panjang yang mencakup berbagai aspek kebutuhan bagi warga Palestina yang terdampak.
"BAZNAS juga berencana mendukung rekonstruksi di Palestina dengan membangun Rumah Sakit Indonesia, Masjid, dan Sekolah. Insya Allah kita akan upayakan terus bantuan ini," ucapnya.
Subhan juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus berpartisipasi dalam program kemanusiaan ini. Dukungan dari masyarakat sangat berperan dalam memastikan lebih banyak bantuan yang bisa disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terus mendukung program kemanusiaan ini. Insya Allah, BAZNAS akan terus menyalurkan amanah ini dengan penuh tanggung jawab,” kata Subhan.
Sementara itu, Deputy CEO Shuna'u Al-Hayah/Life Makers Foundation Hamed Ibrahim Hamed menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan pentingnya sinergi antar-lembaga dalam menghadapi krisis kemanusiaan global.
“Kami sangat menghargai inisiatif BAZNAS RI dalam menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina. Dengan pengalaman yang kami miliki di lapangan, kami akan memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan masyarakat Indonesia tersalurkan secara tepat dan cepat," ucapnya.
"Semoga kerja sama ini akan terus berlanjut sehingga bisa memperluas jangkauan bantuan bagi masyarakat terdampak konflik di berbagai belahan dunia, sebagai bagian dari misi kemanusiaan dan kepedulian global," ujar Hamed.
14/02/2025 | Humas
BAZNAS Bersama RS Palestina Tandatangani Kerja Sama Penyaluran Bantuan Alat Kesehatan Rp2 Miliar
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Rumah Sakit Palestina/Palestine Red Crescent Society (PRCS) di Mesir menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk penyaluran bantuan kemanusiaan sebesar Rp2 miliar bagi masyarakat Palestina.
PRCS merupakan organisasi kemanusiaan yang berperan penting dalam menyediakan layanan medis, pengobatan darurat, serta jasa ambulans di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Penandatanganan kerja sama ini dilaksanakan di kantor PRCS di Kairo, Mesir, sebagai bagian dari komitmen BAZNAS dalam mendukung layanan kesehatan bagi warga Palestina yang membutuhkan. Turut hadir Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA., Ketua Satgas Palestina M. Iman Damara, serta Direktur RS Palestina Kairo Muhammad Ramadhan.
Dalam kesempatan tersebut, Sestama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA. menegaskan, kerja sama ini merupakan wujud kepedulian umat Islam Indonesia terhadap masyarakat Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan.
"BAZNAS RI terus berupaya hadir dalam meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina. Program ini merupakan bagian dari Program Membasuh Luka Palestina, di mana kami menyalurkan bantuan alat kesehatan untuk peningkatan fasilitas di RS Palestina di Mesir," kata Subhan dalam keterangan tertulis di Kairo, Mesir, Kamis (13/2/2025).
Subhan menjelaskan, jenis bantuan yang akan disalurkan pada Tahun 2025 yaitu Peningkatan Lab Departemen dan Bedah Laparoskopi RS Palestina di Mesir, berupa Penyediaan Sistem Endoskopi, Alat analisa Kimia, Kulkas Bank Darah, Lemari penyimpanan, Freezer Plasma dan alat tes Hemoglobin A1HBC.
"Dengan adanya dukungan ini, kami berharap layanan medis bagi para pasien warga Palestina yang berada di Mesir, terutama mereka yang terdampak konflik dapat lebih optimal," ujarnya.
Lebih lanjut, Subhan Cholid menambahkan, kerja sama ini tidak hanya berhenti pada bantuan alat kesehatan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang BAZNAS dalam memperkuat peran zakat untuk diplomasi kemanusiaan global.
"Kami percaya bahwa zakat memiliki peran strategis dalam membangun solidaritas dan persaudaraan global. BAZNAS RI akan terus mengembangkan program-program kemanusiaan yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat yang membutuhkan, baik di dalam maupun luar negeri. Semoga bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa zakat dapat menjadi solusi bagi permasalahan kemanusiaan dunia," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur RS Palestina Kairo Muhammad Ramadhan menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia melalui BAZNAS RI.
"Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS RI dan masyarakat Indonesia atas bantuan ini. Alat-alat kesehatan yang akan diterima, tentunya akan sangat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi pasien kami, terutama mereka yang terdampak konflik," ungkapnya.
Bantuan ini merupakan langkah tindak lanjut dari BAZNAS International Forum (BIF) yang digelar pada November 2024 lalu, yang menegaskan komitmen dan peran BAZNAS RI dalam diplomasi kemanusiaan global. Ke depan, BAZNAS akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat di berbagai belahan dunia.
14/02/2025 | Humas
BAZNAS Kota Cirebon Dukung ADHA dengan Bantuan Gizi dan Pendidikan
Cirebon, 14 Februari 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cirebon kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung anak-anak yang hidup dengan HIV/AIDS (ADHA) melalui penyaluran bantuan berupa 20 paket susu formula dan dukungan biaya pendidikan. Bantuan ini disalurkan bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi dan akses pendidikan bagi anak-anak terdampak.
Ketua BAZNAS Kota Cirebon, H. Hamdan, S.Ag., M.Pd.I., menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program "Cirebon Sehat" dan "Cirebon Cerdas" yang secara konsisten dijalankan oleh BAZNAS. "Kami berkomitmen untuk hadir bagi anak-anak yang membutuhkan, khususnya mereka yang terdampak HIV/AIDS, agar mereka memperoleh asupan gizi yang memadai dan akses pendidikan yang layak," ujarnya.
Selain memberikan bantuan materi, BAZNAS juga berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perhatian terhadap ADHA. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan stigma negatif terhadap anak-anak ini dapat berkurang, memungkinkan mereka untuk tumbuh dan berkembang tanpa diskriminasi.
Perwakilan KPA Kota Cirebon, Edi, mengapresiasi langkah BAZNAS dalam mendukung ADHA. "Kami sangat menghargai kepedulian BAZNAS Kota Cirebon. Kolaborasi semacam ini krusial untuk memastikan anak-anak dengan HIV/AIDS mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan," katanya.
Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa materi, tetapi juga diharapkan dapat memberikan semangat bagi anak-anak penerima. Paket susu formula diharapkan membantu memenuhi kebutuhan gizi mereka, sementara dukungan biaya pendidikan memastikan mereka tetap mendapatkan pendidikan yang layak demi masa depan yang lebih baik.
BAZNAS Kota Cirebon mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan sosial ini melalui penyaluran zakat, infak, dan sedekah. Partisipasi aktif dari masyarakat akan membantu lebih banyak anak-anak yang membutuhkan mendapatkan dukungan dalam aspek kesehatan dan pendidikan.
Ke depan, BAZNAS Kota Cirebon berencana untuk terus mengembangkan program bantuan bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak yang hidup dengan HIV/AIDS. Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan kesejahteraan anak-anak ini dapat meningkat, memberikan mereka kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang cerah.
14/02/2025 | Humas
Raih Omzet Rp15 Juta, BAZNAS Perluas Jangkauan Usaha ZMart Susi di Kaltara
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program ZMart telah membantu memperluas jangkauan usaha warung milik Susi Wijayati, seorang penerima manfaat asal Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), hingga dapat meraih omzet Rp15 juta per bulan.
Program ZMart adalah program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk pengembangan warung/toko yang dimiliki mustahik dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah meningkatkan kapasitas warung sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tengah pasar retail modern serta mengatasi kemiskinan.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menyampaikan, dengan visi misi mewujudkan kesejahteraan umat, BAZNAS terus melakukan upaya terbaik membantu para mustahik pelaku usaha mikro dalam mengembangkan usahanya.
"Bantuan ini adalah amanah yang dipercayakan para muzaki di seluruh Indonesia kepada BAZNAS, sehingga kami berkomitmen terus memperkuat ekonomi umat, khususnya dengan memberikan dukungan kepada para mustahik agar mampu berdaya secara ekonomi, serta meningkatkan taraf hidup dan kemandirian mereka," ujar Saidah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/2/2025).
Saidah mengapresiasi semangat Susi sebagai pelaku usaha yang menunjukkan tekad kuat dalam mengembangkan usaha warung ini. Usaha ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga Susi, tetapi juga dapat menggerakkan roda ekonomi di lingkungan sekitar.
"Bermula dari usaha kecil dengan modal seadanya dan bantuan dari BAZNAS, kini ia berhasil mendapatkan omzet hingga belasan juta. Ini juga merupakan bukti nyata bahwa program pemberdayaan yang dilakukan BAZNAS mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Saidah.
Pendapatan warung Susi meningkat pesat sejak mendapat bantuan program Zmart dan mendapat pendampingan secara rutin dari BAZNAS. Omzet yang awalnya sekitar Rp200.000 per hari telah meningkat Rp650.000 rata-rata perhari, sehingga mencapai Rp12.500.000-Rp15.000.000 per bulan.
"Alhamdulillah peningkatan omzet ini tentu tak lepas dari peran BAZNAS yang telah banyak berjasa pada perkembangan usaha saya," ucap Susi.
Selain menjual sembako, Susi juga berhasil memperluas jangkauan usahanya dengan menambahkan penjualan sayur segar. Susi menyebut kesuksesan ini tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan yang terus-menerus diberikan oleh pendamping BAZNAS.
"Saya selalu diberikan arahan oleh tim dari BAZNAS untuk tetap semangat dan konsisten dalam menjalankan usaha warung ini, Perlahan tapi pasti, saya berhasil mengelola warung dengan baik," ujarnya.
Warung Susi yang terletak di Jalan Cendana, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kaltara telah menjadi bukti nyata dari peran penting BAZNAS dalam mendukung pengembangan usaha mikro masyarakat. Sejak dibantu oleh BAZNAS, warung ini telah mengalami perkembangan yang signifikan.
14/02/2025 | Humas
Niat: Pilar Utama Ibadah Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan, sebagai salah satu rukun Islam, melampaui sekadar menahan lapar dan dahaga. Keberkahan puasa Ramadhan bergantung pada niat yang tulus dan ikhlas. Oleh karena itu, memahami dan menanamkan niat yang benar merupakan kunci utama untuk meraih manfaat spiritual dan pahala yang dijanjikan dalam ibadah puasa ini. Tanpa niat yang tepat, ibadah puasa hanya menjadi rutinitas fisik semata, tanpa nilai spiritual yang mendalam.
Kesahihan ibadah dalam Islam bergantung sepenuhnya pada niat. Niat yang benar dan ikhlas memastikan ibadah diterima Allah, sementara niat yang salah atau terlupa dapat membatalkannya. Oleh karena itu, niat merupakan unsur terpenting dalam setiap ibadah. Prinsip ini ditegaskan dalam ilmu fiqih, di mana niat menjadi penentu sah tidaknya suatu ibadah.
Ibadah puasa Ramadan bukan sekadar menahan makan dan minum dari fajar hingga maghrib. Puasa yang sah memerlukan beberapa syarat, dan niat merupakan salah satu rukun terpenting. Puasa wajib tidak sah tanpa niat. Dan niat pada puasa wajib harus dibaca di malam hari sebelum terbit fajar. Berikut niat puasa Ramadan:
Aku niat puasa esok hari karena menunaikan kewajiban bulan ramadan tahun ini karena Allah ta’ala
Mengapa Niat Sangat Penting?
Niat menjadi pondasi utama dalam setiap ibadah, termasuk puasa Ramadhan. Tanpa niat yang tulus, ibadah puasa kita menjadi kurang sempurna. Niat yang benar akan membimbing kita untuk menjalankan puasa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, serta meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Namun, bagaimana ketika lupa membaca niat di malam hari?
Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka ada niat khusus yang dibaca pada puasa pertama bulan ramadan. Berikut lafaz niatnya:
???????? ?????? ???????? ?????? ????????? ?????? ????????? ??????????? ??????????? ??????? ??????? ????? ????????
Aku niat puasa sebulan penuh ramadan tahun ini taqlid Imam Malik, fardhu karena Allah ta’ala
Kitab Sabil al-Huda karya KH. Ahmad Idris Marzuq dari Pondok Pesantren Lirboyo mencatat niat puasa Ramadan untuk sebulan penuh.
Mayoritas ulama berpendapat niat puasa Ramadan harus diulang setiap malam (tajdid an-niyyat); jika terlewat, puasa hari itu tidak sah. Berbeda dengan Mazhab Maliki yang hanya mewajibkan niat di awal Ramadan asalkan puasa dilakukan terus menerus. Jika puasa terputus, niat harus diulang.
Imam Malik memandang puasa Ramadan sebagai ibadah tunggal dan berkesinambungan seperti shalat, sehingga niat awal sudah cukup. Namun, penting diingat bahwa niat sebulan penuh lebih bersifat antisipatif daripada syarat mutlak.
Wallahu a’lam
Editor : Tubagus
13/02/2025 | Humas
BAZNAS RI Bantu Tingkatkan Omzet Warung Zmart Armawati Rp9 Juta Per Bulan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah membantu salah satu penerima manfaat program Zmart, Armawati mengembangkan usahanya hingga mendapatkan omzet sebesar Rp9 juta per bulan.
Program Zmart adalah program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk pengembangan warung/toko yang dimiliki mustahik dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menyampaikan, sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi umat, Zmart hadir untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha mikro agar dapat berkembang dan memiliki daya saing yang lebih baik.
“Alhamdulillah, melalui program ini, omzet warung Zmart milik Ibu Armawati kini meningkat signifikan, bahkan mencapai Rp9 juta per bulan. Ini adalah bukti bantuan yang tepat sasaran dan berkelanjutan dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian masyarakat kecil,” ujar Saidah, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Saidah berharap, pencapaian ini tidak hanya menjadi motivasi bagi penerima manfaat lainnya, tetapi juga mendorong lebih banyak pihak untuk turut serta dalam gerakan zakat, infak, dan sedekah demi kesejahteraan bersama.
“Kami dari BAZNAS RI akan terus berkomitmen dalam memberdayakan ekonomi umat dengan berbagai program inovatif, termasuk Zmart. Tentunya, keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan para muzaki dan donatur yang telah menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS,” ucap Saidah.
Saidah mengucapkan selamat kepada Armawati atas peningkatan usahanya. Ia berharap, usaha yang sedang dijalankan semakin berkembang, berkah, dan membawa manfaat bagi keluarga serta lingkungan sekitar.
“Untuk itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat agar terus memperkuat ekosistem zakat guna membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” katanya.
Armawati (53) yang merupakan saudagar Zmart binaan BAZNAS mengungkapkan, warung Zmart yang dikelolanya memiliki omzet Rp9-10 juta per bulan. Zmart Armawati berlokasi di Jalan Sabanar Lama, Kec.Tanjung Selor, Kab. Bulungan, Kalimantan Utara.
"Saya telah berjualan kelontong selama kurang lebih 15 tahun. Namun perkembangannya tidak terlihat. Alhamdulillah perkembangan perlahan-lahan terasa semenjak menjadi saudagar Zmart, usaha saya terus berkembang terutama dalam hal naiknya omzet,” kata Armawati.
“Saya merasa hal ini tentunya pengaruh dari penambahan modal usaha dan renovasi warung yang membuat warung Zmart saya lebih menarik. Sehingga konsumen tertarik datang kesini untuk belanja kebutuhan," sambungnya.
Pendamping Program Zmart wilayah Kalimantan Utara, Ahmad Alimuddin menambahkan, manfaat yang dirasakan oleh Saudagar Zmart memberikan semangat lebih untuk dirinya dalam mendampingi mustahik.
”Menjadi kebahagiaan tersendiri apabila Saudagar Zmart menjadi lebih meningkat pendapatanya setelah menjadi penerima manfaat Program Zmart BAZNAS. Hal ini tentunya menjadi penyemangat bagi diri saya pribadi untuk terus mendampingi mustahik dalam menjalankan usaha. Semoga dengan didampingi secara intensif mustahik mampu lebih sejahtera dari manfaat Program Zmart,” jelasnya.
13/02/2025 | Humas
Bantuan Kemanusiaan BAZNAS Berupa Paket Makanan dan Selimut Tiba di Gaza
Bantuan kemanusiaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI yang berasal dari masyarakat Indonesia telah diterima oleh masyarakat Gaza, Palestina. Bekerja sama dengan mitra lembaga kemanusiaan Mesir Sunnah Al Hayyah, BAZNAS mendistribusikan 12.000 paket makanan dan 12.000 selimut.
Adapun bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan pokok sehari-hari, seperti tepung terigu, mi, susu kotak, kacang, keju, tuna kaleng, biskuit, jus kotak, hingga air mineral. Selain itu BAZNAS juga mendistribusikan selimut untuk membantu warga Palestina menghadapi musim dingin.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian rakyat Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina. Ia juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah berkontribusi dalam penggalangan infak kemanusiaan ini.
"Alhamdulillah bantuan masyarakat Indonesia yang kami salurkan melalui salah satu mitra lembaga kemanusiaan di Mesir Sunnah Al Hayyah telah sampai di tangan saudara-saudara kita yang membutuhkan di Gaza melalui perjungan yang luar biasa,” ujar Kiai Noor dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Menurutnya, ini adalah amanah dari masyarakat Indonesia yang peduli terhadap saudara-saudara di Palestina. BAZNAS berusaha sebaik mungkin untuk memastikan bantuan ini sampai ke tangan mereka secara cepat dan tepat sasaran.
Kiai Noor menjelaskan, bantuan ini dikirim secara bertahap dan diawasi langsung oleh mitra di Gaza agar sampai ke tangan penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan, termasuk untuk anak-anak, perempuan, dan lansia.
Kiai Noor juga menyampaikan, BAZNAS terus berupaya mengirimkan bantuan dalam berbagai bentuk agar dapat meringankan beban masyarakat Gaza.
"Masyarakat Palestina sedang menghadapi tantangan yang luar biasa berat, maka dari itu, di masa gencatan senjata ini BAZNAS terus berupaya maksimal untuk mengirimkan bantuan bagi masyarakat Palestina,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kiai Noor menyampaikan, BAZNAS juga berencana untuk terus mengirimkan bantuan tahap berikutnya guna memastikan pasokan kebutuhan pokok tetap tersedia bagi warga Palestina. Kiai Noor menjelaskan bahwa kerja sama dengan berbagai lembaga kemanusiaan internasional akan terus diperkuat agar bantuan dapat tersalurkan dengan lebih efektif.
"Kami ingin memastikan bahwa bantuan dari Indonesia ini dapat terus mengalir. BAZNAS berkomitmen untuk tetap menjadi bagian dari solusi kemanusiaan bagi saudara-saudara kita yang terdampak konflik di Palestina," ungkap Kiai Noor.
"Kami juga tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melihat kemungkinan pengiriman bantuan diberbagai aspek kebutuhan masyarakat Palestina," ujarnya.
Kiai Noor juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mendoakan dan mendukung rakyat Palestina, baik dalam bentuk donasi maupun doa, agar mereka tetap kuat dalam menghadapi ujian berat ini.
"Dukungan dari masyarakat Indonesia sangat berarti bagi saudara-saudara kita di Palestina. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan memberikan perlindungan bagi mereka yang sedang dalam kesulitan," ucapnya.
12/02/2025 | Humas
Jelang Ramadhan, BAZNAS RI Perkuat Strategi Komunikasi Zakat melalui Kantor Digital
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus mendorong penguatan komunikasi digital guna meningkatkan syiar zakat serta efektivitas penghimpunan zakat, infak dan sedekah (ZIS) selama Ramadhan.
Untuk memperkuat komunikasi digital tersbut, BAZNAS kini telah memiliki 260 kantor digital di tingkat BAZNAS pusat, BAZNAS provinsi, dan BAZNAS kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Hal tersebut mengemuka pada Pengajian Berbagi Ilmu Berbagi Pengalaman dengan tema "Membangun Komunikasi dan Channeling Digital Marketing di Bulan Ramadhan" yang diselenggarakan oleh Pusdiklat dan disiarkan melalui kanal Youtube BAZNAS TV, Selasa (11/2/2025). Dihadiri Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., serta Kepala Biro Komunikasi Publik BAZNAS RI Ndari Rumi Widyawati.
Pimpinan BAZNAS RI Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., menegaskan, komunikasi selama bulan Ramadhan harus difokuskan pada upaya fundraising dan syiar zakat sehingga dapat berdampak langsung pada peningkatan pengumpulan ZIS.
“Seiring dengan perkembangan teknologi, cara komunikasi juga terus berkembang. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi komunikasi yang efektif agar pesan zakat dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat,” ujar Nadratuzzaman.
Ia menambahkan, momentum Ramadhan harus dimanfaatkan secara optimal dengan menerapkan prinsip komunikasi yang berkelanjutan.
“Strategi ini tidak hanya untuk meningkatkan penggalangan dana zakat, tetapi juga untuk menanamkan kesadaran berzakat dalam jangka panjang,” katanya.
Menurutnya, komunikasi yang dilakukan harus mampu menggugah hati para muzaki agar lebih terdorong untuk menunaikan zakatnya melalui BAZNAS.
“Dengan strategi komunikasi yang tepat, kita bisa meningkatkan kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam program zakat,” tambahnya.
Nadratuzzaman berharap, upaya peningkatan komunikasi ini tidak hanya terbatas di tingkat pusat dan provinsi, tetapi juga mencakup seluruh BAZNAS kabupaten/kota.
“Baik melalui penulisan artikel maupun strategi komunikasi lainnya, kita harus meliterasi dan menyebarkan syiar zakat hingga pelosok negeri agar semakin banyak muzaki yang berkontribusi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Publik BAZNAS RI, Ndari Rumi Widyawati menyampaikan, dalam menghadapi era digital, Kantor Digital BAZNAS menjadi media utama dalam menyampaikan informasi dan kampanye zakat secara transparan serta kredibel.
“Dengan adanya Kantor Digital, informasi tentang zakat dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. BAZNAS juga telah melakukan banyak upaya untuk mendorong agar kinerja dan syiar zakat yang dilakukan oleh BAZNAS seluruh Indonesia dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat dapat terus meningkat,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, melalui Kantor Digital BAZNAS, masyarakat dapat mengakses berbagai informasi seputar zakat juga mengenai program-program pemberdayaan BAZNAS di antaranya Balai Ternak BAZNAS, Lumbung Pangan BAZNAS, ZChicken, Zauto, ZMart juga program pemberdayaan bagi mustahik lainnya.
Menurutnya, melalui Kantor Digital, BAZNAS berupaya menghadirkan informasi yang transparan, akuntabel, dan tentunya dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.
“Dengan adanya Kantor Digital ini diharapkan kesadaran masyarakat untuk berzakat akan semakin meningkat, terutama menjelang bulan Ramadhan. Kami juga berkomitmen untuk terus mengoptimalkan Kantor Digital BAZNAS se-Indonesia dalam rangka meningkatkan syiar zakat,” ucapnya.
12/02/2025 | Humas
BAZNAS Ajak Masyarakat Berzakat Lewat Lembaga Resmi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat melalui lembaga resmi, agar zakat tersebut bisa tersalurkan dengan aman dan terpercaya kepada mereka yang membutuhkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D saat Pengajian Sabtu Pagi bertema Shadaqah Menjadi Lifestyle yang dihelat secara daring pada Sabtu (8/2/2025).
"Salah satu cara untuk tetap memberikan zakat secara langsung adalah dengan membayar zakat kepada lembaga seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan meminta mereka untuk menyalurkannya kepada penerima yang khusus,” ujar Prof Nadra.
“Proses ini memungkinkan individu untuk merasa lebih terlibat dan berkontribusi secara langsung, di sisi lain tetap melalui jalur resmi yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Menurut Prof Nadra, zakat adalah kewajiban yang ditetapkan bagi individu yang memiliki kelebihan harta. Zakat berfungsi untuk membersihkan harta dan membantu mereka yang membutuhkan, sehingga memperkuat rasa solidaritas dalam masyarakat.
“Cara bersedekah yang baik adalah dengan memberikan yang terbaik dari yang kita miliki, baik itu dalam bentuk materi maupun non-materi. Ini juga termasuk memberikan makanan yang kita sendiri sukai kepada orang lain, bukan hanya sisa-sisa,” ucap Prof Nadra.
Dia menjelaskan, membayar zakat secara teratur membantu membersihkan harta dan mensucikan jiwa, serta membangun rasa solidaritas sosial dengan membantu mereka yang membutuhkan.
“Ulama seperti Imam Alai mengelola kekayaannya dengan cara yang dermawan, sering membagikan harta mereka kepada yang membutuhkan, sehingga tidak pernah mencapai haul untuk zakat,” kata Prof Nadra.
Ia mencontohkan, kedermawanan Nabi Muhammad istimewa karena dilakukan tanpa pamrih dan konsisten, terutama di bulan Ramadan, di mana beliau tidak hanya berbagi makanan, tetapi juga menyebarkan kasih sayang kepada semua orang, termasuk yang paling membutuhkan.
“Kita bisa meniru kedermawanan Ali bin Abi Thalib dengan memperutamakan keperluan orang lain di atas diri kita sendiri, memberikan apa yang kita miliki untuk membantu orang yang membutuhkan, serta memiliki komitmen untuk berbagi tanpa mengharapkan imbalan,” katanya.
12/02/2025 | Humas
BAZNAS Bantu Tingkatkan Omzet Usaha Bakso Mitra Binaan Hingga Rp7 Juta Per Bulan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) telah membantu mengembangkan usaha bakso bakar milik Muhammad Zulfikar, seorang mitra mustahik penerima bantuan asal Aceh, hingga dapat meningkatkan laba bersih Rp7 juta per bulan.
BAZNAS Microfinance Desa (BMD) adalah program pembiayaan produktif kepada para mustahik dengan prinsip nonprofit dalam rangka pengembangan usaha. Program ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat desa dengan memberikan akses terhadap pembiayaan produktif, seperti usaha kecil dan menengah, pertanian, peternakan, dan perikanan.
Hal ini pun disambut baik oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA. Pihaknya menyampaikan, dengan visi misi mewujudkan kesejahteraan umat, BAZNAS terus melakukan upaya terbaik membantu para mustahik pelaku usaha mikro dalam mengembangkan usahanya.
"Bantuan ini adalah amanah yang dipercayakan para muzaki di seluruh Indonesia kepada BAZNAS, sehingga kami berkomitmen terus memperkuat ekonomi umat, khususnya dengan memberikan dukungan kepada para mustahik agar mampu berdaya secara ekonomi, serta meningkatkan taraf hidup dan kemandirian mereka," ujar Saidah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Saidah mengapresiasi semangat Zulfikar sebagai pelaku usaha yang menunjukkan tekad kuat dalam mengembangkan usaha bakso ini. Usaha ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga Zulfikar, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda ekonomi di lingkungan sekitar.
"Bermula dari usaha kecil dengan modal seadanya dan bantuan dari BAZNAS, kini ia berhasil meraih sekitar Rp7 juta per bulan hingga mampu menciptakan lapangan kerja baru dari usaha produksi bakso yang dirintisnya. Semoga program-program BAZNAS dapet terus memberikan manfaat dan menyejahterakan masyarakat," ucap Saidah.
Zulfikar, yang sudah berjualan sejak 2013 dengan usaha Bakso Bakar Bang Fikar, merupakan salah satu mitra mustahik penerima bantuan modal usaha BAZNAS asal Gampong Ateuk Pahlawan, Kec. Baiturahman, Kota Banda Aceh.
"Saya sangat bersyukur mendapat bantuan modal usaha yang diberikan oleh BAZNAS selama ini. Bantuan ini sangat membantu para pelaku usaha pedagang kaki lima seperti saya. Semoga pendapatan saya semakin meningkat dan semakin ramai pembeli," ujar Zulfikar.
Zulfikar menggunakan modal usaha dari BAZNAS untuk keberlangsungan usahanya, seperti membeli stok bahan baku ayam, tepung terigu, tapioka, kecap, dan merenovasi gerobak jualan. Dengan bantuan ini, ia mampu menambah stok bahan baku, mengganti peralatan usaha yang sudah rusak, dan mencetak spanduk usaha.
Selama tiga tahun menjadi mitra BMD Aceh, Zulfikar telah mengalami perkembangan signifikan. Sebelum mendapat bantuan dari BAZNAS, laba bersih per hari yang ia dapatkan sebesar Rp100.000, setelah dibantu BAZNAS, laba bersih usaha bakso Zulfikar mencapai Rp250.000 per hari.
Gerobak jualannya yang telah direnovasi dan spanduk usaha yang baru dicetak menjadi faktor yang sangat mendukung perkembangan usahanya. Zulfikar kini semakin bersemangat dalam berjualan dan merasa bersyukur atas bantuan yang diterimanya.
Saat ini, Zulfikar berjualan di Pantai Gampong Jawa, Kec. Kutaraja, Kota Banda Aceh, dan terus berusaha mengembangkan usaha Bakso Bakar Bang Fikar dengan optimisme yang tinggi.
12/02/2025 | Humas
Kolaborasi BAZNAS dan Rabbani Hadirkan Program Sedekah dari Penjualan Sarung untuk Palestina
BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) bekerja sama dengan Rabbani (CV Rabbani Asysa) mengumumkan dimulainya program "Sedekah Penjualan Produk" yang berlangsung pada Februari hingga Maret 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Palestina.
Dalam kerjasama ini, 25 persen dari hasil penjualan sarung bergaya Palestina yang diproduksi oleh Rabbani akan didonasikan melalui BAZNAS untuk mendukung program "Membasuh Luka Palestina".
Peluncuran program ini berlangsung di Gedung BAZNAS RI pada hari Jumat (7/2/2025), dengan dihadiri oleh Sekretaris Utama BAZNAS RI, Subhan Cholid, Lc, MA, serta perwakilan dari Rabbani, Muhammad Iqbal Anshary, dan sejumlah pejabat terkait.
Subhan Cholid menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk membantu masyarakat Palestina. "Inisiatif ini merupakan salah satu upaya BAZNAS untuk menghimpun ZIS (Zakat, Infak, Sedekah) guna memberikan manfaat maksimal bagi Palestina," ujarnya.
Lebih lanjut, Cholid berharap agar program ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat Palestina. Ia juga mengungkapkan bahwa BAZNAS saat ini terus bekerja sama dengan mitra di Mesir dan Yordania untuk menyalurkan bantuan secara efektif.
"Selain bantuan darurat, BAZNAS juga berencana untuk membantu rekonstruksi di Palestina, termasuk pembangunan rumah sakit, masjid, dan sekolah," tambahnya. Ia berharap kolaborasi ini akan semakin mendorong dukungan masyarakat untuk Palestina dan memberi berkah.
Sementara itu, Muhammad Iqbal Anshary, perwakilan dari Rabbani, menyampaikan bahwa produk yang dijual dalam program ini adalah sarung berdesain khas Palestina. "Kami mengajak para donatur untuk berbelanja sambil berdonasi dengan menggunakan kode program PLSTN-BAZNAS. Sebagian dari penjualan ini, sebesar 25 persen, akan didonasikan untuk membantu masyarakat Palestina," katanya.
Iqbal juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan terhadap program ini dan berharap agar peluncuran Sedekah Penjualan Produk ini memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat, terutama untuk masyarakat Palestina.
12/02/2025 | Humas
BAZNAS RI Dapat Pengakuan Elshinta Award 2025 atas Kolaborasi Bisnis Unggul
BAZNAS RI menerima penghargaan Elshinta Award 2025 untuk kategori Outstanding Bussiness Collaboration. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran BAZNAS yang memberikan perspektif dan mendukung kerja sama dalam siaran Radio Elshinta.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung kepada Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa terima kasih kepada Radio Elshinta yang selama ini telah menjadi mitra strategis dalam menyebarkan literasi zakat kepada masyarakat.
" Elshinta adalah mitra kolaborasi yang luar biasa yang sangat membantu BAZNAS dalam literasi dan memberikan komunikasi kepada masyarakat, sehingga apa yang diraih BAZNAS saat ini rata-rata naik 30 persen,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor juga menyatakan harapan agar Radio Elshinta tetap konsisten menyiarkan informasi dan edukasi tentang zakat, serta terus menjalin kerja sama dengan BAZNAS RI untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat.
" BAZNAS RI akan terus berkolaborasi dengan media, salah satunya Radio Elshinta. Kami sangat percaya dengan Elshinta karena selama ini terus memberikan perkembangan informasi sehingga mendapat apresiasi dari masyarakat,” tambahnya.
Di samping itu, Kiai Noor menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, BAZNAS telah rutin menerima penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari penerapan prinsip "3A"Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI yang menjadi landasan pengelolaan zakat di BAZNAS RI.
12/02/2025 | Humas
BAZNAS RI, LAZ, dan UPZ Serukan Masyarakat untuk Perkuat Bantuan bagi Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Indonesia, menunjukkan komitmennya untuk membangun kembali Gaza dan mengajak masyarakat untuk terus memperkuat dukungan serta bantuan untuk warga Palestina.
Dalam kesempatan itu, BAZNAS menyampaikan bahwa mereka telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp120 miliar kepada masyarakat Palestina, dengan lebih dari 407.350 warga Palestina menjadi penerima manfaat, dan jumlah ini terus bertambah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dalam arahan yang diberikan dalam Rapat Koordinasi Khusus “Membasuh Luka Palestina” yang diadakan di Jakarta baru-baru ini. Acara ini dihadiri oleh 150 perwakilan dari LAZ dan UPZ yang menyumbangkan infaknya melalui BAZNAS.
“Ini membuktikan bahwa Indonesia hadir di Palestina, Indonesia hadir di Gaza. Secara politis, kekuatan umat Islam Indonesia sangat besar di mata internasional,” kata Kiai Noor.
Menurut Kiai Noor, meskipun bantuan kemanusiaan dari Indonesia mungkin tidak sebesar yang diberikan negara-negara Arab, namun kehadiran umat Muslim Indonesia di Gaza sangat berarti bagi rakyat Palestina di wilayah tersebut.
“Mungkin kita kalah dalam jumlah dengan negara-negara Arab dalam membangun Gaza, tetapi kekuatan umat Islam Indonesia sangat dibutuhkan oleh masyarakat Palestina, artinya pengaruh umat Islam Indonesia sangat besar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kiai Noor mengungkapkan bahwa bantuan dari Indonesia juga memberikan jawaban atas pernyataan Presiden AS, Donald Trump, yang mengusulkan agar warga Gaza dipindahkan ke tempat lain.
“Keberadaan negara-negara, termasuk Indonesia, sangat penting untuk membuktikan bahwa Gaza tidak ditinggalkan oleh umat Islam Indonesia dan umat lain di seluruh dunia, karena saya yakin banyak juga umat non-Muslim yang peduli dengan nasib Gaza,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor juga menambahkan, bahwa Malaysia berencana untuk membangun beberapa fasilitas publik di Gaza, seperti rumah sakit, sekolah, dan masjid, yang serupa dengan rencana BAZNAS RI.
“Saya mendengar bahwa Malaysia juga akan membantu Gaza. Perdana Menteri Malaysia, Prof. Dr. Anwar Ibrahim, mengatakan akan membangun rumah sakit, sekolah, dan masjid yang sama dengan yang kami cita-citakan. Nilainya sekitar Rp400 miliar, hampir sama dengan yang kami rencanakan,” kata Kiai Noor.
Sementara itu, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional KH Acmad Sudrajat Lc MA CFRM menambahkan, bahwa BAZNAS RI akan memanfaatkan situasi pasca-perang atau setelah disepakatinya gencatan senjata antara pejuang Palestina dan militer Israel.
“Kami menyambut kondisi pascaperang ini dan akan melakukan koordinasi strategi bersama pemerintah Indonesia. Suasana ini berbeda dengan saat perang, ketika kami tidak bisa berbuat banyak. Gencatan senjata harus dimanfaatkan untuk membangun kawasan Indonesia di Gaza,” kata Kiai Ajat.
“Kami berkumpul di bulan Syakban ini, semoga niat baik kami dimudahkan oleh Allah dan diberi kesempatan untuk bersama-sama ke Gaza. Kami berharap pembangunan dapat berjalan lancar,” tambahnya.
12/02/2025 | Humas
Dukungan untuk Gaza Terus Mengalir, BAZNAS RI Ajak Masyarakat Perkuat Bantuan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Indonesia menegaskan komitmennya untuk membantu pemulihan Gaza. Selain itu, mereka juga mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan bagi warga Palestina yang terdampak konflik.
Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS mengungkapkan bahwa bantuan kemanusiaan yang telah disalurkan mencapai Rp120 miliar, dengan jumlah penerima manfaat lebih dari 407.350 warga Palestina dan masih bertambah.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dalam rapat koordinasi khusus yang digelar di Jakarta baru-baru ini menyampaikan bahwa dukungan Indonesia untuk Palestina memiliki dampak yang besar di mata dunia.
"Ini membuktikan bahwa Indonesia hadir di Palestina, Indonesia hadir di Gaza. Secara politis, kekuatan umat Islam di Indonesia cukup besar di mata internasional," ujarnya.
Meski jumlah bantuan dari masyarakat Indonesia tidak sebesar beberapa negara Arab, Kiai Noor menegaskan bahwa kehadiran umat Islam Indonesia tetap sangat dibutuhkan.
“ Mungkin kita kalah dengan negara-negara Arab dalam membangun Gaza, tetapi kekuatan umat Islam Indonesia sangat dibutuhkan oleh masyarakat Palestina, artinya kekuatan umat Islam Indonesia sangat berpengaruh," katanya.
Ia juga menanggapi isu mengenai rencana pemindahan warga Gaza yang pernah disampaikan oleh Presiden AS.
“ Maka kehadiran semua negara, termasuk juga Indonesia ini sangat penting dalam rangka untuk membuktikan Gaza tidak dibiarkan oleh umat Islam Indonesia dan umat-umat yang lain di seluruh dunia, karena saya yakin umat non-muslim pun banyak yang peduli terhadap nasib Gaza," tuturnya.
Selain itu, ia menyoroti rencana Malaysia dalam membangun sejumlah fasilitas publik di Gaza, yang sejalan dengan rencana BAZNAS RI.
“ Saya dengar Malaysia juga akan membantu Gaza. Malaysia melalui perdana menterinya Prof. Dr. Anwar Ibrahim menyampaikan akan membangun rumah sakit, sekolah, dan masjid persis yang kita cita-citakan. Nilai nominalnya sekitar Rp400 miliar, kira-kira sama dengan yang kita cita-citakan," kata Kiai Noor.
Sementara itu, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional BAZNAS RI, KH Acmad Sudrajat Lc MA CFRM, menegaskan bahwa momen pascaperang harus dimanfaatkan untuk membangun kembali Gaza.
“ Kami menyambut kondisi pascaperang ini, maka kita melakukan koordinasi strategi bersama pemerintah Indonesia, karena suasananya berbeda, kalau masih perang kita tidak bisa berbuat apa-apa. Gencatan senjata ini harus kita manfaatkan untuk membangun kawasan Indonesia di Gaza," katanya.
Ia pun berharap upaya bersama ini dapat berjalan dengan lancar.
“ Karena itu kita semua berkumpul di bulan yang baik ini, bulan Syakban, semoga niat baik yang kita lakukan Allah mudahkan dan Allah kasih kita kesempatan untuk bersama-sama ke Gaza. Kita berharap rencana pembangunan bisa berjalan dengan lancar," tambahnya.
12/02/2025 | Humas
BAZNAS RI Terima Elshinta Award 2025 atas Kolaborasi Bisnis yang Mengesankan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dianugerahi Elshinta Award 2025 sebagai Outstanding Business Collaboration atas kontribusinya dalam memberikan perspektif dan bekerja sama dengan siaran Radio Elshinta.
Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., di Gedung Antara Heritage Center, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengungkapkan rasa terima kasih kepada Radio Elshinta yang telah menjadi mitra penting bagi BAZNAS dalam menyebarkan literasi dan komunikasi mengenai zakat kepada masyarakat.
“Elshinta adalah mitra kolaborasi yang luar biasa yang sangat membantu BAZNAS dalam literasi dan memberikan komunikasi kepada masyarakat, sehingga apa yang diraih BAZNAS saat ini rata-rata naik 30 persen,” ujar Kiai Noor.
Dia berharap Radio Elshinta terus berkomitmen untuk menyiarkan informasi edukatif mengenai zakat kepada publik dan mempertahankan kerja sama dengan BAZNAS, sehingga manfaatnya bisa lebih dirasakan oleh masyarakat.
“BAZNAS RI akan terus berkolaborasi dengan media, salah satunya Radio Elshinta. Kami sangat percaya dengan Elshinta karena selama ini terus memberikan perkembangan informasi sehingga mendapat apresiasi dari masyarakat,” tambahnya.
Kiai Noor juga mencatat, dalam beberapa tahun terakhir, BAZNAS telah sering kali menerima penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini tak lepas dari komitmen BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat yang konsisten menjalankan prinsip "3A", yaitu Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
12/02/2025 | Humas
Komisi VIII DPR RI Apresiasi Kinerja BAZNAS dan Dorong Pencapaian Target Penghimpunan ZIS-DSKL 2025
Komisi VIII DPR RI mengapresiasi hasil yang diraih oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada tahun 2024 dan mendorong agar lembaga tersebut dapat mencapai target penghimpunan zakat, infak, sedekah (ZIS), serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) pada tahun 2025.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Abdul Wachid, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BAZNAS dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta. Turut hadir Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Marwan Dasopang, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dan para perwakilan fraksi Komisi VIII DPR RI.
“Komisi VIII DPR RI mengapresiasi capaian dan target kinerja tahun 2024 dan selanjutnya mendesak pada Badan Amil Zakat Nasional untuk mencapai target capaian pengumpulan ZIS-DSKL tahun 2025,” ujar Abdul Wachid.
Abdul Wachid juga mengungkapkan, BAZNAS RI perlu menyusun proyeksi pengumpulan nasional untuk tahun 2025 yang mencakup nilai sebesar Rp13.335.447.759.280,- dalam neraca dan Rp38.728.180.331.998,- di luar neraca, sehingga total proyeksi pengumpulan mencapai Rp50.063.628.901.276,-.
Selain itu, Abdul Wachid juga mengingatkan BAZNAS untuk memastikan pelaksanaan program prioritas tahun 2025 dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Program prioritas BAZNAS tahun 2025 antara lain penguatan layanan kesehatan di 34 provinsi, BAZNAS microfinance, kampung zakat, santripreneur, beasiswa BAZNAS, Zchicken, Zmart, rumah layak huni, pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting, serta BAZNAS Tanggap Bencana,” ucap Abdul Wachid.
Abdul Wachid juga mendorong BAZNAS untuk menyusun strategi guna mengoptimalkan potensi zakat agar target penghimpunan ZIS-DSKL dapat tercapai dan mendukung program prioritas yang juga berperan dalam kegiatan kemanusiaan di negara lain.
Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Marwan Dasopang juga memberikan apresiasi terhadap program penyaluran BAZNAS yang dirasakan tepat sasaran, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
“Di berbagai kabupaten sudah menunjukkan kinerja BAZNAS dan sebagian besar sudah menyasar masyarakat miskin. Dari laporan yang kami terima, sudah menyasar lebih dari satu juta masyarakat miskin dan membantu mengurangi angka kemiskinan kita,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian BAZNAS dalam mencapai target penghimpunan ZIS-DSKL tahun 2024, yang memberikan manfaat bagi kalangan menengah ke bawah.
“Alhamdulillah capaian BAZNAS di tahun 2024 mendapat apresiasi dari Komisi VIII DPR dan mereka akan mendukung apa yang dilakukan BAZNAS di tahun 2025,” kata Kiai Noor.
“Dan yang tak kalah penting adalah tadi ada keputusan, mudah-mudahan nanti bisa dilaksanakan bersama yaitu amil-amil zakat di lingkungan BAZNAS adalah amil zakat negara. Dengan demikian negara hadir dalam rangka untuk memperkuat zakat, infak, sedekah, untuk pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan umat,” tambahnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan dan jajaran BAZNAS RI, seperti Hj. Saidah Sakwan, Prof. Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si, KH Acmad Sudrajat Lc MA CFRM, dan para Deputi serta pimpinan bidang lainnya.
12/02/2025 | Humas
BAZNAS RI Pertahankan Sertifikasi ISO dan Perkuat Sistem Pengelolaan Zakat yang Transparan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berhasil mempertahankan dua sertifikasi penting, yaitu ISO 9001:2015 untuk Sistem Manajemen Mutu dan ISO 37001:2016 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang diterbitkan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia.
BAZNAS terus meneguhkan penerapan prinsip 3A (Aman Syar’i, Aman Regulasi, Aman NKRI) dalam pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang diterima dari para muzaki. Penyerahan simbolis kedua sertifikat tersebut berlangsung di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, pada Rabu (5/2/2025). Hadir dalam acara tersebut Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., bersama perwakilan dari PT Garuda Sertifikasi Indonesia, Eko Sutrisno.
"Alhamdulillah BAZNAS RI berhasil mempertahankan sertifikat ISO setiap tahun. Ini menjadi bukti keseriusan kami dalam mengawasi dan mengoptimalkan manajemen internal BAZNAS," kata Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
Ketua BAZNAS RI tersebut menjelaskan bahwa lembaganya berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan zakat sesuai dengan standar ISO 9001:2015 dan ISO 37001:2016. Tujuannya adalah agar pengelolaan zakat dapat berjalan dengan efektif, efisien, dan transparan.
Menurut Kiai Noor, ISO 9001:2015 bertujuan untuk memastikan kualitas manajemen, menjamin bahwa layanan yang diberikan memenuhi standar mutu dan mematuhi regulasi yang berlaku. Sedangkan sertifikasi ISO 37001:2016 adalah komitmen BAZNAS untuk menjaga akuntabilitas dalam pengelolaan zakat serta mencegah korupsi dan praktik suap.
BAZNAS memperoleh sertifikat ISO 37001:2016 setelah menjalani audit ulang oleh Badan Sertifikasi Garuda Sertifikasi Indonesia dengan cakupan layanan pengelolaan zakat, pengumpulan, pendistribusian, dan pendukung lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Zainulbahar Noor, Pimpinan BAZNAS Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan, menyampaikan bahwa pencapaian ini akan memotivasi BAZNAS untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Menurutnya, penghargaan ini juga menunjukkan bahwa manajemen BAZNAS memenuhi standar yang berlaku.
Eko Sutrisno dari PT Garuda Sertifikasi Indonesia memberikan penghargaan kepada BAZNAS atas keberhasilannya mempertahankan dua sertifikat ISO tersebut, yang menurutnya menunjukkan bahwa BAZNAS tetap menjaga kepercayaan publik dan menjadi contoh bagi Lembaga Amil Zakat (LAZ) lainnya di Indonesia. Ia berharap BAZNAS dapat memperluas penerapan standar ini ke tingkat daerah, memastikan transparansi dan akuntabilitas terjaga.
Untuk informasi, BAZNAS pertama kali mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 pada 2018 dan terus memperbaharui sertifikasinya, hingga kini memperoleh versi terbaru ISO 9001:2015 dari PT Garuda Sertifikasi Indonesia. Begitu pula dengan ISO 37001:2016 yang pertama kali diterapkan pada 2019, dan kini diperoleh dari PT Garuda Sertifikasi Indonesia dengan cakupan seluruh unit kerja BAZNAS.
12/02/2025 | Humas

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat