WhatsApp Icon
Kemenag RI Apresiasi Kinerja UPZ BAZNAS dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umatv

Kementerian Agama (Kemenag) RI mengapresiasi kinerja Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS RI yang turut membantu meningkatkan kesejahteraan umat.

Apresiasi ini disampaikan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., pada pembukaan Rapat Kerja (Raker) UPZ Tingkat Nasional 2024 dengan tema “Membangun Profesionalisme Pengelolaan Zakat di UPZ dengan Keselarasan Gerak Langkah dan Tujuan Untuk Meningkatkan Kemanfaatan Umat", yang diselenggarakan di Bogor, Senin (2/9/2024).

"Atas nama pemerintah, mewakili Pak Menteri, dalam hal ini mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya, dan apresiasi setinggi-tingginya kepada kita semua yang telah bekerja secara terus menerus berikhtiar untuk meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa bernegara di Indonesia," ujar  Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A.

Selain itu, Kamaruddin juga mengimbau kepada seluruh UPZ untuk melakukan optimalisasi pengumpulan zakat. Di mana saat ini, UPZ masih fokus pada zakat profesi belum pada zakat tunjangan kinerja dan yang lainnya.

"Sementara potensi zakat mal, seperti zakat emas, harta kekayaan, investasi dan lain-lain belum tercover. Ini artinya bahwa potensinya masih ada yang belum tercover dan potensi ke depan akan lebih besar," ucapnya.

Kamaruddin menambahkan, bahwa UPZ juga perlu memperhatikan tata kelola dan akuntabilitas.

Terakhir, melalui Raker UPZ BAZNAS Tingkat Nasional ini, Kamaruddin berharap, pengelolaan zakat lebih efektif dan efisien, serta dapat meningkatkan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan mustahik. Selain itu agar dapat menanggulangi kemiskinan melalui program-program pendistribusian dan pendayagunaan yang telah disiapkan.

"Saya ucapkan selamat mudah-mudahan ini menjadi semangat baru untuk terus meningkatkan kualitas kinerja kita. Semoga apa yang kita lakukan bernilai ibadah di sisi Allah SWT," pungkasnya. 

Raker UPZ BAZNAS 2024 ini terdiri dari atas 142 UPZ BAZNAS, yang di antaranya, 12 UPZ Kementerian, 32 UPZ Lembaga Negara, 44 UPZ BUMN, dan 54 UPZ Swasta.

Raker UPZ itu juga dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, M. Si, CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Keuangan dan Umum Kolonel Purnawirawan Nur Chamdani, Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Arifin Purwakananta, Deputi Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si, Sekretaris Utama BAZNAS RI Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., M.A., serta Direktur Pengumpulan Badan BAZNAS RI Ustaz Faisal Qosim.

03/09/2024 | Kontributor: Humas
Raker UPZ BAZNAS Tingkat Nasional 2024 Dorong Peningkatan Kemanfaatan Umat

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Rapat Kerja (Raker) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Tingkat Nasional 2024 dengan tema “Membangun Profesionalisme Pengelolaan Zakat di UPZ dengan Keselarasan Gerak Langkah dan Tujuan Untuk Meningkatkan Kemanfaatan Umat”.

UPZ sebagai mitra BAZNAS, bertujuan untuk memfasilitasi layanan zakat pada pegawai di Kementerian/Lembaga Negara/BUMN, BUMS yang zakatnya selama ini belum optimal dan belum dikelola dengan baik.  

Raker UPZ BAZNAS Tingkat Nasional 2024 ini dibuka oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor. Achmad MA, di Bogor, Senin (2/9/2024). Turut hadir Menteri Agama RI yang diwakili Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., serta peserta Raker UPZ BAZNAS RI.

Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor. Achmad MA. menyampaikan, kehadiran UPZ di setiap instansi memiliki dampak yang sangat besar bagi pengelolaan zakat di Indonesia. 

“Saat ini, ada sebanyak 142 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang telah melaksanakan pengumpulannya, dengan total pengumpulan sebesar Rp229 miliar pada tahun 2023 dan akan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah UPZ dan optimalnya pengumpulan UPZ yang telah terbentuk dimasing-masing instansi yang ada,” jelas Kiai Noor. 

Oleh karena itu, dalam rangka mendorong optimalisasi tata kelola ZIS, Kiai Noor menekankan, agar seluruh UPZ dapat mengimplementasikan prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. 

Menurutnya, potensi penghimpunan UPZ juga sangat besar karena masih banyak institusi pemerintah dan perusahaan swasta yang akan dibentuk UPZ, sehingga diharapkan dapat terus mengoptimalkan perannya agar semakin banyak umat terlayani dalam melaksanakan zakat dan semakin banyak mustahik yang menjadi lebih sejahtera secara materi dan spiritual.

“Maka dari itu, Raker UPZ Tingkat Nasional ini merupakan upaya bersama dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi para amil/amilat UPZ, menguatkan struktur UPZ, meningkatkan layanan UPZ terhadap muzaki ataupun mustahik, memunculkan berbagai inovasi pengelolaan zakat, serta menyelaraskan program pemberdayaan UPZ BAZNAS,” jelasnya. 

Kiai Noor berharap, dengan adanya Raker ini, seluruh UPZ dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat, sehingga dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas bagi umat. 

BAZNAS memiliki kewenangan membentuk UPZ sesuai dengan UU No. 23 tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat pasal 16 dan PP 14 tahun 2014 tentang pelaksanaan UU No. 23 tahun 2011 pasal 53.

Selain itu juga respons atas Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di Kementerian atau Lembaga, Sekretariat Jenderal Lembaga Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah Melalui Badan Amil Zakat Nasional.

Raker UPZ BAZNAS 2024 ini terdiri dari atas 142 UPZ BAZNAS, yang di antaranya, 12 UPZ Kementerian, 32 UPZ Lembaga Negara, 44 UPZ BUMN, dan 54 UPZ Swasta.

Raker UPZ itu juga dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, M. Si, CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Keuangan dan Umum Kolonel Purnawirawan Nur Chamdani, Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Arifin Purwakananta, Deputi Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si, Sekretaris Utama BAZNAS RI Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., M.A., serta Direktur Pengumpulan Badan BAZNAS RI Ustaz Faisal Qosim.

03/09/2024 | Kontributor: Humas
Sambut Maulid Nabi, BAZNAS RI Gelar Mujahadah Bersama Mustahik

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar mujahadah bersama para mustahik dalam rangka menyambut maulid Nabi Muhammad, yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (30/8/2024). 

Acara yang berlangsung khidmat tersebut, dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional H. Achmad Sudrajat, Lc., MA., Kiai H Haidar, anggota perwakilan dari Lembaga Pembinaan Qiroatil Quran (LPQQ), para amil BAZNAS seluruh Indonesia, serta para mustahik. 

Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional H. Achmad Sudrajat, Lc., MA. mengatakan, acara mujahadah dan doa bersama ini adalah bagian dari upaya BAZNAS untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mempererat silatuhrami, sekaligus memperkuat komitmen BAZNAS dalam wujudkan kesejahteraan umat, terlebih dalam momentum menyambut maulid nabi ini.

"Dalam momentum yang penuh berkah ini, kita tidak hanya berkumpul untuk berdoa, tetapi juga menguatkan niat dan komitmen kita untuk terus memberdayakan para mustahik melalui berbagai program BAZNAS yang telah dirancang dengan sebaik mungkin," ujar Achmad.

Lebih lanjut, Achmad mengungkapkan, mujahadah ini menjadi sarana untuk memohon pertolongan Allah SWT agar setiap program yang dirancang BAZNAS dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para mustahik. 

"Kami memohon kepada Allah agar senantiasa membimbing langkah kami dalam mengelola amanah zakat ini, sehingga dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kehidupan para mustahik," tambahnya.

Menurut Achmad, BAZNAS RI selama ini terus menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberdayakan mustahik melalui berbagai program unggulan. 

Program yang menjadi salah satu fokus utama adalah pemberdayaan ekonomi mustahik, di mana BAZNAS memberikan bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan, dan pendampingan bisnis agar para mustahik dapat mandiri secara ekonomi.

Selain program pemberdayaan ekonomi, BAZNAS juga menaruh perhatian besar pada pendidikan. Beasiswa pendidikan yang diberikan BAZNAS sudah membantu banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. 

Pada kesempatan tersebut, Achmad juga memperkenalkan beberapa program unggulan yang tengah digalakkan. Salah satunya adalah program pemberdayaan bagi penyandang disabilitas yang dicanangkan BAZNAS, yakni ZPijat. 

Seperti yang diketahui, BAZNAS terus menunjukkan dukungan dan keperpihakkannya kepada kaum Penyandang disabilitas dengan memberikan bantuan dan pendampingan berkelanjutan. 

"Program yang sedang kami canangkan ini (ZPijat) bertujuan untuk memberikan pelatihan dan dukungan kepada tunanetra agar mereka bisa menjadi tenaga profesional dalam menyediakan jasa layanan pijat. ZPijat diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi dan memberikan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Acara mujahadah ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan bangsa Indonesia, serta kelancaran seluruh program BAZNAS ke depan. 

Tidak hanya itu, doa juga dipanjatkan untuk para mustahik, agar usaha yang sedang dikelola bisa berkembang dengan baik, sehingga para mustahik bisa bertransformasi menjadi muzaki. Harapan ini sejalan dengan visi BAZNAS untuk memberdayakan para mustahik agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka.

"Ujung tujuan dari berbagai program yang digagas BAZNAS ialah terwujudnya kesejahteran umat. Dalam momentum menyambut maulid nabi ini di harapkan kian menguatkan sinergi dengan para muzaki dan masyarakat luas. BAZNAS berharap, melalui berbagai program yang digagasnya bisa memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan bagi masyakat kecil," pungkasnya.

 
02/09/2024 | Kontributor: Humas
Berdayakan UMKM, BAZNAS RI Bersama ZIS dan UPZ Indosat Luncurkan ZChicken di Jakarta

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama ZIS Indosat dan UPZ BAZNAS Indosat meluncurkan Program Pemberdayaan UMKM ZChicken untuk 40 penerima manfaat di Jakarta, Jumat (30/08/2024). 

Launching ZChicken ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi umat melalui usaha kuliner berbasis ayam goreng krispi yang dikelola oleh para mustahik.

Turut hadir dalam peluncuran tersebut, Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo, CEO ZIS Indosat Ooredo Wakhid Effendi, Chairman SKI Indosat Ooredo Sukmananto, serta Chief Internal Audit Officer Indosat Ooredo Afzal Lodhi.

"Alhamdulillah pada hari ini kita bersama UPZ ZIS Indosat melaunching 40 Z Chicken yang akan diberikan kepada mustahik," kata Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo.

Eka menambahkan, saat ini terdapat kurang lebih 1.800 ZChicken di seluruh Indonesia sejak diluncurkan tahun 2018. ZChicken ini telah tersebar di seluruh Indonesia di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Menurut Eka, ZChicken akan beroperasi dengan sistem kemitraan. Di mana BAZNAS akan menyediakan pelatihan, modal usaha, dan dukungan pemasaran bagi para peserta. 

"Para mustahik akan dibekali dengan keterampilan mengolah ayam goreng berkualitas, teknik pemasaran, serta manajemen keuangan yang baik," ujarnya.

Dengan adanya kolaborasi ini, pihaknya berharap lebih banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat. Bukan hanya itu, pihaknya juga berharap para mustahik yang mendapatkan bantuan ZChicken dapat menjadi muzaki.

Sementara itu, CEO ZIS Indosat Ooredo Wakhid Effendi, mengapresiasi BAZNAS yang telah melaunching program ZChicken untuk 40 mustahik. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa ZIS Indosat dan UPZ BAZNAS Indosat telah hadir untuk memberikan manfaat yang nyata.

"Jadi kami UPZ Indosat mengelola dana infak, sedekah dari muzaki dan bukti bahwa kami menjalankan hal itu adalah dengan melakukan program seperti ZChicken ini," ucapnya.

Selain itu, pihaknya mengatakan bahwa selama 20 tahun ZIS UPZ Indosat sudah mengikuti apa yang diregulasikan oleh negara yaitu BAZNAS. Dalam hal ini ZIS UPZ selalu mengutamakan prinsip 3A BAZNAS yaitu, Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.

"Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini menghasilkan kebaikan untuk umat," kata dia.

Karena itu, pihaknya menyambut baik kolaborasi ini agar lebih banyak manfaat yang dapat dirasakan masyarakat. "Tentunya kami berharap program ini dapat bermanfaat dan mampu menyejahterakan umat," pungkasnya.

02/09/2024 | Kontributor: Humas
Program ZAuto BAZNAS Sejahterakan Mekanik di Sumbar 

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus mengembangkan program-program unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya melalui program ZAuto yang direalisasikan oleh BAZNAS Sumatera Barat bersama BAZNAS Kota Padang Panjang yang telah berhasil mengubah mustahik menjadi muzaki.

Hal tersebut dikemukakan Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan dan Hukum, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani yang juga Pembina BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat melalui keterangan tertulis, Jumat (30/8/2024).

Nur Chamdani mengatakan, program Z-Auto merupakan salah satu upaya BAZNAS dalam meningkatkan ekonomi mustahik guna mencapai visi menyejahterakan umat.

Melalui program ini, para teknisi dan mekanik yang sebelumnya keterbatasan ekonomi, kini dapat menemukan jalan untuk berkembang. "Semoga dengan program bantuan ZAuto, para teknisi dan mekanik dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuannya. Mudah-mudahan pemberdayaan ini dapat merubah mustahik menjadi muzaki," ujar Nur Chamdani.

Dengan pelatihan keterampilan yang intensif, bantuan permodalan, serta pendampingan usaha yang berkelanjutan, para penerima manfaat program ZAuto tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga telah mampu berkontribusi bagi masyarakat sekitar.

Ketua BAZNAS Sumatera Barat, Dr Buchari mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan program ini. "Kami sangat bersyukur melihat bagaimana program ZAuto mampu memberikan dampak yang begitu signifikan bagi kehidupan para teknisi dan mekanik. Ini membuktikan bahwa zakat tidak hanya bermanfaat bagi mustahik, tetapi juga dapat menjadi katalisator perubahan sosial yang lebih luas," ujarnya.

Rio (24), salah satu penerima manfaat di Kota Padang Panjang yang kini telah berhasil mengembangkan usahanya, berbagi kisahnya yang menginspirasi. 

"Sebelum mengikuti program ZAuto, saya kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, berkat pelatihan dan bantuan yang diberikan, bengkel saya kini semakin berkembang. Bahkan, saya sudah bisa membayar zakat dan membantu tetangga yang membutuhkan. Saya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh BAZNAS."

Keberhasilan program ZAuto tidak hanya dirasakan oleh para penerima manfaat secara individu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat secara keseluruhan.

Bengkel-bengkel yang sebelumnya beroperasi secara tradisional kini telah bertransformasi menjadi usaha yang lebih modern dan profesional. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru.

Program ZAuto telah berhasil membuktikan bahwa zakat dapat menjadi instrumen yang ampuh untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial. Melalui program ini, BAZNAS RI bersama BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dan BAZNAS Kota Padang Panjang telah menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

02/09/2024 | Kontributor: Humas

Berita Terbaru

Kemenag RI Apresiasi Kinerja UPZ BAZNAS dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umatv
Kemenag RI Apresiasi Kinerja UPZ BAZNAS dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umatv
Kementerian Agama (Kemenag) RI mengapresiasi kinerja Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS RI yang turut membantu meningkatkan kesejahteraan umat. Apresiasi ini disampaikan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., pada pembukaan Rapat Kerja (Raker) UPZ Tingkat Nasional 2024 dengan tema “Membangun Profesionalisme Pengelolaan Zakat di UPZ dengan Keselarasan Gerak Langkah dan Tujuan Untuk Meningkatkan Kemanfaatan Umat", yang diselenggarakan di Bogor, Senin (2/9/2024). "Atas nama pemerintah, mewakili Pak Menteri, dalam hal ini mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya, dan apresiasi setinggi-tingginya kepada kita semua yang telah bekerja secara terus menerus berikhtiar untuk meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa bernegara di Indonesia," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A. Selain itu, Kamaruddin juga mengimbau kepada seluruh UPZ untuk melakukan optimalisasi pengumpulan zakat. Di mana saat ini, UPZ masih fokus pada zakat profesi belum pada zakat tunjangan kinerja dan yang lainnya. "Sementara potensi zakat mal, seperti zakat emas, harta kekayaan, investasi dan lain-lain belum tercover. Ini artinya bahwa potensinya masih ada yang belum tercover dan potensi ke depan akan lebih besar," ucapnya. Kamaruddin menambahkan, bahwa UPZ juga perlu memperhatikan tata kelola dan akuntabilitas. Terakhir, melalui Raker UPZ BAZNAS Tingkat Nasional ini, Kamaruddin berharap, pengelolaan zakat lebih efektif dan efisien, serta dapat meningkatkan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan mustahik. Selain itu agar dapat menanggulangi kemiskinan melalui program-program pendistribusian dan pendayagunaan yang telah disiapkan. "Saya ucapkan selamat mudah-mudahan ini menjadi semangat baru untuk terus meningkatkan kualitas kinerja kita. Semoga apa yang kita lakukan bernilai ibadah di sisi Allah SWT," pungkasnya. Raker UPZ BAZNAS 2024 ini terdiri dari atas 142 UPZ BAZNAS, yang di antaranya, 12 UPZ Kementerian, 32 UPZ Lembaga Negara, 44 UPZ BUMN, dan 54 UPZ Swasta. Raker UPZ itu juga dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, M. Si, CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Keuangan dan Umum Kolonel Purnawirawan Nur Chamdani, Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Arifin Purwakananta, Deputi Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si, Sekretaris Utama BAZNAS RI Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., M.A., serta Direktur Pengumpulan Badan BAZNAS RI Ustaz Faisal Qosim.

03/09/2024 | Humas

Raker UPZ BAZNAS Tingkat Nasional 2024 Dorong Peningkatan Kemanfaatan Umat
Raker UPZ BAZNAS Tingkat Nasional 2024 Dorong Peningkatan Kemanfaatan Umat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Rapat Kerja (Raker) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Tingkat Nasional 2024 dengan tema “Membangun Profesionalisme Pengelolaan Zakat di UPZ dengan Keselarasan Gerak Langkah dan Tujuan Untuk Meningkatkan Kemanfaatan Umat”. UPZ sebagai mitra BAZNAS, bertujuan untuk memfasilitasi layanan zakat pada pegawai di Kementerian/Lembaga Negara/BUMN, BUMS yang zakatnya selama ini belum optimal dan belum dikelola dengan baik. Raker UPZ BAZNAS Tingkat Nasional 2024 ini dibuka oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor. Achmad MA, di Bogor, Senin (2/9/2024). Turut hadir Menteri Agama RI yang diwakili Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., serta peserta Raker UPZ BAZNAS RI. Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor. Achmad MA. menyampaikan, kehadiran UPZ di setiap instansi memiliki dampak yang sangat besar bagi pengelolaan zakat di Indonesia. “Saat ini, ada sebanyak 142 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang telah melaksanakan pengumpulannya, dengan total pengumpulan sebesar Rp229 miliar pada tahun 2023 dan akan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah UPZ dan optimalnya pengumpulan UPZ yang telah terbentuk dimasing-masing instansi yang ada,” jelas Kiai Noor. Oleh karena itu, dalam rangka mendorong optimalisasi tata kelola ZIS, Kiai Noor menekankan, agar seluruh UPZ dapat mengimplementasikan prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Menurutnya, potensi penghimpunan UPZ juga sangat besar karena masih banyak institusi pemerintah dan perusahaan swasta yang akan dibentuk UPZ, sehingga diharapkan dapat terus mengoptimalkan perannya agar semakin banyak umat terlayani dalam melaksanakan zakat dan semakin banyak mustahik yang menjadi lebih sejahtera secara materi dan spiritual. “Maka dari itu, Raker UPZ Tingkat Nasional ini merupakan upaya bersama dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi para amil/amilat UPZ, menguatkan struktur UPZ, meningkatkan layanan UPZ terhadap muzaki ataupun mustahik, memunculkan berbagai inovasi pengelolaan zakat, serta menyelaraskan program pemberdayaan UPZ BAZNAS,” jelasnya. Kiai Noor berharap, dengan adanya Raker ini, seluruh UPZ dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat, sehingga dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas bagi umat. BAZNAS memiliki kewenangan membentuk UPZ sesuai dengan UU No. 23 tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat pasal 16 dan PP 14 tahun 2014 tentang pelaksanaan UU No. 23 tahun 2011 pasal 53. Selain itu juga respons atas Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di Kementerian atau Lembaga, Sekretariat Jenderal Lembaga Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah Melalui Badan Amil Zakat Nasional. Raker UPZ BAZNAS 2024 ini terdiri dari atas 142 UPZ BAZNAS, yang di antaranya, 12 UPZ Kementerian, 32 UPZ Lembaga Negara, 44 UPZ BUMN, dan 54 UPZ Swasta. Raker UPZ itu juga dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, M. Si, CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Keuangan dan Umum Kolonel Purnawirawan Nur Chamdani, Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Arifin Purwakananta, Deputi Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si, Sekretaris Utama BAZNAS RI Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., M.A., serta Direktur Pengumpulan Badan BAZNAS RI Ustaz Faisal Qosim.

03/09/2024 | Humas

Sambut Maulid Nabi, BAZNAS RI Gelar Mujahadah Bersama Mustahik
Sambut Maulid Nabi, BAZNAS RI Gelar Mujahadah Bersama Mustahik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar mujahadah bersama para mustahik dalam rangka menyambut maulid Nabi Muhammad, yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (30/8/2024). Acara yang berlangsung khidmat tersebut, dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional H. Achmad Sudrajat, Lc., MA., Kiai H Haidar, anggota perwakilan dari Lembaga Pembinaan Qiroatil Quran (LPQQ), para amil BAZNAS seluruh Indonesia, serta para mustahik. Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional H. Achmad Sudrajat, Lc., MA. mengatakan, acara mujahadah dan doa bersama ini adalah bagian dari upaya BAZNAS untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mempererat silatuhrami, sekaligus memperkuat komitmen BAZNAS dalam wujudkan kesejahteraan umat, terlebih dalam momentum menyambut maulid nabi ini. "Dalam momentum yang penuh berkah ini, kita tidak hanya berkumpul untuk berdoa, tetapi juga menguatkan niat dan komitmen kita untuk terus memberdayakan para mustahik melalui berbagai program BAZNAS yang telah dirancang dengan sebaik mungkin," ujar Achmad. Lebih lanjut, Achmad mengungkapkan, mujahadah ini menjadi sarana untuk memohon pertolongan Allah SWT agar setiap program yang dirancang BAZNAS dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para mustahik. "Kami memohon kepada Allah agar senantiasa membimbing langkah kami dalam mengelola amanah zakat ini, sehingga dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kehidupan para mustahik," tambahnya. Menurut Achmad, BAZNAS RI selama ini terus menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberdayakan mustahik melalui berbagai program unggulan. Program yang menjadi salah satu fokus utama adalah pemberdayaan ekonomi mustahik, di mana BAZNAS memberikan bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan, dan pendampingan bisnis agar para mustahik dapat mandiri secara ekonomi. Selain program pemberdayaan ekonomi, BAZNAS juga menaruh perhatian besar pada pendidikan. Beasiswa pendidikan yang diberikan BAZNAS sudah membantu banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Pada kesempatan tersebut, Achmad juga memperkenalkan beberapa program unggulan yang tengah digalakkan. Salah satunya adalah program pemberdayaan bagi penyandang disabilitas yang dicanangkan BAZNAS, yakni ZPijat. Seperti yang diketahui, BAZNAS terus menunjukkan dukungan dan keperpihakkannya kepada kaum Penyandang disabilitas dengan memberikan bantuan dan pendampingan berkelanjutan. "Program yang sedang kami canangkan ini (ZPijat) bertujuan untuk memberikan pelatihan dan dukungan kepada tunanetra agar mereka bisa menjadi tenaga profesional dalam menyediakan jasa layanan pijat. ZPijat diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi dan memberikan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya. Acara mujahadah ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan bangsa Indonesia, serta kelancaran seluruh program BAZNAS ke depan. Tidak hanya itu, doa juga dipanjatkan untuk para mustahik, agar usaha yang sedang dikelola bisa berkembang dengan baik, sehingga para mustahik bisa bertransformasi menjadi muzaki. Harapan ini sejalan dengan visi BAZNAS untuk memberdayakan para mustahik agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka. "Ujung tujuan dari berbagai program yang digagas BAZNAS ialah terwujudnya kesejahteran umat. Dalam momentum menyambut maulid nabi ini di harapkan kian menguatkan sinergi dengan para muzaki dan masyarakat luas. BAZNAS berharap, melalui berbagai program yang digagasnya bisa memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan bagi masyakat kecil," pungkasnya.

02/09/2024 | Humas

Berdayakan UMKM, BAZNAS RI Bersama ZIS dan UPZ Indosat Luncurkan ZChicken di Jakarta
Berdayakan UMKM, BAZNAS RI Bersama ZIS dan UPZ Indosat Luncurkan ZChicken di Jakarta
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama ZIS Indosat dan UPZ BAZNAS Indosat meluncurkan Program Pemberdayaan UMKM ZChicken untuk 40 penerima manfaat di Jakarta, Jumat (30/08/2024). Launching ZChicken ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi umat melalui usaha kuliner berbasis ayam goreng krispi yang dikelola oleh para mustahik. Turut hadir dalam peluncuran tersebut, Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo, CEO ZIS Indosat Ooredo Wakhid Effendi, Chairman SKI Indosat Ooredo Sukmananto, serta Chief Internal Audit Officer Indosat Ooredo Afzal Lodhi. "Alhamdulillah pada hari ini kita bersama UPZ ZIS Indosat melaunching 40 Z Chicken yang akan diberikan kepada mustahik," kata Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo. Eka menambahkan, saat ini terdapat kurang lebih 1.800 ZChicken di seluruh Indonesia sejak diluncurkan tahun 2018. ZChicken ini telah tersebar di seluruh Indonesia di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Menurut Eka, ZChicken akan beroperasi dengan sistem kemitraan. Di mana BAZNAS akan menyediakan pelatihan, modal usaha, dan dukungan pemasaran bagi para peserta. "Para mustahik akan dibekali dengan keterampilan mengolah ayam goreng berkualitas, teknik pemasaran, serta manajemen keuangan yang baik," ujarnya. Dengan adanya kolaborasi ini, pihaknya berharap lebih banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat. Bukan hanya itu, pihaknya juga berharap para mustahik yang mendapatkan bantuan ZChicken dapat menjadi muzaki. Sementara itu, CEO ZIS Indosat Ooredo Wakhid Effendi, mengapresiasi BAZNAS yang telah melaunching program ZChicken untuk 40 mustahik. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa ZIS Indosat dan UPZ BAZNAS Indosat telah hadir untuk memberikan manfaat yang nyata. "Jadi kami UPZ Indosat mengelola dana infak, sedekah dari muzaki dan bukti bahwa kami menjalankan hal itu adalah dengan melakukan program seperti ZChicken ini," ucapnya. Selain itu, pihaknya mengatakan bahwa selama 20 tahun ZIS UPZ Indosat sudah mengikuti apa yang diregulasikan oleh negara yaitu BAZNAS. Dalam hal ini ZIS UPZ selalu mengutamakan prinsip 3A BAZNAS yaitu, Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. "Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini menghasilkan kebaikan untuk umat," kata dia. Karena itu, pihaknya menyambut baik kolaborasi ini agar lebih banyak manfaat yang dapat dirasakan masyarakat. "Tentunya kami berharap program ini dapat bermanfaat dan mampu menyejahterakan umat," pungkasnya.

02/09/2024 | Humas

Program ZAuto BAZNAS Sejahterakan Mekanik di Sumbar 
Program ZAuto BAZNAS Sejahterakan Mekanik di Sumbar 
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus mengembangkan program-program unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya melalui program ZAuto yang direalisasikan oleh BAZNAS Sumatera Barat bersama BAZNAS Kota Padang Panjang yang telah berhasil mengubah mustahik menjadi muzaki. Hal tersebut dikemukakan Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan dan Hukum, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani yang juga Pembina BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat melalui keterangan tertulis, Jumat (30/8/2024). Nur Chamdani mengatakan, program Z-Auto merupakan salah satu upaya BAZNAS dalam meningkatkan ekonomi mustahik guna mencapai visi menyejahterakan umat. Melalui program ini, para teknisi dan mekanik yang sebelumnya keterbatasan ekonomi, kini dapat menemukan jalan untuk berkembang. "Semoga dengan program bantuan ZAuto, para teknisi dan mekanik dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuannya. Mudah-mudahan pemberdayaan ini dapat merubah mustahik menjadi muzaki," ujar Nur Chamdani. Dengan pelatihan keterampilan yang intensif, bantuan permodalan, serta pendampingan usaha yang berkelanjutan, para penerima manfaat program ZAuto tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga telah mampu berkontribusi bagi masyarakat sekitar. Ketua BAZNAS Sumatera Barat, Dr Buchari mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan program ini. "Kami sangat bersyukur melihat bagaimana program ZAuto mampu memberikan dampak yang begitu signifikan bagi kehidupan para teknisi dan mekanik. Ini membuktikan bahwa zakat tidak hanya bermanfaat bagi mustahik, tetapi juga dapat menjadi katalisator perubahan sosial yang lebih luas," ujarnya. Rio (24), salah satu penerima manfaat di Kota Padang Panjang yang kini telah berhasil mengembangkan usahanya, berbagi kisahnya yang menginspirasi. "Sebelum mengikuti program ZAuto, saya kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, berkat pelatihan dan bantuan yang diberikan, bengkel saya kini semakin berkembang. Bahkan, saya sudah bisa membayar zakat dan membantu tetangga yang membutuhkan. Saya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh BAZNAS." Keberhasilan program ZAuto tidak hanya dirasakan oleh para penerima manfaat secara individu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Bengkel-bengkel yang sebelumnya beroperasi secara tradisional kini telah bertransformasi menjadi usaha yang lebih modern dan profesional. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru. Program ZAuto telah berhasil membuktikan bahwa zakat dapat menjadi instrumen yang ampuh untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial. Melalui program ini, BAZNAS RI bersama BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dan BAZNAS Kota Padang Panjang telah menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

02/09/2024 | Humas

Public Expose: 97,5 Persen Guru Percaya BAZNAS Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Public Expose: 97,5 Persen Guru Percaya BAZNAS Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Peneliti Senior LMZ FEBI UIN Ar-Raniry Banda Aceh T. Muhammad Ghufran, M.E. mengungkapkan, sebanyak 97,5 persen guru yang terdiri atas 525 responden percaya bahwa Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan bagian dari solusi efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan, terutama para guru honorer. Hal itu mengemuka pada Public Expose bertajuk "Potensi Zakat Sebagai Solusi Pengurangan Ketergantungan Pinjol dan Kemiskinan: Studi Kesejahteraan Guru di Indonesia", Kamis (29/08/2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, Deputi II BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si, serta Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI Muhammad Hasbi Zaenal, PhD., serta Peneliti Utama LMZ FEBI UIN Ar-Raniry Prof. Dr. Hafas Furqoni. "Dari 97,5 persen tersebut, yang memilih Sangat Setuju sebanyak 54,4 persen dan yang memilih Setuju sebanyak 43,1 persen. Artinya mereka percaya bahwa zakat memiliki potensi besar sebagai solusi efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap Ghufran. "Namun terdapat sebagian kecil responden yang merasa kurang yakin, hal ini menunjukkan bahwa pendidikan dan peningkatan literasi zakat masih diperlukan untuk memaksimalkan peran zakat sebagal alat untuk memperbaiki kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat secura luas," jelasnya. Ghufran juga menyampaikan rekomendasi, bahwa zakat dapat digunakan untuk mendukung program pemberdayaan ekonomi mikro di antara guru-guru. Misalnya, zakat dapat digunakan untuk memberikan modal usaha kecil, pelatihan kewirausahaan, atau bantuan dalam memulai usaha sampingan yang berkelanjutan dan berdaya guna. "Zakat dapat digunakan untuk mendukung program pendidikan da npelatihan keuangan bagi guru-guru, serta dapat digunakan untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas yang mendukung kesejahteraan guru di lingkungan mereka," ucapnya. Sementara itu, Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI Muhammad Hasbi Zaenal, PhD. menyampaikan, kegiatan ini sangat penting, di antara beberapa isu yang perlu digali adalah hal terkait kesejahteraan guru. "Harapannya, hasil penelitian ini menjadi poin penting untuk gerakan zakat ke depan, bagaimana kita merespons salah satu penyangga, penjaga tiang kemajuan sumber daya manusia kita yang akan datang, untuk bisa kita bela bersama," pungkasnya.

02/09/2024 | Humas

BAZNAS RI Gencarkan "Media Visit" ke Program Unggulan
BAZNAS RI Gencarkan "Media Visit" ke Program Unggulan
Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI), menggencarkan kegiatan kunjungan pers atau media visit ke lokasi program unggulan. "Hal ini untuk meningkatkan literasi dan dakwah zakat agar masyarakat semakin yakin dan percaya untuk menunaikan zakat, infak, sedekah (ZIS) serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) melalui BAZNAS," ujar Pimpinan BAZNAS RI bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, yang juga pembina BAZNAS Provinsi Maluku dan BAZNAS kabupaten/kota se-Maluku, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu (28/8/2024). Hal itu disampaikan Rizal terkait Media Visit BAZNAS Media Center (BMC) 2024 yang digelar Sekretariat BAZNAS RI. Unit BAZNAS yang dipimpin Sestama Dr. Muchlis Muhammad Hanafi ini, mengirimkan tim untuk meliput kinerja BAZNAS di beberapa daerah, seperti Sumatera Barat dan Maluku. Tim terdiri atas humas dan sekretariat BAZNAS RI, serta wartawan media massa nasional dan lokal. Tim diterima oleh Ketua BAZNAS Provinsi Maluku, Saiful Ali Al-Maskaty; Pelaksana BAZNAS Provinsi Maluku, Karim; Plt Ketua BAZNAS Kota Ambon, Sumiyati Kiat; Plt Wakil Ketua I BAZNAS Kota Ambon, Arifin Rumra; Ketua BAZNAS Maluku Tengah, Ibrahim Umarela; Wakil Ketua BAZNAS Maluku Tengah Abd. Syukur; perwakilan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, Bakri Talalu, serta beberapa amilin dan amilat setempat. Setelah berdiskusi, tim Sekretariat BAZNAS RI dan media, diajak berkeliling ke titik-titik lokasi program BAZNAS Provinsi Maluku. Mereka bersama-sama menyaksikan kinerja para amil dan dampak positif-konstruktif terhadap mustahik. Rizal mengatakan, media visit BMC sudah sejak lama direncanakan dan baru bisa dilaksanakan saat ini, dalam rangka menggaungkan dakwah zakat, infak dan sedekah. Seperti diketahui, para jurnalis senior dari Radio Republik Indonesia (RRI), Harian Singgalang, dan beberapa wartawan media lokal, menyimak paparan para pelaksana BAZNAS di beberapa daerah yang masing-masing berlangsung selama beberapa hari. Melalui fasilitasi dari Sestama BAZNAS RI, Dr. Muchlis Muhammad Hanafi, wartawan yang tergabung dalam BAZNAS Media Center (BMC), mendapat kesempatan meliput program BAZNAS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dr. Muchlis Muhammad Hanafi, menjelaskan, ini merupakan bagian dari kegiatan Media Visit BMC 2024, untuk wilayah Indonesia barat, dalam hal ini Provinsi Sumbar, yang berlangsung Kamis-Sabtu (22-24/8/2024). Kemudian, untuk Indonesia timur adalah Provinsi Maluku pada Senin-Rabu (26-28/8/2024). Selain mengajak serta partisipasi publikasi media oleh BAZNAS setempat, kunjungan para pewarta ini, mereportase sejumlah program BAZNAS di Provinsi Maluku dan Kota Ambon. Seperti kantor digital, layanan muzaki, bantuan mustahik untuk rumah tidak layak huni (RTLH), bantuan untuk pesantren, bantuan pembayaran iuran BPJS Kesehatan untuk penyuluh agama non-ASN dan pengasuh Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), sarapan gratis untuk mustahik, bantuan pembangunan masjid, bantuan untuk orang telantar, dan sebagainya. Pekan lalu, lanjut Muchlis, wartawan BMC dari Harian Singgalang dan wartawan lokal, diundang untuk meliput program BAZNAS di Provinsi Sumatera Barat, sebagai bagian dari kegiatan Media Visit BMC 2024, yang berlangsung di beberapa kabupaten/kota di Ranah Minang, pada Kamis-Sabtu (22-24/8/2024). Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Maluku, Saiful Ali Al-Maskaty, mengatakan, pihaknya menyambut baik tim BAZNAS RI dan akan terus berkolaborasi dengan media untuk mengoptimalkan dakwah zakat dan meningkatkan literasi ZIS di Maluku. Secara terpisah, Plt Pimpinan BAZNAS Kota Ambon, Sumiyati Kiat, juga ikut menggelorakan publikasi program zakat di wilayahnya. Dia pun mengajak awak media berkeliling Kota Ambon menyaksikan realisasi program BAZNAS setempat. Seperti bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk mustahik, etalase pedagang kaki lima, pemberdayaan UMKM mustahik, bantuan Kesehatan dan biaya berobat, serta bantuan penyaluran lainnya. Serta persiapan peluncuran Z-Mart.

02/09/2024 | Humas

Sukses Perbaiki 2429 Rumah Mustahik, BAZNAS Siap Gulirkan Program RLHB 2024
Sukses Perbaiki 2429 Rumah Mustahik, BAZNAS Siap Gulirkan Program RLHB 2024
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) tahun anggaran 2024 demi memaksimalkan program bantuan rumah tidak layak huni di seluruh Indonesia, secara daring, Selasa (26/8/2024). Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, dalam sambutannya menyatakan, selama pelaksanaan program ini BAZNAS RI telah berkontribusi membangun rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni pada tahun 2022 hingga tahun 2023 sebanyak 2.429 unit dengan penerima manfaat sebanyak 12.145 jiwa. "Program Rumah Layak Huni BAZNAS ini mempunyai arti yang sangat strategis, yang pertama bahwa kita hadir di tengah-tengah mustahik yang sangat membutuhkan, dan seperti yang sudah kita ketahui, kita sudah cukup banyak meluncurkan program ini sejak tahun 2021, hingga saat ini BAZNAS pusat itu telah meluncurkan 2429 rumah layak huni dengan penerima manfaat sekitar 12.145 orang," jelasnya. "Dan untuk seluruh Indonesia, kerja sama kita dengan BAZNAS dan LAZ seluruh Indonesia itu ada 18.817 dan saat sekarang ini alhamdulillah BAZNAS pusat telah bisa memberikan bantuan ke seluruh provinsi di Indonesia, ada 30 provinsi yang alhamdulillah sudah bisa terjangkau," jelas Kiai Noor. Untuk tahun 2024, lanjut Kiai Noor, BAZNAS menyiapkan 1.000 rumah layak huni yang berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya Ditjen Perumahan PUPR (150 unit), TNI (20 unit), LAZ (100 unit), BAZNAS PROV/KAB/KOTA (619 unit), dan BAZNAS RI (111 unit). "Ke depan kita akan meluncurkan kembali 1000 rumah layak huni dan dengan begitu kita juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak, kita bisa menjadi bagian yang sangat penting bagi program-program pemerintah dalam rangka untuk memberikan atau mengangkat mereka yang saat sekarang ini masih berada di kemiskinan ekstrem, karena dalam pantauan kita semuanya, mereka yang rumahnya perlu dibangun yang rumahnya tidak layak huni itu umumnya adalah mereka yang masuk kategori miskin ekstrem", imbuhnya. Kiai Noor menambahkan, Program RLHB mendapatkan sambutan yang luar biasa tidak hanya dari mustahik dan muzakki. Tetapi, juga para pengamat perzakatan di Indonesia dan dunia karena rumah merupakan salah satu kebutuhan yang sangat esensial dan menjadi kebutuhan dasar bagi seluruh manusia. "Apa yang kita berikan ini ternyata memberikan dampak yang sangat luas bagi masyarakat, tidak hanya mustahik tetapi juga muzaki dan sekaligus pengamat-pengamat perzakatan yang ada di Indonesia maupun yang ada di dunia, karena prorgam seperti ini tidak banyak diberikan di negara-negara lain, saya pernah cerita mengenai proram ini, baik itu di Brunei, maupun di Malaysia, bahkan waktu ke Kairo juga kami cerita tentang program ini, mereka kaget, begitu hebatnya dan begitu besarnya jangkauan BAZNAS dalam rangka memberikan bantuan kepada mustahik sampai pada menjangkau perumahan," terangnya. Terakhir, Kiai Noor berharap, ke depannya BAZNAS dapat menjadi sebuah kekuatan yang dapat terus berdampingan dengan masyarakat dan dapat terus menjadi mitra terdepan pemerintah dalam melaksanakan program-program pengentasam kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat. "Terima kasih kepada seluruh pimpinan yang sudah bahu membahu, proram rumah layak huni ini juga tentu tentu tidak akan bisa berjalan jika pengumpulan kita tidak banyak, ke depannya yang kita harapkan bagaimana BAZNAS ini dapat menjadi sebuah kekuatan yang terus menerus berdampingan dengan masyarakat, sehingga BAZNAS harus tetap kuat, BAZNAS harus tetap memperlihatkan diri sebagai kekuatan negara dan menjadi mitra pemerintah untuk menjalankan program-program pemerintah," harapnya. Turut hadir dalam acara tersebut, Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan M.A, Pimpinan BAZNAS bidang IT Prof. Dr. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, Pimpinan BAZNAS bidang Perencanaan Prof. Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Deputi 2 BAZNAS Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si, serta pimpinan dan perwakilan BAZNAS Provinsi, Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia.

02/09/2024 | Humas

Produk Binaan BAZNAS Kota Cirebon Hadir di MTQ ke-56 tingkat Kota Cirebon
Produk Binaan BAZNAS Kota Cirebon Hadir di MTQ ke-56 tingkat Kota Cirebon
Pemerintah Kota Cirebon dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon menyelenggarakan Musabaqoh Tilawatil (MTQ) Quran ke-56 di kota Cirebon. Tahun ini Kecamatan Pekalipan menjadi pilihan terselenggaranya MTQ dengan menjadi tuan rumah gelaran tersebut. Kegiatan MTQ ke-56 tahun ini dipusatkan di halaman Keraton Kacirebonan dan berlangsung selama 2 hari yakni tanggal 28 dan 29 Agustus 2024. Selain itu lapangan Kebumen, Aula Pedati Gede dan Pendopo Kelurahan Jagasatru , dan Masjid Ponpes Jagasatru menjadi lokasi pelaksanaan MTQ. Pada hari pertama pelaksanaan MTQ diadakan juga pawai taaruf yang diikuti perwakilan kafilah dari lima kecamatan se-Kota Cirebondengan rute dari Alun-Alun Kebumen menuju Keraton Kacirebonan. Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kota Cirebon, Drs. Sutikno AP., M.Si., mengatakan, MTQ merupakan salah satu program pembangunan bidang agama dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat. “MTQ ke-56 tingkat Kota Cirebon menjadi media untuk meningkatkan iman dan taqwa dalam mewujudkan Kota Cirebon yang religius, maju, sejahtera dan berkelanjutan,” katanya usai rapat di Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon, Selasa (27/8/2024). Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Cirebon, H.Hamdan, S.Ag.,M.Pd., mengatakan BAZNAS Kota Cirebon ikut berpartisipasi untuk memeriahkan gelaran MTQ dengan menampilkan produk UMKM binaan, diantaranya makanan dan minuman ringan yang dapat dinikmati masyarakat yang hadir hanya dengan sedekah seikhlasnya. “Partisipasi BAZNAS dalam kegiatan MTQ Kota Cirebon merupakan bentuk dukungan terhadap kegiatan dakwah keagamaan, juga sebagai upaya nyata BAZNAS Kota Cirebon dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat kota cirebon. Melalui produk UMKM binaan yang kami tampilkan, kami berharap untuk muzakki untuk terus menunaikan zakat, infak, dan sedekah nya untuk mengangkat ekonomi masyarakat yang membutuhkan" pungkas Hamdan.

28/08/2024 | Humas

Balai Ternak BAZNAS Langkah Nyata Wujudkan Kemandirian Mustahik
Balai Ternak BAZNAS Langkah Nyata Wujudkan Kemandirian Mustahik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus berupaya mengentaskan kemiskinan di wilayah pedesaan, salah satunya melalui program Balai Ternak BAZNAS yang mendorong peternak mustahik untuk mewujudkan kemandiriannya. Menurut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Sc., Ph.D, melalui program Balai Ternak, BAZNAS ingin menjadikan peternak mustahik lebih mandiri secara ekonomi. Melalui program pemberdayaan ini, para mustahik juga diharapkan mampu berdiri sendiri di kemudian hari, dan bertransformasi menjadi muzaki. "BAZNAS tak hanya memberikan bantuan modal, tetapi diberikan pendampingan dan pelatihan secara berkala agar menjamin kualitas ternak yang dihasilkan," kata Prof Nadra dalam sebuah Pengajian BAZNAS Selasa pagi diselenggaran oleh Pusdiklat BAZNAS RI dengan Tema "Praktik Baik: Program Unggulan Balai Ternak” disiarkan secara daring melalui BAZNAS TV, Selasa (27/8/2024). Selain itu, Prof. Nadra mengatakan program Balai Ternak digelar sesuai dengan visi dan misi BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan umat melalui program pemberdayaan ekonomi. "Terwujudnya program Balai Ternak BAZNAS ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan potensi besar peternakan di Indonesia sehingga bisa menggerakan perekonomian masyarakat, serta dapat memulihkan kondisi ekonomi mustahik," ucap Prof. Nadra. Sementara itu, Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo menyampaikan, Balai Ternak merupakan program pemberdayaan peternak mustahik dengan mengembangkan usaha peternakan mulai dari budidaya sampai dengan pengolahan dan pemasaran, memberikan bantuan modal berupa ternak, sarana produksi peternakan, sarana pengolahan hasil peternakan, pendampingan, dan pengembangan usaha peternakan. "Jadi Balai Ternak ini kita awali guna menanggulangi lemahnya akses peternak mustahik terhadap lahan, sarana produksi peternakan, peningkatan kapasitas, akses pasar dan juga termasuk manajemen usaha kelompok. Sampai pada upaya pengembangan Balai Ternak menjadi program pemberdayaan kelompok peternak secara berkelanjutan," kata dia. Menurut Eka, Balai Ternak BAZNAS ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak mustahik melalui peningkatan kepemilikan aset produktif ternak dan peningkatan pendapatan peternak. "Kita berharap kegiatan ini terdampingi dan membentuk kelembagaan lokal. Sebagaimana contoh di beberapa daerah yang sudah memiliki koperasi peternak. Ada juga beberapa peternak yang sudah mandiri dan mendapat amanah dari pemodal untuk bisa mengembangkan peternakan secara baik," ucapnya. "Kita perlu melakukan pendampingan agar para peternak dapat menerapkan teknik budidaya ternak secara baik," jelasnya. Adapun sebaran Balai Ternak berdasarkan jenis ternak saat ini secara rinci terdapat 31 Balai Ternak Domba, 2 Balai Ternak Kambing, 2 Balai Ternak Sapi serta 8 Balai Ternak Ayam yang tersebar di 25 Kabupaten/Kota dari 6 Provinsi. Eka Budhi Sulistyo juga menambahkan, saat ini terdapat 654 Mustahik di seluruh Balai Ternak.

28/08/2024 | Humas

Audit Syariah BAZNAS Maluku Bisa Jadi Percontohan
Audit Syariah BAZNAS Maluku Bisa Jadi Percontohan
Sekretaris Utama BAZNAS RI, Dr. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc, MA, menilai, audit syariah Kementerian Agama di BAZNAS Provinsi Maluku, bisa dijadikan percontohan untuk Badan Amil Zakat Nasional di daerah. "BAZNAS Provinsi Maluku memiliki program kreatif dan inovatif yang membuat publik semakin percaya menunaikan zakat, infak dan sedekah ke Badan Amil Zakat Nasional," ujar Dr. Muchlis dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (27/8/2024). Sebagai Sestama BAZNAS RI yang mendapat amanah mengelola kesekretariatan di bawah kepemimpinan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Dr. Muchlis mengirimkan tim untuk meliput dan mengevaluasi kinerja BAZNAS di beberapa daerah, seperti Sumatera Barat dan Maluku. Tim terdiri atas humas dan sekretariat BAZNAS RI, serta wartawan dari media massa nasional dan lokal. Di Negeri Seribu Pulau, mereka diterima oleh Ketua BAZNAS Provinsi Maluku, Saiful Ali Al-Maskaty; Pelaksana BAZNAS Provinsi Maluku, Karim; Plt Ketua BAZNAS Kota Ambon, Sumiyati Kiat; Plt Wakil Ketua I BAZNAS Kota Ambon, Arifin Rumra; Ketua BAZNAS Maluku Tengah, Ibrahim Umarela; Wakil Ketua BAZNAS Maluku Tengah Abd. Syukur; perwakilan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, Bakri Talalu, serta beberapa amilin dan amilat setempat. Setelah berdiskusi, tim Sekretariat BAZNAS RI dan media, diajak berkeliling ke titik-titik lokasi program BAZNAS Provinsi Maluku. Mereka bersama-sama menyaksikan kinerja para amil dan dampak positif-konstruktif terhadap mustahik. Dr. Muchlis mengutip tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag RI pada akhir tahun 2023 lalu, yang mengekspose hasil audit syariah pada BAZNAS setempat. Di mana, BAZNAS Provinsi Maluku periode 2022-2027, meraih nilai indeks kepatuhan syariah 48,66 dengan predikat "cukup baik". Namun, lanjut dia, ada yang ditingkatkan yakni, nilai indeks transparansi 49,75 dengan predikat "kurang transparan". Dr. Muchlis menyebutkan, audit yang biasa dilakukan selama sepekan, bertujuan menjaga agar pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS dan DSKL), berjalan sesuai kepatuhan syariah, mencegah penyimpangan, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. "Audit syariah merupakan salah satu cara untuk menjaga dan memastikan integritas BAZNAS dalam menjalankan prinsip syariah. Tujuan dari audit syariah adalah untuk memastikan kepatuhan seluruh operasional BAZNAS terhadap prinsip dan aturan syariah," kata Dr. Muchlis. Ia menyampaikan bahwa audit syariah merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. "Auditor syariah dalam melakukan audit atas dua tujuan informasi objektif dan informasi subjektif, untuk memastikan kepatuhan syariah BAZNAS,” ucap Dr. Muchlis. Dia menambahkan, dalam melakukan audit syariah, auditor memedomani Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 606 tentang Pedoman Audit Syariah atas Laporan Pelaksanaan Pengelolaan zakat, infak, sedekah (ZIS), dan dana sosial keagamaan lainnya pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan aturan lainnya. "KMA tersebut mengamanatkan dana ZIS yang diterima harus dikelola dengan profesional dan tersampaikan kepada yang berhak. Kita harus memastikan dana yang dikelola oleh BAZNAS Provinsi Maluku betul-betul tersampaikan kepada yang berhak memerima," ujar dia. Ia berharap, hasil audit dapat menjadi acuan dan motivasi bagi pelaksana dan pimpinan BAZNAS Provinsi Maluku untuk berbenah dan melakukan perbaikan-perbaikan demi meningkatkan kepercayaan umat. Ketua BAZNAS Provinsi Maluku, Saiful Ali Al-Maskaty, mengatakan, pihaknya berkomitmen bekerja dengan niat yang lurus dan ikhlas karena Allah SWT. "Oleh karena itu, kami memohon bantuan dari stakeholders, baik dari Pemerintah Provinsi Maluku dan Kementerian Agama. Harapan kami, BAZNAS Maluku terus membangun sinergitas untuk memberikan pelayanan bagi umat," ujar dia. Saiful Ali menambahkan, pihaknya menyambut baik tim BAZNAS RI dan akan terus berkolaborasi dengan media untuk mengoptimalkan dakwah zakat dan meningkatkan literasi ZIS di Maluku. Secara terpisah, Plt Pimpinan BAZNAS Kota Ambon, Sumiyati Kiat, juga ikut menggelorakan publikasi program zakat di wilayahnya. Dia pun mengajak awak media berkeliling Kota Ambon menyaksikan realisasi program BAZNAS setempat. Seperti bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk mustahik, etalase pedagang kaki lima, pemberdayaan UMKM mustahik, bantuan Kesehatan dan biaya berobat, serta bantuan penyaluran lainnya. Serta persiapan peluncuran Z-Mart.

28/08/2024 | Humas

BAZNAS RI Luncurkan Program Beasiswa Riset 2024
BAZNAS RI Luncurkan Program Beasiswa Riset 2024
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan program Beasiswa Riset BAZNAS 2024 untuk Kategori Umum dan Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa), sebagai langkah konkret dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Beasiswa Riset BAZNAS adalah program beasiswa dengan memberikan bantuan dana riset tugas akhir untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan, bagi mahasiswa di pendidikan tinggi S1, S2, S3, dan tahun ini BAZNAS juga membuka kuota kategori di luar mahasiswa seperti Tim/Kelompok/Instansi/Lembaga Riset. Acara Seminar Nasional dan Peluncuran Beasiswa Riset BAZNAS 2024 diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (27/8/2024). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan,Kajian dan Pengembangan Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE,M.Ec., Kepala BRIN RI Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., beserta jajarannya. Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. mengungkapkan, sebanyak 150 beasiswa akan diberikan, dengan masing-masing untuk 50 mahasiswa S1, 55 mahasiswa S2, dan 55 mahasiswa S3, serta kelompok riset 5 tim. Dalam pelaksanaannya, Kiai Noor menjelaskan, BAZNAS akan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kolaborasi ini akan memungkinkan para mahasiswa berprestasi yang menerima beasiswa untuk melakukan riset yang dapat mengatasi berbagai permasalahan mustahik, sehingga mereka bisa diberdayakan di masa mendatang. “Kami berharap kerja sama ini tidak hanya membantu para mustahik saat ini, tetapi juga memberikan mereka kemampuan untuk membantu orang lain di masa depan,” ungkap Kiai Noor. Lebih lanjut, Kiai Noor menambahkan, selama ini, BAZNAS dikenal dengan berbagai program bantuan langsung kepada mustahik. Namun, dengan kolaborasi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), BAZNAS berupaya untuk tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga menciptakan solusi jangka panjang melalui riset dan kajian tata kelola zakat. "Melalui beasiswa riset ini diharapan bisa melahirkan peneliti yang bisa menciptakan inovasi tata kelola zakat melalui riset dan kajian yang dilakukannya sehingga dapat terwujud berbagai program kemanusiaan yang bisa tepat sasaran dan membawa kebermanfaatan untuk mustahik," ujar Kiai Noor. Menurut Kiai Noor, program beasiswa riset ini bukan hanya sebuah inisiatif untuk memberikan bantuan finansial, tetapi juga merupakan upaya BAZNAS dalam menempatkan zakat sebagai solusi untuk permasalahan nasional, khususnya dalam konteks kemiskinan ekstrem. "Insya Allah, kami abdikan apa yang kami miliki untuk masyarakat miskin/mustahik. Mudah-mudahan mereka bisa menolong kita setidaknya di akhirat," ujarnya. Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A. menambahkan, program beasiswa riset ini adalah bagian penting dari komitmen BAZNAS untuk berinvestasi pada masa depan Indonesia. “Ini adalah bentuk komitmen bagaimana zakat dapat menjadi bagian dari solusi kebangsaan dan meletakkan fondasi peradaban. Dari tahun ke tahun, anggaran untuk program ini terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan kualitas penelitian tentang tata kelola zakat dan sektor lainnya,” jelas Saidah. "Ini mendorong kami untuk terus meningkatkan anggaran dan keberpihakan terhadap pengembangan riset di Indonesia," lanjutnya. Saidah juga menekankan pentingnya riset dalam meningkatkan kapasitas teknologi dan inovasi, baik dalam pengelolaan zakat maupun dalam pemberdayaan ekonomi mustahik. Adapun total bantuan yang telah BAZNAS RI salurkan untuk Beasiswa dan Bantuan Riset kepada masyarakat sejak tahun 2018 senilai Rp10 miliar. Pada kesempatan yang sama, Kepala BRIN, Dr. Laksana Tri Handoko, mengapresiasi inisiatif BAZNAS dalam memberikan beasiswa riset ini, yang dinilainya sangat relevan dengan program Manajemen Talenta Nasional yang dikelola oleh BRIN. Menurutnya, dengan dukungan dari BAZNAS, talenta-talenta muda Indonesia dapat didorong untuk mencapai prestasi lebih tinggi dalam riset dan inovasi. Lebih lanjut, Handoko mengajak BAZNAS untuk bekerja sama lebih erat dalam merancang skema beasiswa yang efektif dan efisien, sehingga bisa langsung menyasar kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan memiliki kapasitas. “Kami siap mendukung dan memfasilitasi masyarakat, terutama dalam bidang riset, sehingga semua pihak bisa maju bersama,” pungkasnya.

28/08/2024 | Humas

BAZNAS RI dan BNN Tandatangani Kerja Sama Peningkatan ZIS di Indonesia
BAZNAS RI dan BNN Tandatangani Kerja Sama Peningkatan ZIS di Indonesia
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka memperkuat optimalisasi potensi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Indonesia. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA bersama Kepala BNN RI Dr. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., di Gedung BNN RI, Jakarta, Senin (26/8/2024). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional H. Achmad Sudrajat, Lc., MA., Sekretaris Utama BAZNAS RI Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., MA., serta Deputi 1 BAZNAS RI Mohamad Arifin Purwakananta. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, dalam sambutannya menyampaikan, kerja sama tersebut dilatarbelakangi oleh urgensi pemberantasan narkoba yang memiliki dasar yang sangat kuat dalam ajaran agama. “Pemberantasan narkoba adalah kewajiban kita bersama. Dengan mengoptimalkan ZIS, kita dapat menyalurkan dana untuk program-program yang berdampak langsung dalam memerangi narkoba,” tegasnya. Lebih lanjut, Kiai Noor menjelaskan, MoU ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pengguna dan pengedar narkoba akan pentingnya mengalihkan dana yang selama ini digunakan untuk kegiatan negatif menjadi kegiatan positif. “Hari ini kita melakukan MoU dengan BNN terdorong guna meningkatkan kesadaran para pengguna dan pengedar terkait peralihan uang yang mereka gunakan secara negatif berubah menjadi kegiatan yang positif dengan berbagai program yang akan dibinakan kepada mereka,” ujarnya. Kiai Noor mengatakan, salah satu program yang akan dijalankan adalah dengan meningkatkan pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di lingkungan BNN seluruh Indonesia. “Oleh karena itu, nota kesepahaman kita adalah meningkatkan ZIS di lingkungan BNN seluruh Indonesia. Dana ZIS yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk berbagai program pemberantasan narkoba, seperti rehabilitasi, pencegahan, dan sosialisasi,” ungkapnya. Sementara itu Kepala BNN RI, Dr. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, kolaborasi antara BAZNAS dan BNN merupakan langkah maju dalam upaya memerangi narkoba. “Narkoba adalah musuh bersama yang harus kita lawan. Dengan mengoptimalkan ZIS, kita dapat memberikan alternatif bagi para pengguna narkoba untuk memperbaiki hidup mereka,” tegasnya. Menurut Marthinus, "Narkoba adalah bencana kemanusiaan dan moral. Terdapat 297 juta jiwa yang terpapar dan 3,33 juta warga Indonesia yang tercengkram bahaya narkoba." Kepala BNN RI berharap kerja sama dengan BAZNAS dapat menjadi langkah strategis untuk membantu para pengguna narkoba beralih ke kegiatan positif. “Bagaimana mengubah pola pikir pengguna narkoba agar beralih kepada hal positif. Kerja sama antara BAZNAS dan BNN menjadi sebuah komitmen kedua lembaga dengan bersama-sama mewujudkan Indonesia Bersinar (bersih dari narkoba), sekaligus bersama-sama meningkatkan kualitas hidup dan membangun ketahanan moral penyitas narkoba,” pungkasnya.

27/08/2024 | Humas

Melalui Pemberdayaan Ekonomi Mustahik, BAZNAS RI Dorong Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
Melalui Pemberdayaan Ekonomi Mustahik, BAZNAS RI Dorong Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus berkomitmen untuk membantu menyejahterakan mustahik dan turut mensukseskan kebijakan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi mustahik. Hal tersebut disampaikan Pimpinan BAZNAS RI Bidang IT, Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, Ph.D saat menjadi Narasumber pada Acara 2nd AIZAWA (Aceh International Seminar on Zakat and Wakaf) yang diselenggarakan di Gedung Landmark BSI Aceh, Senin (26/8/2024). "Kinerja Pengentasan Kemiskinan berbasis Zakat Tahun 2023 telah menunjukkan tren yang positif, selama tahun 2023, Pengelola Zakat secara Nasional telah mengentaskan kemiskinan sebanyak 577.138 Jiwa, 321.757 jiwa diantaranya dari zona miskin ekstrem," ujar Prof. Nadra. Menurutnya, berbagai program BAZNAS telah sesuai dengan kebijakan pemerintah, di antaranya, zakat sebagai salah satu sumber pendanaan dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang ditetapkan pada tanggal 8 Juni 2022. Prof. Nadra menjelaskan, dalam hal ini, BAZNAS sebagai Lembaga Pemerintah Nonstruktural mengambil peran dalam melakukan tugas dan fungsi pengelolaan zakat dalam meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan sebagaimana yang diamanatkan oleh UU 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. "Adapun model penanggulangan dan pengentasan kemiskinan berbasis dana zakat yang dilakukan oleh BAZNAS meliputi pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan sosial dan pemberdayaan dakwah atau advokasi," jelasnya. "Akselerasi pengentasan kemiskinan oleh BAZNAS meliputi program-program pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan sosial dan pemberdayaan dakwah atau advokasi, yang mana seluruh program tersebut ditujukan untuk mengubah mustahik menjadi muzaki sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat baik dari aspek materiil dan spiritual," imbuhnya. Prof. Nadra menguraikan, program pemberdayaan ekonomi BAZNAS diantaranya Zakat Community Development, Pemberdayaan usaha retail (Zmart), Pemberdayaan usaha retail pangan (ZChicken), Pembiayaan usaha mikro (BAZNAS Microfinance), Lumbung Pangan dan Peternakan. "Adapun Program pemberdayaan sosial seperti Penurunan prevalensi stunting, Kesehatan Berbasis Masyarakat/ WASH, rumah layak huni, program pemberdayaan dakwah dan advokasi, Muallaf Centre BAZNAS, dan BAZNAS Institute," urai Prof Nadra. Menurut Prof Nadra, program-program BAZNAS telah sejalan dengan Klaster Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan yang diusung oleh TNP2K. Bahkan, Tren persentase zakat terhadap anggaran perlinsos dalam APBN cenderung meningkat setiap tahun. "Pada tahun 2023 dengan pengumpulan zakat nasional yang mencapai 32,3 T memiliki nilai yang setara dengan 7,3% anggaran perlinsos di tahun yang sama, Jika potensi Zakat sebanyak Rp327 T tercapai maka itu setara dengan 76% anggaran perlinsos di tahun 2022," ucapnya. Turut hadir Ketua Komisioner Baitul Maal Aceh beserta Jajaran, Sekjen WZWF, Manager PPZ-MAIWP Malaysia, Wakil Rektor UIN Ar-Raniry, Dekan FEBI UIN Ar-Raniry, Pimpinan BSI Aceh, Perwakilan Bank Indonesia, serta 120 peserta yang berasal dari Malaysia, Perwakilan 23 Baitul Maal Kab/Kota se Aceh, serta Akademisi UIN Ar-Raniry.

27/08/2024 | Humas

BAZNAS RI dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jalin Kerja Sama Program Beasiswa Pascasarjana Filantropi Islam
BAZNAS RI dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jalin Kerja Sama Program Beasiswa Pascasarjana Filantropi Islam
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama program beasiswa filantropi Islam. Kerja sama ini merupakan upaya bersama dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang profesional dalam pengelolaan filantropi Islam. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh dilakukan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. K.H Noor Achmad, M.A., dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D.., di kampus UIN Jakarta,Tangerang Selatan,Jumat (23/8/2024). Pada saat bersamaan juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara BAZNAS RI diwakili oleh Saidah Sakwan M.A., (Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan) dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diwakili oleh Prof. Zulkifli (Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatulah Jakarta). Ketua BAZNAS RI, Prof. K.H Noor Achmad, M.A. menyampaikan, kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan profesionalisme di bidang filantropi Islam. "Kita menjalin kerja sama dengan UIN ada dua tujuan. Pertama agar keilmuan tentang filantropi Islam dapat berkembang. Kita menyadari bahwa informasi untuk literasi filantropi Islam masih sangat kurang, sehingga ini sebagai salah satu upaya untuk mendongkrak itu semuanya," ucap Kiai Noor. "Yang Kedua, kami juga melihat banyak mahasiswa yang tertarik untuk mempelajari keilmuan ini. Mereka juga sangat butuh beasiswa, untuk itu kami memberikan beasiswa, Kiai Noor menambahkan, beasiswa filantropi ini akan dibuka bagi mahasiswa jenjang S2 dan S3 yang tergolong fakir miskin dan fisabilillah, juga memiliki minat kuat dalam bidang filantropi Islam. "Kami berharap beasiswa filantropi Islam ini dapat menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi dalam pengelolaan lembaga zakat dan filantropi di Indonesia," ucapnya. Sementara itu, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D. mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan BAZNAS. "UIN Syarif Hidayatullah siap menyukseskan program beasiswa ini melalui fasilitas-fasilitas yang tersedia kampus kami. Sekali lagi terima kasih, semoga ini menjadi bagian ikhtiar kita bersama, dan insya Allah ikhtiar kita ini menjadi kebaikan bagi kita semua," pungkasnya. Turut hadir dalam acara tersebut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si., Deputi I M. Arifin Purwakananta, Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si, Sestama BAZNAS RI Dr. KH. Muchlis Hanafi, Lc. MA., Direktur Pendistribusian Ahmad Fikri.

26/08/2024 | Humas

Dorong Penghimpunan, BAZNAS Sosialisasikan ZIS di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Cirebon
Dorong Penghimpunan, BAZNAS Sosialisasikan ZIS di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Cirebon
Cirebon, 19 Agustus 2024 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cirebon menggelar sosialisasi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Cirebon. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS untuk mendorong penghimpunan dana ZIS guna mendukung program-program sosial dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Cirebon.Sosialisasi yang berlangsung pada Senin (19/8) tersebut dihadiri oleh sejumlah pegawai dan pimpinan di lingkungan Kejaksaan Negeri Kota Cirebon. Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS Kota Cirebon memaparkan pentingnya berzakat, berinfak, dan bersedekah serta manfaat yang akan dirasakan oleh para penerima zakat dan muzakki itu sendiri.Wakil Ketua I BAZNAS Kota Cirebon, Ahmad Banna, S.Fil.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa zakat, infak, dan sedekah adalah salah satu instrumen penting dalam mengatasi masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial. "Melalui penghimpunan dana ZIS yang optimal, kita bisa membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan serta mendukung berbagai program pemberdayaan yang dikelola oleh BAZNAS khususnya di Kota Cirebon," ujarnya.Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang hadir. Mereka menyatakan apresiasi terhadap upaya BAZNAS dalam memperkenalkan dan memudahkan pelaksanaan zakat, infak, dan sedekah di lingkungan kerja mereka.Dengan kegiatan ini, BAZNAS Kota Cirebon berharap dapat terus memperluas jangkauan sosialisasi ZIS, tidak hanya di instansi pemerintah, tetapi juga di kalangan swasta dan masyarakat umum, demi tercapainya kesejahteraan sosial yang lebih merata.

21/08/2024 | Humas

BAZNAS Tanggap Bencana Respons Cepat Bantu Korban Gempa Bumi di Garut
BAZNAS Tanggap Bencana Respons Cepat Bantu Korban Gempa Bumi di Garut
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Tim Badan Tanggap Bencana (BTB) Kabupaten Garut merespons cepat, dan melakukan pembersihan bangunan-bangunan yang roboh akibat gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat. ejumlah bangunan milik warga Garut dan daerah lainnya dilaporkan rusak setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Garut pada Sabtu (27/4/2014) pukul 23.29 WIB. Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan menyatakan, tim yang diterjunkan segera melakukan assesmen pada lokasi terdampak, lalu memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi para korban dan lokasi terdampak. "Tim BTB Kabupaten Garut secara cepat merespons dan membantu para korban terdampak gempa di wilayah Garut. Selain melakukan assesmen, tim juga membantu warga membersihkan bangunan-bangunan yang roboh akibat gempa," ujar Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (28/4/2024). Saidah mengatakan, bencana gempa sering kali menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penting, seperti air bersih, listrik, dan akses ke makanan. Penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, pakaian, tempat tinggal sementara, dan perlengkapan sanitasi, jadi salah satu yang dibutuhkan para penyintas bencana saat ini. "Inilah yang akan jadi bahan asesmen BAZNAS, untuk menentukan bantuan yang akan diberikan ke depannya. Ketika kita membantu korban gempa, kita berpartisipasi dalam tindakan solidaritas sosial. Ini dapat membantu memperkuat ikatan komunitas, menginspirasi orang lain untuk membantu, dan membangun kepedulian yang lebih besar terhadap individu dan komunitas yang terkena dampak," kata Saidah. Sementara itu, Komandan BTB Kabupaten Garut, menyampaikan, timnya segera diterjunkan setelah adanya laporan untuk segera melakukan respons cepat gempa yang menimpa wilayah Garut. “Bertepatan di wilayah Kp. Sumur, Desa Dayeuh Manggumh, Kecamatan Cilawu, sedang berada di lokaso gempa bumi, dan hari ini kita melakukan assesmen terlebih dahulu di beberap tempat di Kabupaten Garut, semoga dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya. Laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusadalops) BNPB mencatat, sedikitnya sembilan kabupaten dan kota terdampak akibat gempa tersebut. Adapun 10 wilayah di antaranya Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang.

29/04/2024 | Humas

Bareksa Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina melalui BAZNAS RI
Bareksa Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina melalui BAZNAS RI
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima penyaluran infak kemanusiaan Palestina dari Super App Investasi Bareksa. Simbolisasi penyerahan infak tersebut diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (28/04/2024). Acara ini dihadiri oleh Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, dan Chief Marketing Officer (CMO) Bareksa Rani Sumarni. Infak tersebut merupakan hasil dari kerja sama penyaluran infak Membasuh Luka Palestina antara BAZNAS dengan Bareksa melalui program Bareksa Peduli di mana setiap transaksi investasi Sukuk Ritel seri SR020 atau Bareksa Emas sama dengan menyumbang 0,1% dari nilai transaksi dan setiap transaksi Reksa Dana Syariah sama dengan menyumbang 0,05% dari nilai transaksi yang dilakukan pada periode Maret–April 2024 tanpa mengurangi nilai investasi. Dalam sambutannya, Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, mengatakan, bantuan ini merupakan upaya konkret BAZNAS bersama Bareksa dalam memberikan dukungan kepada rakyat Palestina yang terus berjuang menghadapi berbagai tantangan di wilayah konflik tersebut. "Kerja sama antara Bareksa dan BAZNAS dalam menyalurkan bantuan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan dana yang dikumpulkan dapat digunakan secara efektif dan tepat sasaran," ujar Arifin. Melalui jaringan BAZNAS yang luas, lanjut Arifin, bantuan tersebut diharapkan dapat sampai kepada mereka yang membutuhkan dengan cepat dan efisien. "Bantuan ini akan digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Palestina, seperti makanan, air bersih, sandang, dan bantuan kesehatan," lanjutnya. "Bantuan ini tidak hanya sekadar materi, tetapi juga merupakan bentuk solidaritas dan empati dari masyarakat Indonesia terhadap saudara-saudara kita di Palestina yang sedang mengalami kesulitan," tutur Arifin. Sementara itu, CMO Bareksa, Rani Sumarni mengatakan, sebanyak 3000 investor telah berpartisipasi dalam program Bareksa Peduli dengan membeli produk investasi syariah berupa Emas, SBN Syariah dan Reksa Dana Syariah melalui Super App Bareksa. Dengan program sosial dan penggalangan dana ini, Bareksa berusaha untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam meningkatkan kesejahteraan bersama. "Program Bareksa Peduli berupaya mengangkat bahwa investasi tidak hanya mencari keuntungan materi tetapi juga meningkatkan kesadaran untuk berbagi, terutama bagi sesama yang membutuhkan. Kerja sama dengan BAZNAS memastikan bahwa bantuan yang disalurkan dapat mencapai sasaran dengan tepat dan transparan, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan tata kelola yang baik," kata Rani. Ia menambahkan, Melalui kemitraan dengan BAZNAS, Bareksa berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi upaya peningkatan kesejahteraan dan perdamaian global. "Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk kita menggali terus semangat masyarakat dalam membantu korban kemanusiaan di Palestina. Semoga apa yang kita berikan menjadi keberkahan, dorongan, doa, untuk saudara-saudara kita di Palestina untuk mempertahankan kehidupannya, mempertahankan kemanusiaanya, dan tentunya mempertahankan negaranya," tandasnya.

29/04/2024 | Humas

Bangun Masa Depan, BAZNAS RI Berikan Pembinaan Karir bagi Peserta Beasiswa Cendekia
Bangun Masa Depan, BAZNAS RI Berikan Pembinaan Karir bagi Peserta Beasiswa Cendekia
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar Pembinaan Karir Path dan Halal Bi Halal 1445 H bersama peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS, sebagai upaya membangun masa depan yang lebih baik, Kamis (25/4/2024). Turut hadir dalam pembinaan tersebut Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian, serta Cheif of Karier.mu Rangga Septiadi. Pembinaan Peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS dihadiri 70 peserta offline area Jabodetabek dan 3.179 peserta mengikuti pembinaan secara daring. Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, berpesan kepada para peserta beasiswa untuk menata masa depan. Karena itu, kehadiran beasiswa BAZNAS diharapkan dapat membantu para penerima beasiswa untuk lebih mempersiapkan diri masing-masing. "BAZNAS ikut serta menata jenjang karir saudara-saudara semuanya. Mari raih jenjang karir itu bersama BAZNAS. Beasiswa BAZNAS diperuntukkan dalam rangka untuk mencapai tujuan tersebut," kata Kiai Noor. Seperti para peraih beasiswa di Mesir, Kiai Noor berharap mereka dapat menjadi ilmuwan yang mampu mengaplikasikan ilmunya di tengah masyarakat. "Yang di Mesir diharapkan menjadi ilmuwan-ilmuwan. ke depan, lulusan Mesir harapannya jenjang karir ke depan benar-benar memanfaatkan keilmuan tersebut," jelas Kiai Noor. Karenanya, Kiai Noor meminta kepada para penerima beasiswa untuk tetap optimis dengan cara memanfaatkan beasiswa dari BAZNAS. "Jangan pernah mundur dan optimis menatap masa depan. Apa yang diberikan BAZNAS jangan disia-siakan. Jenjang karir saudara-saudara harus jelas dan harus difikirkan," imbuhnya. Sementara itu, Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA mengatakan, pembinaan ini merupakan jalan bagi BAZNAS dalam rangka mensejahterakan umat. Sehingga dengan adanya pembinaan ini, Saidah berharap para peserta dapat menjadi Muzaki di masa yang akan datang. "Ini menjadi bagian dari jalan BAZNAS untuk menuju kesejahteraan," kata dia. "Tentunya kalau kita sudah memiliki karier path yang jelas maka wajah-wajah optimis para Muzaki dan calon Muzaki itu ada di hadapan kita," imbuhnya. "Semoga apa yang dilakukan BAZNAS selalu mendapatkan respon yang baik dengan kerja keras dari penerima beasiswa," pungkas Saidah.

26/04/2024 | Humas

Kemenag: BAZNAS RI Berperan Tingkatkan Kualitas Hidup Mustahik
Kemenag: BAZNAS RI Berperan Tingkatkan Kualitas Hidup Mustahik
Kementerian Agama (Kemenag) RI memuji peran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam meningkatkan kualitas kehidupan kelompok mustahik (penerima manfaat) di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut disampaikan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang diwakili Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A, pada acara Halal Bihalal Idul Fitri 1445 H bertajuk Sinergi Pengelolaan Zakat Nasional dan Penguatan Silaturahmi Kinerja SDM Internal di Jakarta, Rabu (24/4/2024). Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., bersama Pimpinan BAZNAS RI, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Anwar Iskandar, serta Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah. Dirjen Bimas Islam Kemenag, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A, menyatakan, BAZNAS menjadi instrumental dalam meningkatkan kualitas kehidupan kaum mustahik dan mentransformasikan dari statusnya sebagai mustahik menjadi muzaki. “Alhamdulillah, ini suatu hal yang luar biasa. Saya yakin telah berhasil menemukan the best version of ourself, versi terbaik dari diri kita yang selama Ramadhan terus melakukan proses untuk meningkatkan kualitas,” ujar Kamaruddin. Menurut Kamaruddin, keberhasilan BAZNAS dalam meningkatkan kualitas kehidupan kelompok mustahik di Indonesia tak terlepas dari keberhasilan pengelolaan zakat, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. “Kita semua sependapat bahwa pengelolaan zakat dewasa ini secara kuantitatif dan kualitatif semakin baik, semakin dirasakan manfaatnya oleh umat dan masyarakat,” katanya. Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini juga memuji peran jajaran staf BAZNAS di seluruh Indonesia yang tanpa kenal lelah meningkatkan kesadaran literasi umat tentang zakat, infak, dan sedekah (ZIS). “Amilin dan amilat BAZNAS di seluruh Indonesia sangat luar biasa. Kerja keras kita semua dengan menjalin kolaborasi bersama masyarakat dalam meningkatkan kesadaran umat untuk melaksanakan ZIS,” tuturnya. Kamaruddin mengajak BAZNAS untuk terus meningkatkan literasi masyarakt untuk berzakat melalui kolaborai dengan mitra di daerah seperti Kantor Urusan Agama (KUA) hingga majelis taklim. “Di seluruh wilayah Indonesia ada sekitar 6.000 KUA, ini bisa menjadi mitra strategis dalam mangajak masyarakat untuk bersama meningkatkan kesadaran berzakat. InsyaAllah BAZNAS bersama Kemenag akan memberikan kontribusi maksimal untuk bangsa,” katanya.

25/04/2024 | Humas

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat