Berita Terbaru
GoPay Serahkan Donasi Program Berbagi Kebaikan Rp1 Miliar melalui BAZNAS RI
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima penyaluran donasi sebesar Rp1 miliar dari GoPay yang merupakan bagian dari perusahaan anak bangsa GoTo. Donasi ini berasal dari dana perusahaan yang telah disisihkan oleh GoPay.
Donasi tersebut berasal dari program Berbagi Kebaikan GoTo yang dijalankan selama bulan Ramadan 2024 yang berlangsung pada 12 Maret - 9 April 2024.
Adapun peyerahan donasi tersebut diselenggarakan di Kantor GoPay, di Jakarta, Selasa (23/4/2024). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, M.Si. CFRM., Head of Regulatory and Public Affairs GoTo Financial Budi Gandasoebrata, beserta jajaran.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, M.Si. CFRM., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh GoPay untuk menerima penyaluran donasi dari GoPay.
“Kami bersyukur dapat bermitra dengan GoPay dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para muzaki dan mustahik, serta mengapresiasi program Berbagi Kebaikan GoTo selama bulan Ramadan," kata Rizaludin.
Ia menyampaikan, transaksi donasi melalui GoPay di bulan Ramadan 2024 meningkat sebesar 81.6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Besar harapan kami, kerja sama positif ini dapat terus berlanjut, sehingga dapat mempermudah masyarakat yang ingin menunaikan ibadah zakat, infak, atau sedekah," ujarnya.
Head of Regulatory and Public Affairs GoTo Financial, Budi Gandasoebrata menyampaikan rasa terima kasih kepada pengguna GoPay atas partisipasi dan antusiasme yang tinggi di dalam program Berbagi Kebaikan Ramadan GoTo.
“Melalui program Berbagi Kebaikan, donasi yang disalurkan pengguna melalui GoPay mencapai Rp30 miliar dan donasi dari dana perusahaan GoPay sebesar Rp1 miliar.”
Budi menambahkan, “Selama bulan Ramadan, penyaluran donasi ke berbagai lembaga amil zakat melalui aplikasi GoPay, aplikasi Gojek maupun platform lainnya menggunakan GoPay sebagai metode pembayaran, meningkat hampir 50 persen dibandingkan dengan Ramadan tahun sebelumnya." tuturnya.
Adapun donasi dari pengguna yang dilakukan melalui fitur Zakat dan Donasi GoPay kemudian disalurkan melalui berbagai lembaga amil zakat. Sementara, donasi sebesar Rp1 miliar yang berasal dari dana perusahaan GoPay disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.
“Donasi dari GoPay akan disalurkan untuk renovasi musholla, paket sembako gratis, serta bantuan pendidikan untuk anak-anak panti asuhan yang dikelola oleh komunitas mitra driver Gojek,” pungkasnya.
GoPay menyediakan fitur “Zakat dan Donasi” untuk memfasilitasi pengguna membayar zakat dan berdonasi ke berbagai lembaga amil zakat dan organisasi sosial yang terpercaya, termasuk BAZNAS. GoPay sendiri telah mendapatkan pengakuan dari BAZNAS sebagai mitra financial technology (fintech) terbaik selama lima tahun berturut-turut.
24/04/2024 | Humas
BAZNAS RI: Rumah Sehat BAZNAS Tanda Keberpihakan Kepada Fakir Miskin
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Rumah Sehat BAZNAS (RSB) terus mengupayakan layanan kesehatan gratis di berbagai daerah sebagai wujud keberpihakan kepada masyarakat fakir miskin.
Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI, Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Sc., saat membuka Pengajian Selasa Pagi bertajuk Program Rumah Sehat BAZNAS Tahun 2024.
“RSB ini adalah tanda daripada keberpihakan kita pada orang fakir miskin. Kita bangun RSB ini dan yang akan hadir adalah orang-orang fakir miskin,” ujar Nadratuzzaman dalam acara yang dihelat secara daring pada Selasa (23/4).
Nadratuzzaman menjelaskan, program RSB merupakan bagian dari kolaborasi BAZNAS bersama dinas kesehatan daerah serta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Katanya, BAZNAS terus berupaya memperbanyak jumlah RSB untuk menjangkau seluruh daerah.
“Kita berharap orang fakir miskin mendapatkan kartu sehat, sehingga nantinya biaya kesehatannya dicover oleh BPJS. Karena banyak orang tidak mampu membayar iuran BPJS,” katanya.
“Kita tahu masih banyak masyarakat kalangan bawah yang kesulitan mengakses layanan kesehatan karena keterbatasan biaya. Hadirnya RSB diharapkan memberikan kemudahan bagi masyarakat fakir miskin untuk mengakses layanan kesehatan,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Divisi Kesehatan BAZNAS RI, Siti Masturoh menambahkan, RSB mempunyai sejumlah layanan dalam gedung seperti poli umum, IGD, operasi minor, rawat inap, fisio terapi, psikologi, poli spesialis, poli gigi, hingga layanan KB.
“Sementara layanan di luar gedung mencakup penanganan stunting, tuberkulosis, kesehatan jiwa, UKK, respons bencana, hingga teras sehat,” ucap Siti Masturoh.
Siti Masturoh mengungkapkan, pembangunan RSB berkembang pesat, ditandai dengan jumlah RSB yang awalnya hanya 7, kini telah mencapai 22 unit RSB dengan rincian 17 unit sudah berjalan dan 5 lainnya dalam proses.
“Saat ini, RSB masih kosentrasi masih level klinik pratama. InsyaAllah di tahun 2024 ini kami mulai memasuki tipe rumah sakit, dan RSB Berau menjadi salah satu ikon atau yang pertama menjadi rumah sakit,” katanya.
Dia berharap, RSB semakin tersebar di berbagai daerah, sehingga masyarakat fakir miskin semakin merasakan layanan kesehatan yang diberikan BAZNAS RI.
24/04/2024 | Humas
Komisi D DPRD Kab.Grobogan Studi Banding Zakat ASN ke BAZNAS Kota Cirebon
BAZNAS Kota Cirebon menerima Kunjungan Kerja Komisi D DPRD Kabupaten Grobogan di Ruang Rapat Prabayaksa Gedung Setda Kota Cirebon, Kamis (18/4/2024).
Kunjungan kerja tersebut mengambil tema yang berkaitan dengan pengelolaan zakat ASN. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Baznas Kota Cirebon, H Hamdan SAg MPdI beserta jajaran. Turut hadir juga Pj Sekda Kota Cirebon, Mohammad Arief Kurniawan ST. dalam kesempatan itu Pj Sekda Kota Cirebon menyambut baik kunjungan kerja yang dilakukan DPRD Kabupaten Grobogan.
"Kita sharing dan berbagi informasi terkait pengelolaan zakat. Pengelolaan zakat adalah tugas mulia, yang Insya Allah menjadi keberkahan bagi kita semua," ujarnya.
Pj Sekda menambahkan, kiprah Baznas Kota Cirebon selama ini luar biasa. Baznas banyak membantu program-program Pemda Kota Cirebon khususnya di bidang sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu Ketua BAZNAS Kota Cirebon mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Studi Banding yang dilakukan Komisi D DPRD Kab. Grobogan kepada BAZNAS Kota Cirebon tentang Pengelolaan Zakat ASN yang sudah berjalan dengan baik di Kota Cirebon.
"Alhamdulillah tadi kita BAZNAS Kota Cirebon kedatangan tamu dari Komisi D DPRD Kab. Grobogan untuk melakukan Studi Banding Pengelolaan Zakat ASN di Kota Cirebon yang dibilang sudah cukup baik" katanya.
Kemudian kegiatan ditutup dengan Bertukar cendera mata dari BAZNAS Kota Cirebon, begitupun Komisi D DPRD Kab. Grobogan Kepada BAZNAS.
23/04/2024 | Humas
KPw Bank Indonesia Cirebon Tunaikan Zakat Maal dan Zakat Fitrah melalui BAZNAS Kota Cirebon
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cirebon menerima penyaluran zakat maal dan zakat fitrah dari Pegawai KPw Bank Indonesia Cirebon, kantor Bank Indonesia, Cirebon, Jum’at (05/04/2024).
Zakat maal dan zakat fitrah ini merupakan bagian program ramadhan KIBLAT (Kita Bersama Laksanakan Zakat) yang dikordinir oleh IPEBI (Ikatan Pegawai Bank Indonesia) Komisariat Cirebon di Lingkungan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon.
Penyerahan dilakukan secara simbolis langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Bapak Anton Pitono Kepada Wakil Ketua III BAZNAS Kota Cirebon, Bapak Achmad Nurjannah. Kemudian dilanjutkan tausiyah bertajuk “Silaturahmi Ramadhan 1445 H KPw BI Cirebon" yang disampaikan oleh Kyai Faisal Hilmi, M.A, Pengasuh Ponpes Qur’an Anamfal Cirebon.
Adapun penghimpunan zakat yang dikordinir di lingkungan Bank Indonesia Cirebon terdiri dari Rp10.000.000 merupakan zakat maal pegawai, dan zakat fitrah sebesar Rp3.690.000, sehingga terkumpul semuanya sebesar Rp13.690.000,-
Bagian Keislaman Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Bapak Edi, ketika diwawancara mengatakan Pengumpulan zakat merupakan salah satu program Ramadhan di Bank Indonesia Cirebon. “Bank Indonesia Cirebon memiliki beberapa Program diantaranya KIBLAT (Kita Bersama Laksanakan Zakat) yang dikumpulkan dari pegawai kemudian diserahkan kepada BAZNAS Kota Cirebon, dan juga program IKHTIAR (Investasi untuk Kehidupan Terbaik di Akhirat) berupa Program Bedah Masjid dan Program Wakaf Al-Quran.”.
Sementara itu Wakil Ketua III BAZNAS Kota Cirebon, Achmad Nurjannah berharap, zakat dari BI ini dapat mengoptimalkan potensi zakat di kota cirebon.
"Kami mengucapkan terima kasih atas apa yg dilakukan Bank Indonesia Cirebon ini. Insyaallah pengaruhnya besar bagi kesejahteraan masyarakat kota cirebon, dan semoga zakat yang ditunaikan dapat mensucikan jiwa dan membersihkan harta," katanya.
Seperti yang telah disinggung tadi Bank Indonesia selain menyerahkan zakat kepada BAZNAS Kota Cirebon, Bank Indonesia Cirebon juga menyerahkan Program IKHTIAR (Investasi untuk Kehidupan Terbaik di Akhirat) berupa Program Bedah Masjid diberikan kepada DKM AL Hidayah Cirebon dan juga Program Wakaf Al-Quran diberikan kepada LAZNAS Yatim Mandiri. Semoga penyerahan beberapa Program dimaksud dapat menambah keberkahan Ibadah Puasa di Bulan suci Ramadhan 1445H.
Kemudian Kegiatan penyerahan zakat sekaligus Silaturahmi Ramadhan ditutup dengan doa bersama yang dipandu oleh Kyai Faisal Hilmi, M.A dan diikuti oleh Pimpinan Bank Indonesia Cirebon, Pimpinan BAZNAS Kota Cirebon, Tamu Undangan serta segenap pegawai BI Cirebon yang hadir dalam acara tersebut.
06/04/2024 | Humas

Apresiasi Peran BAZNAS di Timur Tengah, Sudan Siap Kerja Sama Multibidang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendapatkan apresiasi dari Kedutaan Republik Sudan atas berbagai peran positif-konstruktif di Timur Tengah.
Hal itu mengemuka dalam pertemuan Pimpinan BAZNAS RI bidang Koordinasi Nasional, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, dengan Dubes Sudan, Dr. Yassir Mohamed Ali, di Kedutaan Republik Sudan, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
"Kami mengapresiasi peran BAZNAS RI di Timur Tengah, terutama di bidang perzakatan dan bantuan kemanusiaan seperti yang dipersembahkan untuk saudara-saudara kita di Gaza, Palestina," ujar Dubes Sudan, Dr. Yassir Mohamed Ali, yang didampingi Wakil Kepala Misi Kedutaan Republik Sudan, Sid Ahmed M. Alamain Hamid Alamain.
Turut hadir, CEO Yayasan Karya Indah Indonesia (YKIIN), Dr. Mohamed Omar Attay; Pengasuh Madrasah al-Bayan wa al-Lughah (MAYLA) Jakarta yang juga Mustasyar Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Sudan, Dr. H. Ribut Nur Huda, S.Hum, M.Pd.I, M. Ed; Direktur Penguatan Pendistribusian dan Pendayagunaan Nasional BAZNAS RI, Agus Siswanto; dan Kabag Humas BAZNAS RI, Yudhiarma MK, M.Si.
Berdasarkan kinerja dan portofolio tersebut, maka Dubes Yassir menyatakan siap membuka peluang kerja sama multibidang dengan BAZNAS RI. Yakni, seperti dakwah, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan pengembangan institusi perzakatan. Bahkan ia mengusulkan agar BAZNAS RI mengambil peran terkait rencana pengalihan Khartoum International Institute for Arabic Language (KIIFAL) yang masyhur itu ke Jakarta.
"Untuk KIIFAL, kami siap merekrut sumber daya manusia yang diperlukan. Termasuk kerja sama bantuan kemanusiaan dan kesehatan kami juga siap. Kami menyarankan agar prosedur penyaluran bisa dilakukan secara langsung, di mana pengiriman logistik obat-obatan dapat diserahterimakan di Pelabuhan Port-Sudan," ucap Dubes Yassir.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI bidang Koordinasi Nasional, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, menyampaikan terima kasih atas apresiasi Kedubes Sudan atas peran BAZNAS RI di Timur Tengah. Menurut dia, Badan Amil Zakat Nasional RI juga siap menjalin kemitraan dengan Pemerintah Republik Sudan, terutama di bidang perzakatan.
"Ini mengingat Sudan memiliki sistem kelembagaan zakat yang bisa dijadikan benchmark dalam pengelolaan rukun Islam ketiga itu. Sudan juga memiliki ulama-ulama besar yang menjadi rujukan dunia, terutama di bidang fikih," ucap dia. Kiai Achmad Sudrajat menyebutkan sejumlah lembaga pendidikan di Indonesia, seperti pesantren dan ma'had aly yang sering mengundang tenaga pengajar dari Sudan. Sebaliknya, di Sudan juga banyak pelajar dan santri Indonesia yang berguru dan menuntut ilmu di sana.
Karena itu, lanjut KH. Achmad Sudrajat, pihaknya akan mengajak serta tidak hanya BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota untuk bekerja sama dengan Sudan, tapi juga Lembaga Amil Zakat (LAZ) seperti LAZ Assalam Fil Alamin (ASFA) Foundation.
Di tempat yang sama, CEO Yayasan Karya Indah Indonesia (YKIIN), Dr. Mohamed Omar Attay yang mahir berbahasa Melayu, mengusulkan agar BAZNAS RI membantu para diaspora Sudan yang studi di Indonesia, mengingat mereka tidak lagi mendapatkan suplai biaya dari keluarga.
"Kami memiliki data nama pelajar terbaik yang bisa dikirim ke Indonesia, termasuk dosen dan pakar Sudan untuk diundang berpartisipasi dalam dakwah pendidikan," kata akademisi yang menempuh pascasarjana di University Malaya, Malaysia.
Sementara itu, Dr. Ribut Nur Huda mengafirmasi pernyataan Dubes Sudan, terkait SDM negara tersebut yang perlu dimanfaatkan untuk branding Indonesia dalam menggagas karya monumental berbahasa Arab.
"Hal ini dilakukan sebagaimana Uni Emirat Arab yang mendatangkan ulama Sudan untuk memimpin penulisan Ensikloperdi Ushu dan Kaidah Fikih 41 Jilid. Ini adalah karya monumental berbahasa Arab," kata peraih gelar doktor dengan predikat mumtaz atau summa cumlaude dalam bidang Kurikulum dan Metode Pengajaran di University of Holy Quran and Islamic Science Sudan, ini.
22/03/2024 | Humas

BAZNAS bersama Bappenas, Kemenag, BWI dorong Peran Zakat dan Wakaf untuk Pembangunan Nasional
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) mendorong peran zakat dan wakaf untuk pembangunan nasional pada acara Zakat Wakaf Impact Forum 2024.
Hal tersebut ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Program dan Basis Data Perencanaan Pembangunan, serta penandatanganan Piagam Komitmen Kolaborasi Zakat Wakaf Impact Forum antara pemerintah dan lembaga amil zakat, serta antarlembaga amil zakat dalam melaksanakan program-program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi umat.
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa yang diwakili Sekretaris Utama Bappenas RI Teni Widuriyanti SE. MA., Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Plt Sekjen) Kemenag RI Prof. Dr. Abu Rokhmad, dan Ketua BWI Prof Muhammad Nuh, di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. menegaskan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 bahwa BAZNAS adalah lembaga yang dipercaya untuk melakukan pengelolaan zakat secara nasional.
"Kita tahu bahwa apa yang ditugaskan kepada BAZNAS adalah dalam rangka untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan rakyat, sesuai dengan undang-undang," kata Kiai Noor.
Kiai Noor menyebutkan dari potensi zakat di Indonesia sebesar Rp327 Triliun, BAZNAS baru dapat menargetkan pengumpulan sebesar Rp41 Triliun di tahun 2024 untuk seluruh BAZNAS dan LAZ se-Indonesia. Pihaknya berharap Zakat Wakaf Impact yang diinisiasi Bappenas ini dapat mendorong capaian-capaian dari potensi zakat ini.
"Potensi zakat kita yang Rp327 Triliun itu sampai dengan sekarang ini targetnya kami baru bisa mengumpulkan Rp41 Triliun, target di tahun 2024, masih jauh sekali, maka harapannya forum ini dapat menggali potensi-potensi zakat tersebut," tambahnya.
Demi menggali potensi pengumpulan zakat di Indonesia tersebut, lanjut Kiai Noor, pihaknya telah mempermudah syarat dan mekanisme pengajuan izin Lembaga Amil Zakat (LAZ). Bahkan, di bawah kepemimpinan Kiai Noor terdapat 140 LAZ baru yang terdaftar di BAZNAS sehingga total saat ini terdapat 169 LAZ yang terdaftar di BAZNAS yang tersebar di provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia .
"169 LAZ baru ini juga dalam rangka supaya masyarakat bisa menggali potensi besar itu, karena kalau dilakukan oleh BAZNAS sendiri tidak akan terjangkau," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa yang diwakili Sekretaris Utama Bappenas RI Teni Widuriyanti SE. MA. mengatakan, Zakat Wakat Impact Forum 2024 memiliki tujuan utama untuk memperkuat komitmen bersama antara Kementerian PPN/Bappenas, Kemenag, BAZNAS, BWI, Lembaga Amil Zakat (LAZ) serta para pemangku kepentingan Zakat dan Wakaf untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam program pembangunan guna mewujudkan visi Indonesia emas 2045.
"Zakat Wakaf Impact Forum ini menjadi sarana pertukaran ide, gagasan, informasi dan pengalaman praktik program yang sejalan dengan pembangunan Indonesia, " kata Teni.
Forum ini juga memunculkan gagasan perihal pemanfaatan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) sebagai basis data penyaluran zakat dan wakaf.
“Dengan memanfaatkan data Regsosek, program zakat dan wakaf bisa lebih tepat sasaran serta terbangun sinergi antara pemerintah dan lembaga amil zakat, dan antarlembaga amil zakat dalam melaksanakan program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi umat,” jelasnya.
Teni berharap, Zakat Wakaf Impact Forum ini dapat memperkuat kolaborasi seluruh pihak yang terkait dengan pengelolaan zakat, infak, sedekah dan wakaf untuk memberikan dampak dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Dia juga menambahkan, “Potensi dari Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf itu sangat besar sebetulnya dan sampai hari ini belum optimal bisa kita kolaborasikan sebagai salah satu sumber sebetulnya selain kewajiban kita juga, tetapi sangat potensial untuk mendukung pembiayaan pembangunan kita.”
"Mudah-mudahan melalui acara pada siang hari ini kita siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk bersama-sama melakukan kontribusi kita kepada pembangunan melalui zakat, infak, sedekah dan wakaf ini secara kolaboratif,” pungkas Teni.
22/03/2024 | Humas

Jaga Kelestarian, BAZNAS Bersama Hutan Itu Indonesia Hadirkan Kampanye Sedekah Hutan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Hutan Itu Indonesia (HII), sebuah lembaga yang peduli lingkungan, menghadirkan kampanye Sedekah Hutan, sebagai upaya menjaga dan melestarikan lingkungan di sekitar.
Kolaborasi BAZNAS bersama Hutan Itu Indonesia untuk menjaga kelestarian lingkungan terungkap dalam acara peluncuran kerja sama kampanye Sedekah Hutan yang dihelat di Harmoni Exchange, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Turut hadir Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI Fitriansyah Agus Setiawan, serta Partnership & Digital Marketing Manager HII Banon Pramesty.
Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI Fitriansyah Agus Setiawan menyampaikan, program Sedekah Hutan merupakan upaya kolaborasi BAZNAS RI bersama Hutan Itu Indonesia untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dari kerusakan.
“Sedekah Hutan merupakan nama kampanye kolaborasi untuk mengajak publik bersedekah melalui program Sedekah Hutan dimana program tersebut untuk konservasi dan restorasi hutan, serta program pemberdayaan masyarakat sekitar hutan,” ujar Rizaludin.
Dia menyampaikan, kerja sama ini berlangsung selama satu tahun dan lokasi program Sedekah Hutan tersebut berada di kawasan kehutanan sosial atau hutan adat yang dikelola oleh masyarakat, bekerja sama dengan mitra lokal di beberapa titik di wilayah Indonesia yang sudah disepakati BAZNAS dan HII.
Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan M.Si, CFRM., menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada HII atas kolaborasi yang baik ini.
“Kami berharap melalui program Sedekah Hutan, tercipta kesadaran masyarakat Indonesia menjaga hutan, serta memudahkan masyarakat Indonesia dalam konservasi dan restorasi hutan dengan bersedekah,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Hutan Itu Indonesia, Eulis Utami menambahkan, hutan merupakan aset berharga. Selain sebagai paru-paru dunia, hutan juga menyimpan keanekaragaman hayati yang tak ternilai, serta berperan penting menjaga keseimbangan ekosistem dan mengendalikan perubahan iklim.
“Sesuai tujuan besar didirikannya Hutan itu Indonesia, kami ingin meningkatkan kecintaan orang muda lainnya terhadap hutan Indonesia, dengan mengangkat kekayaan dan peran hutan secara menyeluruh melalui kampanye positif, kreatif, dan menyenangkan, yang dijalankan dengan semangat kolaborasi,” katanya.
Melalui Sedekah Hutan, tambahnya, masyarakat dapat membantu program penanaman kembali dan pelestarian hutan yang dilakukan oleh berbagai lembaga dan organisasi yang peduli terhadap lingkungan. Katanya, setiap tanaman yang ditanam adalah investasi bagi masa depan.
“Hutan-hutan kita saat ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari deforestasi, pembalakan liar, hingga kebakaran hutan yang merusak. Oleh karena itu, melalui kampanye sedekah hutan ini, BAZNAS RI bersama Hutan Itu Indonesia mengajak kita semua untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian hutan kita, karena menjaga hutan, menjaga masa depan,” kata Eulis.
22/03/2024 | Humas

Jaga Kualitas Puasa Ramadhan, BAZNAS RI Helat Program Bincang Sehat di Masjid
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Rumah Sehat BAZNAS (RSB) menghelat program Bincang Sehat di Masjid yang tersebar di 32 wilayah di Indonesia, sebagai upaya menjaga kualitas puasa Ramadhan 1445 H.
Dari 32 wilayah yang akan dihelat oleh 16 Rumah Sehat BAZNAS yaitu, RSB di Jakarta, Yogyakarta, Sidoarjo, Pangkalpinang, Parigi Moutong, Palu, Makassar, Brebes, Sragen, Batam, Sumatera Utara, Bogor, Karanganyar, Cirebon, Berau, serta Kendal.
Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si menyampaikan, Bincang Sehat di Masjid merupakan program sharing/berbagi tips menjaga kesehatan dan kebugaran selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan, sehingga menjadi lebih berkualitas.
“Program Bincang Sehat di Masjid akan memberikan edukasi dan penyuluhan dari para tenaga medis profesional yang disediakan oleh Rumah Sehat BAZNAS di masjid-masjid yang telah dipilih menjadi lokasi untuk sosialisasi kesehatan,” ujar Imdadun dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Dia menyatakan, program Bincang Sehat di Masjid tidak hanya sekadar berkumpul, tetapi juga untuk mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat tentang menjaga kesehatan tubuh, terutama selama berpuasa Ramadhan.
“Kita akan mendapatkan informasi tentang pola makan yang sehat selama bulan Ramadhan, cara menjaga tubuh tetap terhidrasi, serta tips-tips sederhana untuk menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa dari ahlinya,” katanya.
Imdadun berharap, program Bincang Sehat di Masjid ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama umat Islam, sehingga dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan lancar dan sehat.
Sementara itu, Plt. Kepala Divisi Kesehatan BAZNAS RI, Siti Masturoh menambahkan, program Bincang Sehat di Masjid ini bertujuan agar umat Islam semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan selama berpuasa.
“Tim Rumah Sehat BAZNAS akan melakukan penyuluhan pengobatan dan penyaluran paket sehat Ramadhan pada sore hari ketika acara Bincang Sehat di Masjid sedang berlangsung dengan jumlah peserta minimal 50 orang,” katanya.
"Dalam acara ini juga akan diselenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kita semua dalam kondisi sehat dan siap menjalani ibadah puasa dengan baik,” tambahnya.
Karenanya, Siti Masturoh berharap, program Bincang Sehat di Masjid dapat diikuti oleh para jemaah masjid yang telah ditunjuk BAZNAS RI sebagai lokasi kegiatan. Dia juga berharap program tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
22/03/2024 | Humas

BAZNAS: Pemberdayaan Mualaf Jadi Salah Satu Prioritas dalam Pengelolaan Zakat
Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Sc., Ph.D menerangkan, pemberdayaan mualaf merupakan salah satu prioritas utama dalam pengelolaan zakat. Pasalnya, mualaf adalah salah satu dari delapan asnaf zakat.
Hal tersebut dikemukakan dalam pengajian berbagi ilmu berbagi pengalaman dengan tema "Kiat Sukses Program Pemberdayaan Mu'alaf dan Dakwah di Wilayah Pedalaman yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (19/3/2024).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Pengurus Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal Hidayatullah. Firmanza, S.E, M.Ak, serta diikuti para pengurus BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota.
"Kalau kita berpikir matematis, penyaluran zakat itu tentu kita bagi menjadi delapan, maka mualaf itu juga harusnya mendapat 12,5 persen, karena mualaf juga salah satu asnaf yaitu penerima zakat. Kita harus sadar bahwa persoalan mualaf ini memang hal yang penting dan kita harus turun rembuk menangani dan membina mereka," katanya.
Untuk itu, lanjut Nadratuzzaman, pentingnya menangani masalah mualaf tidak bisa diabaikan. Pendekatan dalam pemberdayaan mualaf tidak hanya sebatas memberikan bantuan, namun juga melibatkan aspek dakwah, pendidikan, sosial, dan kemanusiaan.
"Kita harus mencari solusi yang seimbang, tidak hanya mengutamakan orang Islam yang ingin masuk, namun juga mendukung mereka yang telah memeluk agama Islam. Keterlibatan semua pihak dalam membina mualaf menjadi kunci keberhasilan untuk menjaga mereka tetap berpegang teguh pada agama Islam," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Firmanza, S.E, M.Ak menyampaikan, wilayah pedalaman khususnya yang ditempati banyak mualaf perlu menjadi perhatian khusus untuk menjaga mereka tetap teguh memegang ajaran Islam dan tidak murtad. Salah satunya dengan mengirimkan Dai-dai ke daerah tersebut.
Namun, kata Firmanza, para dai yang dikirim tentu tidak semerta hanya bermodalkan pengetahuan tentang dakwah, melainkan dibekali dengan kemampuan-kemampuan yang lain sehingga mereka benar-benar mampu menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayah pedalaman.
"Sebelum ditugaskan kita bekali para pendakwah dengan kemampuan-kemampuan untuk bisa berkontribusi di tengah masyarakat. Kita berharap dai-dai kita tidak hanya mampu berdakwah melainkan memiliki skill-skill yang lain seperti bertani, pembinaan masyarakat, serta bisa menjadi konsultan masyarakat," kata Firmanza.
Selain dibekali kemampuan-kemampuan dan ilmu dakwah, lanjut Firmanza, para dai juga diberikan fasilitas-fasilitas untuk mendukung aktivitas para da'i selama bertugas di wilayah 3T.
"Kita tentu juga menfasilitasi mereka (para da'i) dengan fasilitas-fasilitas yang menunjang kegiatan mereka seperti motor, kafalah, kapal/perahu dakwah, juga insentif bahkan umroh sebagai apresiasi atas aktivitas mulia yang mereka kerjakan," lanjutnya.
Menurut Firmanza, dampak positif dari program dakwah dan pemberdayaan mualaf terasa secara nyata, seperti peningkatan indeks pembangunan manusia, penurunan angka buta baca Alquran dan buta tulis aksara, serta meningkatnya semangat berdakwah di wilayah pedalaman.
"Selain itu, BMH juga memastikan bahwa tujuan dari program ini sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, seperti menjaga kehalalan sumber penghasilan, meningkatkan generasi pendidikan, serta memperkuat iman dan aqidah. Perubahan kualitatif dalam masyarakat juga terlihat, dengan adanya perubahan perilaku yang lebih gotong royong dan toleran, serta peningkatan skill membaca Al-Qur'an, membaca, dan berhitung di kalangan mualaf," tambahnya.
Ia berharap dai-dai yang terlibat dalam program ini menjadi agen perubahan yang penting bagi masyarakat. Melalui kesadaran akan pentingnya peran mualaf dalam masyarakat, serta upaya pemberdayaan dan pendampingan yang berkesinambungan, diharapkan program ini dapat terus memberikan dampak positif bagi kemajuan umat dan peradaban secara keseluruhan.
22/03/2024 | Humas

BAZNAS Penuhi Kebutuhan Gizi Pengungsi Banjir Kudus Selama Ramadhan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berupaya memenuhi kebutuhan para pengungsi banjir di wilayah Kudus, Jawa Tengah, dengan menyalurkan bantuan Paket Ramadhan Bahagia (PRB), Hidangan Berkah Ramadhan (HBR), juga hidangan berbuka, Minggu (17/3/2023).
“Kami berharap, bantuan PRB, HBR juga hidangan berbuka dapat bisa bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir di posko pengungsian banjir Kudus, dalam menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan,” ujar Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI Saidah Sakwan MA., di Jakarta, Senin (18/3/2024).
Lebih lanjut, Saidah menambahkan, Paket Ramadhan Bahagia dan bantuan makanan siap saji yang disalurkan tersebut bukan hanya bantuan materi, namun juga sebuah pesan bahwa di tengah kesulitan, mereka tidak sendiri.
“Bahwa ada tangan-tangan yang siap membantu, dan ada hati yang penuh dengan kebaikan untuk menopang satu sama lain," ucap dia.
Saidah menyebutkan, banjir yang melanda wilayah Kudus merupakan duka yang mendalam bagi semua. Banyak keluarga yang terdampak secara langsung oleh bencana alam ini, kehilangan tempat tinggal, harta benda, bahkan kerabat tercinta.
"Kita sangat prihatin terhadap bencana ini, ternyata cukup ekstrem. Tidak hanya menenggelamkan banyak rumah di tiga kecamatan, tapi juga sawah, sehingga banyak gabah membusuk, jadi kerugian yang dialami masyarakat cukup besar," tutur dia.
Saidah menegaskan, BAZNAS RI akan berupaya semaksimal mungkin membantu para korban dengan menyediakan berbagai layanan kemanusiaan yang dibutuhkan masyarakat.
Tak hanya itu, Tim BAZNAS Tanggap Bencana juga telah membantu proses evakuasi warga, menyediakan layanan dapur umum, dapur air, hingga makanan siap saji bagi warga terdampak banjir di Kudus, Jawa Tengah.
Tim BTB juga telah menyalurkan Hidangan Berkah Ramadhan untuk berbuka puasa yang disalurkan di pos pengungsi Desa Pasuruan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, dan menyalurkan porsi Hidangan Berkah Ramadhan di Pos Pengungsi Gedung JHK/IPHI Kabupaten Kudus.
19/03/2024 | Humas

Bank Makanan BAZNAS Distribusikan 30.000 Paket Hidangan Berkah Ramadhan di Jabodetabek
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Bank Makanan, mendistribusikan 30.000 paket Hidangan Berkah Ramadhan (HBR) untuk para pekerja rentan, difabel, masyarakat dhuafa dan terlantar di daerah Jabodetabek.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA mengatakan, pendistribusian paket HBR yang berisi makanan siap saji dari ZChicken ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi gizi selama bulan ramadhan.
"Pendistribusian ini untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi sekaligus meringankan beban mustahik dan memberikan dukungan semangat beribadah di bulan Ramadhan bagi mereka," kata Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (18/3/2024).
Saidah menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat solidaritas sosial di masyarakat, terutama bagi mereka yang rentan dan masyarakat yang kurang mampu.
"Pendistribusian Hidangan Berkah Ramadhan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk turut serta dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama selama bulan suci Ramadhan," tambahnya.
Bank Makanan BAZNAS berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, termasuk di bulan suci Ramadhan.
"Semoga dengan adanya bantuan ini, para pekerja rentan, difabel, masyarakat dhuafa dan telantar dapat merasakan keberkahan dan kemudahan dalam menjalani ibadah puasa," tuturnya.
Saidah juga mengatakan bantuan ini merupakan buah dari kebaikan yang terus dilakukan masyarakat melalui BAZNAS, yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat yang membutuhkan.
"BAZNAS mengucapkan terima kasih atas uluran tangan dari donatur yang telah berbagi dengan masyarakat rentan yang membutuhkan bantuan. Semoga keberkahan selalu menyertai kita semua," ujar Saidah.
Program Bank Makanan merupakan salah satu upaya BAZNAS untuk menyelesaikan dua masalah besar yaitu mengurangi jumlah makanan yang terbuang sia-sia dan memberikan akses makanan sehat untuk orang yang kekurangan melalui pendekatan kolaboratif bekerja sama dengan berbagai pihak.
19/03/2024 | Humas

Tinjau Banjir Semarang, BAZNAS Komitmen Bantu Para Korban Hingga Pasca Bencana
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkomitmen akan membantu para korban banjir yang melanda Kota Semarang Jawa Tengah (Jateng) tidak hanya saat bencana namun hingga pasca bencana, Sabtu (16/3/2024).
Hal tersebut disampaikan Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, di Pondok Pesantren (Ponpes) Putri As-Saadah, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Dalam kunjungannya yang didampingi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, BAZNAS juga memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir di Kota Semarang.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA mengatakan, penanganan tanggap darurat bencana menjadi fokus perhatian BAZNAS. Salah satunya di Kota Semarang yang kini dilanda banjir.
Komitmen BAZNAS dalam penanganan banjir tersebut tak hanya dilakukan di Kota Semarang, melainkan sejumlah daerah di Jateng yang kini juga terdampak. Bantuan-bantuan logistik juga digelontorkan.
"Banjir di seluruh Indonesia ada, tidak hanya di Semarang tetapi di Pekalongan, Kudus, Demak, Grobogan. Sementara ini kami terjun di daerah-daerah terdampak tersebut," katanya.
Menurut Kiai Noor, BAZNAS juga telah menerjunkan tim untuk melakukan pendataan secara berkala terkait kebutuhan warga terdampak banjir.
"Ada tim juga yang sudah ada di Pekalongan, insyaallah saya juga akan ke sana. Mudah-mudahan kami bisa ke tempat-tempat lain, intinya BAZNAS memiliki konsentrasi terhadap bencana," ujar Kiai Noor.
Dalam penanganan darurat bencana, Kiai Noor mengatakan, BAZNAS mengalokasikan anggaran mencapai Rp5 miliar. Selain dalam wujud bantuan logistik keluarga, juga berbentuk renovasi bangunan-bangunan fasilitas umum (fasum) seperti musala, dan masjid yang terdampak banjir.
Khusus bantuan logistik keluarga yang berupa sembilan bahan pokok (sembako) baru mendistribusikan sebanyak 100 paket. Termasuk di antaranya ada selimut, dan obat-obatan.
"Kami menetapkan anggaran untuk penanganan bencana, biasanya untuk bencana-bencana ini kami anggarkan Rp5 miliar. Di Kota Semarang kami berikan barang, ada sembako dan bantuan untuk renovasi mushola, masjid," ujarnya.
Penanganan tersebut akan berlangsung hingga pasca-bencana dengan berkolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat. Seperti melakukan renovasi mushola dan masjid yang terdampak dengan anggaran Rp30 juta.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu merespons positif perhatian lintas instansi dalam penanganan banjir yang terjadi tiga hari terakhir.
Hevearita mengatakan, penanganan bencana ini memerlukan banyak pihak yang bergabung, termasuk salah satunya BAZNAS yang memiliki konsentrasi serius dalam situasi tanggap bencana.
"Ini sangat berarti sekali bagi kami, bagi masyarakat Kota Semarang karena tidak mungkin kami Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sendiri yang memberikan bantuan," katanya.
Hevearita mengatakan, kolaboratif lintas instansi tersebut tidak hanya dalam distribusi logistik bantuan saja. Koordinasi dengan sejumlah pihak tersebut menurutnya akan mempercepat proses penanganan hingga pasca-bencana.
"Setelah banjir juga akan dilakukan pembersihan, rehabilitasi rumah, dan fasilitas umum. Penanganan ini akan dilakukan secara kolaboratif. Nanti akan bersama-sama untuk melakukan penanganan pasca-banjir," pungkasnya.
18/03/2024 | Humas

BAZNAS Serahkan Paket Ramadhan Bahagia untuk 214 Satgas Kemanusiaan KRI RJW-992
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyerahkan Paket Ramadhan Bahagia (PRB) untuk 214 personel Satuan Tugas (Satgas) Kemanusiaan Port Visit Mesir 2024 yang baru saja tiba di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI AL, Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat, (15/3/2024).
Penyerahan PRB secara simbolis diberikan oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, kepada Komandan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 (RJW-992) Kolonel Laut Bayu Dwi Wicaksono, yang digelar usai pelaksanaan upacara penyambutan KRI RJW-992 dan penganugerahan tanda kehormatan RI kepada personil satgas oleh Panglima TNI.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada TNI AL yang telah mengirimkan bantuan kemanusiaan masyarakat Indonesia melalui BAZNAS RI, dan kini telah berhasil disalurkan kepada masyarakat Gaza di Palestina.
"Alhamdulillah bantuan kemanusiaan tersebut telah disalurkan kepada rakyat Gaza berkat Satgas Kemanusiaan Port Visit TNI AL bekerja sama dengan KBRI Kairo dan Bulan Sabit Merah Mesir atau Egyptian Red Crescent Society (ERCs)," ujar Kiai Noor.
Sebanyak 214 Personel yang terlibat dalam misi kemanusiaan tersebut, menurut Kiai Noor merupakan bagian dari Asnaf Fi Sabilillah yang berhak menerima zakat atau infak sehingga BAZNAS berinisiatif untuk memberikan Paket Ramadhan Bahagia untuk mereka.
“Para prajurit TNI yang terlibat dalam misi kemanusian dan telah membantu saudara-saudara kita di Gaza ini juga merupakan bagian dari asnaf fi sabilillah, karena itu berhak menerima salah satu program BAZNAS berupa Paket Ramadhan Bahagia,” kata Kiai Noor.
Kiai Noor berharap, 214 PRB yang diberikan BAZNAS kepada para personel Satgas Kemanusiaan KRI RJW-992 dapat bermanfaat dan menjadi kebahagiaan para prajurit dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.
"Semoga titipan para muzaki berupa PRB ini dapat bermanfaat dan menambah kebahagiaan para prajurit di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, " ujar Kiai Noor.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengucapkan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel Satgas Port Visit 2024 yang terlibat dalam pemberangkatan KRI RJW-992 karena telah selesai melaksanakan operasi muhibah ke Mesir dalam rangka pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban konflik Gaza.
"Pada kesempatan yang membanggakan ini, atas nama bangsa dan negara, saya mengucapkan selamat datang di tanah air kepada KRI RJW-992 beserta 214 personel yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini, " ujar Panglima TNI dalam amanatnya sebagai Inspektur Upacara Penyambutan.
Agus mengatakan, misi yang diberangkatkan oleh Menteri Pertahanan RI dan Kepala Staf Angkatan Laut pada tanggal 18 Januari 2024 ini merupakan implementasi dari tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang sebagaimana yang diamanahkan pada Pasal 7 ayat 2 Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
"Tugas kemanusiaan yang diemban KRI RJW-992 yaitu memberikan pelayanan pengobatan dan pengiriman bantuan kemanusiaan seberat 242 ton yang terdiri dari makanan, obat-obatan, selimut, pakaian dewasa dan anak-anak untuk warga Gaza, " tambahnya.
Dalam melaksanakan operasi selama 57 hari, lanjut Agus, KRI RJW-992 telah menempuh jarak 10.983 Nautical Miles dengan rute pelayaran dari Jakarta menuju El Arish, Mesir dan kembali lagi ke Jakarta melalui Jeddah, Arab Saudi.
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel operasi Muhibah Tahun 2024 ke Mesir atas dedikasi dan pengabdian yang telah ditunjukkan dalam mengemban tugas negara," pungkasnya.
KRI RJW-992 merupakan kapal bantu rumah sakit milik TNI AL yang mengangkut 214 personel ini, berlayar dari Jakarta pada 18 Januari 2024 lalu dari Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, membawa total 242 ton bantuan, termasuk bantuan kemanusiaan seberat 60 ton dari BAZNAS RI.
18/03/2024 | Humas

BAZNAS RI Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Digital dalam Pengelolaan Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus mendorong peningkatan kapasitas, kapabilitas, dan kompetensi Lembaga Amil Zakat/Organisasi Pengelola Zakat dalam pemanfaatan digitalisasi untuk zakat agar lebih optimal. Kerenanya, BAZNAS terus berupaya melakukan gagasan dalam memberi kemudahan bagi masyarakat melalui Zakat Digital.
Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Sc., Ph.D dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Expert Series Special Ramadhan yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (15/3/2024).
Diantara gagasan BAZNAS dalam memudahkan pengelolaan zakat di Indonesia adalah dengan memanfaatkan penggunaan digital zakat. Hal ini ditujukan untuk memajukan kinerja BAZNAS.
"Kami ingin mendorong agar pemanfaatan pengelolaan digital zakat dapat dilakukan secara merata oleh BAZNAS seluruh Indonesia," kata Nadratuzzaman.
Nadratuzzaman menambahkan, saat ini ada tujuh tantangan dalam pengelolaan zakat di era digital. Ketujuh tantangan tersebut yaitu verifikasi, privasi, security, tranparansi, perbedaan generasi, peran amil, teknologi.
Tantangan pertama menurut Nadratuzzaman adalah verifikasi yang bertujuan agar pengelola zakat dapat memastikan identitas pembayar zakat atau muzaki. Kemudian untuk untuk memastikan mustahik yang mengajukan permohonan secara digital adalah yang berhak mendapatkan dana zakat.
"Pengelola zakat juga harus memastikan profil data muzaki dan mustahik agar terlindungi. Ini merupakan tantangan kedua yakni privasi," jelasnya.
Tantangan ketiga adalah keamanan, di mana menurut Nadratuzzaman, pengelola zakat harus menyediakan platform yang aman, kredibel dan memudahkan masyarakat dalam berdonasi atau mengajukan permohonan dana.
"Di sisi lain, masyarakat harus menyadari bahwa donasi digital yang disalurkan sudah melalui platform yang benar," jelasnya. Selanjutnya, tantangan pengelola zakat digital adalah transparansi. Nadratuzzaman mengatakan, jika pengelola zakat saat ini harus mampu berani untuk terbuka.
"Harus pula dapat memberikan informasi kepada publik atas laporan dan aktivitasnya. Untuk tantangan berikutnya yaitu perbedaan generasi di mana pengelola zakat harus mampu mengakomodir kebutuhan lintas generasi.Sementara tantangan peran amil dan pengelola zakat yaitu seluruh pengelola zakat harus menggunakan teknologi dalam mengelola zakat," ujarnya.
"Daerah wilayah timur harus dibantu untuk dapat menggunakan SIMBA," ucap Nadratuzzaman.
"Tantangan terakhir adalah pemanfaatan teknologi, ini bertujuan agar seluruh pengelola zakat harus terkoneksi dengan internet," pungkasnya.
18/03/2024 | Humas

Perkuat UMKM Mustahik, BAZNAS RI Bersama PRIMA DMI dan IPTI Luncurkan ZCorner
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkolaborasi dengan Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) dan Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) meluncurkan ZCorner yang berlokasi di Masjid Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024).
Konsep ZCorner merupakan upaya kolaboratif untuk mengumpulkan UMKM binaan BAZNAS dan produk UMKM lainnya yang telah mendapatkan sertifikasi halal dalam satu lokasi pemasaran. Melalui ZCorner, BAZNAS memberikan dukungan nyata dengan memberdayakan UMKM melalui pemasaran yang terorganisir, bertema Zona Halal.
Program ZCorner tersebut diresmikan dalam rangkaian acara "Ramadhan with Palestine: The Journey of Key" yang dihadiri oleh Wakil Presiden Ke-10 dan 12, Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI Dr. Drs. H. Muhammad Yusuf Kalla, Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, MIDEC, AK, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP., Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (MUI) Pusat Bapak Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A., serta Mufti Al Azhar Palestina Syekh Sameeh Al Hajjaj.
Wakil Presiden Ke-10 dan 12 yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI Dr. Drs. H. Muhammad Yusuf Kalla, menyambut baik program ZCorner yang diusung BAZNAS tersebut. Menurutnya, kolaborasi PRIMA MI dan BAZNAS ini menjadi upaya yang nyata untuk memajukan remaja Masjid sehingga mampu menciptakan kemandirian ekonomi bagi mereka.
"Masjid diharapkan tidak hanya menjadi tempat para pemuda beribadah, mencari ilmu tetapi dapat menjadi tempat untuk belajar mengelola bisnis," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BAZNAS RI Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum menyampaikan, ZCorner merupakan program pemasaran yang sudah terintegrasi. Melalui program ini BAZNAS bersama PRIMA DMI melakukan pemberdayaan kepada mustahik dari kalangan remaja Masjid.
"Melalui program ZCorner, para pelaku UMKM mustahik dari remaja Masjid ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonominya dan menjadikan mereka menjadi muzaki di kemudian hari," ujar Mo Mahdum.
Mo Mahdum menjelaskan, program ZCorner berbasis Masjid ini akan didorong inisiasi pemasaran usaha ZCoffee, ZChicken, ZMart oleh mustahik binaan. Tidak hanya itu, UMKM pilihan di wilayah sekitar Masjid dari golongan fakir miskin juga akan didorong untuk mendapatkan intervensi dan dukungan BAZNAS.
"Dengan dilakukannya pengembangan fasilitas berjualan UMKM melalui program ZCorner berbasis Masjid ini diharapkan bisa menjadi suatu percontohan keberpihakan mustahik sektor UMKM untuk nanti dapat maju bersama, hingga dapat diduplikasi oleh BAZNAS Daerah dan stakeholder lainnya. Sehingga tujuan BAZNAS dalam upaya meningkatkan pendapatan UMKM serta dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran dengan menyediakan lapangan kerja baru dapat terwujud," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Program Ekonomi Berjamaah Mohamad Andi R. Reksowardhana menjelaskan, program perdana ini akan diduplikasi di berbagai Masjid di Indonesia.
"Pelaksananya remaja masjid seperti di Jakarta saat ini sebagai garda terdepan untuk melakukan koordinasi kepada UMKM adalah PRIMA DMI DKI Jakarta," ujarnya.
Lanjutnya, program ekonomi berjamaah yang berfokus pada pemberdayaan remaja Masjid dan kerja sama pengelolaan aset Masjid ini dilakukan secara terbuka dengan mengajak berbagai lembaga dan organisasi.
"Saat ini kerja sama terjalin juga dengan Sahabat Masjid Berdaya dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jakarta," katanya didampingi Direktur Pemberdayaan Aset Masjid PP PRIMA DMI Raden Ahmad Nabhan.
18/03/2024 | Humas

Optimalkan Potensi Zakat, BAZNAS Dorong Pentingnya Dukungan UPZ di Lembaga Pemerintahan
Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, MIDEC, AK, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP menyampaikan pentingnya dukungan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lembaga pemerintah, sebagai bentuk merealisasikan target zakat di tingkat nasional.
Hal itu dipaparkan Mo Mahdum saat menjadi narasumber dalam Kajian Ramadhan di Masjid Al Bahri Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, pada Kamis, (14/3/2024).
"Potensi zakat Indonesia mencapai Rp327 triliun pada tahun 2022. Potensi ini setara dengan 75 persen anggaran perlindungan sosial APBN Indonesia," kata Mo Mahdum.
Menurut Mo Mahdum, potensi zakat yang tinggi ini dapat dioptimalkan dengan sinergitas dan kolaborasi seluruh pengelola zakat di Indonesia baik BAZNAS, LAZ, maupun UPZ, serta dukungan stakeholder lain.
"UPZ sebagai mitra BAZNAS, memiliki tujuan untuk memfasilitasi layanan zakat pada pegawai di Kementerian/Lembaga Negara/BUMN, BUMS yang zakatnya selama ini belum optimal dan belum dikelola dengan baik," katanya.
Karenanya, Mo Mahdum berharap kehadiran UPZ mampu memberikan dampak yang cukup signifikan bagi pengelolaan zakat di Indonesia.
"BAZNAS dengan dibantu UPZ di lingkungan pemerintah dapat terus mengoptimalkan zakat agar semakin banyak umat yang terlayani dan semakin banyak mustahik yang menjadi lebih sejahtera," katanya.
15/03/2024 | Humas

Swissbelhotel Cirebon Gandeng BAZNAS Kota Cirebon Gelar Bukber dan Santuni Anak Yatim
Swiss-Belhotel Cirebon menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah dengan menggelar kegiatan Bukber dan santunan bersama anak yatim pada 12 Maret 2024. Acara ini berjalan khidmat di Swiss-Belhotel Cirebon.
Acara dimulai dari sambutan oleh GM Swiss-belhotel Cirebon serta pemberian santunan langsung kepada anak-anak yatim. Lalu siraman rohani yang disampaikan langsung oleh Wakil Ketua IV BAZNAS Kota Cirebon, Ust. M.Taufik, S.Ag.,M.Pd, dilanjuti dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran serta pembacaan saritilawah, dan ditutup dengan buka puasa bersama.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang telah dilaksanakan setiap tahun bersama BAZNAS, kegiatan ini juga sebagai bentuk rasa syukur dan juga bukti untuk saling berbagi. Serta memberikan kebahagiaan di tengah bulan suci Ramadhan, yang diharapkan dapat memberikan spirit dan motivasi baik untuk semua orang.
15/03/2024 | Humas

BAZNAS RI Tetapkan Zakat Fitrah 2024 Rp45 Ribu sampai Rp55 Ribu
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah menetapkan besaran zakat fitrah tahun 2024 yang harus dibayarkan setiap individu umat Muslim sebesar Rp45 ribu sampai Rp55 ribu atau setara 2,5 kg atau 3,5 liter beras premium.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
“Berdasarkan kajian yang teliti dan pertimbangan yang matang, BAZNAS RI telah memutuskan untuk menaikkan besaran zakat fitrah dari Rp45 ribu sampaii Rp55 ribu per individu, mengikuti dinamika harga beras yang terjadi,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor menyatakan, keputusan tersebut mungkin akan memberikan dampak bagi sebagian masyarakat, namun hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan kewajiban zakat fitrah dapat dipenuhi dengan tepat dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi langkah-langkah kita dalam beribadah dan berbuat kebaikan, serta menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai waktu yang penuh berkah dan ampunan bagi kita semua,” kata Kiai Noor.
Namun demikian, Kiai Noor menyampaikan, bagi umat Muslim yang mengonsumsi beras di atas atau di bawah harga standar pada ketetapan tersebut dapat menyesuaikan sesuai dengan daerahnya masing-masing.
Kiai Noor menambahkan, zakat fitrah ditunaikan sejak awal Ramadhan dan paling lambat sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Sementara penyaluran zakat fitrah kepada mustahik paling lambat sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri (saat sebelum khatib naik mimbar).
“BAZNAS akan menyalurkan zakat fitrah kepada mustahik (penerima zakat) yang terdiri dari delapan golongan yang telah ditetapkan dalam syariat (ajaran) Islam,” katanya.
15/03/2024 | Humas

Beri Layanan Kesehatan Gratis, BAZNAS RI Luncurkan Rumah Sehat BAZNAS Kab.Cirebon
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Rumah Sehat BAZNAS di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, Rabu (6/3/2024), sebagai bagian dari upaya memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin dan duafa.
Peresmian Rumah Sehat BAZNAS Cirebon turut dihadiri Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag., Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan MA., serta Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon KH. Muh. Musthofa Aqiel.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., menyampaikan, Rumah Sehat BAZNAS dibangun atas dasar kepedulian BAZNAS dan muzaki untuk mendukung kesehatan para masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
“Rumah Sehat BAZNAS adalah salah satu program unggulan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang salah satu tugasnya adalah memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan,” ujar Kiai Noor.
Ke depan, Kiai Noor berharap, Rumah Sehat BAZNAS dapat bertransformasi menjadi Rumah Sakit Pendidikan Kempek Cirebon. Katanya, Rumah Sehat BAZNAS akan dikelola secara profesional dengan melibatkan tenaga-tenaga medis yang kompeten dan berkualitas.
“Kalau nanti ada universitas, ada kedokteran misalnya saja, yang sekarang Rumah Sehat BAZNAS akan menjadi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Kempek Cirebon. Sekarang ini masih Rumah Sehat BAZNAS, masih kecil,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA., menambahkan, Rumah Sehat BAZNAS Cirebon merupakan rumah sehat pertama yang didirikan di area pondok pesantren.
“Rumah Sehat BAZNAS Cirebon yang ada di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon ini adalah rumah sehat pertama yang didirikan di pesantren. Biasanya BAZNAS mendirikan Rumah Sehat BAZNAS itu dikelola sendiri,” jelasnya.
Saidah melanjutkan, Rumah Sehat BAZNAS Cirebon merupakan support BAZNAS terhadap Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon untuk mengelola layanan kesehatan yang digunakan untuk kepentingan masyarakat luas.
“Ini baru pertama kali BAZNAS memberikan dukungan, memberikan rumah sehat yang nanti akan dikelola secara mandiri oleh pesantren. Jadi ini menjadi percontohan, prototipe, mauizatul hasanah bagi pesantren-pesantren yang lain,” katanya.
Rumah Sehat BAZNAS (RSB) merupakan program yang dimiliki oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat kurang mampu (mustahik) dengan sistem kepesertaan.
Program Rumah Sehat BAZNAS ini diberikan secara gratis bagi mustahik, sebagai upaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan tanpa memerlukan biaya tambahan.
07/03/2024 | Humas

Bango dan Royco menyerahkan 1.100 paket sembako melalui BAZNAS RI untuk dibagikan di kota cirebon
Penyaluran 1.100 paket sembako diserahkan oleh Area Sales Manager Unilever, Hairul Fuat kepada Wakil Ketua II BAZNAS Kota Cirebon, Abdul Muiz, M.Pd.I di Gedung BAZNAS Kota Cirebon, Jumat (23/02/2024).
Wakil Ketua II BAZNAS Kota Cirebon, Abdul Muiz, menyampaikan terima kasih kepada Bango dan Royco juga kepada BAZNAS RI atas kepercayaan yang diberikan kepada BAZNAS Kota Cirebon untuk menyalurkan distribusi kepada masyarakat di kota cirebon.
"BAZNAS Kota Cirebon berterimakasih atas bantuan ini, insyaAllah bermanfaat sekali terutama kepada fakir miskin. Apalagi pasca musim hujan sekarang ini banyak sekali terjadi bencana sehingga bantuan ini sangat berguna sekali” lanjut Abdul Muiz.
Area Sales Manager Unilever, Hairul Fuat, menyampaikan, program ini menegaskan komitmen Unilever bersama BAZNAS. Ia pun menerangkan, inisiatif ini merupakan bentuk keterlibatan dan kepedulian unilever kepada masyarakat yang kurang mampu.
“ini adalah bentuk keterlibatan unilever, bagaimana kita bisa hadir untuk masyarakat yang kurang mampu sehingga masyarakat juga bisa menikmati ataupun bisa dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, itu yang menjadi tujuan kolaborasi antara baznas dan unilever” lanjut Hairul.
Salah seorang penerima manfaat, ica asal harjamukti menyampaikan, “terima kasih sembako ini sangat membantu kami untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Kami berterima kasih atas adanya program ini.
Abdul Muiz berharap, para muzaki dan dermawan agar dapat terus menyalurkan zakatnya, infak, serta sedekahnya melalui baznas kota cirebon. “BAZNAS Kota Cirebon merupakan lembaga yang resmi, transparan, dan tertata dan lebih tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan," tutupnya.
06/03/2024 | Humas

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat